More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tembaga(I) klorida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tembaga(I) klorida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tembaga(I) klorida

  • Afrikaans
  • العربية
  • تۆرکجه
  • Български
  • বাংলা
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • తెలుగు
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tembaga(I) klorida
Satuan sel nantokite
Sampel tembaga(I) klorida
Nama
Nama IUPAC
Copper(I) chloride
Nama lain
Kupro klorida
Penanda
Nomor CAS
  • 7758-89-6 YaY
Model 3D (JSmol)
  • Gambar interaktif
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
  • CHEBI:53472 YaY
ChemSpider
  • 56403 YaY
Nomor EC
PubChem CID
  • 62652
Nomor RTECS {{{value}}}
CompTox Dashboard (EPA)
  • DTXSID5035242 Sunting ini di Wikidata
InChI
  • InChI=1S/ClH.Cu/h1H;/q;+1/p-1 YaY
    Key: OXBLHERUFWYNTN-UHFFFAOYSA-M YaY
  • InChI=1/ClH.Cu/h1H;/q;+1/p-1
    Key: OXBLHERUFWYNTN-REWHXWOFAC
SMILES
  • Cl[Cu]
Sifat
Rumus kimia
CuCl
Massa molar 98,999 g/mol
Penampilan serbuk putih, agak kehijauan karena produk oksidasinya
Densitas 4,145 g/cm3
Titik lebur 426 °C (799 °F; 699 K)
Titik didih 1.490 °C (2.710 °F; 1.760 K) (terdekomposisi)
Kelarutan dalam air
0,0062 g/100 mL (20 °C)
Hasil kali kelarutan, Ksp 1,72×10−7
Kelarutan tidak larut dalam etanol
aseton; larut dalam HCl pekat, NH
Indeks bias (nD) 1,930[1]
Struktur
Struktur kristal
Struktur zinc blende
Bahaya
Lembar data keselamatan JT Baker
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
Berbahaya (Xn)
Berbahaya bagi lingkungan (N)
Frasa-R R22, R50/53
Frasa-S S2, S22, S60, S61
Titik nyala Tidak menyala
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
LD50 (dosis median)
140 mg/kg
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 1 mg/m3 (sebagai Cu)[2]
REL (yang direkomendasikan)
TWA 1 mg/m3 (sebagai Cu)[2]
IDLH (langsung berbahaya)
TWA 100 mg/m3 (sebagai Cu)[2]
Senyawa terkait
Anion lain
Tembaga(I) bromida
Tembaga(I) iodida
Kation lainnya
Tembaga(II) klorida
Perak(I) klorida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi
Spektrum IR Tembaga(I) klorida

Tembaga(I) klorida, sering disebut sebagai kupro klorida, adalah klorida tembaga paling rendah, dengan rumus CuCl. Senyawa ini berupa padatan putih yang larut sebagian dalam air, tetapi sangat mudah larut dalam asam klorida pekat. Sampel yang mengandung ketakmurnian (impurities) berwarna kehijauan karena adanya tembaga(II) klorida.[3]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Tembaga(I) klorida pertama kali dibuat oleh Robert Boyle pada pertengahan abad ketujuhbelas[4] dari raksa(II) klorida ("sublimat Venesia") dan logam tembaga:

HgCl 2 + 2  Cu ⟶ 2  CuCl + Hg {\displaystyle {\text{HgCl}}_{2}+2{\text{ Cu}}\longrightarrow 2{\text{ CuCl}}+{\text{Hg}}} {\displaystyle {\text{HgCl}}_{2}+2{\text{ Cu}}\longrightarrow 2{\text{ CuCl}}+{\text{Hg}}}

Pada tahun 1799, J.L. Proust mengidentifikasi dua klorida tembaga yang berbeda. Ia menyiapkan CuCl dengan memanaskan CuCl pada temperatur tinggi tanpa keberadaan udara, menyebabkan kehilangan setengah dari klorin terikat diikuti dengan pencucian residu CuCl menggunakan air.[5]

Larutan CuCl dalam suasana asam pernah digunakan untuk analisis kandungan karbon monoksida dalam gas, misalnya dalam peralatan gas Hempel.[6] Aplikasi ini sangat signifikan[7] saat itu ketika gas batubara (coal gas banyak digunakan untuk pemanas dan penerangan, selama abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Sintesis

[sunting | sunting sumber]

Tembaga(I) klorida disintesis dengan cara mereduksi tembaga(II) klorida, misalnya dengan belerang dioksida:

2  CuCl 2 + SO 2 + 2  H 2 O ⟶ 2  CuCl + H 2 SO 4 + 2  HCl {\displaystyle 2{\text{ CuCl}}_{2}+{\text{SO}}_{2}+2{\text{ H}}_{2}{\text{O}}\longrightarrow 2{\text{ CuCl}}+{\text{H}}_{2}{\text{SO}}_{4}+2{\text{ HCl}}} {\displaystyle 2{\text{ CuCl}}_{2}+{\text{SO}}_{2}+2{\text{ H}}_{2}{\text{O}}\longrightarrow 2{\text{ CuCl}}+{\text{H}}_{2}{\text{SO}}_{4}+2{\text{ HCl}}}

Banyak pereduksi lain yang dapat digunakan.[8]

Sifat kimia

[sunting | sunting sumber]
  • Kristal tembaga(I) klorida putih pada kawat tembaga
    Kristal tembaga(I) klorida putih pada kawat tembaga
  • Tembaga(I) klorida teroksidasi sebagian di udara
    Tembaga(I) klorida teroksidasi sebagian di udara

Tembaga(I) klorida adalah asam Lewis, yang diklasifikasikan sebagai lemah menurut Konsep Asam-Basa Kuat-Lemah. Oleh karena itu, cenderung membentuk senyawa kompleks yang stabil dengan basa Lewis lemah seperti trifenilfosfin, P(C6H5)3:

CuCl + P(C 6 H 5 ) 3 ⟶ [ CuCl(P(C 6 H 5 ) 3 ) ] 4 {\displaystyle {\text{CuCl}}+{\text{P(C}}_{6}{\text{H}}_{5}{\text{)}}_{3}\longrightarrow \left[{\text{CuCl(P(C}}_{6}{\text{H}}_{5}{\text{)}}_{3}{\text{)}}\right]_{4}} {\displaystyle {\text{CuCl}}+{\text{P(C}}_{6}{\text{H}}_{5}{\text{)}}_{3}\longrightarrow \left[{\text{CuCl(P(C}}_{6}{\text{H}}_{5}{\text{)}}_{3}{\text{)}}\right]_{4}}

Meskipun CuCl tidak larut dalam air, ia larut dalam larutan akuatik yang mengandung molekul donor yang sesuai. Ia membentuk senyawa kompleks dengan ion halida, misalnya membentuk H CuCl dengan asam klorida pekat. Ia diserang oleh CN, S, dan NH menghasilkan kompleks yang sesuai.

Larutan CuCl dalam HCl atau NH menyerap karbon monoksida membentuk kompleks tak berwarna seperti dimer jembatan klorida [CuCl(CO)]2. Larutan asam klorida yang sama juga bereaksi dengan gas asetilena membentuk [CuCl(C2H2)]. Larutan amoniakal CuCl bereaksi dengan asetilena membentuk tembaga(I) asetilida Cu yang mudah meledak. Kompleks CuCl dengan alkena dapat dibuat dengan mereduksi [[Tembaga(II) klorida|CuCl dengan belerang dioksida dengan kehadiran alkena dalam larutan alkohol. Kompleks dengan diena seperti 1,5-siklooktadiena khususnya stabil:[9]

Structure of COD complex of CuCl

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pradyot Patnaik (2002), Handbook of Inorganic Chemicals, McGraw-Hill, ISBN 0-07-049439-8
  2. ^ a b c "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0150". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
  3. ^ "Method of Preparing Cupric Ion Free Cuprous Chloride" (PDF), www.freepatentsonline.com, United States Patent US4582579, Section 2, Lines 4-41
  4. ^ Boyle, Robert (1666). Considerations and experiments about the origin of forms and qualities. Oxford. As reported in Mellor.
  5. ^ Proust, J. L. (1799). Ann. Chim. Phys. (1). 32: 26.
  6. ^ Martin, Geoffrey (1917). Industrial and Manufacturing Chemistry (Edisi Part 1, Organic). London: Crosby Lockwood. hlm. 330–31.
  7. ^ Lewes, Vivian H. (1891). "Journal of the Society of Chemical Industry". Journal of the Society of Chemical Industry. 10: 407–413.
  8. ^ G. Brauer, ed. (1963), "Copper(I) Chloride", Handbook of Preparative Inorganic Chemistry, vol. 1 (Edisi 2nd), NY.: Academic Press, hlm. 1005
  9. ^ Nicholls, D. (1973), Complexes and First-Row Transition Elements, London: Macmillan Press

Bacaan lain

[sunting | sunting sumber]
  1. Mellor, J.W. (1967), A Comprehensive Treatise on Inorganic and Theoretical Chemistry, vol. III (Edisi new impression), London: Longmans, Green & Co., hlm. 157–168.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Copper(I) chloride.
  • National Pollutant Inventory - Copper and compounds fact sheet Diarsipkan 2008-03-02 di Wayback Machine.
  • The COPureSM Process for purifying CO utilizing a copper chloride complex
  • l
  • b
  • s
Senyawa tembaga
Cu(0,I)
  • Cu5Si
Cu(I)
  • CuBr
  • CuCN
  • CuCl
  • CuF
  • CuH
  • CuI
  • Cu2C2
  • Cu2Cr2O5
  • Cu2O
  • CuOH
  • Cu2S
  • Cu3P
Cu(II)
  • Cu(BF4)2
  • CuBr2
  • CuC2
  • Cu(CN)2
  • CuCO3
  • CuCl2
  • CuF2
  • Cu(NO3)2
  • Cu3(PO4)2
  • CuN6
  • CuO
  • Cu(OH)2
  • CuI2
  • CuS
  • CuSO4
  • Cu3(AsO4)2
Cu(III)
  • K3CuF6
  • Cu2O3
Cu(IV)
  • Cs2CuF6
  • Rb2CuF6
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tembaga(I)_klorida&oldid=26994808"
Kategori:
  • Senyawa tembaga
  • Klorida
  • Halida logam
  • Kompleks koordinasi
  • Pewarna piroteknik
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: judul hilang
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Articles without KEGG source
  • Articles without UNII source
  • Chembox having DSD data
  • Articles containing unverified chemical infoboxes
  • Chembox image size set
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles