More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Thulaihah al-Asadi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Thulaihah al-Asadi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Thulaihah al-Asadi

  • العربية
  • مصرى
  • Azərbaycanca
  • বাংলা
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Italiano
  • മലയാളം
  • Русский
  • Српски / srpski
  • Türkçe
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Thulaihah al-Asadi
Nama asalطليحة الأسدي
Meninggal642
Nahawand
Sebab meninggalTerbunuh dalam Pertempuran Nahawand
KebangsaanBani Asad bin Khuzaimah
Orang tua
  • Khuwailid bin Naufal al-Asadi (ayah)

Thulaihah bin Khuwailid bin Naufal al-Asadi (bahasa Arab: طليحة بن خويلد بن نوفل الأسدي) adalah seorang pemimpin terkenal suku Arab Bani Asad bin Khuzaimah pada masa awal penyebaran Islam di Jazirah Arab.[1]

Pada awalnya Thulaihah dan Bani Asad memusuhi dan terlibat pertempuran melawan pasukan Muslim Madinah pada pertempuran Qatan pada tahun 626 dan Khandaq pada tahun 627.[2][1] Namun, ia akhirnya masuk Islam di hadapan Nabi Muhammad pada tahun 630.[1] Pada masa kekhalifahan Abu Bakar ash-Shiddiq, yaitu pada tahun 631, ia murtad dan mengaku sebagai nabi.[1]

Thulaihah pemah ditebas dengan pedang, namun tidak mempan, dan kabar itu tersebar luas, hingga sebagian dari mereka berkata, "Sesungguhnya senjata tidak dapat melukai Thulaihah." Dalam kondisi demikian, pasukan muslimin mendapat berita tentang wafatnya Nabi. Cerita Thulaihah yang kebal senjata kian menambah pamor Thulaihah naik dan membuat jumlah pasukan muslimin berkurang, sebab sebagian dari mereka membelot ke Thulaihah.[3]

Pertempuran Buzakhah di Timur Laut kota Madinah.

Menjelang pertempuran Buzakhah, Khalid mengutus mata-matanya dari sahabat bernama Ukasyah dan Tsabit. Sayang, musuh memergoki kedatangan mereka. Dua orang musuh, yaitu Thulaihah dan Salamah yang sedang berpatroli memergoki Ukasyah dan Tsabit, lalu menanyakan maksud kedarangan mereka di tempat itu. Salamah langsung membunuh Tsabit, sedangkan Thulaihah kesulitan menjatuhkan Ukasyah. Karena terdesak, Thulaihah meminta bantuan Salamah untuk menumbangkan Ukasyah. Mereka berdua mengeroyok Ukasyah hingga akhirnya ia tumbang oleh sabetan pedang dan tusukan tombak musuh. Ukasyah dan Tsabit gugur di medan perang.[4]

Khalid lalu menyerbu pasukan Thulaihah. Setelah pasukan Thulaihah dikalahkan oleh pasukan Islam di bawah pimpinan Khalid bin Walid pada tahun 632, ia kemudian melarikan diri ke Syam.[1]

Thulaihah kemudian kembali memeluk Islam pada tahun 634, yaitu pada masa kekhalifahan Umar bin Khaththab.[1] Ia kernudian menunaikan ibadah haii, dan letika Unrar mdihafrSra Umar berkata, "Wahai Thulaihah, ketidaksukaan diriku terhadapmu muncul setelah kamu membunuh Ukkasyah bin Mihshan dan Tsabit bin Aqram yang ketika itu ditugaskan sebagai telik sandi Khalid dalam perang Buzakhah."

Thulaihah tercatat dalam serbuan seorang diri ke barisan lawan pada malam hari Pertempuran Qadisiyah serta berhasil membawa tawanan perang. Ia juga tercatat pernah menerobos hingga ke barisan tenda di lini belakang Sassania serta berhasil merobohkan tenda-tenda lawan, membunuh 2 pasukan elit Sassania, merampas 2 kuda perang berbaju zirah yang ia bawa kembali ke barisan kaum Muslimin, berikut menyerahkan 1 tawanan kepada panglima Sa’ad ibn Abi Waqqash.[3]

Kematian

[sunting | sunting sumber]

Ia lalu bergabung dengan pasukan Arab Muslim dalam upaya-upaya penaklukan Persia, hingga ia gugur dalam Pertempuran Nahawand bersama al-Barra bin Malik pada tahun 642.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g E. J. Van Donzel, ed. (1994). Islamic Desk Reference (Edisi berilustrasi). BRILL. hlm. 458. ISBN 90-04-09738-4, 9789004097384. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-10. Diakses tanggal 2015-09-11.
  2. ^ K.H. Moenawar Chalil. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW. Vol. 2 (Edisi Lux). Gema Insani Press. hlm. 155, 253. ISBN 979-561-711-7, 9789795617112. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-05-02. Diakses tanggal 2015-10-22.
  3. ^ a b Tabhari, Imam (2012). Terjemah Tarikh ath-Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam. ISBN 978-602-8439-68-8
  4. ^ Muhammad Raji Hassan, Kinas (2012). Ensiklopedia Biografi Sahabat Nabi. Jakarta: Penerbit Zaman. ISBN 978-979-024-295-1
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Thulaihah_al-Asadi&oldid=27410894"
Kategori:
  • Kematian 642
  • Sejarah Islam
  • Nabi palsu
  • Tokoh yang berpindah agama ke Islam
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Kotak info tokoh dengan parameter orang tua
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Articles with hCards

Best Rank
More Recommended Articles