More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tabrakan bintang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tabrakan bintang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tabrakan bintang

  • Afrikaans
  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Suomi
  • Français
  • Italiano
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Русский
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Simulasi tabrakan dua bintang neutron.

Sebuah tabrakan bintang adalah bertabrakannya dua bintang yang dengan gaya gravitasi bersatu untuk membentuk benda yang lebih besar.[1] Para astronom memprediksikan bahwa tabrakan ini terjadi di gugus bola di Bima Sakti sekitar sekali setiap 10.000 tahun.[2] Kejadian tabrakan ini baru mampu diobservasi oleh para ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir.[3]

Bintang mana saja di alam semesta—bintang katai putih, bintang neutron, lubang hitam, bintang deret utama, dan bintang raksasa—dapat bertabrakan dengan bintang lain entah bintang itu hidup (fusi masih terjadi pada bintang) atau mati (tidak terjadi lagi fusi pada bintang). Perbedaan pada jenis bintang, massa, suhu, dan jari-jari bintang akan menghasilkan tabrakan atau penggabungan yang berbeda pula.[2]

Jenis tabrakan atau penggabungan bintang

[sunting | sunting sumber]

Supernova tipe 1A

[sunting | sunting sumber]

Bintang katai putih merupakan sisa-sisa dari bintang bermassa rendah dan jika mereka membentuk tata bintang biner dengan bintang lain, ledakan bintang yang besar yang disebut supernova tipe Ia dapat terjadi. Salah satu proses yang dapat menyebabkan kejadian ini yaitu jika sebuah bintang katai putih menarik material-material dari sebuah bintang deret utama atau raksasa merah untuk membentuk piringan akresi. Akan tetapi, jika dua bintang katai putih mengorbit satu sama lain dalam jarak dekat,[4] maka emisi gelombang gravitasi menyebabkan kedua bintang berputar ke arah dalam. Ketika keduanya bersatu, jika massa gabungannya mendekati atau melebihi batas Chandrasekhar, fusi karbon akan terjadi dan menaikkan suhu. Karena sebuah bintang katai putih terdiri atas zat degenerate, tidak ada titik keseimbangan pasti antara tekanan suhu dan berat gabungan dari bintang. Karena itu, reaksi fusi dengan cepat memanaskan bagian dalam dali bintang yang tergabung dan menyebarkannya menghasilkan sebuah ledakan supernova.[4] Dalam jangka waktu beberapa detik, seluruh massa bintang katai putih terlontar ke ruang angkasa.[5]

Tabrakan bintang neutron

[sunting | sunting sumber]
Simulasi tabrakan dua bintang neutron

Tabrakan bintang neutron terjadi dengan karakteristik yang serupa dengan supernova tipe 1a. Ketika dua bintang neutro mengorbit satu sama lain dalam jarak yang berdekatan, keduanya berputar ke arah dalam seiring waktu. Ketika kedua bintang bertemu, tabrakan terjadi dan menghasilkan sebuah lubang hitam (dengan asumsi bahwa massa gabungan yang terbentuk melebihi batas Tolman–Oppenheimer–Volkoff). Sebuah medan magnetik terentuk yang triliunan kali lebih kuat daripada medan magnetik Bumi dalam waktu satu atau dua milidetik. Astronom mengasumsikan bahwa kejadian inilah yang menyebabkan beberapa pancaran gelombang gamma.[6]

Pembentukan planet

[sunting | sunting sumber]

Dua bintang bermassa rendah pada sebuah tata bintang biner yang bergabung dan membuat sebuahpiringan ekskresi dapat membentuk planet baru.[7]

Penemuan

[sunting | sunting sumber]

Walaupun teori tabrakan bintang telah ada selama beberapa generasi astronom, perkembangan tekonologilah yang mampu membuat teori tersebut dapat terbukti. Pada tahun 1764, sebuah gugus bintang yaitu Messier 30 ditemukan oleh astronom Charles Messier. Pada abad ke-20, astronom menyimpulkan bahwa gugus tersebut kira-kira berusia 13 miliar tahun.[8] Teleskop Angkasa Hubble mampu menyorot satu per satu bintang di Messier 30. Dengan teknologi baru ini, astronom menemukan bahwa beberapa bintang yang disebut bintang blue straggler tampak berusia lebih muda daripada bintang lainnya di dalam gugusnya.[8] Hipotesis yang ada kemudian adalah bahwa bintang-bintang telah bertabrakan atau bergabung sehingga memberikan tenaga lebih bagi mereka untuk dapat melanjutkan fusinya sementara bintang-bintang lainnya di sekitar mereka meredup.[8]

Tabrakan bintang dan Tata Surya

[sunting | sunting sumber]

Walaupun tabrakan bintang sangat mungkin untuk terjadi di beberapa bagian Bima Sakti, kemungkinan sebuah tabrakan yang melibatkan Matahari adalah kecil. Peluang yang dihitung memprediksikan tingkat tabrakan bintang yang melibatkan Matahari bernilai 1 dalam 1025 tahun.[9] Untuk perbandingan, usia alam semesta ada pada kisaran 109 tahun. Kemungkinan mendekatnya sebuah bintang ke Matahari sangat kecil. Tingkat tersebut diperkirakan sebagai berikut:

N ~ 4.2 · D2 Myr−1

dengan N adalah jumlah bintang yang mendekat per juta tahun yang memiliki jari-jari D Matahari dalam parsec.[10] Untuk perbandingan, jari-jari rata-rata orbit Bumi terhadap Matahari adalah 1 AU atau 4,82 × 10−6 parsec.

Walaupun Matahari memiliki kemungkinan kecil agar dapat terpengaruh dari kejadian tabrakan, Bumi dapat dengan mudah terpengaruh. Astronom menyebutkan bahwa jika sebuah tabrakan bintang terjadi dalam jarak 100 tahun cahaya dari Bumi, kehancuran Bumi dapat terjadi.[9] Hal ini bagaimanapun juga berpeluang kecil karena tidak ada gugus bintang yang berada sedekat itu dari Tata Surya.

