Sijabat
Sijabat | |||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯘᯪᯐᯅᯖ᯲ (Surat Batak Toba) | ||||||||||||||||||||||||
Nama marga | Sijabat | ||||||||||||||||||||||||
Nama/ penulisan alternatif | Sidjabat (ejaan lama) | ||||||||||||||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||||||||||||
Nama lengkap tokoh | Toga Sijabat | ||||||||||||||||||||||||
Nama istri | Boru Pandiangan | ||||||||||||||||||||||||
Nama anak | Raja Sijabat | ||||||||||||||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||||||||||||||
Induk marga | Tamba Tua | ||||||||||||||||||||||||
Persatuan marga |
| ||||||||||||||||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||||||||||||||||
Turunan |
| ||||||||||||||||||||||||
Matani ari binsar | Pandiangan | ||||||||||||||||||||||||
Asal | |||||||||||||||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||||||||||||||
Etnis | |||||||||||||||||||||||||
Daerah asal | Ambarita, Samosir | ||||||||||||||||||||||||
Paguyuban | |||||||||||||||||||||||||
Lokasi tugu | Sitobu, Ambarita, Samosir 2°40′24.27″N 98°50′4.89″E / 2.6734083°N 98.8346917°E |
Sijabat (Surat Batak: ᯘᯪᯐᯅᯖ᯲) merupakan salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Samosir. Leluhur dari marga Sijabat adalah Toga Sijabat, cucu dari Datu Parngongo, keturunan dari Tamba Tua.[1]
Asal
Tamba Tua Boru Malau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sitonggor Boru Sinaga | Lumban Tongatonga Boru Lumbangaol | Lumban Toruan Boru Malau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Ruma Ganjang | Ompu Lumban Uruk | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Guru Satea Bulan | Guru Sinanti | Datu Parngongo 1. Boru Pasaribu 2. Boru Lumbangaol | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Siambaton | Ompu Parjarunjung | Raja Nialapan | Guru Saoan (Guru Solaosan) | Guru Sotindion (Guru Sojoloan) Boru Lumbangaol | Ompu Simataraja | Guru Tinandangan (Datu Ronggur) | Marhati Ulubalang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Toga Sidabutar Boru Pandiangan | Toga Sijabat Boru Pandiangan | Toga Siadari Boru Pandiangan | Toga Sidabalok Boru Pandiangan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sijabat merupakan salah satu marga yang tergabung dalam perkumpulan Parna atau Parsadaan Nai Ambaton. Dengan kata lain, marga Sijabat merupakan salah satu marga yang merupakan keturunan dari Tuan Sorbadijulu atau Nai Ambaton.
Marga Sijabat sendiri berasal dari keturunan Tamba Tua, yang mana Tamba Tua menikah dengan Boru Malau Pase dan memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Sitonggor, dan (2) Lumban Tongatonga, dan (3) Lumban Toruan. Kemudian Lumban Tongatonga sendiri menikah dengan Boru Lumbangaol dan memiliki dua orang putra, yaitu Ompu Ruma Ganjang dan Ompu Lumban Uruk yang tetap membawa marga Tamba. Lalu Ompu Ruma Ganjang memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Guru Satea Bulan yang tetap membawa marga Tamba; (2) Guru Sinanti yang tetap membawa marga Tamba; dan (3) Datu Parngongo.
Datu Parngongo menikah dengan Boru Pasaribu dan Sitagantagan Bulu Boru Lumbangaol, putri dari Ama Raja Irumana Lumbangaol serta memiliki delapan orang putra, yaitu (1) Ompu Siambaton, (2) Ompu Parjarunjung, (3) Raja Nialapan, (4) Guru Saoan/Guru Solaosan, (5) Guru Sotindion/Guru Sojoloan, (6) Ompu Simataraja, (7) Guru Tinandangan/Datu Ronggur, dan (8) Marhati Ulubalang.
Kemudian Guru Sotindion atau yang juga dikenal dengan nama Guru Sojoloan menikahi pariban-nya yaitu Boru Lumbangaol serta memiliki empat orang putra, yaitu (1) Toga Sidabutar; (2) Toga Sijabat yang menjadi leluhur marga Sijabat; (3) Toga Siadari; dan (4) Toga Sidabalok.
Tarombo (Silsilah)
Toga Sijabat Boru Pandiangan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Sijabat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ompu Pansur Nabolon 1. Boru Malau 2. Boru Silalahi | Ompu Homban Nabolon Boru Pandiangan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Gusar Boru Malau | Raja Panjabat Boru Sidabariba | Raja Daboltok Boru Sipangkar | Datu Tala Boru Silalahi | Tuan Diangkat Boru Sitohang | Ompu Holbung Boru Samosir | Raja Manangkuhuk Boru Pandiangan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Toga Sijabat menikah dengan istri dari kakak laki-lakinya (manghabia) yaitu Boru Pandiangan, yang sebelumnya merupakan istri dari Toga Sidabutar dan memperoleh seorang putra, namun sebelum putra itu lahir, Toga Sijabat telah wafat dan kemudian putra dinamakan dengan nama ayahnya menjadi Raja Sijabat. Kemudian Raja Sijabat menikah dan memperoleh dua orang putra, yaitu Ompu Pansur Nabolon dan Ompu Homban Nabolon.
Ompu Pansur Nabolon menikah dengan Boru Malau Pase dan Boru Silalahi, serta memperoleh empat orang putra, yaitu (1) Raja Gusar, (2) Raja Panjabat, (3) Raja Daboltok, dan (4) Datu Tala.
Raja Gusar kemudian keturunannya bergabung dengan keturunan Raja Panungkunan Sitanggang (Tanja Bau) dan memakai marga Sitanggang Gusar. Raja Gusar sendiri menikah dengan Boru Malau dan memperoleh tiga orang putra, yaitu (1) Ompu Dimpan, (2) Ompu Hutamas, dan (3) Ompu Jamulia. Kemudian Raja Panjabat menikah dengan Boru Sidabariba dan memperoleh empat orang putra, yaitu (1) Ompu Mananggar, (2) Guru Sinanti, (3) Ompu Jasilo, dan (4) Ompu Tembe. Lalu Raja Daboltok yang menikah dengan Boru Sipangkar dan memperoleh dua orang putra, yaitu Ompu Sitandarabun dan Ompu Sipartao. Adapun Datu Tala menikah dengan Boru Silalahi dan memperoleh seorang putra, yaitu Guru Marsaong.
Ompu Homban Nabolon menikah dengan Boru Pandiangan dan memperoleh tiga orang putra, yaitu (1) Tuan Diangkat, (2) Ompu Holbung, dan (3) Raja Manangkuhuk.
Tuan Diangkat menikah dengan Boru Sitohang dan memperoleh lima orang putra, yaitu (1) Ompu Janangun, (2) Ompu Toga Umban, (3) Ompu Borotan, (4) Ompu Sohaliapan, dan (5) Guru Soadangon. Kemudian Ompu Holbung menikah dengan Boru Samosir dan memperoleh seorang putra, yaitu Guru Niain yang menikahi Boru Samosir. Lalu Raja Manangkuhuk menikah dengan Boru Pandiangan dan memperoleh seorang putra, yaitu Guru Mangain yang menikahi Boru Pandiangan.
Tokoh
Beberapa tokoh yang bermarga Sijabat, di antaranya:
Referensi
- ^ Vergouwen, Jacob Cornelis (1964). The social organisation and customary law of the Toba-Batak of northern Sumatra. Internet Archive. Den Haag: Martinus Nijhoff. hlm. 10. Diakses tanggal 9 Maret 2024. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)