More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Biologi molekuler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biologi molekuler - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biologi molekuler

  • Afrikaans
  • العربية
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • Башҡортса
  • Беларуская
  • Български
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • کوردی
  • Čeština
  • Чӑвашла
  • Cymraeg
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Furlan
  • Frysk
  • Gaeilge
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Íslenska
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Қазақша
  • 한국어
  • Кыргызча
  • Latina
  • Lëtzebuergesch
  • Lingua Franca Nova
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Novial
  • Occitan
  • Papiamentu
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Română
  • Русский
  • سنڌي
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • Тоҷикӣ
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • მარგალური
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Biologi molekuler" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Bagian dari sebuah seri tentang
Ilmu pengetahuan
Model Bohr bergaya dari atom litium
Umum
  • Sejarah
  • Literatur
  • Metode
  • Filsafat
Cabang
  • Formal
  • Alam
    • Fisika
    • Kehidupan
  • Sosial
    • Perilaku
    • Kognitif
  • Terapan
Dalam masyarakat
  • Komunikasi
  • Komunitas
  • Pendidikan
  • Pendanaan
  • Kebijakan
  • Pseudosains
  • Ilmuwan
  • Kerangka
  • Kategori
  • Indeks artikel
  • Glosarium
  • l
  • b
  • s

Biologi molekuler adalah cabang biologi yang mempelajari dasar molekuler dari aktivitas kehidupan di dalam dan antar sel. Bidang ini mencakup sintesis, modifikasi, mekanisme, serta interaksi biomolekul seperti DNA, RNA, dan protein.[1]

Istilah biologi molekuler pertama kali diperkenalkan pada 1945 oleh fisikawan Inggris William Astbury. Ia menggambarkannya sebagai pendekatan untuk mengungkap dasar-dasar fenomena biologis, yaitu dengan mempelajari struktur fisik dan kimiawi molekul biologis serta interaksi antar molekul tersebut. Pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan temuan dalam biologi klasik, yang lebih menekankan pada proses biologis dalam skala lebih besar.[2]

Tonggak penting dalam lahirnya biologi molekuler terjadi pada 1953, ketika Francis Crick, James Watson, Rosalind Franklin, dan rekan-rekan mereka di Laboratorium Cavendish, Medical Research Council, mendeskripsikan model heliks ganda DNA. Model ini memberikan dasar fisika-kimia yang menjelaskan peran asam nukleat sebagai pembawa utama informasi genetik.[3] Penemuan tersebut kemudian mendorong studi DNA pada mikroorganisme, tumbuhan, dan hewan.

Bidang biologi molekuler melahirkan berbagai teknik yang memungkinkan peneliti mempelajari proses-proses molekuler secara mendalam. Teknik-teknik ini banyak digunakan, misalnya untuk menemukan target obat baru, mendiagnosis penyakit, serta memahami fisiologi sel dengan lebih baik. Beberapa penelitian klinis dan terapi medis yang berakar dari biologi molekuler termasuk dalam ranah terapi gen. Kini, penerapan biologi molekuler dalam kedokteran dikenal dengan istilah kedokteran molekuler.

Keterkaitan dengan ilmu hayati "skala-molekul" lainnya

[sunting | sunting sumber]

Para peneliti biologi molekuler menggunakan teknik-teknik khusus yang khas biologi molekuler (lihat subbab Teknik di bagian lain artikel), tetapi kini semakin memadukan teknik-teknik tersebut dengan teknik dan gagasan-gagasan dari genetika dan biokimia. Tidak terdapat lagi garis tegas yang memisahkan disiplin-disiplin ilmu ini seperti sebelumnya. Secara umum keterkaitan bidang-bidang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Biokimia – telaah zat-zat kimia dan proses-proses vital yang berlangsung pada makhluk hidup.
  • Genetika – telaah atas efek perbedaan genetik pada makhluk hidup (misalnya telaah mengenai mutan).
  • Biologi molekuler – telaah dalam skala molekul atas proses replikasi, transkripsi, dan translasi bahan genetik

Semakin banyak bidang biologi lainnya yang memfokuskan diri pada molekul, baik secara langsung mempelajari interaksi molekuler dalam bidang mereka sendiri seperti pada biologi sel dan biologi perkembangan, maupun secara tidak langsung (misalnya dengan menggunakan teknik biologi molekuler untuk menyimpulkan ciri-ciri historis populasi atau spesies) seperti pada genetika populasi dan filogenetika.

Teknik biologi molekuler

[sunting | sunting sumber]

Kloning ekspresi

[sunting | sunting sumber]

Salah satu teknik dasar biologi molekuler adalah kloning ekspresi, yang digunakan misalnya untuk mempelajari fungsi protein. Pada teknik ini, potongan DNA penyandi protein yang diinginkan ditransplantasikan ke suatu plasmid (DNA sirkuler yang biasanya ditemukan pada bakteri; dalam teknik ini, plasmid disebut sebagai vektor ekspresi).

Plasmid yang telah mengandung potongan DNA yang diinginkan tersebut kemudian dapat disisipkan ke dalam sel bakteri atau sel hewan. Penyisipan DNA ke dalam sel bakteri disebut transformasi, dan dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti elektroporasi, mikroinjeksi, dan secara kimia. Penyisipan DNA ke dalam sel eukaryota, misalnya sel hewan, disebut sebagai transfeksi, dan teknik transfeksi yang dapat dilakukan termasuk transfeksi kalsium fosfat, transfeksi liposom, dan dengan reagen komersial. DNA dapat pula dimasukkan ke dalam sel dengan menggunakan virus (disebut transduksi viral).

Setelah penyisipan ke dalam sel, protein yang disandi oleh potongan DNA tadi dapat diekspresikan oleh sel bersangkutan. Berbagai jenis cara dapat digunakan untuk membantu ekspresi tersebut agar protein bersangkutan didapatkan dalam jumlah besar, misalnya inducible promoter dan specific cell-signaling factor. Protein dalam jumlah besar tersebut kemudian dapat diekstrak dari sel bakteri atau eukaryota tadi.

Reaksi berantai polimerase (PCR)

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Reaksi berantai polimerase

Reaksi berantai polimerase merupakan teknik yang sangat berguna dalam membuat salinan DNA. PCR memungkinkan sejumlah kecil sekuens DNA tertentu disalin (jutaan kali) untuk diperbanyak (sehingga dapat dianalisis), atau dimodifikasi secara tertentu. Sebagai contoh, PCR dapat digunakan untuk menambahkan situs enzim restriksi, atau untuk memutasikan (mengubah) basa tertentu pada DNA. PCR juga dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan sekuens DNA tertentu dalam sampel.

PCR memanfaatkan enzim DNA polimerase yang secara alami memang berperan dalam perbanyakan DNA pada proses replikasi. Namun, tidak seperti pada organisme hidup, proses PCR hanya dapat menyalin fragmen pendek DNA, biasanya sampai dengan 10 kb (kb=kilo base pairs=1.000 pasang basa). Fragmen tersebut dapat berupa suatu gen tunggal, atau hanya bagian dari suatu gen.

Proses PCR untuk memperbanyak DNA melibatkan serangkaian siklus temperatur yang berulang dan masing-masing siklus terdiri atas tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah denaturasi cetakan DNA (DNA template) pada temperatur 94-96 °C, yaitu pemisahan utas ganda DNA menjadi dua utas tunggal. Sesudah itu, dilakukan penurunan temperatur pada tahap kedua sampai 45-60 °C yang memungkinkan terjadinya penempelan (annealing) atau hibridisasi antara oligonukleotida primer dengan utas tunggal cetakan DNA. Primer merupakan oligonukelotida utas tunggal yang sekuens-nya dirancang komplementer dengan ujung fragmen DNA yang ingin disalin; primer menentukan awal dan akhir daerah yang hendak disalin. Tahap yang terakhir adalah tahap ekstensi atau elongasi (elongation), yaitu pemanjangan primer menjadi suatu utas DNA baru oleh enzim DNA polimerase. Temperatur pada tahap ini bergantung pada jenis DNA polimerase yang digunakan. Pada akhirnya, satu siklus PCR akan menggandakan jumlah molekul cetakan DNA atau DNA target, sebab setiap utas baru yang disintesis akan berperan sebagai cetakan pada siklus selanjutnya.

Elektroforesis gel

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Elektroforesis

Elektroforesis gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekuler. Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa DNA, RNA, atau protein dapat dipisahkan oleh medan listrik. Dalam hal ini, molekul-molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju perpindahannya oleh gaya gerak listrik di dalam matriks gel. Laju perpindahan tersebut bergantung pada ukuran molekul bersangkutan. Elektroforesis gel biasanya dilakukan untuk tujuan analisis, tetapi dapat pula digunakan sebagai teknik preparatif untuk memurnikan molekul sebelum digunakan dalam metode-metode lain seperti spektrometri massa, PCR, kloning, sekuensing DNA, atau immuno-blotting yang merupakan metode-metode karakterisasi lebih lanjut.

Gel yang digunakan biasanya merupakan polimer bertautan silang yang porositasnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk memisahkan protein atau asam nukleat berukuran kecil (DNA, RNA, atau oligonukleotida), gel yang digunakan biasanya merupakan gel poliakrilamida, dibuat dengan konsentrasi berbeda-beda antara akrilamida dan zat yang memungkinkan pertautan silang, menghasilkan jaringan poliakrilamida dengan ukuran rongga berbeda-beda. Untuk memisahkan asam nukleat yang lebih besar (lebih besar dari beberapa ratus basa), gel yang digunakan adalah agarosa (dari ekstrak rumput laut) yang sudah dimurnikan.

Dalam proses elektroforesis, sampel molekul ditempatkan ke dalam sumur pada gel yang ditempatkan di dalam larutan penyangga, dan listrik dialirkan kepadanya. Molekul-molekul sampel tersebut akan bergerak di dalam matriks gel ke arah salah satu kutub listrik sesuai dengan muatannya. Dalam hal asam nukleat, arah pergerakan adalah menuju elektrode positif, disebabkan oleh muatan negatif alami pada rangka gula-fosfat yang dimilikinya. Untuk menjaga agar laju perpindahan asam nukleat benar-benar hanya berdasarkan ukuran (yaitu panjangnya), zat seperti natrium hidroksida atau formamida digunakan untuk menjaga agar asam nukleat berbentuk lurus. Sementara itu, protein didenaturasi dengan deterjen (misalnya natrium dodesil sulfat, SDS) untuk membuat protein tersebut berbentuk lurus dan bermuatan negatif.

Setelah proses elektroforesis selesai, dilakukan proses pewarnaan agar molekul sampel yang telah terpisah dapat dilihat. Etidium bromida, perak, atau pewarna "biru Coomassie" dapat digunakan untuk keperluan ini. Jika molekul sampel berpendar dalam sinar ultraviolet (misalnya setelah "diwarnai" dengan etidium bromida), gel difoto di bawah sinar ultraviolet. Jika molekul sampel mengandung atom radioaktif, autoradiogram gel tersebut dibuat.

Pita-pita pada lajur-lajur yang berbeda pada gel akan tampak setelah proses pewarnaan; satu lajur merupakan arah pergerakan sampel dari "sumur" gel. Pita-pita yang berjarak sama dari sumur gel pada akhir elektroforesis mengandung molekul-molekul yang bergerak di dalam gel selama elektroforesis dengan kecepatan yang sama, yang biasanya berarti bahwa molekul-molekul tersebut berukuran sama. "Marka" atau penanda yang merupakan campuran molekul dengan ukuran berbeda-beda dapat digunakan untuk menentukan ukuran molekul dalam pita sampel dengan meng-elektroforesis marka tersebut pada lajur di gel yang paralel dengan sampel. Pita-pita pada lajur marka tersebut dapat dibandingkan dengan pita sampel untuk menentukan ukurannya. Jarak pita dari sumur gel berbanding terbalik terhadap logaritma ukuran molekul.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Biologi sel (struktur dan komponen sel)
  • Struktur DNA dan kromosom
  • Biosintesis protein (transkripsi dari DNA ke RNA, translasi dari RNA ke protein)
  • Genom
  • Proteom

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Gannon, Frank (2002-02). "Molecular biology--what's in a name?". EMBO reports. 3 (2): 101. doi:10.1093/embo-reports/kvf039. ISSN 1469-221X. PMC 1083977. PMID 11839687.
  2. ^ Astbury, W. T. (1961-06-17). "Molecular Biology or Ultrastructural Biology ?". Nature (dalam bahasa Inggris). 190 (4781): 1124–1124. doi:10.1038/1901124a0. ISSN 0028-0836.
  3. ^ "Rosalind Franklin: A Crucial Contribution | Learn Science at Scitable". www.nature.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-09-19.

