Tungkol jawa
| Tungkol jawa | |
|---|---|
Klasifikasi ilmiah 
| |
| Domain: | Eukaryota |
| Kerajaan: | Animalia |
| Filum: | Chordata |
| Kelas: | Mammalia |
| Ordo: | Chiroptera |
| Famili: | Pteropodidae |
| Genus: | Megaerops |
| Spesies: | M. kusnotoi
|
| Nama binomial | |
| Megaerops kusnotoi Hill & Boeadi, 1978
| |
| |
| Peta sebaran spesies | |
Tungkol jawa[2] (Megaerops kusnotoi) adalah spesies kelelawar tungkol dalam famili Pteropodidae. Hewan ini endemik ke Indonesia.
Konsumsi daging dari hewan buruan adalah sebuah masalah ekologis yang besar di Indonesia, serta menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati kelelawar Indonesia. "Masyarakat lokal memakan kelelawar setidaknya sebulan sekali, namun keseringannya meningkat sepuluh kali lipat pada hari raya Nasrani. Sekiar 500 ton metrik kelelawar diimpor dari provinsi lainnya, dengan Sulawesi Selatan, Indonesia sebagai penyedia utamanya pada 38%." Perburuan berlebih dan konsumsi kelelawar dalam jumlah yang tinggi ini telah menjadikannya sebagai salah satu spesies terlangka di Indonesia.[3]
Referensi
- ^ Waldien, D.L.; Wiantoro, S. (2021). "Megaerops kusnotoi". 2021: e.T12945A22024115. doi:10.2305/IUCN.UK.2021-2.RLTS.T12945A22024115.en. ;
- ^ Prasetyo PN, Noerfahmy S dan Tata HL. 2011. Jenis-jenis Kelelawar Agroforest Sumatera. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office. 75p. hlm. 31-32
- ^ Sheherazade; Tsang, Susan M. (2015). "Quantifying the bat bushmeat trade in North Sulawesi, Indonesia, with suggestions for conservation action". Global Ecology and Conservation. 3: 324–330. Bibcode:2015GEcoC...3..324S. doi:10.1016/j.gecco.2015.01.003. PMC 7185848. PMID 32363220.
.jpg){kind=small} | Artikel bertopik codot (Pteropodidae) ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |