More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Urwah bin Mas'ud - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Urwah bin Mas'ud - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Urwah bin Mas'ud

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • English
  • Español
  • Hausa
  • हिन्दी
  • Русский
  • Shqip
  • Türkçe
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi (bahasa Arab: عروة بن مسعود الثقفي) adalah sahabat Nabi yang berasal dari Ta'if. Dia termasuk orang pertama dari sukunya yang memeluk Islam.

Saat menjelang perjanjian Hudaibiyah di utara kota Mekah, kaum Quraisy mengirimkan utusan kepada Nabi Muhammad yaitu Urwah bin Mas'ud ats-Tsaqafi. Al-Mughirah bin Syu'bah berjaga-jaga di dekat kepala beliau sambil menghunus pedang. Ketika Urwah hendak memegang jenggot beliau, maka Al-Mughirah memukul tangan Urwah dengan punggung pedangnya, sambil berkata, "Jauhkan tanganmu dari jenggot Rasulullah."[1]

Urwah mendongakkan kepala, lalu bertanya, "Siapa orang ini." "Al-Mughirah bin Syu'bah," kata orang-orang di sekitamya.

Urwah berkata, "Hai anak nakal ! Bukankah aku yang membereskan urusan karena kenakalanmu dulu?" Sebelum masuk Islam, Al-Mughirah yang keponakan Urwah pemah membunuh beberapa orang dan merampas harta mereka. Sementara Urwah harus mengeluarkan uang tebusan untuk diserahkan kepada kelurga korban.

Kemudian Al-Mughirah mendatangi Nabi dan masuk Islam. Beliau bersabda saat itu, "Aku bisa menerima keislamanmu. Tetapi harta benda yang engkau bawa, aku tidak mempunyai urusan dengannya." Kemudian Urwah menyibak kerumunan para sahabat dan kembali ke kaumnya lalu berkata, "Wahai semua orang, demi Allah, aku pemah menjadi utusan untuk menemui para raja, Kaisar dan Kisra. Demi Allah, tidak pemah kulihat seorang raja yang diagung-agungkan rekan-rekannya seperti yang dilakukan rekan-rekan Muhammad terhadap dirinya.

Demi Allah, setiap kali Muhammad mengeluarkan dahak, maka dahak itu pasti jatuh di telapak tangan salah seorang di antara mereka, lalu dia mengusapusapkannya ke wajah atau kulit badannya. Jika dia memberikan suatu perintah, maka mereka segera melaksanakan perintahnya. Jika dia wudhu, maka mereka seperti orang yang sedang bertengkar karena berebut sisa air wudhunya. Jika dia berbicara, maka mereka menghentikan pembicaraan di depannya. Mereka tidak pemah menghujam pandangan ke wajah beliau karena penghormatan terhadap dirinya. Dia telah menyampaikan tawaran yang layak kepada kalian. Karena itu terimalah tawaran tersebut.".[1]

Dalam Hadits Sahih Muslim diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda jika Nabi Isa memiliki perawakan yang mirip Urwah bin Mas'ud.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Syaikh, Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri (2012). Sirah Nabawiyah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. ISBN 978-602-98968-3-1
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2008-11-28. Diakses tanggal 2015-06-30.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Urwah_bin_Mas%27ud&oldid=27643795"
Kategori:
  • Sahabat Nabi
  • Bani Tsaqif
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Artikel mengandung aksara Arab

Best Rank
More Recommended Articles