More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Tenganan Pegringsingan, Karangasem - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tenganan Pegringsingan, Karangasem - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tenganan Pegringsingan, Karangasem

  • Basa Bali
  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Bahasa Hulontalo
  • 日本語
  • Jawa
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • Svenska
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 8°28′35″S 115°33′59″E / 8.476383°S 115.566370°E / -8.476383; 115.566370
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Tenganan)

8°28′35″S 115°33′59″E / 8.476383°S 115.566370°E / -8.476383; 115.566370

Tenganan Pegringsingan
Desa
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenKarangasem
KecamatanManggis
Kode pos
80871
Kode Kemendagri51.07.03.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas9,52 km²[1]
Jumlah penduduk4.627 jiwa (2016)[1]
4.138 jiwa (2010)[2]
Kepadatan434 jiwa/km²(2010)
Jumlah KK1.203 KK[3]
Peta
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 8°28′S 115°34′E / 8.467°S 115.567°E / -8.467; 115.567


Tenganan Pegringsingan (Aksara Bali: ᬢᭂᬗᬦᬦ᭄ᬧᭂᬕ᭄ᬭᬶᬗ᭄ᬲᬶᬗᬦ᭄) [4] adalah sebuah desa tradisional di pulau Bali. Desa ini terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di sebelah timur pulau Bali. Tenganan bisa dicapai dari tempat pariwisata Candi Dasa dan letak kira-kira 10 kilometer dari sana.[5]

Desa Tenganan merupakan salah satu desa dari tiga desa Bali Aga, selain Trunyan dan Sembiran. Bali Aga adalah desa yang masih mempertahankan pola hidup yang tata masyarakatnya mengacu pada aturan tradisional adat desa yang diwariskan nenek moyang mereka. Bentuk dan besar bangunan serta pekarangan, pengaturan letak bangunan, hingga letak pura dibuat dengan mengikuti aturan adat yang secara turun-temurun dipertahankan.[6]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Menurut sebagian versi catatan sejarah, kata Tenganan berasal dari kata "tengah" atau "ngatengahang" yang memiliki arti "bergerak ke daerah yang lebih dalam". Kata tersebut berhubungan dengan pergerakan masyarakat desa dari daerah pinggir pantai ke daerah pemukiman di tengah perbukitan, yaitu Bukit Barat (Bukit Kauh) dan Bukit Timur (Bukit Kangin).[7][8]

Sejarah lain mengatakan bahwa masyarakat Tenganan berasal dari Desa Peneges (sekarang Candi Dasa), yang ketika itu masih menjadi bagian Kerajaan Bedahulu. Menurut cerita rakyat, Raja Bedahulu pernah kehilangan salah satu kudanya dan orang-orang mencarinya ke Timur. Kuda tersebut ternyata ditemukan tewas oleh Ki Patih Tunjung Biru, orang kepercayaan sang raja. Atas loyalitasnya, Ki Patih tunjung Biru mendapatkan wewenang untuk mengatur daerah yang memiliki aroma dari bangkai (carrion) kuda tersebut. Ki Patih mendapatkan daerah yang cukup luas karena dia memotong bangkai kuda tersebut dan menyebarkannya sejauh yang dia bisa lakukan. Itulah asal mula dari daerah Desa Tenganan.[7]

Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Penduduk desa Tenganan sampai dengan tahun 2016 terdiri dari 2.248 laki-laki dan 2.379 perempuan dengan sex ratio 94.[1]

Mata Pencaharian

[sunting | sunting sumber]
Penenun kain di Desa Tangenan.

Umumnya, penduduk desa Tenganan bekerja sebagai petani padi, namun ada pula yang membuat aneka kerajinan. Beberapa kerajinan khas dari Tenganan adalah anyaman bambu, ukiran, dan lukisan di atas daun lontar yang telah dibakar.[9] Di desa ini pengunjung bisa menyaksikan bangunan-bangunan desa dan pengrajin-pengrajin muda yang menggambar lontar-lontar. Sejak dulu, masyarakat Desa Tenganan juga telah dikenal atas keahliannya dalam menenun kain gringsing. Cara pengerjaan kain gringsing ini disebut dengan teknik dobel ikat. Teknik tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia dan kain gringsing yang dihasilkan terkenal istimewa hingga ke mancanegara.[6] Penduduk Tenganan masih menggunakan sistem barter dalam kehidupan sehari-harinya.[10]

Adat Istiadat

[sunting | sunting sumber]
Perang pandan atau duri, salah satu acara adat Tenganan.
Perang pandan.

Keseharian kehidupan di desa ini masih diatur oleh hukum adat yang disebut awig-awig. Hukum tersebut ditulis pada abad ke-11 dan diperbaharui pada tahun 1842.[10] Rumah adat Tenganan dibangun dari campuran batu merah, batu sungai, dan tanah. Sementara atapnya terbuat dari tumpukan daun rumbi. Rumah adat yang ada memiliki bentuk dan ukuran yang relatif sama, dengan ciri khas berupa pintu masuk yang lebarnya hanya berukuran satu orang dewasa. Ciri lain adalah bagian atas pintu terlihat menyatu dengan atap rumah.[9]

Penduduk desa ini memiliki tradisi unik dalam merekrut calon pemimpin desa, salah satunya melalui prosesi adat mesabar-sabatan biu (perang buah pisang). Calon prajuru desa dididik menurut adat setempat sejak kecil atau secara bertahap dan tradisi adat tersebut merupakan semacam tes psikologis bagi calon pemimpin desa. Pada tanggal yang telah ditentukan menurut sistem penanggalan setempat (sekitar Juli) akan digelar ngusaba sambah dengan tradisi unik berupa mageret pandan (perang pandan). Dalam acara tersebut, dua pasang pemuda desa akan bertarung di atas panggung dengan saling sayat menggunakan duri-duri pandan. Walaupun akan menimbulkan luka, mereka memiliki obat antiseptik dari bahan umbi-umbian yang akan diolesi pada semua luka hingga mengering dan sembuh dalam beberapa hari. Tradisi tersebut untuk melanjutkan latihan perang rutin dan menciptakan warga dengan kondisi fisik serta mental yang kuat. Penduduk Tenganan telah dikenal sebagai penganut Hindu aliran Dewa Indra, yang dipercaya sebagai dewa perang.[11]

Masyarakat Tenganan mengajarkan dan memegang teguh konsep Tri Hita Karana (konsep dalam ajaran Hindu) dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tri berarti tiga dan Hita Karana berarti penyebab kebahagiaan untuk mencapai keseimbangan dan keharmonisan. Tri Hita Karana terdiri dari Perahyangan (hubungan yang seimbang antara manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis antara manusia dengan manusia lainnya), dan Palemahan (hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya).[12]

Galeri

[sunting | sunting sumber]
  • Galeri Foto Desa Tenganan Pegringsingan
  • Masyarakat Tenganan (1943).
    Masyarakat Tenganan (1943).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Kecamatan Manggis dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 16 Desember 2018.
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 1385. Diakses tanggal 14 Juni 2019.
  3. ^ "Prodeskel Binapemdes Kemendagri". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-04-01. Diakses tanggal 2022-04-10.
  4. ^ Artanegara, Dewi Wahyuni (2021). Jelajah Tinggalan Tradisi Megalitik di Desa Tenganan Pegringsingan (PDF). Gianyar: Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali. ISBN 9786235608013. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  5. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  6. ^ a b Amy Wirabudi (April 2010). "Terpikat Dobel Ikat: Tenun Gringsing". EVE MAGAZINE Indonesia. hlm. 89.
  7. ^ a b LOKASI WISATA: TENGANAN PEGERINGSINGAN Diarsipkan 2010-09-01 di Wayback Machine., www.karangasemtourism.com.
  8. ^ Damayanti, Astri (2010). KUMPULAN LEGENDA NUSANTARA FAVORIT. Puspa Swara. ISBN 9789791475112.
  9. ^ a b Kunjungan Ke Desa Tenganan Bali Diarsipkan 2010-11-10 di Wayback Machine., Antara/Ari-Ike/VOI news. 13 Mei 2010.
  10. ^ a b Desa Tenganan, Desa adat & asli Bali dahulu kala., Barry Kusuma.
  11. ^ Perang Pisang di Tenganan Dauh Tukad, Bali Post. Senin 2 Mei 2010.
  12. ^ Implementasi Tri Hita Karana Di Desa Tenganan Pegringsingan Sebagai Sumber Penciptaan Karya Fotografi Seni Diarsipkan 2010-11-10 di Wayback Machine., I Komang Arba Wirawan .

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tenganan.
  • (Indonesia) Buku Jelajah Tinggalan Tradisi Megalitik Di Desa Tenganan Pegringsingan
  • (Indonesia) BPS Kabupaten Karangasem
  • (Indonesia) Situs Resmi Pemerintahan Kabupaten Karangasem[pranala nonaktif permanen]
  • (Indonesia) Binapemdes Kementerian Dalam Negeri Diarsipkan 2022-04-01 di Wayback Machine.
  • l
  • b
  • s
Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali
Desa
  • Antiga
  • Antiga Kelod
  • Gegelang
  • Manggis
  • Ngis
  • Nyuhtebel
  • Padangbai
  • Pesedahan
  • Selumbung
  • Sengkidu
  • Tenganan
  • Ulakan
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • VIAF
    • 1
  • WorldCat (via VIAF)
Perpustakaan nasional
  • Amerika Serikat
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tenganan_Pegringsingan,_Karangasem&oldid=27399535"
Kategori:
  • Manggis, Karangasem
  • Desa di Kabupaten Karangasem
  • Desa di Bali
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Tempat wisata di Bali
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Koordinat di Wikidata
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Artikel sungai dengan peta OpenStreetMap
  • Pages using infobox settlement with no map
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua daerah tingkat IV di Indonesia
  • Semua desa di Indonesia
  • Artikel desa Juni 2025
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF
  • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN
  • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles