More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tembaga(I) oksida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tembaga(I) oksida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tembaga(I) oksida

  • Afrikaans
  • العربية
  • تۆرکجه
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Македонски
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • தமிழ்
  • తెలుగు
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tembaga(I) oksida
Tembaga(I) oksida
Satuan sel tembaga(I) oksida unit cell
Nama
Nama IUPAC
Copper(I) oxide
Nama lain
Kupro oksida
Dicopper oxide
Kuprit
Tembaga oksida merah
Penanda
Nomor CAS
  • 1317-39-1 YaY
Model 3D (JSmol)
  • Gambar interaktif
  • Gambar interaktif
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
  • 8488659 YaY
Nomor EC
KEGG
  • C18714 YaY
PubChem CID
  • 10313194
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • T8BEA5064F YaY
CompTox Dashboard (EPA)
  • DTXSID0034489 Sunting ini di Wikidata
InChI
  • InChI=1S/2Cu.O/q2*+1;-2 YaY
    Key: KRFJLUBVMFXRPN-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/2Cu.O/rCu2O/c1-3-2
    Key: BERDEBHAJNAUOM-YQWGQOGZAF
  • InChI=1/2Cu.O/q2*+1;-2
    Key: KRFJLUBVMFXRPN-UHFFFAOYAM
SMILES
  • [Cu]O[Cu]
  • [Cu+].[Cu+].[O-2]
Sifat
Rumus kimia
Cu2O
Massa molar 143,09 g/mol
Penampilan padatan merah kecoklatan
Densitas 6,0 g/cm3
Titik lebur 1.232 °C (2.250 °F)
Titik didih 1.800 °C (3.270 °F)
Kelarutan dalam air
Tidak larut
Kelarutan dalam asam Larut
Celah pita 2,137 eV
Suseptibilitas magnetik (χ)
-20·10−6 cm3/mol
Struktur
Struktur kristal
kubik
Termokimia
Entropi molar standar (So) 93 J·mol−1·K−1
Entalpi pembentukan standar (ΔfHo) −170 kJ·mol−1
Bahaya
Lembar data keselamatan SIRI.org
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
Harmful (Xn)
Berbahaya bagi lingkungan (N)
Frasa-R R22, R50/53
Frasa-S S2, S22, S60, S61
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 1 mg/m3 (as Cu)[1]
REL (yang direkomendasikan)
TWA 1 mg/m3 (as Cu)[1]
IDLH (langsung berbahaya)
TWA 100 mg/m3 (as Cu)[1]
Senyawa terkait
Anion lain
Tembaga(I) sulfida
Tembaga(II) sulfida
Tembaga(I) selenida
Kation lainnya
Tembaga(II) oksida
Silver(I) oksida
Nikel(II) oksida
Seng oksida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Tembaga(I) oksida atau kupro oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus Cu. Ini adalah salah satu oksida utama tembaga, yang lainnya adalah CuO atau kupri oksida. Padatan berwarna merah adalah komponen beberapa cat antifouling. Senyawa ini dapat berwarna kuning atau merah, tergantung pada ukuran partikelnya.[2] Tembaga(I) oksida dijumpai sebagai mineral kemerahan, kuprit.

Preparasi

[sunting | sunting sumber]

Tembaga(I) oksida dapat diproduksi dengan beberapa metode.[3] Paling jelas adalah melalui oksidasi logam tembaga:

4 Cu + O2 → 2 Cu

Aditif seperti air dan asam mempengaruhi laju proses ini dan juga mengoksidasi lebih lanjut menjadi tembaga(II) oksida. Kupro oksida juga diproduksi secara komersial melalui reduksi larutan tembaga(II) dengan belerang dioksida. Larutan akuatik kupro klorida bereaksi dengan basa menghasilkan produk yang sama. Dalam semua kasus, warnanya sangat sensitif terhadap detail prosedural.

Diagram Pourbaix untuk tembaga dalam media tak kompleks (anion selain OH– tidak dipertimbangkan). Konsentrasi ion 0,001 m (mol/kg air). Suhu 25 °C.

Pembentukan tembaga(I) oksida adalah dasar dari uji Fehling dan uji Benedict untuk mereduksi gula. Gula ini mereduksi garam tembaga(II) dalam larutan basa, menghasilkan endapan Cu2O yang berwarna merah terang.

Dalam bentuk salut perak, bagian tembaga terpapar uap air jika lapisan perak berpori atau rusak. Jenis korosi ini dikenal sebagai plak merah.

Sedikit bukti yang ada untuk kupro hidroksida, yang diperkirakan mengalami dehidrasi dengan cepat. Situasi yang sama berlaku untuk hidroksida emas(I) dan perak(I).

Sifat-sifat

[sunting | sunting sumber]

Padatan ini bersifat diamagnetik. Dari sudut pandang lingkungan koordinasi, pusat tembaga adalah koordinasi 2 dan oksidanya adalah tetrahedral. Struktur demikian menyerupai, dalam beberapa hal, polimorf utama SiO2, dan kedua struktur tersebut memiliki kisi interpenetrasi.

Tembaga(I) oksida larut dalam larutan amonia pekat membentuk ion kompleks yang tak berwarna [Cu(NH' Too many ('";, yang mudah teroksidasi dalam air menjadi [Cu(NH' Too many ('"; yang berwarna biru. Ini dapat larut dalam asam klorida menghasilkan larutan CuCl−2. Asam sulfat dan asam nitrat encer menghasilkan tembaga(II) sulfat dan tembaga(II) nitrat.[4]

Cu2O terdegradasi menjadi tembaga(II) oksida dalam udara lembap.

Struktur

[sunting | sunting sumber]

Cu2O mengkristal dengan struktur kubik dengan tetapan kisi al=4,2696 Å. Atom Cu tersusun dalam subkisi fcc, atom O dalam subkisi bcc. Satu subkisi bergeser seperempat dari diagonal badan. Grup ruangnya adalah P n 3 ¯ m {\displaystyle \scriptstyle Pn{\bar {3}}m} {\displaystyle \scriptstyle Pn{\bar {3}}m}, yang mencakup grup titik dengan simetri oktahedral penuh.

Sifat semikonduksi

[sunting | sunting sumber]

Dalam sejarah fisika semikonduktor, Cu2O adalah salah satu bahan yang paling banyak dipelajari, dan banyak pengamatan eksperimental serta aplikasi semikonduktor telah ditunjukkan pertama kali pada bahan ini:

  • Semikonduktor
  • Semikonduktor diode[5]
  • Phonoritons [6][7]

Eksitasi terendah Cu2O sangat panjang; absorpsi berbentuk garis telah ditunjukkan dengan lebar garis pada skala neV, yang merupakan resonansi eksiton limbak paling sempit yang pernah diamati.[8] Polariton quadrupole terkait memiliki kecepatan kelompok rendah yang mendekati kecepatan suara. Dengan demikian, cahaya bergerak hampir sama pelannya dengan suara di medium ini, yang menghasilkan kepadatan polariton tinggi.

Fitur lain yang tidak biasa dari eksiton keadaan dasar adalah bahwa semua mekanisme hamburan primer diketahui secara kuantitatif.[9]

Aplikasi

[sunting | sunting sumber]

Kupro oksida umum digunakan sebagai pigmen, fungisida, dan antifouling untuk cat maritim. Diode penyearah berdasarkan bahan ini telah digunakan dalam industri sejak awal 1924, jauh sebelum silikon menjadi standard. Tembaga(I) oksida juga bertanggung jawab atas pewarnaan merah yang menandakan uji Benedict adalah positif.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Tembaga(II) oksida

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0150". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
  2. ^ Greenwood, N.N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (Edisi 2nd), Oxford, UK: Butterworth-Heinemann
  3. ^ Richardson, H.W. (2002), "Copper Compounds", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.a07_567
  4. ^ Nicholls, D. (1973), Complexes and First-Row Transition Elements, London: Macmillan Press
  5. ^ Grondahl, L.O. (1927), "Unidirectional current carrying device", Patent
  6. ^ Hanke, L.; Fröhlich, D.; Ivanov, A.L.; Littlewood, P.B.; Stolz, H. (1999), "LA-Phonoritons in Cu2O", Phys. Rev. Lett., 83: 4365
  7. ^ Brillouin, L. (1960), Wave Propagation and Group Velocity, New York City: Academic Press
  8. ^ Brandt, J.; Fröhlich, D.; Sandfort, C.; Bayer, M.; Stolz, H.; Naka, N. (2007), "Ultranarrow absorption and two-phonon excitation spectroscopy of Cu2O paraexcitons in a high magnetic field", Phys. Rev. Lett., 99: 217403, doi:10.1103/PhysRevLett.99.217403
  9. ^ Wolfe, J.P.; Mysyrowicz, A. (1984), "Excitonic Matter", Scientific American, 250 (3): 98

