More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Spektroskopi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Spektroskopi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Spektroskopi

  • Afrikaans
  • العربية
  • الدارجة
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • ქართული
  • Қазақша
  • ಕನ್ನಡ
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Lëtzebuergesch
  • Lombard
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • नेपाली
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Occitan
  • Oromoo
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • سرائیکی
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • ייִדיש
  • Yorùbá
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Spektroskopik)
Sebuah XPS spektrometer

Spektroskopi adalah disiplin ilmiah yang khusus mengkaji tentang materi dan atributnya dari segi pancaran cahaya, penyerapan bunyi atau pemantulan partikel yang dihasilkan oleh materi tersebut.[1] Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu di mana spektrum kasatmata digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya spektrum kasatmata, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan radiasi non-elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang bunyi, dan sinar-X.[2]

Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat untuk merekam spektrum disebut spektrometer.[3] Spektroskopi juga digunakan secara intensif dalam astronomi dan penginderaan jarak jauh.[4] Kebanyakan teleskop-teleskop besar mempunyai spektrograf yang digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk mengukur kecepatan objek astronomi berdasarkan efek Doppler pada garis-garis spektral.

Kuantitas fisik yang diukur

[sunting | sunting sumber]

Jenis spektroskopi tergantung dari kuantitas fisik yang diukur. Kuantitas yang diukur adalah jumlah atau intensitas dari sesuatu.

  • Intensitas radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dan jumlah yang diserap dipelajari di spektroskopi elektromagnetik.
  • Amplitudo getaran-getaran makroskopik dipelajari di spektroskopi akustik dan spektroskopi mekanika dinamik.
  • Energi kinetik dari partikel dipelajari di spektroskopi energi elektron dan spektroskopi elektron Auger.
  • Rasio massa molekul dan atom dipelajari di spektrometri massa, kadang-kadang disebut juga dengan spektroskopi massa.

Penerapan

[sunting | sunting sumber]
Penerapan api spiritus dengan spektroskopinya

Spektroskopi digunakan dalam kimia fisik dan kimia analitik untuk mendeteksi, menentukan, atau mengukur komposisi molekul dan struktur sampel. Setiap jenis molekul dan atom akan memantulkan, menyerap, atau memancarkan radiasi elektromagnetik dengan caranya masing-masing. Spektroskopi menggunakan karakteristik tersebut untuk menyimpulkan dan menganalisis komposisi sampel.[5]

Penerapan spektroskopi dalam fotobiologi.

Ahli fotobiologi menggunakan sejumlah teknik spektroskopi untuk memahami bagaimana proses fotobiologis terjadi. Teknik tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi entitas molekul fotoaktif primer yang eksitasi foto oleh penyerapan energi cahaya memicu efek biologis. Sifat dasar dari entitas tersebut adalah spektrum penyerapannya, yang menggambarkan kemampuannya untuk menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Menentukan spektrum absorpsi dari agen fotoaktif adalah langkah pertama dalam memahami proses fotobiologi di mana agen tersebut berpartisipasi.[6]

Penerapan spektroskopi dalam astronomi.

Dengan menggunakan peralatan khusus seperti spektograf atau spektroskopi, para astronom dapat membagi cahaya dari ruang angkasa menjadi spektrum dan memeriksa garis spektralnya sehingga mereka dapat menyimpulkan senyawa apa yang dipancarkan atau diserap. Selain itu, para astronom juga dapat mempelajari kepadatan dan suhu suatu senyawa yang memancarkan atau menyerap dan seperti apa kekuatan medan magnet di lingkungan tempat cahaya dipancarkan atau diserap tersebut. Spektroskopi telah kita gunakan dalam mempelajari bahwa sebagian besar bintang terbuat dari hidrogen, satelit Saturnus (Titan) terdapat metana di atmosfernya, bahwa komet mengandung banyak air, dan lain sebagainya.[4]

Penerapan spektroskopi dalam Ilmu Biomedis.

Penggunaan cahaya secara biomedis terdiri dari banyak aplikasi diagnosis medis dan terapi. Spektroskopi waktu terbang foton dapat membantu metode terapeutik tertentu dengan menyediakan data tentang sifat optik yang mengatur respons jaringan.[7]

Jenis

[sunting | sunting sumber]

Spektroskopi ultraungu

[sunting | sunting sumber]

Spektroskopi ultraungu adalah jenis spektroskopi serapan di mana cahaya daerah ultra-violet (200-400 nanometer) diserap oleh molekul yang menghasilkan eksitasi elektron dari keadaan dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Terdapat beberapa prinsip spektroskopi ultraungu, diantaranya:

  • Pada dasarnya, spektroskopi berkaitan dengan interaksi cahaya dengan materi.
  • Saat cahaya diserap oleh materi, maka akan menghasilkan peningkatan kandungan energi atom atau molekul.
  • Ketika radiasi ultraviolet diserap dapat menghasilkan eksitasi elektron dari keadaan dasar menuju keadaan energi yang lebih tinggi.
  • Molekul yang mengandung π-elektron atau elektron non-ikatan (n-elektron) dapat menyerap energi dalam bentuk sinar ultraviolet untuk merangsang elektron-elektron ini ke orbital molekul anti-ikatan yang lebih tinggi.[8]

Penerapan spektroskopi ultraungu ini umumnya pada:

  • Merupakan salah satu metode terbaik untuk menentukan pengotor dalam molekul organik.
  • Berperan dalam penjelasan struktur molekul organik, seperti dalam mendeteksi ada atau tidaknya molekul yang bersifat tidak jenuh dan keberadaan atom yang heterogen.
  • Spektroskopi serapan ultraungu dapat digunakan untuk penentuan kuantitatif senyawa yang menyerap radiasi .
  • Spektrofotometer ultraungu dapat digunakan sebagai pendeteksi kromatografi cair kinerja tinggi.

Spektroskopi inframerah

[sunting | sunting sumber]

Salah satu jenis spektroskopi adalah spektroskopi inframerah. Spektroskopi ini didasarkan pada vibrasi suatu molekul. Spektroskopi inframerah mendeteksi frekuensi cahaya inframerah yang diserap oleh molekul. Molekul tersebut cenderung menyerap frekuensi cahaya spesifik karena sesuai dengan frekuensi getaran ikatan dalam molekul.[9]

Sampel dalam Spektroskopi Inframerah

[sunting | sunting sumber]

Spektroskopi Infra merah dapat menggunakan sampel dalam bentuk padat, cair, atau gas.

