More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Seni rupa Insuler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seni rupa Insuler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seni rupa Insuler

  • العربية
  • Български
  • Dansk
  • English
  • Español
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • Hrvatski
  • Italiano
  • 한국어
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Português
  • Русский
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Seni rupa Insular)
Halaman Kitab Kells ini (folio 292 rekto) memuat kalimat pembuka Injil Yohanes dalam bahasa Latin (In principio erat verbum) yang dihias meriah
Gambar Raja Daud di dalam naskah Kasiodorus Durham, diduga berasal dari awal abad ke-8, Jarrow[1]

Seni rupa Insuler atau seni rupa Saksen-Hibernia adalah gagrak seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Britania Raya dan Irlandia pascapenjajahan Romawi. Istilah insuler berasal dari kata Latin insula, artinya "pulau". Pada kurun waktu pascapenjajahan Romawi, Britania dan Irlandia mengembangkan suatu gagrak seni rupa bersama yang berbeda dari gagrak seni rupa di seantero Eropa. Para sejarawan seni rupa biasanya menggolongkan seni rupa Insuler ke dalam gerakan seni rupa Zaman Migrasi maupun seni rupa Barat Abad Pertengahan Awal, dan perpaduan dari kedua tradisi inilah yang menjadi keistimewaan gagrak seni rupa Insuler.[2]

Sebagian besar karya seni rupa Insuler berasal dari biara-biara Kristen Kelt binaan rahib-rahib Irlandia, atau dari sektor kriya logam bagi kalangan elit sekuler. Kurun waktu perkembangan seni rupa Insuler bermula sekitar tahun 600 dengan berpadunya gagrak seni rupa Kelt dengan gagrak seni rupa Saksen-Inggris. Salah satu unsur khasnya adalah corak hias kepang-kepangan, khususnya corak hias kepang-kepangan yang ditemukan di Sutton Hoo, Anglia Timur. Corak hias ini digunakan untuk memperindah barang-barang jenis baru yang kebanyakan adalah tiruan barang-barang buatan Mediterania, teristimewa kodeks atau buku.[3]

Masa jayanya berakhir ketika pusat-pusat rahbaniyat dan kehidupan ningrat porak-poranda diserbu bangsa Viking sejak penghujung abad ke-8. Diduga serbuan bangsa Viking juga yang menjadi biang keladi mangkraknya pengerjaan Kitab Kells. Tidak ada lagi Kitab Injil sesudahnya yang dihias semewah dan sehalus mahakarya-makaharya abad ke-8.[4] Di Inggris, gagrak Insuler terserap ke dalam gagrak Saksen-Inggris sekitar tahun 900, sementara di Irlandia, gagrak seni rupa ini terus lestari sampai akhirnya terserap ke dalam gagrak Romanik pada abad ke-12.[5] Irlandia, Skotlandia, dan Kerajaan Northumbria di Inggris Utara adalah pusat-pusat utama perkembangannya, tetapi ada pula karya-karya seni rupa Insuler yang ditemukan di Inggris Selatan, Wales,[6] dan Eropa Daratan, teristimewa di Galia (sekarang Prancis), yakni di pusat-pusat misi Hibernia-Skotlandia dan pusat-pusat misi Saksen-Inggris. Pengaruh seni rupa Insuler menulari semua seni rupa Abad Pertengahan Eropa yang berkembang sesudahnya, terutama pada corak hias naskah-naskah Romanik dan Gotik.[7]

Sebagian besar karya seni rupa Insuler yang sintas berwujud naskah beriluminasi, barang kriya logam, dan ukiran pada batu, teristimewa pada tugu-tugu salib batu. Bidang-bidang dihias mewah dengan corak-corak yang rumit, tanpa usaha untuk menciptakan kesan kedalaman, kesan timbul, maupun kesan jauh-dekat. Contoh-contoh terbaiknya adalah Kitab Kells, Kitab Injil Lindisfarne, Kitab Durrow, kerongsang-kerongsang semisal Kerongsang Tara, dan Salib Ruthwell. Halaman-halaman permadani adalah unsur khas naskah-naskah Insuler, meskipun jamak pula dijumpai inisial-inisial berwarita (rekacipta Insuler), tabel-tabel kanon, dan miniatur-miniatur figuratif, teristimewa potret-potret penginjil.

Penamaan

[sunting | sunting sumber]

Kata insuler pada nama gagrak seni rupa ini dipetik dari frasa aksara Insuler yang dicuatkan untuk pertama kalinya oleh Kamus Bahasa Inggris Oxford pada tahun 1908.[8] Kata insuler juga dipakai para linguis dalam penamaan rumpun bahasa Kelt Insuler.[9] Meskipun mula-mula lebih sering dipakai untuk menyifatkan gagrak penghiasan naskah-naskah beriluminasi, yang memang merupakan jenis barang terbanyak yang menggunakan gagrak tersebut, kata ini sekarang digunakan secara lebih luas di dalam semua bidang seni. Kata insuler berfaedah untuk mengakui kesatuan gagrak seni rupa di seluruh Britania dan Irlandia sembari mengindari penggunaan istilah Kepulauan Inggris yang merupakan isu sensitif di Irlandia, sekaligus mengelak dari argumen-argumen tentang asal-muasal gagrak seni rupa tersebut dan tempat penciptaan karya-karya seni tertentu, yang acap kali sengit pada abad ke-20[10] dan mungkin saja kembali mengemuka pada abad ke-21.[11]

Beberapa sumber membedakan "rentang waktu yang lebih panjang mulai abad ke-5 sampai abad ke-11 yaitu sejak bangsa Romawi angkat kaki hingga awal kemunculan gagrak Romanik" dari "selang waktu yang lebih khusus mulai abad ke-6 sampai abad ke-9 yaitu sejak masuknya agama Kristen hingga menetapnya bangsa Viking".[12] Di lain pihak, C. R. Dodwell mengemukakan bahwa di Irlandia "gagrak Insuler terus lestari nyaris tanpa diganggu gugat sampai bangsa Norman-Inggris menginvasi Irlandia pada tahun 1170; memang ada contoh karya-karya seni Insuler yang tercipta selambat-lambatnya pada abad ke-13 dan ke-14".[13]

Corak hias Insuler

[sunting | sunting sumber]
Salah satu dari ratusan inisial kecil di dalam Kitab Kells

Gagrak Insuler sangat terkenal dengan hiasannya yang padat, rumit, dan imajinatif, dengan memanfaatkan unsur-unsur yang diserap dari beberapa gagrak seni rupa yang sudah ada sebelumnya. Seni rupa Kelt atau " seni rupa La Tène Pamungkas" yang berkembang pada akhir Zaman Besi menyumbangkan unsur kecintaan kepada sulur-suluran, triskelion, lingkaran, dan pelbagai corak geometris lainnya. Corak-corak geometris tersebut dipadukan dengan corak-corak hewani yang kemungkinan besar berinduk kepada versi Jermani dari gagrak satwa Erasia umum, kendati mungkin pula diserap dari seni rupa Kelt yang jamak menghias ujung sulur-suluran dengan corak kepala satwa. Corak kepang-kepangan dipakai di dalam kedua tradisi seni rupa tersebut maupun di dalam tradisi seni rupa Romawi (contohnya pada mosaik-mosaik lantai) dan di dalam tradisi-tradisi seni rupa yang kemungkinan besar turut mempengaruhi seni rupa Insuler semisal seni rupa Kubti. Pemakaian corak kepang-kepangan mencapai taraf baru di dalam seni rupa Insuler, yang memadukannya dengan unsur-unsur lain yang sudah disebutkan di atas.

Tidak ada usaha untuk merepresentasikan kedalaman pada lukisan naskah, yang dipentingkan adalah membubuhkan corak-corak hias pada permukaan bidang dengan mumpuni. Pada karya-karya awal, gambar manusia dihadirkan lewat gurat-gurat geometris yang juga digunakan pada gambar satwa, tetapi gambar-gambar yang menampakkan gagrak klasik lambat-laun menyebar seiring bergulirnya waktu, kemungkinan besar dari daerah-daerah Saksen-Inggris di selatan Britania, kendati daerah-daerah di utara Britania juga berkontak langsung dengan Eropa Daratan.[14] Asal-usul keseluruhan format halaman permadani sudah sering dikait-kaitkan dengan mosaik-mosaik lantai Romawi[15] maupun dengan permadani-permadani dan lukisan-lukisan naskah Kubti,[16] meskipun belum ada pendapat yang berterima umum di kalangan sarjana.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]
Kacip bahu Saksen-Inggris Awal dari Sutton Hoo, awal abad ke-7, terbuat dari emas, batu biduri delima, dan kaca millefiori
Lempengan muka Relikuarium Santo Mankianus dari abad ke-12

Tidak seperti seni rupa Romawi Timur yang sezaman maupun yang tidak sezaman dengannya, seni rupa Insuler tidak lahir dari suatu masyarakat tempat pengaruh-pengaruh gagrak seni umum menyebar ke banyak sekali jenis benda di ranah seni rupa, seni terapan, dan seni dekoratif. Di seluruh kepulauan Inggris, peri kehidupan masyarakatnya masih bercorak pedesaan, bangunan-bangunannya masih sangat bersahaja, dan seni arsitekturnya tidak memiliki gagrak Insuler. Sekalipun benda-benda yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat kepulauan Inggris dalam berbagai media yang lebih tidak mampu bertahan lama dapat dipastikan pernah ada tetapi tidak sintas. Sudah jelas para patron seni rupa Insuler, baik patron religius maupun patron sekuler, mengharapkan benda-benda yang dibuat dengan tingkat kemahiran yang mengagumkan, yang menjadi kian mengagumkan lantaran ketiadaan kecanggihan visual di dunia tempat benda-benda itu dilihat orang.[17]

