More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Suaka Margasatwa Egon Ilimedo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suaka Margasatwa Egon Ilimedo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Suaka Margasatwa Egon Ilimedo

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan. (Oktober 2025)

Suaka Margasatwa Egon Ilimedo adalah kawasan konservasi yang terletak di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini berada di sekitar hutan lindung Egon dan mencakup wilayah administratif tiga kecamatan, yaitu Mapitara, Doreng, dan Waigete.[1] Suaka margasatwa ini dikenal memiliki ekosistem hutan tropika pegunungan bawah dengan keanekaragaman flora dan fauna khas Flores.

Sejarah dan lokasi

[sunting | sunting sumber]

Secara geografis, Suaka Margasatwa Egon Ilimedo terletak pada koordinat 122°21’–122°26’ BT dan 8°39’–8°43’ LS. Kawasan ini berbatasan dengan Hutan Lindung Egon, Desa Hoder, dan Desa Egon di sebelah utara; Hutan Lindung Egon serta Desa Egon Gahar di sebelah timur; Hutan Lindung Egon dan Desa Natakoli di sebelah selatan; serta Desa Wolomotong dan Desa Kloangpopot di sebelah barat.[1]

Suaka margasatwa ini berada di bawah pengelolaan Seksi Konservasi Wilayah IV Maumere, Bidang KSDA Wilayah II Ruteng, Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur.[2] Status kawasan ini ditetapkan untuk melindungi keanekaragaman hayati, menjaga fungsi ekologis, serta mendukung penelitian dan pendidikan konservasi, berdasarkan Menhut No. SK.3319/MenLHK-PTKL/KUH/PLA.2/7/2016) dengan luas 1694,23 Ha.[2]

Ekosistem dan vegetasi

[sunting | sunting sumber]

Egon Ilimedo memiliki dua tipe ekosistem utama, yaitu hutan primer dan hutan sekunder. Hutan primer didominasi oleh pohon ampupu (Eucalyptus urophylla), sedangkan hutan sekunder ditumbuhi berbagai jenis pohon tropis. Kondisi iklim kawasan ini relatif lembap dan basah karena terletak di antara kawasan hutan lindung.[1]

Terdapat asosiasi positif maupun negatif antar jenis pohon pada tingkat semai, tiang, hingga pohon. Pada tingkat semai, misalnya, terdapat asosiasi antara Elaeocarpus floribundus dengan Drypetes longifolia, sedangkan pada tingkat pohon ditemukan asosiasi antara Calophyllum brasiliense dengan Drypetes longifolia (negatif) dan Calophyllum brasiliense dengan Eugenia macromyrtus (positif).[3] Sebaran diameter jenis vegetasi menunjukkan pola berbentuk kurva J terbalik, yang menandakan regenerasi alami masih berlangsung.[4]

Flora

[sunting | sunting sumber]

Jenis flora yang tumbuh di kawasan ini beragam, meliputi ampupu (Eucalyptus urophylla), aiwair (Litsea resinosa), aranana (Planchonella obovata), aimita (Polyalthia oblonga), bale (Dysoxylum microcarpum), balebura (Turpinia montana), blamita (Prunus grisea), hen (Toona sureni), lamita (Polyalthia pisocarpa), mara (Pometia pinnata), sunga (Rauvolfia javanica), hingga sirih (Piper sp.). Keanekaragaman vegetasi ini menjadi penopang utama ekosistem hutan serta habitat penting bagi satwa liar.[3]

Fauna

[sunting | sunting sumber]

Satwa yang mendiami kawasan ini antara lain rusa timor (Rusa timorensis), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), babi hutan (Sus scrofa vittatus), musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus), landak (Hystrix sp.), dan biawak timor (Varanus timorensis). Selain itu, tercatat sedikitnya 17 spesies burung dari 11 famili yang menghuni kawasan ini, di antaranya raja udang (Alcedo euryzona), cekakak tunggir putih (Caridonax fulgidus), bubut alang-alang (Centropus bengalensis), burung gosong (Megapodius reinwardt), nuri kecil flores (Loriculus flosculus), burung hantu besar (Ninox scutulata), serta burung kancilan flores (Pachycephala nudigula).[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Suaka Margasatwa Ale Aisio
  • Suaka Margasatwa Danau Tuadale
  • Suaka Margasatwa Perhatu
  • Suaka Margasatwa Harlu

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d "Suaka Margasatwa Egon Ile Medo - BBKSDA NTT". bbksdantt.ksdae.kehutanan.go.id. Diakses tanggal 2025-09-29.
  2. ^ a b www.arcgis.com https://www.arcgis.com/apps/instant/sidebar/index.html?appid=08694252dc4c403896b4c87b4a554ddd. Diakses tanggal 2025-09-29.
  3. ^ a b So, Kristianto Wibison; Almulqu, Aah Ahmad; Pobas, Melkianus; Kleruk, Flora Evalina Ina; Putri, Lora Septrianda (2025-06-24). "Asosiasi Jenis Vegetasi Di Wilayah Suaka Margasatwa Egon Ilimedo Provinsi Nusa Tenggara Timur". Jurnal Media Informatika. 6 (3): 2015–2020. doi:10.55338/jumin.v6i3.6266. ISSN 2808-005X.
  4. ^ So, Kristianto W. (2017). "STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI SUAKA MARGASATWA EGON ILIMEDO KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR". Universitas Gadjah Mada.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suaka_Margasatwa_Egon_Ilimedo&oldid=27917506"
Kategori:
  • Suaka margasatwa di Indonesia
  • Nusa Tenggara Timur
Kategori tersembunyi:
  • Galat CS1: judul hilang
  • Galat CS1: pranala mentah
  • Galat CS1: periode hilang
  • Artikel tak bertuan sejak Oktober 2025
  • Semua artikel tak bertuan

Best Rank
More Recommended Articles