Sungaisemut, Makarti Jaya, Banyuasin
Sungai Semut | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Sumatera Selatan | ||||
Kecamatan | Makarti Jaya | ||||
Kode Kemendagri | 16.07.09.2021 ![]() | ||||
Luas | 2.576 ha | ||||
Jumlah penduduk | 2.300 Jiwa (2019) | ||||
Kepadatan | 11 Parit | ||||
|
Sungai Semut adalah salah satu dari desa yang terletak di kacamatan Makarti Jaya,[1] kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Secara geografis desa Sungai Semut berada diantara -2.423900 lintang selatan, 104.9109669 Bujur Timur. Sebuah desa yang berada di daerah pasang surut dan permukaan tanahnya terdiri dari rawa-rawa dataran rendah dan memiliki luas wilayah 2.576 ha/m2, yang merupakan wilayah perkebunan paling luas dan paling sedikit perkantoran. Desa Sungai Semut berbatasan langsung dengan beberapa wilayah yaitu di sebelah utara berbatasan langsung dengan wilayah Desa Sungsang III, sebelah Selatan berbatasan langsung dengan Desa Tanjung Mas, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pendowo Harjo dan sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Payung. Desa Sungai Semut berada di sebuah pulau Delta Upang. Untuk sampai ke Desa Sungai Semut menggunakan transportasi air, misalnya speed boat, perahu, dan perahu motor. Hanya saja transportasi yang digunakan masyarakat apabila ingin ke kota menggunakan speed boat, transportasi ini setiap hari melayani masyarakat Desa ke kota dan jarak tempuh dari Desa Sungai Semut menuju ke kota Palembang dan Bangka setidaknya membutuhkan waktu 2 jam. Namun dari desa Sungsang juga menyediakan sewa Perahu Ketek dan Speed Boat sebagai alternatif ke desa Sungai Semut (sebaliknya) yang membawa kendaraan bermotor dari Palembang dan sekitarnya.
Sosial
Desa Sungai Semut terbagai atas 4 dusun. Dalam masyarakat di Desa Sungai Semut yang masyoritas masyarakatnya bersuku Bugis sangat berpengaruh terhadap pembagian dan penamaan wilayah. Seperti Parit Gantung, Parit Satu, Parit Tiga, Parit Empat, Parit Lima, Parit Enam Parit Tujuh, Parit Delapan, Parit Sembilan dan Parit Sepuluh. Untuk prasarana penerangan Desa Sungai Semut sudah menggunakan PLN 24 jam. Yang telah beroprasi bulan Mei tahun 2007. Desa Sungai Semut merupakan Desa yang sangat tergantung dengan pasang surut air. Untuk segala sesuatunya harus memerhatikan pasang surut air baik itu untuk berpergian maupun untuk mengeluarkan hasil perkebunan. Bahkan sebagian besar masyarakat Desa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih kecuali untuk diminum. Sungai juga merupakan hal yang terpenting bagi masyarakat Desa hal ini bisa dilihat pada pola pemukiman. Masyarakat Desa membangun rumah mengikuti sungai dengan berjejer berdampingan menghadap ke sungai.
Pada 2019, Desa Sungai Semut memiliki 2.300 penduduk, dengan 1.265 laki-laki dan 1.035 perempuan. Penduduk Desa Sungai Semut 2.038 orang, dengan 1.026 laki-laki dan 1012 perempuan, sehingga pertumbuhan laki-laki 1,232% dan perempuan 1,035%. Terdiri dari 487 KK laki-laki dan 20 KK perempuan. Menurut data yang dikumpulkan pada tahun 2015, 99 persen penduduk Desa Sungai Semut berasal dari suku Bugis, sedangkan 1% terbagi ke dalam beberapa suku seperti Jawa, Melayu, dan Sunda. Jumlah penduduk Bugis berjumlah 1.883 jiwa, dengan pembagian laki-laki 952 jiwa dan perempuan 931 jiwa, sedangkan suku Jawa berjumlah 54 jiwa, dengan pembagian laki-laki 30 jiwa dan perempuan 24 jiwa, sedangkan suku Melayu berjumlah 43 jiwa, dengan pembagian laki-laki 25 jiwa dan perempuan 18 jiwa.[2]
Saat ini, di daerah Sungai Semut, pendidikan nonformal yang masih ada adalah pengajian bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, dan anak-anak. Setiap pengajian diawasi oleh seorang ustadz. Pengajian bapak-bapak diadakan sebulan sekali pada minggu pertama setiap malam jum'at ba'da magrib, dan pengajian ibu-ibu diadakan seminggu sekali pada hari jum'at jam 14.00 wib. Pengajian remaja dan anak-anak diadakan setiap hari jam 14.00 wib kecuali hari jum'at. Dalam pendidikan formal, desa Sungai Semut memiliki 1 Taman Kanak-kanak (TK), 1 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) harus keluar desa.