Pada khususnya di Irlandia, para pemuka agama dan pemuka masyarakat sering kali memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain; beberapa biara keabasan turun-temurun dikuasai oleh kelompok kekerabatan lingkup kecil.[18] Pada masa itu Irlandia terbagi-bagi menjadi banyak sekali "kerajaan" mini, sedemikian banyaknya sampai-sampai para sejarawan nyaris kelimpungan menjejakinya satu per satu, sedangkan kerajaan-kerajaan di Inggris lebih sedikit jumlahnya dan lebih besar negaranya. Baik para petinggi Kelt (Irlandia dan Pikti) maupun para petinggi Saksen-Inggris memiliki tradisi panjang dalam kepemilikan barang-barang kriya logam dengan mutu yang sangat tinggi, sebagian besar dimanfaatkan untuk menghias diri, baik oleh laki-laki maupun perempuan. Gagrak Insuler terlahir dari pertemuan gagrak seni dari kedua masyarakat tersebut, yaitu gagrak Kelt dan gagrak satwa Saksen-Inggris, di dalam konteks Kristen, dan disertai sedikit pengetahuan akan gagrak Kuno Akhir. Kenyataan ini pada khususnya terlihat di dalam penerapannya pada buku, yang pada masa itu merupakan jenis benda baru bagi kedua tradisi seni tersebut, maupun di dalam penerapannya pada barang kriya logam.[19]

Peran Kerajaan Northumbria dalam pembentukan gagrak baru ini tampaknya cukup penting. Kerajaan Saksen-Inggris paling utara tersebut terus-menerus mengembangkan sayapnya ke daerah-daerah hunian masyarakat Kelth, tetapi sering kali tidak mengusik masyarakat Kelt di daerah-daerah seperti Dál Riata, Elmet, dan Kerajaan Strathclyde. Biara Irlandia di Iona didirikan oleh Santo Kolumba (Colum Cille) pada tahun 563, ketika Iona termasuk ke dalam wilayah Dál Riata yang meliputi Irlandia maupun Skotlandia sekarang ini. Sekalipun Raja Northumbria pertama yang memeluk agama Kristen, yakni Raja Edwin pada tahun 627, berganti keyakinan lantaran dakwah para pewarta Injil yang diutus Paus Gregorius ke Kent, agama Kristen bercorak budaya Kelt dari Ionalah yang pertama kali menanamkan pengaruh di Northumbria, dengan mendirikan Lindisfarne di pantai timur sebagai biara satelit pada tahun 635. Meskipun demikian, Northumbria tetap menjalin hubungan langsung dengan Roma dan pusat-pusat rahbaniyat penting lainnya didirikan oleh Wilfridus dan Benediktus Biscop yang berkiblat ke Roma, dan amalan-amalan Romalah yang diunggulkan dalam Sinode Whitby, sementara kontingen Iona meninggalkan sidang, dan baru bersedia menggunakan kaidah perhitungan Roma dalam penentuan tanggal Paskah pada tahun 715.[20]

Pandangan yang pada akhirnya menjadi konsensus luas mengenai asal-muasal gagrak Insuler mungkin saja tergugat oleh penilaian berkesinambungan atas sejumlah besar artefak kriya logam dari Khazanah Staffordshire yang ditemukan pada tahun 2009, dan pada taraf yang lebih rendah dari pusara pemimpin bangsa Saksen-Inggris yang ditemukan di Essex pada tahun 2003.[21]

Kriya logam Insuler

[sunting | sunting sumber]
Hunterston Brooch front view
Kerongsang Hunterston, Irlandia, sekitar tahun 700, dari perak tuang ditatahi hiasan emas, perak, dan katilayu

Agama Kristen tidak menganjurkan amalan bekal kubur, oleh sebab itu, setidaknya pada masyarakat Saksen-Inggris, temuan bekal kubur dari kurun waktu prakristen lebih besar jumlahnya ketimbang dari masa-masa sesudahnya.[22] Mayoritas contoh barang yang sintas dari zaman Kristen belum ditemukan di dalam konteks-konteks arkeologis yang menyiratkan bawah barang-barang tersebut disembunyikan secara terburu-buru, hilang, atau ditelantarkan. Ada segelintir kekecualian, teristimewa relikuarium-relikuarium berbentuk lengan manusia semisal Reliquarium Lengan Santo Laktanus,[23] serta relikuarium-relikuarium portabel yang menyerupai buku (cumdach) dan rumah[24] Beberapa relikuarium khusus untuk buku atau relikui secara berkesinambungan dimiliki, teristimewa oleh gereja-gereja di Eropa Daratan—kendati Relikuarium Monymusk tetap tersimpan di Skotlandia.[25]

Secara umum, sudah jelas bahwa sebagian besar barang kriya logam sintas karena kebetulan belaka, dan bahwa yang ada saat ini hanyalah fragmen-fragmen dari beberapa jenis barang—khususnya yang paling besar ukurannya dan yang paling tidak portabel. Barang-barang sintas yang paling tinggi mutunya adalah perhiasan-perhiasan sekuler (kemungkinan besar perhiasan yang paling besar dan paling rumit dibuat untuk dikenakan oleh kaum pria) dan peranti santap atau peranti altar yang jelas-jelas terlihat sangat mirip gaya pembuatannya—beberapa peranti tidak dapat dipastikan sebagai peranti altar atau peranti santap kerajaan. Tampaknya sangat mungkin, bahkan memang benar, bahwa barang-barang kriya logam gereja dihasilkan di sanggar-sanggar kriya sekuler, yang sering kali terkait erat dengan rumah tangga kerajaan, kendati ada pula beberapa barang yang dihasilkan di sanggar-sanggar kriya biara.[26] Bukti-bukti menyiratkan bahwa sebagian besar dari barang-barang yang paling baik buatannya dihasilkan oleh para pekriya logam Irlandia.[27] Meskipun demikian, temuan-temuan dari pekuburan rajani di Sutton Hoo, dari ujung timur negeri Inggris dan pada awal kurun waktu perkembangan seni rupa Insuler, setaraf dengan barang-barang Irlandia dari segi keindahan bentuk maupun kepiawaian pekriya.[28] Bahkan dengan mengecualikan keberadaan sanggar-sanggar kriya pada pertengahan sampai akhir zaman madya, keseluruhan disain tidak selamanya ditentukan oleh tingkat kemahiran pekriya. Sebagai contoh, pengerjaan bagian-bagian tertentu dari Cawan Ardagh membuktikan rendahnya tingkat kemahiran pekriya apabila dibandingkan dengan bagian-bagian lain dari cawan tersebut.[29]

Ada beberapa kerongsang penanuler yang berukuran besar, termasuk beberapa kerongsang yang sebanding mutunya dengan Kerongsang Tara. Hampir semua kerongsang tersebut tersimpan di Museum Inggris, Museum Nasional Irlandia, Museum Nasional Skotlandia, maupun berbagai museum lokal di Kepulauan Inggris. Masing-masing disain kerongsang sepenuhnya bersifat khusus sampai sekecil-kecilnya, dan kemahiran pekriyanya bervariasi dari segi teknik dan sangat tinggi dari segi mutu. Banyak unsur disain yang dapat dipertalikan secara langsung dengan unsur-unsur yang digunakan di dalam naskah-naskah. Hampir semua teknik yang dikenal di bidang kriya logam dapat ditemukan pada barang-barang Insuler. Permata-permata hiasan yang sintas adalah batu-batu semi mulia, katilayu dan kuarsa termasuk yang paling lumrah dipakai, dan adakalanya biduri delima. Kaca berwarna, email, dan kaca millefiori, mungkin diimpor, juga dipakai, seperti yang tampak pada Kerongsang Ballinderry buatan akhir abad ke-6.[30]

Lempeng Penyaliban Rinnegan dari perunggu bersepuh emas (dari akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8, koleksi Museum Nasional Irlandia) adalah lempeng penyaliban paling terkenal dari kesembilan lempeng penyaliban berbahan baku logam buatan Irlandia yang tercatat dan sebanding langgam seninya dengan corak-corak hias pada banyak tugu salib; mungkin pula dulunya lempeng tersebut adalah bagian dari sampul buku, hiasan sisi muka altar, atau tugu salib.[31][32]

Cawan Ardagh, dari sekitar tahun 750

Cawan Ardagh dan cawan dari Khazanah Derrynaflan, patena dengan kuda-kuda penyangga, saringan, dan bokor (baru ditemukan pada tahun 1980) adalah peranti logam sintas yang paling menonjol (hanya ada tiga cawan lain dan tak satu pun patena lain yang sintas). Barang-barang logam tersebut diduga berasal dari abad ke-8 atau ke-9, tetapi kebanyakan pertanggalan barang kriya logam sifatnya tidak pasti, dan lebih sering didapatkan lewan perbandingan dengan naskah-naskah. Dari perabot-perabot gereja yang diduga besar jumlahnya, hanya potongan dan serpihan yang masih tersisa, kemungkinan besar berkerangka logam atau kayu, misalnya wadah penyimpanan benda-benda suci, salib-salib, dan pelbagai benda lain.[33] Tongkat pastoral Insuler memiliki bentuk yang khas. Semua tongkat yang sintas, misalnya tongkat pastoral Kells dan tongkat pastoral Lismore, tampaknya dibuat di Irlandia atau Skotlandia pada babak terkemudian dari kurun waktu perkembangan seni rupa Insuler. Barang-barang yang dibuat belakangan ini, yang juga mencakup tongkat pastoral Sungai Laune dan tongkat pastoral Clonmacnoise dari abad ke-11, sarat dengan pengaruh seni rupa Viking dan dihiasi corak kepang-kepangan berlanggam Ringerike atau Urnes.[34][35]

Salib Cong adalah salib prosesi dan relikuarium Irlandia abad ke-12 yang menampakkan corak hias Insuler, yang kemungkinan besar ditambahkan dengan sedemikian cermatnya dalam semangat revivalis.[36]

Kiranya sukar untuk membayangkan barang-barang apa saja yang mengisi sebuah gereja biara pada zaman perkembangan seni rupa Insuler. Satu hal yang tampaknya jelas adalah bahwa naskah-naskah yang habis-habisan diperindah diperlakukan sebagai barang hiasan untuk dipamerkan, alih-alih sebagai buku untuk dipakai belajar. Kitab Kells, naskah Insuler yang paling sarat hiasan, memiliki beberapa kekeliruan yang dibiarkan tidak diperbaiki, tajuk-tajuk teks yang semestinya tercantum supaya table-tabel Kanon dapat digunakan tidak dicantumkan, dan ketika dicuri pada tahun 1006 lantaran sampulnya yang bertatahkan baru-batu permata, naskah ini diambil dari sakristi, bukan dari perpustakaan. Kitab Injil itu berhasil ditemukan kembali, tetapi tidak sampulnya, sama seperti yang terjadi pada Kitab Injil Lindisfarne. Tak satupun naskah utama Insuler yang sintas bersama sampul logamnya yang penuh hiasan dan bertatahkan permata, tetapi dapat diketahui dari bukti dokumenter bahwa sampul-sampul yang sudah hilang itu tidak kalah spektakulernya dengan sampul-sampul sejenis yang sintas di Eropa Daratan.[37] Sampul belakang dari logam daur ulang pada Kitab Injil Lindau (sekarang di Perpustakaan Morgan, New York[38]) dibuat di selatan Jerman pada akhir abad ke-8 atau awal abad ke-9, sarat dengan pengaruh Insuler, dan mungkin saja merupakan indikasi terbaik dari tampilan sampul asli naskah-naskah agung Insuler, kendati sebuah benda kriya logam dari emas bertatahkan biduri delima di antara barang-barang Khazanah Staffordshire yang ditemukan pada tahun 2009, mungkin saja adalah bagian sudut dari sebuah sampul buku. Rancangan sampul Kitab Injil Lindau didominasi sebuah salib, tetapi keseluruhan permukaannya dihias, dengan panel-panel yang berselang-seling di antara kedua bagian lengan salib. Email cloisonné memperlihatkan pengaruh Italia, dan tidak ditemukan pada barang-barang buatan janabijana seni rupa Insuler, tetapi tampilan keseluruhannya terlihat sangat mirip dengan sebuah halaman permadani.[39]

  • Kerongsang Tara, sekitar tahun 710-750 Masehi
    Kerongsang Tara, sekitar tahun 710-750 Masehi
  • Lempeng Penyaliban Rinnegan, abad ke-8
    Lempeng Penyaliban Rinnegan, abad ke-8
  • Relikuarium Monymusk, abad ke-8
    Relikuarium Monymusk, abad ke-8
  • Cawan Derrynaflan, abad ke-8 atau ke-9
    Cawan Derrynaflan, abad ke-8 atau ke-9
  • Cumdach tempat menyimpan Misale Stowe, sekitar tahun 1026
    Cumdach tempat menyimpan Misale Stowe, sekitar tahun 1026
  • Relikuarium Lengan Santo Laktansius, awal abad ke-10
    Relikuarium Lengan Santo Laktansius, awal abad ke-10
  • Tongkat Pastoral Clonmacnoise, abad ke-11
    Tongkat Pastoral Clonmacnoise, abad ke-11
  • Soiscél Molaisse, bingkai logam ditambahkan pada abad ke-11
    Soiscél Molaisse, bingkai logam ditambahkan pada abad ke-11

Naskah Insuler

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Iluminasi Insuler
Cathach Santo Kolumba, abad ke-7

Cathach Santo Kolumba. Buku Mazmur Latin buatan Irlandia dari abad ke-7 ini[40] mungkin adalah naskah Irlandia tertua yang diketahui. Naskah ini hanya memuat huruf-huruf hias pada permulaan tiap-tiap Mazmur, tetapi kenyataan tersebut sudah menampakkan ciri khas yang menjadi keistimewaannya. Bukan hanya isial, beberapa huruf terawal pun dihias dengan ukuran yang berangsur mengecil. Corak hias memengaruhi bentuk huruf, dan berbagai corak hias dipadukan dengan cara yang sangat tidak berciri klasik. Garis-garis sudah cenderung membentuk spiral dan bermetamorfosa, sebagaimana tampak pada contoh. Selain hitam, tinta jingga juga digunakan dalam membuat hiasan titik-titik. Tradisi klasik baru belakangan menggunakan huruf kapital sebagai inisial (malah di dalam karya-karya tulis Romawi, sering kali sangat sukar untuk memisahkan kata demi kata), dan sekalipun pada kurun waktu ini sudah jamak digunakan di Italia, huruf kapital sering kali ditempatkan di margin kiri, sehingga seakan-akan menceraikannya dari keseluruhan teks. Kecenderungan Insuler untuk membuat hiasan menyerbu masuk ke dalam teks, dan kian lama kian banyak mencaplok bidang teks, merupakan sebuah inovasi radikal.[41] Naskah Hieronimus Bobbio, yang menurut salah satu inskripsi ditulis sebelum tahun 622, dan berasal dari Biara Bobbio, sebuah pusat misi Irlandia di kawasan utara Italia, memiliki inisial yang lebih rumit dan diwarnai, menampakkan ciri khas Insuler yang sudah lebih maju, sekalipun dihasilkan di tempat yang sedemikian jauhnya dari pusat seni rupa Insuler. Naskah Orosius Bobbio, yang dihasilkan oleh skriptorium yang sama pada kurun waktu yang sama, memiliki halaman permadani tertua, sekalipun relatif sederhana.[42]

Mukadimah Injil Markus di Buku Injil Durrow

Fragmen Buku Injil Durham. Naskah beriluminasi Insuler tertua yang sintas, diproduksi di Lindisfarne sekitar tahun 650, tetapi hanya tujuh lembarnya yang masih tersisa, tidak semuanya beriluminasi. Naskah ini memperkenalkan corak kepang-kepangan, dan juga menggunakan corak-corak hias Kelt yang terambil dari barang-barang kriya logam. Disain dua dari halaman yang sintas menunjukkan bahwa halaman-halaman itu memuat hiasan yang dirancang memenuhi dua halaman yang bersebelahan.[43]

Buku Injil Durrow. Buku Injil tertua dengan tatanan hiasan lengkap yang sintas (kendati tidak semua hiasannya berhasil sintas), terdiri atas enam halaman permadani yang sintas, sehalaman penuh miniatur lambang-lambang keempat penginjil, empat halaman penuh miniatur lambang-lambang masing-masing penginjil, empat halaman yang dihiasi inisial dalam ukuran yang sangat besar, dan tulisan-tulisan isi naskah yang dihias indah pada halaman-halaman selebihnya. Banyak kelompok-kelompok inisial yang dihias.[44] Waktu dan tempat pembuatannya masih menjadi pokok perdebatan, tetapi lazimnya diperkirakan dibuat pada rentang waktu tahun 650 sampai 690 di daerah Durrow yang terletak di Irlandia, Pulau Iona, atau Pulau Lindisfarne. Pengaruh-pengaruh terhadap hiasannya juga merupakan topik yang kontroversial, khususnya pandangan tentang adanya pengaruh Kubti atau pengaruh Timur Dekat.[45]

Naskah ini dihias dengan corak-corak salib, pita berkepang-kepang, kerawangan, halaman-halaman permadani, dan lambang-lambang penginjil.[44] Sesudah inisial-inisial berukuran besar, huruf-huruf seterusnya pada baris yang sama, atau beberapa baris sesudahnya, terus dihias dalam ukuran yang lebih kecil.[46] Banyak inisial berukuran besar yang dibingkai dengan corak bintik-bintik.[46] Gambar-gambar orang sangat distilasi, dab beberapa halaman dihias dengan corak satwa kepang-kepangan, sementara halaman-halaman lain dihias dengan corak pilin-pilinan geometris Kelt.[46] Tiap halaman diperindah dengan tatanan corak-corak hias yang koheren dan berbeda-beda. Hanya empat macam warna yang digunakan, tetapi keterbatasan warna ini nyaris tidak disadari oleh mata yang memandangnya. Semua unsur gagrak naskah Insuler sudah termuat di dalamnya. Pengerjaanya, sekalipun bermutu tinggi, tidak sehalus pengerjaan buku-buku terkemudian, skala detil hiasannya pun tidak sekecil buku-buku terkemudian.[47]

Halaman permadani di Buku Injil Lindisfarne

Buku Injil Lindisfarne Buku Injil yang dibuat di Lindisfarne oleh Eadfrith, Uskup Lindisfarne, pada rentang waktu kira-kira tahun 690 sampai akhir hayatnya pada tahun 721 (mungkin menjelang akhir rentang waktu ini) ini sama gagraknya dengan Buku Injil Durrow, tetapi lebih canggih dan rumit. Semua huruf pada halaman pembuka Injil-Injil dihias meriah dengan satu ragam hias, dan banyak bagian pembuka yang dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi satu tatanan hiasan yang memenuhi dua halaman, di mana halaman-halaman permadani menyebelahi insipit ("Inilah permulaan.."), halaman pembuka Injil. Hampir dapat dipastikan bahwa Eadfrithlah katib sekaligus seniman di balik penciptaan buku ini. Ada empat potret penginjil, yang tampak jelas diserap dari tradisi seni rupa klasik tetapi dibuat tanpa kesan kedalaman; bingkai-bingkainya pun jauh lebih sederhana daripada hiasan halaman-halaman tulisan, dan jelas terkesan ada dua gagrak hias yang tidak diusahakan supaya menyatu dengan sempurna oleh Eadfrith. Halaman-halaman permadaninya betul-betul ruwet, dan dikerjakan dengan sangat cermat.[48]

Buku Injil Lichfield Buku Injil mewah yang mungkin dibuat di Lichfield sekitar tahun 730 ini memuat empat halaman hias utama, termasuk satu halaman permadani salib, potret penginjil Markus, dan potret penginjil Lukas. Injil Matius, Injil Markus, dan bagian permulaan Injil Lukas berhasil sintas. Semenjak berada di Wales, halaman-halamannya ditulisi catatan-catatan pinggir yang merupakan contoh-contoh tulisan tertua dalam bahasa Wales Lama. Naskah disimpan di Katedral Lichfield sejak akhir abad ke-10, kendati sempat diamankan ke tempat lain pada masa Perang Saudara Inggris.

Naskah Beda Sankt-Peterburg. Naskah yang dipercaya sebagai hasil karya Biara Monkwearmouth-Jarrow di Northumbria kira-kira antara tahun 730 sampai 746 ini memuat huruf-huruf pembuka dalam ukuran yang lebih besar dan dihiasi dengan corak hias yang jamak dijumpai pada barang-barang kriya logam. Badan huruf-huruf tersebut dihiasi pita-pita kecil yang tumpang tindih berselang-seling. Naskah ini juga memuat inisial berwarita tertua, gambar manusia dari kepala hingga dada, kemungkinan besar gambar Paus Gregorius I, yang seperti beberapa unsur hias lainnya, jelas-jelas mencontohi unsur-unsur hias naskah Laut Tengah. Warna digunakan, kendati secara relatif terbatas.[49]

Buku Injil Kells Jamak diduga berasal dari sekitar tahun 800, kendati kadang-kadang diperkirakan berasal dari rentang waktu satu abad sebelumnya. Tempat pembuatannya masih diperdebatkan, antara di Iona atau di Kells, bahkan mungkin pula di tempat lain.[50] Kerap pula diduga bahwa pengerjaannya dimulai di Iona, tertunda akibat serbuan-serbuan orang Viking, kemudian dilanjutkan di Irlandia; buku ini sintas dalam keadaan nyaris utuh, tetapi pengerjaan hiasannya belum rampung, lantaran ada beberapa hiasan yang masih berupa guratan gambar tanpa warna. Buku ini dihias jauh lebih komprehensif daripada naskah manapun dalam tradisi seni apapun yang dibuat sebelumnya. Tiap halamannya (kecuali dua halaman) memiliki banyak huruf terhias berukuran kecil. Meskipun hanya ada satu halaman permadani, inisial-inisial insipit-nya dipadati hiasan, dan lantaran hanya memuat sedikit huruf, inisial-inisial tersebut terkesan memang layak dijadikan pengganti halaman permadani. Jumlah gambar sosok manusia di dalamnya jauh lebih banyak daripada yang terdapat di dalam naskah-naskah sebelumnya, kendati sepenuhnya distilisasi, dan dibingkai rapat, malah bisa dibilang dikepung, oleh hiasan berlimpah yang sama padatnya dengan hiasan pada halaman-halaman inisial. Meskipun demikian, buku merupakan benda yang paling sering muncul di dalam ilustrasi Buku Injil Kells. Beberapa adegan seperti Pencobaan dan Penangkapan Kristus juga diikutsertakan, demikian pula citra Bunda Maria dan Kanak-Kanak Yesus, dikelilingi para malaikat (gambar tertua Bunda Maria di dalam buku buatan Dunia Barat). Mungkin saja ada lebih banyak lagi miniatur yang telah dirancang dan digarap tetapi sudah hilang. Warna-warnanya sangat cerah dan hiasannya sangat memikat, didominasi corak pilin-pilinan. Emas dan perak tidak digunakan.[51][52][53] Buku Injil Kells kini tersimpan di Trinity College Dublin.

Naskah beriluminasi lain yang juga tersimpan di Perpustakaan Trinity College Dublin kendati tidak begitu terkenal adalah Malai Howth. Naskah ini sudah dalam keadaan rusak. Halaman-halamannya yang beriluminasi cuma tinggal dua, dihias dengan corak-corak yang lumrah dijumpai pada karya-karya seni bergagrak Insuler.[54]

Buku-buku lain

[sunting | sunting sumber]
Gambar potret Santo Yohanes di dalam Buku Injil Mulling

Buku Injil saku adalah jenis buku yang khas Insuler. Mengingat ukurannya yang kecil, wajar saja jika hiasannya tidak banyak, tetapi dalam beberapa kasus dihiasi potret-potret penginjil dan hiasan lainnya. Contoh-contoh Buku Injil saku mencakup Buku Injil Mulling, Buku Injil Deer, Buku Injil Dimma, Buku Injil Armagh, Buku Injil Stonyhurst (sekarang tersimpan di Perpustakaan Inggris). Buku Injil Stonyhurst merupakan buku Injil saku yang paling kecil ukurannya, berasal dari abad ke-7 yang memuat Injil Yohanes. Buku Injil adalah milik Sato Kutbertus dan turut dikebumikan bersama jenazahnya. Sampulnya terbuat dari kulit kambing yang dihias indah dengan teknik tatah timbul, dan merupakan sampul buku Barat tertua yang berhasil menyintasi zaman. Sampul yang hampir dapat dipastikan sebagai satu-satunya contoh barang kriya kulit Insuler ini terlestarikan dengan baik.[55]

Salah satu ciri khas naskah-naskah Saksen-Inggris maupun naskah-naskah Irlandia adalah permukaan velumnya yang agak kasar, tidak seperti velum Eropa Daratan dan semua velum Abad Pertengahan Akhir yang tergilap mulus.[56] Tampaknya, berbeda dari periode-periode sesudahnya, para katib penyalin teks acap kali merangkap sebagai seniman pembuat iluminasi, dan mungkin saja mengikutsertakan rahib-rahib paling senior di biara mereka.[57]

Pergeseran menuju seni rupa Saksen-Inggris

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Seni rupa Saksen-Inggris

Di Inggris, tarikan gagrak Eropa Daratan sudah terjadi sejak semula. Rombongan misionaris utusan Paus Gregorius dari Roma tiba di Inggris dengan membawa serta Buku Injil Santo Agustinus beserta naskah-naskah lain yang kini sudah hilang, dan sedari awal buku-buku sudah didatangkan dari Eropa Daratan. Naskah Beda Cotton dari abad ke-8 menampakkan percampuran berbagai unsur pada hiasannya, demikian pula naskah Kodeks Aureus Stockholm yang dibuat di Canterbury pada kurun waktu yang sama.[58] Dalam Buku Mazmur Vespasianus, tampak jelas unsur mana yang mendominasi. Semua naskah ini, maupun naskah-naskah lain di dalam kelompok naskah "Tiberius", ditulis di saerah sebelah selatan Sungai Humber,[59] tetapi Kodeks Amiatinus, yang dibuat di Jarrow sebelum tahun 716, ditulis dengan aksara uncial halus, dan satu-satunya ilustrasi di dalamnya dibuat dengan gaya yang keitali-italian, tanpa hiasan khas Insuler; diduga karena naskah ini dibuat untuk dipersembahkan kepada Sri Paus.[60] Perkiraan waktunya juga didasarkan pada keterangan tentang anugerah lahan tambahan untuk membiakkan lembu sampai berjumlah 2.000 ekor, yakni jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan velum dalam jumlah yang cukup untuk membuat tiga Alkitab lengkap tanpa ilustrasi. Keterangan ini menyingkap sumber-sumber daya yang diperlukan untuk membuat buku-buku berukuran besar pada masa itu.

Banyak naskah Saksen-Inggris yang ditulis di kawasan selatan Inggris, dan kemudian hari di kawasan utara Inggris, menampakkan pengaruh Insuler yang kuat hingga abad ke-10 bahkan sesudahnya, tetapi semangat gagrak seni yang paling menonjol berasal dari Eropa Daratan; tidak ada halaman-halaman permadani, tetapi ada banyak miniatur figuratif berukuran besar. Panel-panel corak kepang-kepangan dan corak-corak Insuler lainnya yang terus digunakan sebagai salah satu unsur hiasan pinggiran dan bingkai halaman ujung-ujungnya adalah turunan dari gagrak klasik. Banyak naskah Eropa Daratan, terutama di daerah-daerah yang dipengaruhi karya misi Kelt, juga menampakkan unsur-unsur semacam itu hingga permulaan babak Romanik. "Saksen-Peranggi" (bahasa Inggris: Franco-Saxon) adalah istilah bagi aliran iluminasi zaman Karling akhir di kawasan timur laut Prancis yang menggunakan hiasan gagrak Insuler, termasuk inisial-inisialnya yang sangat besar, dan kadang-kadang dipadukan dengan citra-citra benda nyata khas gagrak Prancis yang sezaman. "Gagrak yang paling kuat bercokol dari semua gagrak zaman Karling" ini bertahan hingga abad ke-11.[61]

Seni ukir

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Tugu salib
Tugu Salib Muiredach di Monasterboice, abad ke-10

Tugu-tugu salib batu berukuran besar, yang biasanya ditegakkan di halaman biara atau gereja, pertama kali muncul pada abad ke-8 di Irlandia,[62] mungkin di Carndonagh, Donegal, sebuah situs biara yang didirikan oleh rahib-rahib Iona,[63] jelas lebih muda umurnya daripada tugu-tugu salib Saksen-Inggris terdahulu, yang mungkin dibuat pada abad ke-7.[64]

Ukiran-ukiran Insuler terkemudian yang ditemukan di seantero Britania dan Irlandia hampir seluruhnya geometris, sama seperti ukiran yang menghiasi tugu-tugu salib terdahulu. Pada abad ke-9, muncul ukiran benda nyata, dan tugu-tugu salib yang paling besar memuat banyak citra benda nyata dalam ukiran adegan-adegan yang menutupi seluruh permukaannya. Sering kali adegan-adegan yang terambil dari Perjanjian Lama diukirkan di sisi timur, sementara adegan-adegan yang terambil dari Perjanjian Baru diukirkan pada sisi barat, dan adegan penyaliban diukirkan tepat di tengah. Tugu salib Muiredach di Monasterboice yang berasal dari abad ke-10 sudah jamak dianggap sebagai puncak seni ukir tugu salib Irlandia. Pada tugu-tugu salib terkemudian, ukiran-ukiran benda nyata semakin sedikit dan semakin besar, gagraknya seninya juga terkesan mulai bercampur dengan gagrak Romanik, seperti yang tampak pada tugu salib Dysert di Irlandia.[65]

Tugu salib Ruthwell di Northumbria yang berasal dari abad ke-8, dan malangnya sudah rusak akibat ikonoklasme Presbiterian, adalah tugu salib yang paling mengagumkan di antara sisa-sisa tugu salib Saksen-Inggris, kendati bagian kepalanya sudah hilang, sama seperti yang dialami sebagian besar tugu salib Saksen-Inggris. Banyak tugu salib Saksen-Inggris dibuat lebih kecil dan lebih ramping daripada tugu-tugu salib Irlandia, dan oleh sebab itu bidang hiasnya tidak seberapa luas, sehingga hanya dihiasi ukiran sulur-suluran, tetapi tugu salib Bewcastle, tugu salib Easby, dan tugu-tugu salib Sandbach merupakan sisa-sisa tugu salib Saksen-Inggris dengan bidang hias yang lumayan luas, sehingga dapat dihiasi relief-relief benda nyata, bahkan skala ukiran benda-benda nyata tersebut lebih besar daripada yang terdapat pada tugu-tugu salib Irlandia terdahulu. Bahkan ada tugu-tugu salib Saksen Inggris terdahulu yang dihiasi perpaduan corak sulur anggur yang berasal dari Eropa Daratan dengan panel-panel corak kepang-kepangan, dan pada tugu-tugu salib terkemudian tipe terdahulu itu menjadi unsur wajib, sama seperti yang terjadi pada naskah-naskah. Ada bukti sastrawi tentang keberadaan tugu-tugu salib batu berukir dalam jumlah yang lumayan banyak di seluruh Inggris, dan keberadaan tonggak-tonggak batu, yang sering kali didirikan sebagai penanda pusara, tetapi sebagian besar sintas di daerah-daerah yang terletak di kawasan utara Inggris. Khazanah seni rupa Saksen-Inggris juga memiliki sisa-sisa karya seni ukir monumental yang lain, bahkan karya-karya seni ukir dari periode-periode yang lebih awal, tetapi tidak karya-karya sejenis dari Irlandia yang dapat dijadikan pembanding.[66]

Sebuah replika Batu Hilton of Cadboll, diukir dalam gagrak Easter Ross khas Pikti dalam rentang waktu 800–900 Masehi

Batu-batu tegak Pikti

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Batu Pikti

Tugu-tugu batu yang didirikan orang-orang Pikti di sebelah utara terusan Clyde-Forth antara abad ke-6 hingga abad ke-8 memperlihatkan corak dan bentuk yang sangat mengesankan. Batu-batu itu dihiasi ukiran corak-corak khas gagrak Easter Ross yang berkaitan dengan corak-corak khas gagrak Insuler, sekalipun menampakkan lebih sedikit pengaruh gagrak klasik. Corak-corak satwa pada khususnya sering kali tampak sangat mirip dengan yang terdapat di dalam naskah-naskah Insuler, tempat corak-corak itu lazim ditampilkan sebagai lambang-lambang penginjil, yang mungkin saja mengindikasikan bahwa corak-corak tersebut adalah ciptaan orang Pikti atau berasal dari satu sumber yang menjadi acuan bersama.[67] Ukiran-ukiran tersebut berasal dari zaman pagan maupun dari awal kurun waktu perkembangan agama Kristen, serta dari khazanah lambang orang Pikti yang hingga kini masih sukar dipahami, dan tampaknya tidak dipandang keji oleh para pemeluk agama Kristen. Maksud dan makna batu-batu itu belum dapat dipahami secara utuh, kendati sementara pihak beranggapan bahwa batu-batu itu ditegakkan untuk mengenang tokoh-tokoh tertentu, lambang-lambangnya menunjukkan suku, nasab, atau hubungan kekerabatan si tokoh, dan menggambarkan upacara-upacara dan adat-istiadat kuno.[68] Contoh-contohnya adalah Batu Eassie dan Batu Hilton of Cadboll. Kemungkinan besar batu-batu itu juga memiliki kegunaan sampingan, misalnya sebagai penanda wilayah milik suku atau nasab tertentu. Lambang-lambang yang terukir pada batu-batu itu juga diduga merupakan semacam tulisan piktografis.[69]

Ada pula segelintir contoh hiasan serupa pada perhiasan perak orang Pikti, teristimewa pada barang-barang perak Khazanah Norrie's Law dari abad ke-7 atau sebelumnya, yang kebanyakan sudah dilelehkan saat ditemukan,[70] dan pada barang-barang perak Khazanah St Ninian's Isle dari abad ke-8, yang mencakup banyak kerongsang dan bokor.[71] Barang-barang perak Khazanah Norrie's Law maupun Khazanah St Ninian's Isle yang berhasil diselamatkan kini tersimpan di Museum Nasional Skotlandia.[72]

Warisan sejarah

[sunting | sunting sumber]
Inisial incipit Saksen-Peranggi zaman Karling dari abad ke-9 ini memadukan corak hias Insuler dengan potret-potret penginjil yang diklasik-klasikkan

Warisan seni rupa Insuler yang sesungguhnya bukanlah unsur-unsur tampilan khusus yang diuraikan di atas, melainkan penyimpangannya yang hakiki dari pendekatan klasik terhadap dekorasi, baik dekorasi buku-buku maupun dekorasi karya-karya seni lainnya. Gairah dekorasi Insuler yang meluap-luap tak terbendung, melingkar-lingkar menerabas sekat-sekat formal, merupakan salah satu unsur tampilan seni rupa yang berkembang pada akhir Abad Pertengahan, teristimewa seni rupa Gotik, di bidang-bidang yang jarang sekali menggunakan corak-corak Insuler tertentu, misalnya bidang arsitektur. Bauran gambar makhluk hidup dengan corak-corak hias juga tetap menjadi ciri khas semua iluminasi yang dihasilkan pada akhir Abad Pertengahan. Rumit dan padatnya bauran tersebut membuat naskah-naskah Insuler hanya dapat disaingi oleh beberapa karya iluminasi Flandria yang dihasilkan pada abad ke-15. Juga jelas terlihat betapa ciri-ciri khas tersebut selalu tampil lebih mencolok di kawasan utara ketimbang di kawasan selatan Eropa. Bahkan pada masa-masa jaya gagrak Gotik, seni rupa Italia senantiasa mempertahankan kejelasan bentuk ala klasik.[73]

Pengaruh Insuler yang tak terpungkiri dapat dijumpai di dalam naskah-naskah Karling, sekalipun naskah-naskah itu juga berusaha meniru langgam seni rupa kekaisaran yang berkembang di Roma maupun yang berkembang di Bizantium. Inisial-inisial yang dibuat jauh lebih besar dan adakalanya dihiasi gambar makhluk hidup, terus dipertahankan, sama halnya dengan hiasan yang lebih abstrak daripada hiasan yang dijumpai pada karya-karya seni klasik. Unsur-unsur tampilan tersebut terus dimunculkan di dalam iluminasi dan barang-barang kriya logam dari zaman kulawangsa Otto maupun iluminasi dan barang-barang kriya logam buatan Prancis yang sezaman, sebelum langgam Romanik semakin jauh meninggalkan batasan-batasan langgam klasik, khususnya dalam penggarapan naskah-naskah dan ganja-ganja tiang.[74]

Rujukan

[sunting | sunting sumber]

Kutipan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nordenfalk, 29, 86–87
  2. ^ Honour & Fleming, 244–247; Pächt, 65–66; Walies & Zoll, 27–30
  3. ^ Tidak ada naskah yang jamak diperkirakan dibuat sebelum tahun 600, tetapi beberapa perhiasan, kebanyakan buatan Irlandia, diperkirakan berasal dari abad ke-6. Youngs 20–22. Fajar sejarah kriya logam Saksen-Inggris didominasi oleh temuan-temuan di Sutton Hoo yang berasal dari abad ke-7, tetapi sudah jelas temuan-temuan tersebut adalah barang-barang produksi sebuah tradisi yang sudah mapan, sekalipun segelitir saja yang sintas. Wilson, 16–27. Meskipun demikian, tugu-tugu batu Pikti yang tertua diperkirakan berasal dari abad ke-5. Laing, 55–56.
  4. ^ Dodwell (1993), 85, 90; Wilson, 141
  5. ^ Ryan
  6. ^ Dapat dipastikan Kitab Mazmur Ricemarch yang dibuat lebih belakangan berasal dari Wales, dan Kitab Injil Hereford yang dibuat lebih dulu diyakini banyak pihak berasal dari Wales (lih. Grove Art Online, S2); Kitab Deer dari abad ke-10, yang merupakan naskah Gael Skotlandia tertua, adalah salah satu karya seni rupa Insuler yang dihasilkan daerah Skotlandia Timur (Grove).
  7. ^ Henderson, 63–71
  8. ^ Kamus Bahasa Inggris Oxford "Insular" 4 b., kendati jelas terlihat dari uraian tahun 1908-nya bahwa kata itu sudah jamak digunakan; Carola Hicks menduga kata ini pertama kali dipakai pada tahun 1901.
  9. ^ Jelas dipakai lebih belakangan, sejak dasawarsa 1970-an, di dalam karya-karya tulis misalnya Cowgill, Warren (1975). "The origins of the Insular Celtic conjunct and absolute verbal endings". Dalam H. Rix (ed.). Flexion und Wortbildung: Akten der V. Fachtagung der Indogermanischen Gesellschaft, Regensburg, 9.–14. September 1973. Wiesbaden: Reichert. hlm. 40–70. ISBN 978-3-920153-40-7.
  10. ^ Schapiro, 225–241, Nordenfalk, 11–14, Wailes & Zoll, 25–38, Wilson, 32–36, give accounts of some of these scholarly controversies; Oxford Art Online "Insular art", The Oxford Dictionary of Art Diarsipkan 5 September 2009 di Wayback Machine.
  11. ^ Hendersons
  12. ^ Hicks
  13. ^ Dodwell (1993), 90.
  14. ^ Grove, Wilson, 38–40, Nordenfalk, 13–26, Calkins Bab 1, Laing 346–351
  15. ^ Henderson, 97–100
  16. ^ Nordenfalk, 19–22, Schapiro, 205–206
  17. ^ Henderson 48–55, Dodwell, 19 dan seluruh Bab 7
  18. ^ Youngs, 13–14
  19. ^ Youngs, 15–16, 72; Nordenfalk, 7–11, Pächt, 65–66
  20. ^ Nordenfalk, 8–9; Schapiro, 167–173
  21. ^ Hendersons
  22. ^ Dodwell (1982), 4
  23. ^ Mitchell (1984), hlm. 139
  24. ^ Moss (2014), 286
  25. ^ Youngs, 134–140 menyenarai dua contoh barang dari Italia dan satu contoh barang dari Norwegia. Lih. pula Laing, yang menjabarkan contoh-contoh barang yang menonjol dari berbagai periode dan area.
  26. ^ Youngs, 15–16, 125
  27. ^ Youngs, 53
  28. ^ Wilson, 16–25
  29. ^ Murray (2011), hlmn. 162, 164
  30. ^ Youngs, 72–115, dan 170–174 mengenai teknik-teknik; Ryan, Michael dalm Oxford Art Online, S2, Wilson, 113–114, 120–130
  31. ^ Johnson, Ruth. Irish Crucifixion Plaques: Viking Age or Romanesque?, The Journal of the Royal Society of Antiquaries of Ireland, Jld. 128, (1998), hlmn. 95–106. JSTOR. Gambar Diarsipkan 11 July 2011 di Wayback Machine.
  32. ^ Ó Floinn; Wallace (2002), hlm. 187
  33. ^ Youngs, 125–130, dan keterangan-keterangan di dalam katalog yang mengikutinya, termasuk keterangan tentang Khazanah Derrynaflan.
  34. ^ Murray (2010), hlm. 50
  35. ^ Ó Floinn; Wallace (2002), hlm. 220
  36. ^ Rigby, 562
  37. ^ Calkins 57–60. Kitab Dimma, kitab injil ukuran saku dari abad ke-8, memiliki sampul indah yang berasal dari abad ke-12.
  38. ^ "Gospel Book". themorgan.org. 13 Juli 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 Juli 2014. Diakses tanggal 9 Mei 2018.
  39. ^ Lasko, 8–9, dan pelat 2; Sampul Kitab Injil Lindau Diarsipkan 13 June 2010 di Wayback Machine., dari Perpustakaan Morgan
  40. ^ Atau "separuh akhir abad ke keenam" menurut Schapiro, 229. Calkins, 31–32 tidak menyertakan tarikh, Nordenfalk, 12–13 mengatakan abad ke-7.
  41. ^ Pächt, 63–64, di dalam bab tentang inisial, yang menyajikan pembahasan panjang lebar mengenai subjek tersebut. Nordenfalk, 12–13 memiliki gambar-gambar lain.
  42. ^ Schapiro, 227–229; Wilson, 60
  43. ^ Calkins, 32–33; Nordenfalk, 14–15, 28, 32–33
  44. ^ a b Moss, Rachel (2018). The Book of Durrow: Official Guide. London: Thames and Hudson. ISBN 978-0-500-29460-4.
  45. ^ Calkins, 33–63 menyajikan uraian lengkap disertai banyak ilustrasi; Nordenfalk, 34–47, dan 19–22 mengenai pengaruh-pengaruh Kubti; lih. juga Indeks Schapiro (di bawah Dublin), Wilson, 32–36 dan indeks.
  46. ^ a b c Meehan, Bernard (1996). The Book of Durrow: A medieval manuscript at Trinity College Dublin. Dublin, Ireland: Town House and Country House. ISBN 1-57098-053-5.
  47. ^ Calkins, 33–63 menyajikan uraian lengkap disertai banyak ilustrasi; Nordenfalk, 34–47.
  48. ^ Calkins, 63–78; Nordenfalk, 60–75
  49. ^ Schapiro, 199–224; Wilson, 63
  50. ^ Dodwell, 84
  51. ^ Calkins, 78–92; Nordenfalk, 108–125
  52. ^ Meehan, Bernard (2007). "Looking the Devil in the eye: the figure of Satan in the Book of Kells folio 202V". Dalam Moss, Rachel (ed.). Making and Meaning in Insular Art: Proceedings of the fifth international conference on Insular art held at Trinity College Dublin, 25-28 August 2005. Dublin, Irlandia: Four Courts Press. hlm. 268–274. ISBN 978-1-85182-986-6.
  53. ^ Meehan, Bernard (2012). The Book of Kells. London, Inggris Raya: Thames and Hudson. ISBN 978-0-500-23894-3.
  54. ^ Moss, Rachel (2017). "The Garland of Howth (TCD MS 56)". Dalam Moss, Rachel; O'Mahoney, Felicity; Maxwell, Jane (ed.). An Insular Odyssey: Manuscript culture in early Christian Ireland and beyond. Dublin, Ireland: Four Courts Press. hlm. 260–282. ISBN 978-1-84682-633-7.
  55. ^ Bloxham & Rose, and images Diarsipkan 25 November 2005 di Wayback Machine..
  56. ^ Wilson, 32
  57. ^ Alexander, 9 dan 72. Tradisi yang mengatakan bahwa Santo Kutbertus yang mengerjakan sendiri Buku Injil Stonyhurst mungkin saja ada benarnya, tetapi tradisi yang mengatakan bahwa Buku Injil Kells dikerjakan sendiri oleh Santo Kolumba tampaknya mustahil benar. Untuk informasi tentang para seniman biara Saksen-Inggris lainnya lih. Eadfrith dari Lindisfarne, Spearhafoc, dan Dunstan, semuanya adalah uskup.
  58. ^ Nordenfalk, 96–107
  59. ^ Wilson, 91–94
  60. ^ Alexander, 72–73
  61. ^ Dodwell (1998), 74(quote)–75, dan lih. indeks.; Pächt, 72–73
  62. ^ Grove Art Online S4
  63. ^ Michael Herity, Studies in the layout, buildings and art in stone of early Irish monasteries, Pindar Press, 1995
  64. ^ Wilson, 54–56, 113–129
  65. ^ Grove
  66. ^ Wilson membahas panjang lebar mengenai sisa-sisa karya seni ukir tersebut, hlmn. 74–84 untuk abad ke-8, hlmn. 105–108, 141–152, 195–210 untuk periode-periode yang lebih belakangan.
  67. ^ Laing, 54–55, Henderson, 59
  68. ^ Laing, 53–56. Lih. juga C. Michael Hogan, Eassie Stone, The Megalithic Portal, penyunting: Andy Burnham, 2007 Diarsipkan 4 March 2016 di Wayback Machine.
  69. ^ Forsyth, Katherine (1997), Henry, David (ed.), "Some thoughts on Pictish Symbols as a formal writing system" (PDF), The Worm, the Germ and the Thorn. Pictish and related studies presented to Isabel Henderson, Balgavies, Forfar: Pinkfoot Press, hlm. 85–98, ISBN 978-1-874012-16-0, diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 29 September 2011, diakses tanggal 10 Desember 2010
  70. ^ Youngs, 26–27
  71. ^ Wilson, 117–118; Youngs, 108–112, see also gambar-gambar museum Shetland Diarsipkan 27 Juli 2011 di Wayback Machine.
  72. ^ Main, Ian Brooks; Sven Edge; Xabier Garcia; Jamie Wheeler; Andy. "Search Results". nms.scran.ac.uk. Diakses tanggal 9 Mei 2018. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  73. ^ Henderson, 63–71; Salah satu tema utama Pächt, khusus lih. bab II dan hlmn. 173–177
  74. ^ Pächt, 72–73, dan Henderson 63–71

Sumber

[sunting | sunting sumber]
  • Alexander, Jonathan J.G.. Medieval Illuminators and their Methods of Work, Yale UP, 1992, ISBN 978-0-300-05689-1
  • Bloxham, Jim & Rose, Krisine. St. Cuthbert Gospel of St. John, Formerly Known as the Stonyhurst Gospel
  • Brown, Michelle P. Mercian Manuscripts? The "Tiberius" Group and its Historical Context, in Michelle P. Brown, Carol Ann Farr: Mercia: an Anglo-Saxon kingdom in Europe, Continuum International Publishing Group, 2005, ISBN 978-0-8264-7765-1
  • Calkins, Robert G. Illuminated Books of the Middle Ages. Ithaca, New York: Cornell University Press, 1983, ISBN 978-0-8014-1506-7
  • Dodwell, C.R. (1982). Anglo-Saxon Art, a new perspective, 1982, Manchester UP, ISBN 978-0-7190-0926-6
  • Dodwell, C.R. (1993). The Pictorial arts of the West, 800–1200, 1993, Yale UP, ISBN 978-0-300-06493-3
  • Gombrich, E.H. The Story of Art, Phaidon, 13th edn. 1982. ISBN 978-0-7148-1841-2
  • Ó Floinn, Raghnal; Wallace, Patrick (eds). Treasures of the National Museum of Ireland: Irish Antiquities. Dublin: National Museum of Ireland, 2002. ISBN 978-0-7171-2829-7
  • Forbes, Andrew; Henley, David (2012). Pages from the Book of Kells. Chiang Mai: Cognoscenti Books. ASIN: B00AN4JVI0
  • Grove Art Online. "Insular Art", accessed 18 April 2010, see also Ryan, Michael.
  • Henderson, George. Early Medieval Art, 1972, ISBN 978-0-14-021420-8, rev. 1977, Penguin,
  • "Hendersons": Henderson, George and Henderson, Isabel, "The implications of the Staffordshire Hoard for the understanding of the origins and development of the Insular art style as it appears in manuscripts and sculpture", Papers from the Staffordshire Hoard Symposium (online), 2010, Portable Antiquities Scheme, British Museum
  • Hicks, Carola. Insular – The Age of Migrating Ideas: Early Medieval Art in Northern Britain and Ireland
  • Hugh Honour and John Fleming. "A World History of Art", 1st edn. 1982 & later editions, Macmillan, London, page refs to 1984 Macmillan 1st edn. paperback. ISBN 978-0-333-37185-5
  • Laing, Lloyd Robert. The archaeology of late Celtic Britain and Ireland, c. 400–1200 AD, Taylor & Francis, 1975, ISBN 978-0-416-82360-8
  • Lasko, Peter. Ars Sacra, 800–1200, Penguin History of Art (now Yale), 1972 (nb, 1st edn.) ISBN 978-0-14-056036-7
  • Moss, Rachel. Medieval c. 400—c. 1600, "Art and Architecture of Ireland" series. CT: Yale University Press, 2014. ISBN 978-03-001-7919-4
  • Mitchell, G. F. "The Cap of St Lachtin's Arm". The Journal of the Royal Society of Antiquaries of Ireland, volume 114, 1984. JSTOR 25508863
  • Moss, Rachel. The Book of Durrow. Dublin: Trinity College Library; London: Thames and Hudson, 2018. ISBN 978-0-5002-9460-4
  • Murray, Griffin. "The Makers of Church Metalwork in Early Medieval Ireland: Their Identity and Status". Making Histories: Proceedings of the Sixth International Insular Art Conference. York, 2011
  • Murray, Griffin. "The Medieval Treasures of County Kerry".Tralee: Kerry County Museum, 2010. ISBN 978-0-956-5714-0-3
  • Nordenfalk, Carl. Celtic and Anglo-Saxon Painting: Book illumination in the British Isles 600–800. New York: George Braziller, 1976, ISBN 978-0-8076-0825-8
  • Pächt, Otto. Book Illumination in the Middle Ages (trans fr German), 1986, Harvey Miller Publishers, London, ISBN 978-0-19-921060-2
  • Rigby, Stephen Henry. A companion to Britain in the later Middle Ages, Wiley-Blackwell, 2003, ISBN 978-0-631-21785-5. Google books
  • Ryan, Michael, and others, in Grove Art Online, Insular art (Ryan is also a major contributor to Youngs below)
  • Schapiro, Meyer, Selected Papers, volume 3, Late Antique, Early Christian and Mediaeval Art, 1980, Chatto & Windus, London, ISBN 978-0-7011-2514-1
  • Wailes, Bernard and Zoll, Amy L., in Philip L. Kohl, Clare P. Fawcett, Nationalism, politics, and the practice of archaeology[pranala nonaktif permanen], Cambridge University Press, 1995, ISBN 978-0-521-55839-6
  • Wilson, David M. Anglo-Saxon Art: From The Seventh Century To The Norman Conquest, Thames and Hudson (US edn. Overlook Press), 1984, ISBN 978-0-87951-976-6
  • Susan Youngs (ed.). "The Work of Angels", Masterpieces of Celtic Metalwork, 6th–9th centuries AD, 1989, British Museum Press, London, ISBN 978-0-7141-0554-3

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Treasures of Early Irish Art, 1500 B.C. to 1500 A.D.: From the Collections of the National Museum of Ireland, Royal Irish Academy, Trinity College, Dublin. New York: The Metropolitan Museum of Art. 1977. ISBN 9780870991646.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • "Buku Injil Lindisfarne" - gambar-gambar dari Perpustakaan Inggris Diarsipkan 17 July 2018 di Wayback Machine.
  • Kerongsang-Kerongsang Irlandia dari Periode Kelt Abad Pertengahan Awal - pameran Diarsipkan 23 April 2016 di Wayback Machine.
  • Buku Injil Lichfield - Laman fitur instruktif untuk naskah tersebut; rendering-rendering 3D interaktif; Reflectance Transformation Imaging (RTI) untuk tampilan dry-point; tumpukan citra bersejarah (mundur 125 tahun ke belakang) untuk menguji bagimana naskah itu menua
  • 3D for Presenting Insular Manuscripts - Menjelaskan pemodelan 3D untuk Buku Injil beriluminasi Santo Seda dari abad ke-8
  • Kitab Armagh. Koleksi Digital Trinity College. MS 52
  • The Armagh Satchel held at Trinity College Dublin
  • The Book of Mulling, digitised at the Library of Trinity College Dublin [MS 60]
  • Pameran Daring Perpustakaan Trinity College mengenai Buku Injil Durrow
  • Buku Injil Durrow terdigitisasi lengkap Perpustakaan Trinity College
  • Koleksi Digital Trinity College, Buku Injil Kells (koleksi lengkap beserta foto-foto)
  • Exhibition information about Buku Injil Kells di perpustakaan Trinity College
  • Buku Injil Dimma terdigitisasi di Perpustakaan Trinity College Dublin [MS 59]
  • Bumban Howth terdigitisasi di Perpustakaan Trinity College Dublin [MS 56]
  • l
  • b
  • s
Seni Rupa Insuler
Jenis
  • Relikuarium genta
  • Kerongsang Kelt
  • Lempengan penyaliban
  • Cumdach
  • Naskah beriluminasi
  • Tongkat pastoral Insuler
  • Tugu salib
  • Relikuarium rumah-rumahan
  • Batu Pikti
  • Salib prosesi
Teknik
  • Halaman permadani
  • Simpul Kelt
  • Iluminasi Insuler
  • Selang-seling
  • Pilin tiga serangkai
Contoh barang
  • Kerongsang Ballinderry (akhir abad ke-6 atau awal abad ke-7)
  • Lempengan Penyaliban Rinnegan (akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8)
  • Kerongsang Hunterston (sekitar tahun 700)
  • Kitab Durrow (sekitar tahun 700)
  • Kerongsang Tara (sekitar tahun 710-750)
  • Injil Lichfield (sekitar tahun 730)
  • Injil Lindisfarne (sekitar tahun 730)
  • Cawan Ardagh (sekitar tahun 750)
  • Kerongsang Rogart (abad ke-8)
  • Sabuk-relikuarium Moylough (abad ke-8)
  • Tongkat Pastoral Santo Felanus (abad ke-8)
  • Kitab Dimma (abad ke-8)
  • Salib Ruthwell (abad ke-8)
  • Kerongsang Breadalbane (abad ke-8)
  • Relikuarium Monymusk (abad ke-8)
  • Buku Misa Stowe (sesudah tahun 792)
  • Salib Tully Lough (abad ke-8 atau abad ke-9)
  • Kerongsang Londesborough (abad ke-8 atau abad ke-9)
  • Cawan Derrynaflan (abad ke-8 atau ke-9)
  • Domnach Airgid (8th or 9th & 14 c.)
  • Kerongsang Kilmainham (akhir abad ke-8 atau awal abad ke-9)
  • Kitab Kells (abad ke-9)
  • Kitab Armagh (abad ke-9)
  • Tongkat pastoral Prosperous, (akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10)
  • Tugu Salib Muiredach (abad ke-9 atau ke-10)
  • Tongkat pastoral Kells (sekitar abad ke-9 sampai abad ke-11)
  • Tugu Salib Ardboe (abad ke-10)
  • Corp Naomh (abad ke-10 dan ke-15)
  • Soiscél Molaisse (sekitar tahun 1001–1011)
  • Lempengan Penyaliban Clonmacnoise (akhir abad ke-10 atau awal abad ke-11)
  • Relikuarium Genta Santo Murus (abad ke-11)
  • Breac Maodhóg (sekitar abad ke-11)
  • Relikuarium Miosach (abad ke-11)
  • Cathach Santo Kolumba (relikuarium: akhir abad ke-11)
  • Tongkat Pastoral Clonmacnoise (akhir abad ke-11)
  • Tongkat Pastoral Sungai Laune (akhir abad ke-11)
  • Relikuarium Genta Santo Patrisius (sekitar tahun 1094–1105)
  • Tongkat Pastoral Lismore (sekitar tahun 1100)
  • Relikuarium Lengan Santo Laktanus (sekitar tahun 1120)
  • Relikuarium Genta Santo Cuileáin (akhir abad ke-11)
  • Salib Cong (awal abad ke-12)
  • Relikuarium Gigi Santo Patrisius (abad ke-12 & akhir abad ke-14)
Koleksi
  • Museum Inggris
  • Perpustakaan Kolese Tritunggal Dublin
  • Museum Nasional Irlandia
  • Museum Nasional Skotlandia
Sejarawan seni rupa terkemuka
  • Raghnall Ó Floinn
  • Peter Harbison
  • Griffin Murray
  • Rachel Moss
  • Máire de Paor (wafat tahun 1994)
  • George Petrie (wafat tahun 1866)
  • Margaret Stokes (wafat tahun 1900)
Terkait
  • Biara Kells
  • Seni rupa Saksen-Inggris
  • Seni rupa Kelt
  • Kekristenan Kelt
  • Clonmacnoise
  • Seni rupa Inggris
  • Iona
  • Seni rupa Irlandia
  • Seni rupa Pikti
  • Seni rupa Skotlandia
  • Seni rupa Viking
  • l
  • b
  • s
Orang Kelt kuno dan modern
Bangsa · Kajian · Suku · Bahasa
Bangsa
Kelompok etnis Kelt kuno
(Nama-nama)
  • Orang Belg
  • Orang Briton
  • Orang Kaledonia
  • Orang Keltiberia
  • Orang Gael
  • Orang Galesia
  • Orang Galia
  • Orang Galatia
  • Orang Helvetia
  • Orang Lepontia
  • Orang Norikum
  • Orang Volka
Kelompok etnis Kelt modern
  • Orang Breton
  • Orang Cornwall
  • Orang Wales
  • Orang Gael
    • Orang Irlandia
      • termasuk Kaum kelana Irlandia
    • Orang Man
    • Orang Skotlandia
      • termasuk Kaum kelana Skotlandia
Orang Kelt perantauan
  • Orang Cornwall perantauan
  • Orang Irlandia perantauan
  • Orang Skotlandia perantauan
  • Orang Wales perantauan
Kelompok etnis sekerabat
  • Orang Kelt Inggris
  • Orang Kelt Inggris Australia
  • Orang Irlandia Inggris
  • Orang Breton Amerika
  • Orang Cornwall Amerika
  • Orang Inggris
  • Orang Irlandia Amerika
  • Orang Irlandia Argentina
  • Orang Irlandia Australia
  • Orang Irlandia Brasil
  • Orang Irlandia Kanada
  • Orang Katolik Irlandia
  • Orang Irlandia Chili
  • Orang Irlandia Meksiko
  • Orang Irlandia Selandia Baru
  • Kaum kelana Irlandia
  • Orang Irlandia Uruguay
  • Orang Man Amerika
  • Orang Irlandia Skotlandia Amerika
  • Orang Irlandia Skotlandia Kanada
  • Orang Skotlandia Amerika
  • Orang Skotlandia Argentina
  • Orang Skotlandia Kanada
  • Orang Skotlandia Selandia Baru
  • Kaum kelana Skotlandia
  • Orang Protestan Ulster
  • Orang Skotlandia Ulster
  • Orang Wales Amerika
  • Orang Wales Argentina
  • Orang Wales Selandia Baru
Kajian
Daerah
  • Irlandia Gael
  • Dálriata / Alba
  • Britania Zaman Besi / Brigansia / Britania jajahan Romawi / Britania Sub-Romawi / Dumnonia / Hen Ogledd
  • Galia Zaman Besi / Galia jajahan Romawi
  • Britonia
    • Armorika / Domnonée / Bretanye
    • Galesia
  • Galia Cisalpina
  • Jazirah Balkan
  • Transilvania
  • Galatia
Agama kuno
  • Agama Purwa-Kelt
  • Politeisme Kelt
  • Dewa-dewi Kelt
  • Animisme Kelt
  • Mitologi Kelt
  • Kekristenan Kelt
  • Ritus Kelt
  • Druid
  • Kerahiban
Mitologi
  • Irlandia
  • Skotlandia
  • Wales
  • Britania
  • Breton
  • Cornwall
Kemasyarakatan
  • Bard
  • Brehon
  • Penanggalan Kelt
  • Festival Kelt
  • Kaum wanita Kelt
  • Keltifikasi
  • Penghulu nama
  • Derbfine
  • Druid
  • Penghulu klan
  • Gaelisasi
  • Astrologi Gael
  • Fáinne
  • Fili
  • Hukum
  • Tanistri
  • Seanchaí
  • Sept
  • Túath
  • Vates
  • Kiat tempur (Gael)
  • Uang logam
Orang Kelt masa kini
  • Kebangunan Kelt
  • Bangsa-bangsa Kelt
  • Pan-Keltisme
    • Kongres Kelt
    • Liga Kelt
    • Uni Kelt
  • Seni musik
    • Musik rok
  • Neopaganisme
    • Wika Kelt
    • Neo-Druidisme
Bangsa
Definisi Liga Kelt
  • Bretanye (Breizh)
  • Cornwall (Kernow)
  • Irlandia (Éire)
  • Pulau Man (Mannin)
  • Skotlandia (Alba)
  • Wales (Cymru)
Pendaku lain
  • Nova Scotia
  • Inggris
  • Y Wladfa
Seni budaya
Sastra
  • Khazanah legenda Arthur
  • Seni puisi bard
  • Sastra Breton
  • Sastra Cornwall
  • Sastra Irlandia
  • Sastra Man
  • Sastra Skotlandia
  • Sastra bahasa Wales
  • Sastra Wales dalam bahasa Inggris
  • Sastra Irlandia perdana
  • Babad Irlandia
  • Sastra Gael
  • Sastra Gael Skotlandia
Budaya nasional
  • Bretanye
  • Cornwall
  • Irlandia
  • Pulau Man
  • Skotlandia
  • Wales
Seni rupa
  • Relikuarium genta
  • Kerongsang
    • Naga-nagaan
  • Karniks
  • Corak simpul
  • Corak pilin tiga serangkai
  • Salib Kelt
  • Corak labirin
  • Seni rupa Insuler
  • Corak selang-seling
  • Batu Pikti
  • Tugu salib
  • Tork
Busana
  • Busana Kelt
  • Busana Gael
  • Busana Tanah Tinggi
  • Tartan
Budaya daerah
  • Budaya Gael
  • Budaya Tanah Tinggi
Musik
  • Seni musik Kelt kuno
  • Seni musik rakyat Breton
  • Seni musik rakyat Gael
  • Seni musik rakyat Irlandia
  • Seni musik rakyat Skotlandia
  • Seni musik rakyat Wales
  • Dendang sean-nós
  • Karniks
Kancah musik nasional
  • Bretanye
  • Cornwall
  • Irlandia
  • Pulau Man
  • Skotlandia
  • Wales
Festival
  • Penanggalan
    • Samhain/Calan Gaeaf
    • Imbolc/Gŵyl Fair
    • Beltane/Calan Mai
    • Lughnasadh/Calan Awst
  • Festival Interceltique de Lorient
  • Festival Pan-Kelt
  • Festival Kelt Hebrides
  • Celtic Connections
  • Festival Media Kelt
  • Eisteddfod
Krida
  • Bando
  • Bataireacht
  • Camogie
  • Cammag
  • Cnapan
  • Hurling Cornwall
  • Gulat Cornwall
  • Luncur batu
  • Sepak bola Gael (Sepak bola Gael putri)
  • Bola tangan Gael
  • Gouren
  • Rounders
  • Krida Tanah Tinggi
  • Hurling
  • Boling jalan raya
  • Shinty
  • Bola tangan Wales
Politik
Nasionalisme
  • Nasionalisme Breton
    • sejarah
    • reunifikasi
  • Nasionalisme Cornwall
    • status
  • Nasionalisme Irlandia
  • Pulau Man
  • Status konstitusional Orkney, Shetland, dan Kepulauan Barat
  • Nasionalisme Skotlandia
    • identitas nasional
  • Nasionalisme Wales
    • identitas nasional
Otonomi
  • Devolusi Cornwall
  • Devolusi Skotlandia
  • Devolusi Wales
Kemerdekaan
  • Kemerdekaan Breton
  • Kemerdekaan Skotlandia
  • Kemerdekaan Wales
  • Irlandia Bersatu dan Republikanisme Irlandia
Pan-Keltisme
  • Liga Kelt
  • Kongres Kelt
  • Kebangunan Kelt
  • Paguyuban Kelt
  • Uni Kelt
  • Proyek Kolumba
Bahasa
Rumpun Briton
  • Breton
  • Cornwall
  • Wales
Rumpun Gael
  • Irlandia
  • Man
  • Gael Skotlandia
Rumpun campuran
  • Selta
  • Kreol Banggi
  • Beurla Reagaird
Rumpun Kelt Kuno
Sudah punah
  • Purwa-Kelt
  • Purwa-Briton
  • Purwa-Gael
  • Keltiberia
  • Galia
  • Galatia
  • Galesia
  • Lepontia
  • Norikum
  • Kumbri
  • Pikti
  • Kelt Hispania
  • Galia Cisalpina
Rumpun dialek Gael Skotlandia
  • Gael Arran
  • Gael Aberdeenshire
  • Gael Galloway
Hukum dan Kiat tempur
Hukum
  • Hukum Irlandia perdana
  • Cyfraith Hywel (Hukum Wales Abad Pertengahan)
  • Hukum Skotlandia perdana
Kiat tempur
  • Kiat tempur orang Gael
  • Ceathairne
  • Ceithearn
  • Fian
  • Gaisatai
  • Gallóglaigh
  • Hobelar
  • Redshank
  • Trimarkisia
Daftar
  • Suku
  • Dewa-dewi
  • Kata-kata Kelt dalam bahasa Inggris
  • – dalam bahasa Spanyol
  • – dalam bahasa Galisia
  • Kata-kata Galia dalam bahasa Prancis
  • Nama-nama tempat khas Kelt di Galisia
  • – di Italia
  • – di Portugal
  • Portal Orang Kelt
  • l
  • b
  • s
Seni Barat
Periodisasi
Seni Yunani Kuno · Seni Romawi · Abad pertengahan · Renaisans Karoling · Renaisans · Seni modern · Seni kontemporer
Gerakan pra abad ke-20
Romanesque · Gotik · Mannerisme · Barok · Rokoko · Klasisisme · Klasisisme Weimar · Sentimentalisme · Romantisisme · Akademisme · Realisme · Naturalisme · Pra-Raphaelite · Impresionisme  · Pascaimpresionisme · Parnassianisme · Dekaden · Simbolisme · Modernisme · Art Nouveau · Gerakan seni dan kriya · Neo-romantisisme
Gerakan abad ke-20
Fauvisme · Kubisme · Ekspresionisme · Die Brücke · Blaue Reiter · Avant-garde · Dadaisme · Futurisme · Kubofuturisme · Imagisme · Abstraksionisme · Orfisme · Suprematisme · De Stijl · Bauhaus · Ekspresionisme abstrak · Purisme · Surealisme · Art Deco · Minimalisme · Realisme sosialis · Realisme magis · Seni pop · Plakatstil · Pascamodernisme · Seni Konseptual · Seni Instalasi · Seni Pertunjukan · Seni Sistem · Seni Video · Gaya Tipografik Internasional · Vorticisme · Seni siborg · Seni kecerdasan buatan
Negara
Italia · Yunani
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seni_rupa_Insuler&oldid=27560772"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif January 2023
  • Seni rupa Insuler
  • Seni Rupa Saksen-Inggris
  • Seni rupa Kelt
  • Kekristenan Kelt
  • Kekristenan Saksen-Inggris
  • Budaya Skotlandia Abad Pertengahan
  • Naskah Saksen-Hibernia
  • Seni rupa Abad Pertengahan
  • Sejarah Abad Pertengahan Irlandia
  • Sejarah Abad Pertengahan Wales
  • Zaman Migrasi
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Articles with hatnote templates targeting a nonexistent page
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Artikel mengandung aksara Breton
  • Artikel mengandung aksara Kornish
  • Artikel mengandung aksara Irlandia
  • Artikel mengandung aksara Manx
  • Artikel mengandung aksara Gaulia
  • Artikel mengandung aksara Wales

Best Rank
More Recommended Articles