More Info
KPOP Image Download



  2. ENSIKLOPEDIA
  3. Stasiun Tagogapu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Tagogapu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Stasiun Tagogapu

Koordinat: 6°48′39.881″S 107°27′53.831″E / 6.81107806°S 107.46495306°E / -6.81107806; 107.46495306
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Tagogapu

Keadaan Stasiun Tagogapu pada tahun 2023
Lokasi
Koordinat6°48′39.881″S 107°27′53.831″E / 6.81107806°S 107.46495306°E / -6.81107806; 107.46495306
Ketinggian+595 m
Operator
Letak
km 134+904 lintas Bogor—Bandung—Banjar—Kutoarjo—Yogyakarta[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Pemesanan langsung di loket  Toilet Musala 
Jenis persinyalan
  • Sistem blok elektromekanik
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Tagog Apu
KategoriBangunan
No. RegnasPO2019093000007
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
PengelolaPemerintah Kabupaten Bandung Barat
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Stasiun Tagogapu (TAU) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Tagogapu dan berbatasan dengan Desa Cempakamekar, Padalarang, Bandung Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +595 m ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung dengan jarak 134,8 km arah tenggara dari Bogor.

Ke arah timur, jalur kereta api menyusuri batuan bukit kapur gamping yang terjal. Dahulu stasiun ini pernah melayani kereta angkutan kapur, tetapi saat ini kereta itu sudah tidak beroperasi lagi. Untuk melayani angkutan kapur tersebut, dahulunya stasiun ini juga memiliki 5 jalur simpan serta gudang penyimpanan batuan kapur. Stasiun ini mempunyai 3 jalur kereta api, tetapi tinggal 2 yang masih terpakai. Sedangkan jalur 3 sudah dicabut.[3] Saat ini stasiun ini sudah menggunakan persinyalan elektrik produksi PT Len Industri. Namun saat ini jalur 1 atau sepur beloknya sedang terputus dari jalur utama atau sepur lurus yang merupakan jalur 2 stasiun ini.

Hingga tahun 2013, stasiun ini melayani kereta api lokal Cianjuran. Stasiun ini sempat direncanakan untuk dilayani oleh kereta api Kian Santang yang rencananya dioperasikan Maret 2014, tetapi kembali ditunda dan gagal melayani perjalanan reguler karena permasalahan teknis prasarana yang dianggap tidak layak operasi. Bahkan untuk menyambutnya kembali, stasiun ini direnovasi, lalu mangkrak. Praktis, stasiun ini menganggur lama.[4][5][6]

Sejak itu, rute Cianjur–Padalarang sempat menjadi rute semiaktif karena hanya layanan inspeksi saja yang berhenti di semua stasiun dan rute ini. Walaupun demikian, PT KAI dan Kementerian Perhubungan Indonesia akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mereaktivasi jalur ini mengingat kontur jalur yang terjal dan jari-jari tikungan yang relatif kecil bila dibandingkan dengan lintas lainnya.[7] Sejak bulan September 2020, kereta api Siliwangi dari Sukabumi sebenarnya sudah mencapai Stasiun Cipatat, tetapi untuk petak jalan menuju Padalarang yang melewati Stasiun Tagogapu masih belum direaktivasi dalam waktu dekat. Meski belum aktif melayani kereta api, stasiun ini masih memiliki kepala stasiun yang aktif berdinas demi menjaga aset prasarana stasiun yang berharga.[8]

Di tengah-tengah badai ketidakpastian reaktivasi di segmen Cipatat–Padalarang,[9] saat ini Stasiun Tagogapu telah menjalani renovasi besar-besaran, antara lain pengecatan garis batas aman peron serta pembangunan musala dan toilet baru dengan model bangunan musala dan toilet yang mirip dengan di Stasiun Cipatat dan Cipeuyeum di samping bangunan utama stasiun yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen ini. Selain itu, saat ini pagar beton juga dibangun mengelilingi stasiun ini untuk sterilisasi area stasiun, sama dengan stasiun-stasiun lain di jalur Cianjur–Cipatat. Bangunan utama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen kini ditetapkan sebagai aset cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.[10]

Di tahun 2023, muncul wacana pembangunan jalur kereta shortcut dari Stasiun Cipatat menuju ke Stasiun Sasaksaat. Wacana tersebut muncul sebagai 'jalan pintas' reaktifasi jalur kereta menuju Stasiun Padalarang yang tidak memungkinkan melewati petak Cipatat—Tagogapu karena medan yang terjal dan curam. Apabila wacana tersebut terealisasi, tidak menutup kemungkinan stasiun ini dinonaktifkan karena tidak ada pelayanan kereta api di stasiun ini. Salah satu opsi agar stasiun ini tetap aktif walau jalur pintas Cipatat—Sasaksaat direalisasikan, adalah dengan memperpanjang rute Commuter Line Bandung Raya ke stasiun ini. Sehingga titik terminus kereta lokal tersebut bukan lagi di Stasiun Padalarang melainkan di Stasiun Tagogapu.

Galeri

  • Bangunan stasiun, peron, dan sinyal keluar Tagogapu pada 2023
    Bangunan stasiun, peron, dan sinyal keluar Tagogapu pada 2023
  • Sinyal keluar stasiun arah Padalarang, 2021
    Sinyal keluar stasiun arah Padalarang, 2021
  • Sinyal keluar stasiun arah Cipatat, 2021
    Sinyal keluar stasiun arah Cipatat, 2021
  • Sinyal masuk Tagogapu pihak Cipatat pada 2023
    Sinyal masuk Tagogapu pihak Cipatat pada 2023
  • Wesel Stasiun Tagogapu menuju Cipatat yang telah dicabut, dipotret pada 2023
    Wesel Stasiun Tagogapu menuju Cipatat yang telah dicabut, dipotret pada 2023
  • Prasasti peresmian persinyalan elektromekanik di Stasiun Tagogapu yang dilakukan pada 2001
    Prasasti peresmian persinyalan elektromekanik di Stasiun Tagogapu yang dilakukan pada 2001
  • Tuas kendali wesel dan sinyal elektromekanik di Stasiun Tagogapu
    Tuas kendali wesel dan sinyal elektromekanik di Stasiun Tagogapu

Referensi

  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  3. ^ Prasetya, Sendy (November 2011). "Tagogapu (TAU): Punya Banyak Jalur Simpan". Majalah KA Edisi 64: Spoorwegstations op Cianjur-Padalarang. Depok, Jawa Barat: PT Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 15. ISSN 2087-9458.
  4. ^ Salomo, Henri (2014-03-21). "Peluncuran KA Kiansantang Cianjur-Bandung Ditunda". Medcom.id. Diakses tanggal 2019-07-25.
  5. ^ Awe (2015-04-08). "KA Bandung-Cianjur Kembali Beroperasi dari Kiara Condong". Berita Trans (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-25.
  6. ^ Triyono, Heru (2014-03-07). Triyono, Heru (ed.). "11 Maret, Kereta Rute Cianjur-Bandung Dioperasikan". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-07-25.
  7. ^ Alamsyah, Syahdan. "Menhub: Reaktivasi Jalur KA Bogor ke Bandung Selesai 2018". detikcom. Diakses tanggal 2018-02-03.
  8. ^ Selamet, Ismet. "Jalur Kereta Cipatat-Padalarang Baru Digarap Tahun 2023". detikcom. Diakses tanggal 2020-10-09.
  9. ^ "KA Cianjur - Bandung Lewat Tagogapu Atau Cilame? Ini Jawabannya". Cianjur Today. 2019-11-08. Diakses tanggal 2020-01-16.
  10. ^ Sari, Cecep Wijaya. "Bandung Barat Punya 10 Bagunan Cagar Budaya yang Menanti Kunjungan Wisatawan". www.Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2024-04-29.
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cipatat
menuju Bogor
 Bogor–Padalarang–Kasugihan Padalarang
menuju Kasugihan


Ikon rintisan

Artikel bertopik stasiun kereta api di Jawa Barat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Best Rank
More Recommended Articles