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tembaga(I) oksida.
Portal Kimia
  • (Inggris) National Pollutant Inventory: Copper and compounds fact sheet
  • (Inggris) Chemical Land21 Product Information page
  • (Inggris) Make a solar cell in your kitchen
  • (Inggris) A Flat Panel Solar Battery
  • (Inggris) Copper oxides project page Diarsipkan 2011-07-25 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Senyawa tembaga
Cu(0,I)
  • Cu5Si
Cu(I)
  • CuBr
  • CuCN
  • CuCl
  • CuF
  • CuH
  • CuI
  • Cu2C2
  • Cu2Cr2O5
  • Cu2O
  • CuOH
  • Cu2S
  • Cu3P
Cu(II)
  • Cu(BF4)2
  • CuBr2
  • CuC2
  • Cu(CN)2
  • CuCO3
  • CuCl2
  • CuF2
  • Cu(NO3)2
  • Cu3(PO4)2
  • CuN6
  • CuO
  • Cu(OH)2
  • CuI2
  • CuS
  • CuSO4
  • Cu3(AsO4)2
Cu(III)
  • K3CuF6
  • Cu2O3
Cu(IV)
  • Cs2CuF6
  • Rb2CuF6
  • l
  • b
  • s
Oksida
Tingkat oksidasi campuran
  • Antimon tetroksida (Sb' Too many ('";)
  • Kobalt(II,III) oksida (Co' Too many ('";)
  • Besi(II,III) oksida (Fe' Too many ('";)
  • Timbal(II,IV) oksida (Pb' Too many ('";)
  • Mangan(II,III) oksida (Mn' Too many ('";)
  • Perak(I,III) oksida (Ag' Too many ('";)
  • Triuranium oktoksida (U' Too many ('";)
  • Karbon suboksida (C' Too many ('";)
  • Anhidrida melitat (C' Too many ('";)
Tingkat oksidasi +1
  • Tembaga(I) oksida (Cu' Too many ('";)
  • Dikarbon monoksida (C' Too many ('";)
  • Diklorin monoksida ({Cl' Too many ('";)
  • Galium(I) oksida (Ga' Too many ('";)
  • Litium oksida (Li' Too many ('";)
  • Kalium oksida (K' Too many ('";)
  • Rubidium oksida (Rb' Too many ('";)
  • Perak oksida (Ag' Too many ('";)
  • Talium(I) oksida (Tl' Too many ('";)
  • Natrium oksida (Na' Too many ('";)
  • Air (hidrogen oksida) (H' Too many ('";)
Tingkat oksidasi +2
  • Aluminium(II) oksida (AlO)
  • Barium oksida (BaO)
  • Berilium oksida (BeO)
  • Kadmium oksida (CdO)
  • Calcium oksida (CaO)
  • Karbon monoksida (CO)
  • Kromium(II) oksida (CrO)
  • Kobalt(II) oksida (CoO)
  • Tembaga(II) oksida (CuO)
  • Besi(II) oksida (FeO)
  • Timbal(II) oksida (PbO)
  • Magnesium oksida (MgO)
  • Raksa(II) oksida (HgO)
  • Nikel(II) oksida (NiO)
  • Nitrogen oksida (NO)
  • Paladium(II) oksida (PdO)
  • Stronsium oksida (SrO)
  • Belerang monoksida (SO)
  • Disulfur dioksida (S' Too many ('";)
  • Timah(II) oksida (SnO)
  • Titanium(II) oksida (TiO)
  • Vanadium(II) oksida (VO)
  • Seng oksida (ZnO)
Tingkat oksidasi +3
  • Aluminium oksida (Al' Too many ('";)
  • Antimon trioksida (Sb' Too many ('";)
  • Arsenik trioksida (As' Too many ('";)
  • Bismut(III) oksida (Bi' Too many ('";)
  • Boron trioksida (B' Too many ('";)
  • Kromium(III) oksida (Cr' Too many ('";)
  • Dinitrogen trioksida (N' Too many ('";)
  • Erbium(III) oksida (Er' Too many ('";)
  • Gadolinium(III) oksida (Gd' Too many ('";)
  • Galium(III) oksida (Ga' Too many ('";)
  • Holmium(III) oksida (Ho' Too many ('";)
  • Indium(III) oksida (In' Too many ('";)
  • Besi(III) oksida (Fe' Too many ('";)
  • Lantanum oksida (La' Too many ('";)
  • Lutesium(III) oksida (Lu' Too many ('";)
  • Nikel(III) oksida (Ni' Too many ('";)
  • Fosfor trioksida (P' Too many ('";)
  • Prometium(III) oksida (Pm' Too many ('";)
  • Rodium(III) oksida (Rh' Too many ('";)
  • Samarium(III) oksida (Sm' Too many ('";)
