More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Suku Komodo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suku Komodo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Suku Komodo

  • Minangkabau
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Lihat sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komodo
Ata Modo
Penduduk asli pulau Komodo.
Daerah dengan populasi signifikan
505 jiwa (1977)
Bahasa
Komodo, Manggarai, dan bahasa-bahasa Austronesia lainnya
Agama
Islam
Kelompok etnik terkait
Manggarai • Bima • Bajo

Suku Komodo (Komodo: Ata Modo) adalah kelompok etnis pribumi yang mendiami pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Mereka menamakan dirinya "Ata Modo" yang artinya 'Orang Modo' dan pulau yang mereka huni itu disebut "Tana Modo". J.A.J. Verheijen (1989) menamakan penduduk pulau Komodo dengan nama Orang Komodo.[1]

Sejarah

Pemukiman dan pesisir Komodo sebelah barat Flores di Selat Sape, 1926.

Di Pulau Komodo dan Rinca di Nusa Tenggara Timur sebetulnya tak hanya hidup komodo, binatang yang diyakini sebagai wujud nyata dari makhluk mitos yang disebut naga. Di pulau ini juga tinggal suku Komodo, penghuni pertama pulau Rinca. Seiring dengan rencana penataan kawasan Taman Nasional Komodo, suku Komodo terancam terusir. Padahal mereka bisa dijadikan benteng terdepan pelestarian komodo.[2]

Menurut legenda, komodo sebenarnya kembaran dari suku Komodo yang dilahirkan oleh seorang wanita bernama Putri Naga yang kemudian menikah dengan seorang pria setempat. Putri Naga kemudian melahirkan seorang laki-laki dan sebuah telur yang kemudian menetaskan komodo betina. Kaitan suku Komodo dengan hewan komodo itu diketahui saat anak dari Putri Naga sedang berburu. Kala itu, ia menemui seekor komodo yang hendak memakan rusa buruannya. Saat akan membunuhnya, muncul sang Putri Naga yang memberitahu bahwa komodo itu adalah saudara kembarnya.[3]

Kebudayaan

Selain Komodo, masyarakat di Taman Nasional Komodo juga memiliki budaya yang unik. Sayang, budayanya kian terlupakan. Suku Komodo adalah suku asli yang hidup di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Sebagian dari mereka kini menjual souvenir, menjadi pemandu wisata, atau menyediakan homestay. Untuk menggelar pertunjukan budaya Komodo, mereka jarang melakukannya.

Bahasa

Artikel utama: Bahasa Komodo

Suku Komodo menggunakan bahasa Komodo, Manggarai, Bima, dan Bugis dalam kehidupan mereka sehari-hari dan juga menggunakan bahasa Indonesia ketika bertemu dengan orang diluar kelompok mereka atau ketika menjadi pemandu wisata ataupun penjual souvenir.

Agama dan kepercayaan

Suku Komodo mayoritas beragama Islam yang bercampur dengan mistisme setempat seperti mitos tentang Putri Naga yang dipercayai masyarakat di Pulau Komodo dan pulau sekitarnya.

Tarian adat

Kolo Kamba adalah tarian simbolik yang menceritakan perjuangan hidup leluhur-leluhur zaman dulu. Seorang pemimpin (Ompu Dato) akan mendirikan kayu sekitar semeter. Gendang dipukul, para laki-laki menari, bersilat, hingga memukuli batang kayu tadi dalam keadaan hampir mirip pemain kuda lumping di Jawa. Batang kayu dipukul karena menjadi simbol kejahatan.[4]

Persebaran

Peta sebaran kelompok etnis (suku Komodo terletak di paling ujung kiri; digabung dengan pendatang suku Bugis) di Pulau Flores dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Desa Komodo terletak di Labuan Bajo, Flores. Desa ini dihuni oleh suku Komodo yang dipercaya dapat berbicara dengan komodo, karena mitos satu ibu.[5] Mereka adalah kelompok etnis pertama yang menetap di Pulau Rinca, baru kemudian disusul oleh suku Bima, Manggarai, Bajo dan Bugis.[6]

Populasi

Suku Komodo mendiami Kampung Komodo, Manggarai Barat. Kampung nelayan tersebut didiami oleh sekitar 800 kepala keluarga. Populasinya sekitar 2.000 jiwa. Mayoritas menjadi nelayan dan beberapa aktif sebagai ranger di Taman Nasional Komodo. Pada tahun 1930-an, dikatakan jumlah mereka adalah 143 orang. Namun dalam kurun 47 tahun, tepatnya pada tahun 1977, jumlah mereka menjadi 505 jiwa.[7]

Lihat juga

  • flagPortal Indonesia
  • Pulau Komodo
  • Bahasa Komodo
  • Komodo

Referensi

  1. ^ "Sejarah Suku Komodo". books.google.co.id.
  2. ^ "Kisah Suku Komodo Suku Asli Pulau Komodo Tapi Dianggap Penduduk Liar Dan Terancam Direlokasi". intisari.grid.id.
  3. ^ "Nasib Suku Komodo Yang Kalah Tenar Dari Komodo Dan Pulau Komodo". m.ayosurabaya.com.[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Sedih! Ini Budaya Suku Komodo Yang Diambang Kepunahan". tfamanasek.com.
  5. ^ "Desa Komodo". indonesiakaya.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-02-26. Diakses tanggal 2021-03-09.
  6. ^ "Suku Komodo Di Pulau Rinca, Saudara Kembar Komodo Yang Terasingkan". phinemo.com.
  7. ^ "Mengenal Keunikan Suku Komodo, Nenek Moyang Asli Pulau Komodo". m.kapanlagi.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-10-12. Diakses tanggal 2021-03-09.

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suku_Komodo&oldid=26022547"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2023
  • Kelompok etnik di Indonesia
  • Suku bangsa di Nusa Tenggara Timur
Kategori tersembunyi:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • "Related ethnic groups" needing confirmation
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik Indonesia
  • Semua artikel rintisan Juli 2024

Best Rank
More Recommended Articles