More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Palang Merah Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Palang Merah Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Palang Merah Indonesia

  • العربية
  • مصرى
  • English
  • Esperanto
  • Français
  • Jawa
  • Sunda
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Palang Merah Indonesia
Lambang PMI
SingkatanPMI
Tanggal pendirian17 September 1945; 80 tahun lalu (1945-09-17)
StatusYayasan
JenisOrganisasi non-pemerintah
TujuanKemanusiaan
Kantor pusatJakarta Selatan, Indonesia
Wilayah layanan
Indonesia
Bahasa resmi
Indonesia
Ketua Umum
Jusuf Kalla
Badan utama
Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Organisasi induk
  • Komite Internasional Palang Merah
  • Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Jumlah Staf
105 staf, termasuk 17 ekspatriat
Situs webpmi.or.id

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah organisasi kemanusiaan di Indonesia. Organisasi ini merupakan anggota Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.[1]

Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara mayoritas Muslim yang menggunakan Palang Merah sebagai lambangnya. Indonesia bukanlah negara yang berbasis agama secara ketat.[2]

Pada pertengahan tahun 2013, Palang Merah Indonesia memiliki 32.568 orang dalam Korps Sukarelawan, 19.294 Sukarelawan Perorangan dan 893.381 Sukarelawan Donor Darah, dengan total 945.243 orang, yang tercatat sebagai jumlah sukarelawan terbanyak di dunia.[3]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]
Rumah sakit Rode Kruis di Bogor pada tahun 1929-1930
Gedung PMI Pusat di Jakarta.

Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.[4]

Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.

Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.

Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.

Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.

Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.

Kemanusiaan dan kesukarelawanan

[sunting | sunting sumber]

Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999.

Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.

Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut:

  1. Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.
  2. Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Aceh, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian pantas pakai dan sebagainya.
  3. Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik.

Divisi/Biro/Unit

[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan keputusan PP PMI No: 176/KEP/PP PMI/X/2010[5] markas pusat PMI memiliki 14 Divisi/Biro/Unit yang terdiri dari:

  • Divisi Kelembagaan
  • Divisi Penanggulangan Bencana
  • Divisi Kesehatan
  • Divisi Relawan
  • Divisi Kerja sama dan Pengembangan Sumber Daya
  • Biro Perencanaan
  • Biro Administrasi dan Kepegawaian
  • Biro Keuangan
  • Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Biro Sarana dan Prasarana
  • Biro Humas
  • Biro Hukum
  • Unit Pendidikan dan Pelatihan
  • Unit Satuan Kerja Audit Internal

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Komite Internasional Palang Merah
  • Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
  • Bulan Sabit Merah Indonesia
  • Transfusi darah
  • Palang Merah Remaja
  • Donor darah
  • Daftar Ketua Umum Palang Merah Indonesia
  • Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Tujuan Strategis PMI". Palang Merah Indonesia. 27 April 2013. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-09-17. Diakses tanggal 18 Desember 2014.
  2. ^ Mathias Hariyadi (27 February 2012). "Indonesian Red Cross does not give in to Islamist, cross remains in logo". AsiaNews.
  3. ^ "PMI Bina dan Kembangkan Relawan melalui Temu Karya Nasional". Indonesian Red Cross Society. 13 June 2013. Diarsipkan dari asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 17 June 2013.
  4. ^ "Tentang PMI". Palang Merah Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-12-18. Diakses tanggal 18 Desember 204. ;
  5. ^ "Organisasi Divisi/Biro/Unit PMI". Palang Merah Indonesia. 27 April 2013. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-12-18. Diakses tanggal 18 Desember 2014.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Indonesian Red Cross.
  • (Indonesia) Situs web resmi
  • l
  • b
  • s
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
Organisasi Internasional
  • Komite Palang Merah Internasional (KPMI)
  • Federasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (FPPMBSMI)
Perhimpunan Nasional
   

Afganistan Afganistan
Albania Albania
Aljazair Aljazair
Andorra Andorra
Angola Angola
Antigua dan Barbuda Antigua dan Barbuda
Argentina Argentina
Armenia Armenia
Australia Australia
Austria Austria
Azerbaijan Azerbaijan
Bahama Bahama
Bahrain Bahrain
Bangladesh Bangladesh
Barbados Barbados
Belarus Belarus
Belgia Belgia
Belize Belize
Benin Benin
Bolivia Bolivia
Bosnia dan Herzegovina Bosnia dan Herzegovina
Botswana Botswana
Brasil Brasil
Brunei Brunei Darussalam
Bulgaria Bulgaria
Burkina Faso Burkina Faso
Myanmar Burma
Burundi Burundi
Kamboja Kamboja
Kamerun Kamerun
Kanada Kanada
Tanjung Verde Tanjung Verde
Afrika Tengah Republik Afrika Tengah
Chad Chad
Chili Chili
Tiongkok Tiongkok
Kolombia Kolombia
Komoro Komoro
Republik Kongo Kongo
Republik Demokratik Kongo Kongo, Republik Demokratik
Kepulauan Cook Kepulauan Cook
Kosta Rika Kosta Rika
Pantai Gading Pantai Gading
Kroasia Kroasia
Kuba Kuba
Siprus Siprus
Ceko Republik Ceko
Denmark Denmark
Jibuti Djibouti

Dominika Dominika
Republik Dominika Dominika, Republik
Ekuador Ekuador
Mesir Mesir
El Salvador El Salvador
Guinea Khatulistiwa Guinea Khatulistiwa
Eritrea Eritrea (pengakuan dan perwakilan ditunda)
Estonia Estonia
Etiopia Ethiopia
Fiji Fiji
Finlandia Finlandia
Prancis Prancis
Gabon Gabon
Gambia Gambia
Georgia Georgia
Jerman Jerman
Ghana Ghana
Yunani Yunani
Grenada Grenada
Guatemala Guatemala
Guinea Guinea
Guinea-Bissau Guinea-Bissau
Guyana Guyana
Haiti Haiti
Honduras Honduras
Hong Kong Hong Kong
Hungaria Hungaria
Islandia Islandia
India India
Indonesia Indonesia
Iran Iran, Republik Islam
Irak Irak
Republik Irlandia Irlandia
Israel Israel
Italia Italia
Jamaika Jamaika
Jepang Jepang
Yordania Yordania
Kazakhstan Kazakhstan
Kenya Kenya
Kiribati Kiribati
Korea Utara Korea, Republik Rakyat Demokratik
Korea Selatan Korea, Republik
Kuwait Kuwait
Kirgizstan Kirgizstan
Laos Laos, Republik Demokratik Rakyat
Latvia Latvia
Lebanon Lebanon

Lesotho Lesotho
Liberia Liberia
Libya Jamahiriya Arab Libya
Liechtenstein Liechtenstein
Lituania Lithuania
Luksemburg Luxembourg
Makedonia Utara Makedonia
Madagaskar Madagaskar
Malawi Malawi
Malaysia Malaysia
Mali Mali
Malta Malta
Mauritania Mauritania
Mauritius Mauritius
Meksiko Meksiko
Federasi Mikronesia Mikronesia, Negara-Negara Federasi
Moldova Moldova
Monako Monako
Mongolia Mongolia
Montenegro Montenegro
Maroko Maroko
Mozambik Mozambik
Namibia Namibia
Nepal Nepal
Belanda Belanda
Selandia Baru Selandia Baru
Nikaragua Nikaragua
Niger Niger
Nigeria Nigeria
Norwegia Norwegia
Pakistan Pakistan
Palau Palau
Palestina Palestina
Panama Panama
Papua Nugini Papua Nugini
Paraguay Paraguay
Peru Peru
Filipina Filipina
Polandia Polandia
Portugal Portugal
Qatar Qatar
Rumania Rumania
Rusia Rusia, Federasi
Rwanda Rwanda
Republik Demokratik Arab Sahrawi Sahrawi, Republik Demokratik Arab (pengakuan dan perwakilan ditunda)
Saint Kitts dan Nevis Saint Kitts dan Nevis
Saint Lucia Saint Lucia
Saint Vincent dan Grenadine Saint Vincent dan Grenadines

Samoa Samoa
San Marino San Marino, Republik
Sao Tome dan Principe Sao Tome dan Principe
Arab Saudi Arab Saudi
Senegal Senegal
Serbia Serbia
Seychelles Seychelles
Sierra Leone Sierra Leone
Singapura Singapura
Slowakia Slovakia
Slovenia Slovenia
Kepulauan Solomon Kepulauan Solomon
Somalia Somalia
Afrika Selatan Afrika Selatan
Spanyol Spanyol
Sri Lanka Sri Lanka
Sudan Sudan
Suriname Suriname
Eswatini Swaziland
Swedia Swedia
Swiss Swiss
Suriah Suriah
Republik Tiongkok Taiwan
Tajikistan Tajikistan
Tanzania Tanzania, Republik Serikat
Thailand Thailand
Timor Leste Timor Leste
Togo Togo
Tonga Tonga
Trinidad dan Tobago Trinidad dan Tobago
Tunisia Tunisia
Turki Turki
Turkmenistan Turkmenistan
Tuvalu Tuvalu (pengakuan dan perwakilan ditunda)
Uganda Uganda
Ukraina Ukraina
Uni Emirat Arab Uni Emirat Arab
Britania Raya Britania Raya
Amerika Serikat Amerika Serikat
Uruguay Uruguay
Uzbekistan Uzbekistan
Vanuatu Vanuatu
Venezuela Venezuela
Vietnam Viet Nam
Yaman Yaman
Zambia Zambia
Zimbabwe Zimbabwe

Sumber
www.icrc.org
www.ifrc.org/address/rclinks.asp


Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • VIAF
Lain-lain
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palang_Merah_Indonesia&oldid=28055916"
Kategori:
  • Perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
  • Organisasi bantuan kemanusiaan
  • Organisasi yang didirikan tahun 1945
  • Pendirian tahun 1945 di Indonesia
  • Organisasi kedokteran dan kesehatan di Indonesia
  • Palang Merah Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Pages using infobox organization with motto or pledge
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Situs web resmi berbeda dengan Wikidata dan Wikipedia

Best Rank
More Recommended Articles