Polonium dibromida
| Nama | |
|---|---|
| Nama IUPAC (sistematis)
Polonium dibromida | |
| Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
| 3DMet | {{{3DMet}}} |
| ChemSpider | |
| Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
| Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
| Sifat | |
| PoBr2 | |
| Massa molar | 369,791 g mol−1 |
| Penampilan | Padatan kristalin ungu kecokelatan[1][2] |
| Titik lebur | 270 °C (518 °F; 543 K) (terdekomposisi)[1][2] (menyublim pada suhu 110 °C)[2] |
| Kelarutan | Larut dalam asam bromida dan keton[2] |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
| Referensi | |
Polonium dibromida (juga dikenal sebagai polonium(II) bromida) adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia PoBr2. Garam ini memiliki wujud padatan kristalin berwarna ungu kecokelatan pada suhu kamar.[1][2] Senyawa ini menyublim (sedikit terurai) pada suhu 110 °C/30 μ dan terurai saat dicairkan dalam gas nitrogen pada suhu 270–280 °C.[2]
Pembuatan
Polonium dibromida dapat dibuat melalui:
- degradasi termal polonium tetrabromida (PoBr4) dalam ruang hampa pada suhu 200 °C;[2]
- dehalogenasi polonium tetrabromida oleh hidrogen sulfida pada suhu rendah (namun, ini tidak membentuk polonium dibromida murni, bahkan setelah dipanaskan).[1][2]
Sifat kimia
Polonium dibromida akan membentuk larutan ungu dalam asam bromida (yang dibuat serupa dengan larutan polonium diklorida) dan keton, meskipun dalam keton akan teroksidasi dengan cepat menjadi polonium(IV). Polonium dibromida padat akan dengan cepat tereduksi menjadi logam polonium setelah bereaksi dengan amonia.[2]
Referensi
- ^ a b c d Holleman, A. F.; Wiberg, E. (2001), Inorganic Chemistry, San Diego: Academic Press, hlm. 594, ISBN 0-12-352651-5
- ^ a b c d e f g h i Bagnall, K. W. (1962). "The Chemistry of Polonium". Advances in Inorganic Chemistry and Radiochemistry. New York: Academic Press. hlm. 197–230. ISBN 978-0-12-023604-6. Diakses tanggal 1 Juli 2025.