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., Walter, P. 2002. Molecular Biology of the Cell. Edisi ke-4. Garland Science: New York. ISBN 0-8153-3218-1 (versi online di NCBI Bookshelf)
  • (Inggris) Sambrook J., Russel D.W. 2001. Molecular Cloning: A Laboratory Manual. Edisi ke-3. Cold Spring Harbor Laboratory Press: Cold Spring Harbor, NY. ISBN 0-87969-577-3

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Inggris) Entri tentang biologi molekuler pada Stanford Encyclopedia of Philosophy
  • (Inggris) Demonstrasi animasi elektroforesis Diarsipkan 2005-03-08 di Wayback Machine. dari Genetic Science Learning Center Universitas Utah, AS
  • (Indonesia) Lembaga Biologi Molekul Eijkman, Jakarta[pranala nonaktif permanen]
  • l
  • b
  • s
Biologi
  • Pengantar (Genetika, Evolusi)
  • Garis besar
  • Sejarah
  • Garis waktu
  • Indeks
Subdisiplin
  • Anatomi
  • Antropologi biologis
  • Astrobiologi
  • Biofisika
  • Biogeografi
  • Bioinformatika
  • Biokimia
  • Biologi evolusioner
  • Biologi kelautan
  • Biologi kimiawi
  • Biologi kognitif
  • Biologi komputasi
  • Biologi konservasi
  • Biologi kuantum
  • Biologi manusia
  • Biologi matematikal
  • Biologi molekuler
  • Biologi perkembangan
  • Biologi perkembangan evolusioner
  • Biologi sel
  • Biologi sintetis
  • Biologi sistem
  • Biologi struktur
  • Biomekanika
  • Biostatistika
  • Botani
  • Ekologi
  • Epidemiologi
  • Epigenetika
  • Farmakologi
  • Fisiologi
  • Genetika
  • Genomika
  • Histologi
  • Imunologi
  • Kimia organik
  • Kronobiologi
  • Lipidologi
  • Mikologi
  • Mikrobiologi
  • Mikrobiologi seluler
  • Nanobioteknologi
  • Neurosains
  • Nutrisi
  • Paleontologi
  • Parasitologi
  • Patologi
  • Psikologi
  • Sosiobiologi
  • Sistematika
  • Toksikologi
  • Virologi
  • Zoologi
Hierarki kehidupan
  • Biosfer >  Ekosistem > Komunitas > Populasi >  Organisme > Sistem organ > Organ > Jaringan > Sel > Organel > Molekul (Makromolekul, Biomolekul) > Atom
Fondasi
  • Ekologi
  • Evolusi
  • Genetika
  • Homeostasis
  • Taksonomi
  • Teori sel
  • Transformasi energi
Prinsip
Evolusi
  • Adaptasi
  • Aliran gen
  • Bentuk kehidupan paling awal yang diketahui
  • Fungsi
  • Hanyutan genetik
  • Makroevolusi
  • Mikroevolusi
  • Mutasi
  • Seleksi alam
  • Spesiasi
Ekologi
  • Dinamika populasi
  • Ekosistem
  • Habitat
  • Interaksi biologis
  • Keanekaragaman hayati
  • Komunitas
  • Relung
  • Sumber daya
Biologi
molekuler
  • Biologi perkembangan
  • Epigenetika
  • Meiosis
  • Mitosis
  • Modifikasi pascatranskripsi
  • Persinyalan sel
  • Regulasi gen
Biokimia
  • Asam nukleat
  • Enzim
  • Fotosintesis
  • Karbohidrat
  • Lipid
  • Metabolisme
  • Protein
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
  • WikiProject ProyekWiki
Basis data pengawasan otoritas Sunting di Wikidata
Internasional
  • GND
  • FAST
Nasional
  • Amerika Serikat
  • Prancis
  • Data BnF
  • Jepang
  • Republik Ceko
  • Spanyol
  • Latvia
  • Israel
Lain-lain
  • Yale LUX
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biologi_molekuler&oldid=27987425"
Kategori:
  • Biologi molekuler
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: tanggal
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Februari 2021
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles