More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Partai Rakyat Brunei - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Rakyat Brunei - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Partai Rakyat Brunei

  • Deutsch
  • English
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • ไทย
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Partai Rakyat Brunei
Brunei People's Party
ڤرتي رعيت بروني
SingkatanBRP, PRB
Ketua umumA. M. Azahari
PendiriA. M. Azahari
Salleh Masri
Dibentuk21 Januari 1956 (1956-01-21)
Didaftarkan15 Agustus 1956
Dilarang9 Desember 1962
Didahului olehAngkatan Pemuda Brunei
Barisan Pemuda
Diteruskan olehPartai Bersatu Brunei
Partai Nasional Brunei
Kantor pusatKota Brunei, Brunei
MiliterTentara Nasional Kalimantan Utara
Keanggotaan (1957)16.000
IdeologiNasionalisme sayap kiri
Nasionalisme Melayu awal
Nasionalisme anti-kolonial
Posisi politikSayap kiri
AgamaSunni
Afiliasi regionalPartai Rakyat Malaysia
Bendera
  • Politik Brunei

Partai Rakyat Brunei (PRB) adalah partai politik yang dilarang di Brunei. PRB partai berhaluan kiri didirikan pada tahun 1956 dan bertujuan untuk membawa Brunei ke dalam kemerdekaan penuh dari Inggris Raya. Partai berusaha untuk mendemokrasikan pemerintah dengan menggeser kepemimpinan nasional dari istana kepada rakyat.

Pembentukan

[sunting | sunting sumber]

Partai Rakyat Brunei awalnya sebagai cabang dari Malayasian People Party (MPP) pada tanggal 21 Januari 1956, didirikan di rumah pemimpin terkemuka, H. M. Salleh di Kampong Kianggeh, Kota Brunei, dua bulan setelah MPP didirikan di Malaya. Sekitar 150 orang menghadiri acara tersebut. Beberapa dari mereka termasuk Manan bin Muhammad, Muhammad bin Sulaiman, Zaini bin Haji Ahmad, Jais bin Haji Karim, Muhammad Jamaluddin, H. B. Hidup dan Jasin bin Affandy. Pertemuan itu diketuai oleh A. M. Azahari, dan dibantu oleh H. M. Salleh.

Pengaruh radikal dari Malaya

[sunting | sunting sumber]

Pada awal Juli 1955, A. M. Azahari telah mengunjungi Semenanjung Malaya dan Singapura. Di Singapura, ia bertemu dengan tokoh politik terkenal, Harun Muhammad Amin (Harun Aminurrashid). Ia pernah masuk daftar hitam oleh pemerintahan Inggris di Malaya dan Brunei. Pertemuan secara substansial telah memengaruhi pikiran dan tindakan dia.

A. M. Azahari juga bertemu dengan beberapa pemimpin radikal Melayu seperti Burhanuddin al-Helmy, Ishak Haji Muhammad dan Harun Muhammad Amin di rumah Ahmad Boestaman di Kampung Baru, Kuala Lumpur.

Isu Malaysia

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1961, PRB menolak proposal untuk keanggotaan dalam federasi dengan Malaysia, yang diusulkan oleh Perdana Menteri Malaya, Tunku Abdul Rahman, meskipun pemerintah Brunei diuntungkan dalam federasi. Pada tanggal 12 Januari 1962, pemimpin PRB A. M. Azahari diangkat menjadi anggota Majelis Negara Brunei dan PRB memenangkan 16 kursi terpilih dari 33 kursi legislatif pada bulan agustus tahun 1962.[1]

Pertemuan pertama Dewan Legislatif dijadwalkan pada 5 Desember 1962 dan PRB menyatakan bahwa ia akan mengajukan beberapa resolusi, yaitu mengembalikan Borneo Utara dan Sarawak ke Brunei untuk membentuk sebuah negara merdeka yang dikenal sebagai Negara Kesatuan Kalimantan Utara, penolakan terhadap masuknya Brunei ke Malaysia, dan kemerdekaan Brunei pada tahun 1963. Sultan Omar Ali Saifuddin III menolak usulan resolusi dan menunda pembukaan Dewan Legislatif untuk 19 Desember 1962.

PRB Pemberontakan

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 8 Desember 1962 pemberontakan bersenjata oleh PRB sekarang dikenal sebagai Pemberontakan Brunei pecah di Brunei, daerah perbatasan Kalimantan Utara dan Sarawak. Para pemberontak yang dikenal sebagai Angkatan Nasional Kalimantan Utara (ANKU) atau Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) menduduki beberapa kota utama. Namun, polisi Brunei tetap setia kepada Sultan dan pemerintahannya dibantu pasukan Inggris yang mendarat dari Singapura pada malam pada hari yang sama.

Pada 9 Desember 1962, pemberontakan itu gagal ketika Sultan Omar Ali Saifuddin III menyatakan PRB ilegal dan mengutuk TNKU untuk pengkhianatan meskipun insiden sporadis masih terus terjadi. Sultan juga menyatakan secara terbuka niat Brunei untuk tidak bergabung dengan federasi Malaysia. Pemberontakan berakhir lima bulan kemudian dengan penangkapan Yassin Affandi. Pemimpun PRB, A. M. Azahari, yang berada di Manila selama pecahnya pemberontakan, melarikan diri ke pengasingan di Jakarta.

PRB di pengasingan

[sunting | sunting sumber]

Pada 13 Oktober 1973 tahanan PRB yang menolak untuk meninggalkan partai melarikan diri dari penjara dan membangun kembali partai di pengasingan. Pada bulan Desember, Komite Ad Hoc untuk Kemerdekaan Brunei didirikan di Kuala Lumpur. Selanjutnya pada 7 Mei 1974, PRB secara resmi diaktifkan kembali dengan A. M. Azahari sebagai presiden.

PRB terus menggalang dukungan moral dan material internasional sepanjang tahun 1970-an dan mengakibatkan Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi 3424 yang menetapkan prinsip-prinsip suksesi dan legitimasi bahwa setiap pemerintah yang didirikan di Brunei harus bertemu.

Status PRB

[sunting | sunting sumber]

PRB saat ini diyakini masih beroperasi di pengasingan[2] meskipun kemungkinan besar tidak aktif.[3]

Pada tanggal 12 September 2005, mantan tahanan politik [4] dan Sekretaris Jenderal PRB, Yassin Affandi, mendirikan Partai Pembangunan Nasional.[5] Partai Pembangunan Nasional Diarsipkan 2016-05-29 di Wayback Machine. merupakan partai politik ketiga yang beroperasi secara legal di Brunei sampai saat ini.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Pemberontakan Brunei

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sejarah Indonesia : "Sukarno Tahun".
  2. ^ Link2Exports.com : "Brunei Country Profile" Diarsipkan 2006-09-30 di Wayback Machine..
  3. ^ Sejarah Dunia Panduan Belajar : "Parti Rakyat Brunei".
  4. ^ Sangkancil : "Pernyataan Bersama Untuk Melepaskan Yassin Affandy" Arsip 22 September 2008 di Wayback Machine.
  5. ^ Brunei Langsung : "Tentang Persetujuan Pembentukan Parti Pembangunan Bangsa (National Development Party)" Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine..
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • VIAF
Nasional
  • Amerika Serikat
Lain-lain
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Rakyat_Brunei&oldid=28057186"
Kategori:
  • Partai sosialis
  • Partai komunis
  • Partai di Brunei Darussalam
Kategori tersembunyi:
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles