More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Pembunuhan Ade Sara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pembunuhan Ade Sara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pembunuhan Ade Sara

  • Español
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. Harap penuhi kelayakan artikel dengan: menyertakan sumber-sumber tepercaya yang independen terhadap subjek dan sebaiknya hindari sumber-sumber trivial. Jika tidak dipenuhi, artikel ini harus digabungkan, dialihkan ke cakupan yang lebih luas, atau dihapus.
Cari sumber: "Pembunuhan Ade Sara" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
(Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Ade Sara Angelina Suroto
Lahir(1995-07-21)21 Juli 1995
Jakarta, Indonesia
Meninggal3 Maret 2014(2014-03-03) (umur 18)
Jakarta, Indonesia
Sebab meninggalKehabisan oksigen
Dikenal atasKorban pembunuhan

Ade Sara adalah salah satu kasus pembunuhan yang sempat menarik perhatian di Indonesia. Kasus ini dimulai dari ditemukannya jasad seorang wanita di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) km 49 akses Bintara, Bekasi, Jawa Barat pada 5 Maret 2014. Jasad tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Ade Sara Angelina Suroto, yang telah hilang sejak 3 Maret 2014. Belakangan diketahui bahwa Ade Sara dibunuh oleh kedua temannya bernama Ahmad Imam Al-Hafitd dan Assyifa Ramadhani.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Ade Sara Angelina Suroto merupakan anak tunggal dari Suroto dan Elisabeth Diana. Ade Sara adalah alumni dari SMA Negeri 36 Jakarta. Setelah lulus, Ade Sara melanjutkan kuliah di Universitas Bunda Mulia dengan jurusan Psikologi serta mengikuti kursus bahasa Jerman di Goethe-Institut Jakarta.

Saat SMA, Ade Sara bertemu dan berpacaran dengan Hafitd. Setelah setahun lebih, Ade Sara mengakhiri hubungan tersebut. Setelah itu, Ade Sara berpacaran dengan orang lain, sementara Hafitd berpacaran dengan Assyifa yang juga merupakan alumni SMA 36.[1]

Walaupun sudah berpacaran lagi, Hafitd kerap menghubungi Ade Sara untuk mengajak balikan. Ade Sara tidak menanggapi dan sempat mengeluhkan sifat Hafitd yang kerap memaki dengan kata-kata kasar di Twitter.[2] Kondisi inilah memicu kecemburuan Assyifa.

Kronologi

[sunting | sunting sumber]

Pada Senin 3 Maret 2014, Ade Sara berpamitan dengan orangtuanya untuk menginap di rumah temannya. Pada 3 Maret pukul 21.00, Ade Sara berniat untuk pergi mengikuti kursus Bahasa Jerman di Goethe Institut. Saat sedang menunggu kereta di Stasiun Gondangdia, Menteng, Assyifa menghampiri Ade Sara dan mengajaknya masuk ke mobil Kia Visto milik Hafitd. Ade Sara sempat mengabari teman lesnya.[3]

Di dalam mobil, Hafitd dan Assyifa sempat berpura-pura bertengkar hingga menangis untuk meyakinkan Ade Sara. Kemudian, keduanya ini menyiksa Ade Sara mulai dari dijambak, dipukul, dicekik, ditelanjangi, dan disetrum hingga pingsan. Ade Sara sempat melawan namun kalah tenaga. Dalam keadaan pingsan, Assyifa menyumpal mulut Ade Sara dengan kertas koran. Potongan kertas koran menyumbat tenggorokannya hingga ia tewas akibat kehabisan nafas.

Selama penyiksaan hingga proses membuang jasad, mereka berputar-putar di daerah Gondangdia, Menteng, Cempaka Putih, Cawang Taman Mini, dan kembali ke Rawamangun.[4] Mobil tersebut sempat mogok beberapa kali.[5] Pukul 00.30 WIB 4 Maret 2014, mobil pertama kali mogok di dekat apartemen ITC Kemayoran. Hafitd meminta tolong kepada sopir taksi untuk mengisi ulang aki mobilnya, tetapi baru 200 meter mobil tersebut mogok lagi. Hafitd meminta tolong orang lain untuk mengisi ulang lagi mobilnya, namun mogok lagi setelah berjalan sebentar.

Hafitd kemudian menelepon temannya untuk membawakan aki mobil. Teman Hafitd itu sempat melihat dan menanyakan jasad Ade Sara. Hafitd menjawab bahwa itu adalah jasad, yang dikira candaan oleh temannya. Pada pukul 11.00 WIB, mobil tersebut hidup lagi.

Pada pukul 17.30, mereka menemukan bengkel di daerah Salemba. Jasad Ade Sara masih berada di jok belakang mobil ditutupi dengan pashmina. Kemudian, keduanya kembali berputar mencari lokasi untuk membuang jasad Ade Sara.

Pada pukul 04.00 WIB, Hafitd dan Syifa membuang jasad Ade Sara di ruas JORR akses Bintara km 49, Bekasi. Jasad Ade Sara ditemukan oleh petugas derek jalan tol bernama Didin Hermansyah pada pukul 05.00 WIB.[6]

Penyelidikan

[sunting | sunting sumber]

Jasad Ade Sara berhasil diidentifikasi melalui gelang Java Jazz Festival, sidik jari, dan E-KTP yang ditemukan di dekat TKP. Berdasarkan hasil otopsi, Ade Sara tewas karena kehabisan nafas akibat potongan kertas koran di tenggorokannya. Sejumlah luka lebam ditemukan di beberapa bagian tubuhnya.[7]

Jasad Ade Sara dimakamkan pada 7 Maret 2014. Selama pemberitaan meninggalnya Ade Sara, Hafitd dan Syifa berpura-pura kaget dan menyampaikan belangsungkawa melalui media sosial, yang kini telah dihapus. Hafitd diamankan saat sedang melayat Ade Sara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sementara Assyifa ditahan saat sedang mengikuti kegiatan belajar di Kalbis Institute.[8]

Peradilan

[sunting | sunting sumber]

Motif Hafitd menghabisi Ade Sara adalah karena kesal dengan Ade Sara yang tidak mau diajak berkomunikasi setelah mereka putus. Sementara itu, motif Assyifa takut bila Hafitd kembali dengan Ade Sara. Keduanya akhirnya putus selama masa persidangan.

Hafitd dan Assyifa dikenakan pasal 340 KUHP atas pembunuhan berencana. Dalam sidang pada 9 Desember 2014, keduanya divonis kurungan penjara 20 tahun.[9]

Pada 9 Juli 2015, vonis tersebut dinaikkan menjadi penjara seumur hidup setelah Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi dari jaksa. Vonis ini membuat kedua pelaku menjadi salah satu tersangka termuda dengan vonis pidana seumur hidup.[10]

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sara, Hafid, Assyifa Teman Satu Angkatan di SMA 36". Okezone.com. 7 Maret 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  2. ^ "Hafitd, Satu-satunya Mantan Pacar yang Dikeluhkan Ade Sara". Kompas.com. 7 Maret 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  3. ^ "Kronologi Pembunuhan Ade Sara oleh Sepasang Kekasih". Tribunnews.com. 7 Maret 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  4. ^ "Polisi beberkan kronologi detail pembunuhan Ade Sara". Merdeka.com. 14 Maret 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  5. ^ "Sebelum Buang Jasad Ade, Mobil Hafitd Mogok Berkali-kali". Tribunnews.com. 7 Maret 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  6. ^ "Petugas Derek Mobil Tol Awalnya Mengira Jasad Ade Sara Sebuah Boneka". Kompas.com. 30 September 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  7. ^ "Cara Polisi Mengungkap Pembunuhan Sadis Sara oleh Sejoli Hafitd-Sifa". Detik.com. 07 Maret 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  8. ^ "Angelina Dibunuh di Dalam Mobil Lalu Jenazahnya Dibuang di Tol Bintara". Tribunnews.com. 6 Desember 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  9. ^ "Vonis untuk Sejoli Pembunuh Ade Sara". Liputan 6. 10 Desember 2014. Diakses tanggal 2018-07-28.
  10. ^ "Pembunuh Ade Sara Jadi Pasangan Termuda yang Dihukum Penjara Seumur Hidup". Detik.com. 26 Oktober 2015. Diakses tanggal 2018-07-28.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pembunuhan_Ade_Sara&oldid=27471460"
Kategori:
  • Semua artikel yang perlu rujukan kelayakan
  • Pembunuhan
  • Kejahatan di Indonesia
  • Kematian menurut tokoh
  • Indonesia dalam tahun 2014
  • Tokoh yang dibunuh di Indonesia
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Galat CS1: tanggal
  • Artikel yang perlu rujukan kelayakan
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Articles with hCards

Best Rank
More Recommended Articles