  • Sampel padat dapat dibuat dengan cara menghancurkan sampel menggunakan penumbuk yang memiliki tekstur berminyak. Lapisan tipis tersebut sekarang dapat diaplikasikan pada plat garam yang akan diukur.
  • Sampel cairan umumnya disimpan di antara dua pelat garam dan diukur karena pelat transparan terhadap cahaya inframerah. Piring garam dapat terdiri dari natrium klorida, kalsium fluorida, atau kalium bromida.
  • Karena konsentrasi sampel gas bisa dalam bagian per juta, sel sampel harus memiliki panjang jalur yang relatif panjang, yaitu cahaya harus menempuh jarak yang relatif jauh dalam sel sampel.[10]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rahim, F. R., dan Sari, S. Y. (2019). Perkembangan Sejarah Fisika. Purwokerto: CV IRDH. hlm. 453. ISBN 978-623-7343-14-1. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ "Spectroscopy | science". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-30.
  3. ^ Granite. "Spectrometer: What is a Spectrometer? | Types of Spectrometers". Edinburgh Instruments (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2020-10-02.
  4. ^ a b "New Worlds - Spectroscopy in astronomy". newworlds.colorado.edu. Diakses tanggal 2020-10-02.
  5. ^ "What is Spectroscopy Used For? - PASCO Blog". www.pasco.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-30.
  6. ^ "Basic Spectroscopy". photobiology.info. Diakses tanggal 2020-09-30.
  7. ^ "Spectroscopy Applications". News-Medical.net (dalam bahasa Inggris). 2016-06-13. Diakses tanggal 2020-10-02.
  8. ^ "UV Spectroscopy- Principle, Instrumentation, Applications | Instrumentation". Microbe Notes (dalam bahasa American English). 2020-01-04. Diakses tanggal 2020-09-30.
  9. ^ "Infrared Spectroscopy". Diakses tanggal 30 September 2020.
  10. ^ "IR Spectroscopy - Principle and Instrumentation of Infrared Spectroscopy". BYJUS (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2020-09-30.
  • l
  • b
  • s
Cabang utama dalam ilmu alam
  • Astronomi
  • Biologi
  • Ilmu bumi
  • Fisika
  • Kimia
  • l
  • b
  • s
Cabang ilmu kimia
  • Kamus rumus kimia
  • Daftar biomolekul
  • Daftar senyawa anorganik
  • Tabel Periodik
Kimia analitik
  • Kimia instrumental
  • Metode elektroanalitik
  • Spektroskopi
    • IR
    • Raman
    • UV-Vis
    • NMR
  • Spektrometri massa
    • EI
    • ICP
    • MALDI
  • Proses pemisahan
  • Kromatografi
    • GC
    • HPLC
  • Femtokimia
  • Kristalografi
  • Karakterisasi
  • Titrasi
  • Kimia basah
  • Kalorimetri
  • Analisis unsur
Kimia fisika
  • Elektrokimia
    • Spektroelektrokimia
    • Fotoelektrokimia
  • Termokimia
  • Termodinamika kimia
  • Ilmu permukaan
  • Ilmu antarmuka dan koloid
    • Mikromeritik
  • Kriokimia
  • Sonokimia
  • Kimia struktural
  • Fisika kimia
  • Kinetika kimia
  • Kimia kuantum
    • Kimia spin
  • Fotokimia
  • Kimia gelombang mikro
  • Kimia kesetimbangan
Kimia anorganik
  • Kimia koordinasi
  • Magnetokimia
  • Kimia organologam
    • Kimia organolantanida
  • Kimia bioanorganik
  • Kimia bioorganologam
  • Kimia gugus
  • Kimia zat padat
  • Kimia keramik
  • Ilmu material
    • Metalurgi
    • Teknik keramik
    • Ilmu polimer
Kimia organik
  • Stereokimia
    • Stereokimia alkana
  • Kimia organik fisik
  • Reaksi organik
  • Analisis retrosintetik
  • Sintesis enansioselektif
  • Sintesis total / Semisintesis
  • Kimia obat
    • Farmakologi
  • Kimia fulerena
  • Kimia polimer
  • Petrokimia
  • Kimia kovalen dinamis
Biokimia
  • Kimia bioorganik
    • Biologi molekuler
    • Sel biologi
  • Biologi kimia
    • Kimia bioortogonal
  • Kimia klinis
  • Neurokimia
  • Kimia biofisik
Lain-lain
  • Kimia nuklir
    • Radiokimia
    • Kimia radiasi
    • Kimia aktinida
  • Kosmokimia / Astrokimia / Kimia bintang
  • Geokimia
    • Biogeokimia
    • Fotogeokimia
  • Kimia lingkungan
    • Kimia atmosfer
    • Kimia laut
  • Kimia tanah liat
  • Karbokimia
  • Kimia makanan
    • Kimia karbohidrat
    • Kimia fisik makanan
  • Kimia pertanian
    • Kimia tanah
  • Pendidikan kimia
    • Kimia amatir
    • Kimia umum
  • Kimia klandestin
  • Kimia forensik
    • Toksikologi forensik
    • Kimia post-mortem
  • Nanokimia
    • Kimia supramolekul
  • Sintesis kimia
    • Kimia hijau
    • Kimia klik
    • Kimia kombinatorial
    • Biosintesis
  • Teknik Kimia
  • Kimia komputasi
    • Kimia matematika
  • Kimia teoretis
Lihat pula
  • Sejarah kimia
  • Hadiah Nobel dalam Kimia
  • Garis waktu kimia
    • penemuan unsur
  • "Pusat ilmu pengetahuan"
  • Reaksi kimia
    • Katalisis
  • Unsur kimia
  • Senyawa kimia
  • Atom
  • Molekul
  • Ion
  • Zat kimia
  • Ikatan kimia
  • Alkimia
  • Mekanika kuantum
  • Category Kategori
  • Portal Portal
  • Commons page Commons
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Prancis (data)
  • Amerika Serikat
  • Latvia
  • Jepang
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • Microsoft Academic
    • 2


Ikon rintisan

Artikel bertopik ilmu pengetahuan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Spektroskopi&oldid=26239364"
Kategori:
  • Spektroskopi
  • Ilmu
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (Britania) (en-gb)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LNB
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA
  • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik ilmu
  • Semua artikel rintisan Agustus 2024

Best Rank
More Recommended Articles