Sumber

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fred Lawrence Whipple (1939), Supernovae and stellar collisions
  2. ^ a b Chang, Kenneth."Two Stars Collide; A New Star is Born.", New York Times. 13 Juni 2000. Diakses 14 November 2010.
  3. ^ Tylenda, R.; Hajduk, M.; Kamiński, T.; et al. (2011-03-11). "V1309 Scorpii: merger of a contact binary". Astronomy and Astrophysics. 528 (April 2011): A114. arXiv:1012.0163. Bibcode:2011A&A...528A.114T. doi:10.1051/0004-6361/201016221. Diakses tanggal 2012-09-26.
  4. ^ a b González Hernández, J. I.; Ruiz-Lapuente, P.; Tabernero, H. M.; Montes, D.; Canal, R.; Méndez, J.; Bedin, L. R. (2012-09-26). "No surviving evolved companions of the progenitor of SN 1006". Nature. 489 (7417): 533–536. arXiv:1210.1948. Bibcode:2012Natur.489..533G. doi:10.1038/nature11447. PMID 23018963. Diakses tanggal 2012-09-26.
  5. ^ Freedman, R. A., Geller, R. M., Kaufmann III, W. J. 2009. The Universe 9th Edition. New York: W.H. Freeman and Company. (hal. 543-545) ISBN 1-4292-3153-X
  6. ^ Rosswog, Stephan, "Radioactive glow as a smoking gun", Nature, 29 Agustus 2013. DOI:10.1038/500535a Diakses 11 September 2013.
  7. ^ A binary merger origin for inflated hot Jupiter planets, E.L. Martin, H.C. Spruit, R. Tata, 9 Sep 2011
  8. ^ a b c "Stellar Collisions and vampirism give blue stragglers stars a 'cosmic facelift'", Asian News International, 29 Desember 2009
  9. ^ a b Lucentini, Jack (1 Juni 2000). "Researchers Claim First Proof That Stars Collide". Space.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2004-04-19. Diakses tanggal 2014-01-15.
  10. ^ Garcia-Sanchez, J.; et al. (24 Agustus 1998), "Perturbation of the Oort Cloud by Close Stellar Approaches", Asteroid and Comet Dynamics, Tatrauska Lomnica, Slowakia, hdl:2014/19368 Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit (link)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • "Pau Amaro Seoane MODEST working group 4 "Stellar Collisions"". Diakses tanggal 2013-05-30.[pranala nonaktif permanen]
  • l
  • b
  • s
Eksoplanetologi
  • Planet
    • Pengertian
      • IAU
  • Ilmu keplanetan
Topik utama
  • Eksoplanet
  • Metode pendeteksian eksoplanet
  • Sistem keplanetan
Ukuran
dan jenis
Kebumian
  • Planet karbon
  • Planet tanpa inti
  • Planet gurun
  • Planet katai
  • Planet es
  • Planet besi
  • Planet lava
  • Planet samudra
  • Mega-Bumi
  • Sub-Bumi
  • Super-Bumi
Bergas
  • Jupiter eksentrik
  • Katai gas
  • Planet helium
  • Jupiter panas
  • Neptunus panas
  • Raksasa es
  • Neptunus mini
  • Neptunus super
  • Jupiter super
  • Planet superbengkak
  • Jupiter ultrapanas
  • Neptunus ultrapanas
Jenis lainnya
  • Blanet
  • Katai cokelat
  • Planet chthonia
  • Planet lingkar biner
  • Planet terganggu
  • Planet ganda
  • Planet bola mata
  • Planet raksasa
  • Planet menengah
  • Planemo
  • Planet/Batas katai coklat
  • Planetesimal
  • Protoplanet
  • Planet pulsar
  • Sub-katai cokelat
  • Sub-Neptunus
  • Katai ultradingin
  • Planet berperiode ultrapendek (USP)
Pembentukan
dan evolusi
  • Akresi
  • Piringan akresi
  • Sabuk asteroid
  • Piringan lingkar planet
  • Piringan lingkar bintang
  • Sungkup lingkar bintang
  • Debu kosmik
  • Piringan serpihan
  • Obyek terlepaskan
  • Planet terganggu
  • Piringan ekskresi
  • EXCEDE
  • Debu luar zodiak
  • Bahan ekstraterestrial
  • Kurasi sampel luar bumi
  • Hipotesis tubrukan besar
  • Keruntuhan gravitasi
  • Awan Hills
  • Awan debu antarplanet
  • Medium antarplanet
  • Ruang antarplanet
  • Awan antarbintang
  • Debu antarbintang
  • Medium antarbintang
  • Ruang antarbintang
  • Sabuk kuiper
  • Daftar molekul antarbintang dan lingkar bintang
  • Tabrakan bintang
  • Awan molekul
  • Hipotesis nebula
  • Awan Oort
  • Luar angkasa
  • Migrasi planet
  • Sistem keplanetan
  • Planetesimal
  • Pembentukan planet
  • Piringan protoplanet
  • Sistem cincin
  • Tumpukan puing
  • Misi pengembalian sampel
  • Piringan tersebar
  • Pembentukan bintang
Sistem
  • Eksokomet
  • Eksobulan
  • Komet antarbintang
  • Resonansi gerak rata-rata
  • Planet retrograd
  • Planet pengembara
  • Hukum Titius–Bode
  • Planet troya
Bintang induk
  • A
  • B
  • Bintang biner
  • Katai cokelat
  • Planet ekstragalaksi
  • F/Katai kuning-cokelat
  • G/Katai kuning
  • Herbig Ae/Be
  • K/Katai jingga
  • M/Katai merah
  • Planet dalam gugus bola
  • Pulsar
  • Raksasa merah
  • Sub-katai B
  • Sub-raksasa
  • T Tauri
  • Katai putih
  • Raksasa kuning
Pendeteksian
  • Astrometri
  • Pencitraan langsung
    • daftar
  • Pemikrolensaan
    • daftar
  • Polarimetri
  • Pulsar waktu
    • daftar
  • Kecepatan radial
    • daftar
  • Metode transit
    • daftar
  • Variasi transit-waktu
Kelaikhunian
  • Astrobiologi
  • Zona laik huni lingkar bintang
  • Analog bumi
  • Air cair luar bumi
  • Kelaikhunian satelit alami
  • Planet super laik huni
Katalog
  • Catalog of Nearby Habitable Systems
  • Exoplanet Data Explorer
  • Extrasolar Planets Encyclopaedia
  • NASA Exoplanet Archive
  • NASA Star and Exoplanet Database
Daftar
  • Sistem keeksoplanetan
    • Bintang induk
    • Sistem multikeplanetan
    • Bintang dengan proplid
  • Eksoplanet
    • Daftar planet luar surya
    • Penemuan
    • Ekstrem
    • Pertama
    • Terdekat
    • Terbesar
    • Paling masif
    • Kandidat kebumian
    • Kepler
    • Berpotensi laik huni
  • Penemuan eksoplanet menurut tahun
    • sebelum 2000
    • 2000–2009
    • 2010
    • 2011
    • 2012
    • 2013
    • 2014
    • 2015
    • 2016
    • 2017
    • 2018
    • 2019
    • 2020
Lainnya
  • Carl Sagan Institute
  • Konvensi penamaan eksoplanet
  • Kurva fase eksoplanet
  • Celah Fulton
  • Geodinamika eksoplanet kebumian
  • Gurun Neptunus
  • Nexus for Exoplanet System Science
  • Planet dalam fiksi ilmiah
  • Klasifikasi raksasa gas Sudarsky
  • Penemuan eksoplanet
  • Proyek pencarian
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
  • Microsoft Academic
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tabrakan_bintang&oldid=25479451"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif April 2021
  • Astronomi
  • Bintang
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MA

Best Rank
More Recommended Articles