Objek abstrak
Dalam ontologi dan filsafat pikiran, entitas non-fisik adalah objek yang berada di luar realitas fisik. Aliran filsafat idealisme dan dualisme menyatakan bahwa entitas tersebut ada, sementara fisikalisme menyatakan bahwa entitas tersebut tidak ada. Mengajukan keberadaan entitas non-fisik menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai sifat inherennya dan hubungannya dengan entitas fisik. [1]
Konsep abstrak
Para filsuf umumnya sepakat tentang keberadaan objek abstrak. Pikiran dapat membayangkan objek yang jelas tidak memiliki padanan fisik. Objek tersebut mencakup konsep seperti bilangan, himpunan dan fungsi matematika, serta relasi dan properti filosofis. Jika objek tersebut memang entitas, entitas tersebut hanya ada di dalam pikiran itu sendiri, bukan di dalam ruang dan waktu . Misalnya, properti abstrak seperti warna merah tidak ada dalam ruang-waktu. [2] [3] Untuk membedakan metafisika dan epistemologi, objek-objek tersebut, jika dianggap sebagai entitas, dikategorikan sebagai entitas logis untuk membedakannya dari entitas fisik. Studi tentang entitas non-fisik dapat diringkas dengan pertanyaan, "Apakah imajinasi itu nyata?" Sementara para dualis Cartesian yang lebih tua meyakini keberadaan pikiran non-fisik, bentuk dualisme yang lebih terbatas yang dikemukakan oleh para filsuf abad ke-20 dan ke-21 (seperti dualisme properti ) hanya meyakini keberadaan properti non-fisik. [4]
Lihat juga
- Master yang naik
- Mitologi Stargate#Kuno
- Masalah universal, perdebatan tentang keberadaan properti
- Gas
Referensi
- ^ Campbell 2005, hlm. 9–10.
- ^ Jubien 2003, hlm. 36–38.
- ^ Moreland & Craig 2003, hlm. 184–185.
- ^ Balog 2009, hlm. 293.