Kebudayaan
Ma’cerak parek adalah suatu tradisi memotong hewan yang dilakuan di atas gorong-gorong 6 atau di dalam lokasi perkebunan dangan bertujuan agar hasil perkebunan melimpah dan terhindar dari berbagai mara bahaya. Tradisi ini biasanya dilakukan sebulan sekali. Dan hewan yang disembelih yaitu kambing dan ayam kampung. Kemudian di makan bersama-sama.
Pembacaan Al-Barzanji bagi masyarakat Bugis di Desa Sungai Semut sudah mendarah daging. Hal ini disebabkan setiap melakukan acara syukuran seperti ma’cerak farek, sedekah pindahan rumah, marhaban dan syukuran naik haji-pulang haji.
Ma’tampung ialah sebuah tradisi yang bagi orang yang telah meninggal dunia selama tiga hari mengkhatamkan Al-Qur’an dan hari terakhir ditutup dengan pembacaan al-Barzanji. Dalam tradisi ini biasanya melakukan pemotongan hewan seperti kerbau ataupun sapi.
Ma’keppa Qorang ialah suatu acara perayaan atas keberhasilan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Ekonomi
Penduduk Desa Sungai Semut hidup dari dua sumber pendapatan utama: perkebunan dan petani. Mereka juga memiliki sumber pendapatan sampingan seperti pertanian, nelayan, dan pengusaha swasta. Meskipun demikian, hampir setiap anggota masyarakat Desa Sungai Semut memiliki perkebunan kelapa. Setelah berkebun, mata pencarian petani, pengusaha swasta, perternak, dan nelayan ini merupakan mata pencarian kedua. Karena proses pengambilan hasil dari kebun kelapa dilakukan setiap tiga bulan, memungkinkan untuk melakukan pekerjaan lain selain berkebun. Masyarakat Desa Sungai Semut biasanya menjual hasil perkebunan kelapa mereka kepada seorang pembeli dalam dua cara: menjual kelapa perbiji atau mengolah kelapa menjadi kopra baru kemudian dijual. Hasil penjualan kelapa sangat mempengaruhi taraf kesejahteraan masyarakat Desa. Apabila harga kelapa yang dijual naik maka taraf kesejahteraan masyarakat di Desa ini pun meningkat. Pada tahun 2015 pendapatan keluarga pada mencapai Rp. 2.750.000/bln. Desa Sungai Semut juga beberapa masyarakatnya memiliki gedung walet yang memberikan penghasilan yang signifikan.
Sejarah
Tidak mudah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang Desa Sungai Semut karena tidak ada dokumen sejarah di sana dan tidak semua penduduk di sana tahu tentang asal-usulnya. Namun menurut masyarakat desa Sungai Semut percaya bahwa tiga orang yang sangat penting dalam sejarah Desa itu berkontribusi pada pembuatan sejarahnya. Berikut ini adalah sejarah singkat yang diceritakan oleh Bapak Ari, kasi pemerintahan di Desa Sungai Semut:
Sejarah Desa Sungai Semut awal mulanya pada tahun 1960 diketuai oleh bapak H. Beddu, Bapak H. Alwi, dan H. Makah Jaya dengan izin pesira Banyuasin II ( Sungsang) yaitu Bapak H. Macik mak diberilah surat izin membuka hutan di tahun 1960. Setelah berlanjut sepuluh tahun ke depan Desa sungai semut luanya 54, 8 km setelah lahan ini terbagi dalam beberapa wilayah katakan lah 11 parit diketuai oleh seorang kepala parit. Parit gantung diketuai oleh Bapak H. Beddu dan digantikan oleh Bapak H. Kadir, parit Satu diketuai oleh bapak H. Alwi kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Bapak Alwan, parit dua diketuai oleh Bapak Salim kemudian diganti oleh Bapak H. Sullek dan sekarang oleh Bapak Mambok, parit tiga diketuai oleh Culung kemudian digantikan oleh Bapak H. Ambo Apek dan yang sekarang Bapak H. Jamaluddin, parit empat diketuai oleh Bapak H. Rauf diganti oleh bapak Ke’cek dan sekarang diketuai oleh Bapak Ranrang, parit lima diketuai oleh bapak Andi Tenro digantikan oleh Bapak H. Alamsyah dan sekarang kembali lagi diketuai oleh bapak H. Andi Tenro, parit enam diketuai oleh Bapak H. Fatah Uddin, parit tujuh diketuai oleh Bapak Ma’gali, Barit delapan diketuai oleh Bapak Nganro dan digantikan oleh anaknya Bapak Nyompah, parit sembilan diketaui oleh Bapak Darwis, parit sepuluh diketuai oleh Bapak H. Makah Jaya sampai sekarang. Di tahun 1990 Desa Sungai Semut bernama Desa Sukatani setelah di Desa ini sudah ada PJS yang bernama Bapak H. Abdul Karim menjabat selama 2 periode sampai tahun 2009- 2013 Bapak Samsam 2013 sampai sekarang oleh Bapak Herman.[2]
Fasilitas
Pendidikan :
- Paud / TK Bundaku, terletak di Jl. Sultan Hasannudin, Parit 1, Sungai Semut.
- SDN 8 Makarti Jaya, terletak di Jl. Sultan Hasannudin, Parit 1, Sungai Semut.
- SDN 18 Makarti Jaya, terletak di Jl. Sultan Hasannudin, Parit 7, Sungai Semut
- SMP 2 Makarti Jaya, terletak di Jl. Sultan Hasannudin, Parit 1, Sungai Semut, tepat satu kawasan dengan SDN 18 Makarti Jaya.
Kesehatan :
- Klinik atau Praktik bidan/dokter, terletak di Jl. Sultan Hasannudin, Parit 1, Sungai Semut.
- Akses ke rumah sakit terdekat, RS. Pratama Makarti Jaya, terletak di Tirta Mulya, Kec. Makarti Jaya, Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan.
Keagamaan
Di Desa Sungai Semut terdapat tiga buah masjid Besar.
- Masjid Al-Muhajirin yang berada di dusun satu dan berada di perbatasan antara Parit Gantung dan Parit Satu.
- Masjid Darussalam yang berada di Parit Tiga.
- Masjid Al-Malik berada di daerah Simpang Parit Enam.
- Dan terdapat sebuah langgar yang bernama langgar Al-Iklas yang berada di Parit Dua.
Umum dan Sosial
- Balai Desa yang berada di Parit Empat.
- Lapangan Bola yang berada di Parit Gantung.
- Lapangan Badminton/ Serbaguna yang berada di Parit Tiga.
Perdagangan
- Pasar Kalangan yang biasanya buka pada hari rabu, berada di Parit Enam.
- Warung Sembako dan Perlengkapan hampir tersedia di semua tempat pinggir jalan.
- Kulineran (UMKM) hampir tersedia di semua tempat yang berada di pinggir jalan.
Transportasi & Infrastruktur
- Jalan Cor Beton
- Jembatan penyeberangan, biasanya di gunakan untuk menyebrangi desa lain Seperti Pendowo Harjo dan Tirta Kencana. Terdapat di Parit Gantung, 1, 2, 3, 6, dll.
- Dermaga Speed Boat terdapat di Parit 1, 2, 4, dan 6 (Simpang)
- Akses kendaraan untuk saat ini hanya bisa di lalui kendaraan roda 2 dan roda 4 harus mendapatkan izin terlebih dahulu.
- Motor Laut (Motor Tongkang) alat transportasi untuk mendistribusikan hasil panen seperti sawit, kelapa, dll ke Palembang dan sekitarnya.
Teknologi & Informasi
- Sinyal Seluler & Internet
- Wifi
- Sosial Media Desa Sungai Semut
Keamanan
- Pos Ronda / Poskamling, rata-rata terdapat di semua parit-parit
- Perkumpulan remaja desa, rata-rata terdapat di semua parit-parit.
Pemerintahan
Struktur Pemerintahan Desa
- Kepala Desa :
- Sekretaris Desa :
- Perangkat Desa :
- Kepala Urusan (Kaur) :
- Kepala Dusun (Kadus) :
- Kepala Seksi (Kasi) :
Kecamatan
- Makarti Jaya
Kabupaten
- Banyuasin
Provinsi
- Sumatera Selatan
Parit - Parit
- Parit Gantung
- Parit Satu
- Parit Dua
- Parit Tiga
- Parit Empat
- Parit Lima
- Parit Enam
- Parit Tujuh
- Parit Delapan
- Parit Sembilan
- Parit Sepuluh
Referensi
- ^ "Makarti Jaya, Banyuasin". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2024-11-19.
- ^ a b Desa Sungai Semut, 2020. "DESKRIFTIF DESA SUNGAI SEMUT KECAMATAN MAKARTI JAYA KABUPATEN BANYUSIAN" (PDF). Diakses tanggal 2025-05-01. ;