  • Skandium oksida (Sc' Too many ('";)
  • Terbium(III) oksida (Tb' Too many ('";)
  • Talium(III) oksida (Tl' Too many ('";)
  • Tulium(III) oksida (Tm' Too many ('";)
  • Titanium(III) oksida (Ti' Too many ('";)
  • Tungsten(III) oksida (W' Too many ('";)
  • Vanadium(III) oksida (V' Too many ('";)
  • Ytterbium(III) oksida (Yb' Too many ('";)
  • Yttrium(III) oksida (Y' Too many ('";)
Tingkat oksidasi +4
  • Karbon dioksida (CO' Too many ('";)
  • Karbon trioksida (CO' Too many ('";)
  • Cerium(IV) oksida (CeO' Too many ('";)
  • Klorin dioksida (ClO' Too many ('";)
  • Kromium(IV) oksida (CrO' Too many ('";)
  • Dinitrogen tetroksida (N' Too many ('";)
  • Germanium dioksida (GeO' Too many ('";)
  • Hafnium(IV) oksida (HfO' Too many ('";)
  • Timbal dioksida (PbO' Too many ('";)
  • Mangan dioksida (MnO' Too many ('";)
  • Nitrogen dioksida (NO' Too many ('";)
  • Plutonium(IV) oksida (PuO' Too many ('";)
  • Rodium(IV) oksida (RhO' Too many ('";)
  • Rutenium(IV) oksida (RuO' Too many ('";)
  • Selenium dioksida (SeO' Too many ('";)
  • Silikon dioksida (SiO' Too many ('";)
  • Belerang dioksida (SO' Too many ('";)
  • Telurium dioksida (TeO' Too many ('";)
  • Thorium dioksida (Th' Too many ('";)
  • Timah dioksida (SnO' Too many ('";)
  • Titanium dioksida (TiO' Too many ('";)
  • Tungsten(IV) oksida (WO' Too many ('";)
  • Uranium dioksida (UO' Too many ('";)
  • Vanadium(IV) oksida (VO' Too many ('";)
  • Zirkonium dioksida (ZrO' Too many ('";)
Tingkat oksidasi +5
  • Antimon pentoksida (Sb' Too many ('";)
  • Arsenik pentoksida (As' Too many ('";)
  • Dinitrogen pentoksida (N' Too many ('";)
  • Niobium pentoksida (Nb' Too many ('";)
  • Fosfor pentoksida (P' Too many ('";)
  • Tantalum pentoksida (Ta' Too many ('";)
  • Vanadium(V) oksida (V' Too many ('";)
Tingkat oksidasi +6
  • Kromium trioksida (CrO' Too many ('";)
  • Molibdenum trioksida (MoO' Too many ('";)
  • Renium trioksida (ReO' Too many ('";)
  • Selenium trioksida (SeO' Too many ('";)
  • Belerang trioksida (SO' Too many ('";)
  • Telurium trioksida (TeO' Too many ('";)
  • Tungsten trioksida (WO' Too many ('";)
  • Uranium trioksida (UO' Too many ('";)
  • Xenon trioksida (XeO' Too many ('";)
Tingkat oksidasi +7
  • Diklorin heptoksida (Cl' Too many ('";)
  • Mangan heptoksida (Mn' Too many ('";)
  • Renium(VII) oksida (Re' Too many ('";)
  • Teknesium(VII) oksida (Tc' Too many ('";)
Tingkat oksidasi +8
  • Osmium tetroksida (OsO' Too many ('";)
  • Rutenium tetroksida (RuO' Too many ('";)
  • Xenon tetroksida (XeO' Too many ('";)
  • Iridium tetroksida (IrO' Too many ('";)
  • Hasium tetroksida (HsO' Too many ('";)
Oksida terkait
  • Oksokarbon
  • Suboksida
  • Oksianion
  • Ozonida
Oksida diurutkan berdasarkan tingkat oksidasi. Kategori:Oksida
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tembaga(I)_oksida&oldid=23779834"
Kategori:
  • Senyawa tembaga
  • Oksida
  • Bahan semikonduktor
  • Sel surya
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Chemical articles with multiple compound IDs
  • Multiple chemicals in an infobox that need indexing
  • Articles without EBI source
  • Chembox having DSD data
  • Articles containing unverified chemical infoboxes
  • Chembox image size set
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles