More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Infeksi papilomavirus manusia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infeksi papilomavirus manusia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Infeksi papilomavirus manusia

  • Afrikaans
  • العربية
  • Asturianu
  • Azərbaycanca
  • تۆرکجه
  • Basa Bali
  • Български
  • বাংলা
  • བོད་ཡིག
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • Ελληνικά
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Gaeilge
  • Galego
  • Hausa
  • עברית
  • हिन्दी
  • Hrvatski
  • Magyar
  • Հայերեն
  • Interlingua
  • Ido
  • Italiano
  • 日本語
  • Қазақша
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Madhurâ
  • Македонски
  • മലയാളം
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • မြန်မာဘာသာ
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • ଓଡ଼ିଆ
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Slovenščina
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Kiswahili
  • தமிழ்
  • తెలుగు
  • ไทย
  • Tagalog
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • მარგალური
  • 中文
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Virus papiloma manusia)
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Infeksi papilomavirus manusia
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular Sunting ini di Wikidata
Infeksi papilomavirus manusia
EM of papillomavirus
Klasifikasi virus
Grup:
Grup I (dsDNA)
Famili:
Papovaviridae

Infeksi papilomavirus manusia disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), virus DNA dari keluarga papillomavirus.[1] Lebih dari 200 jenis papilomavirus manusia telah diidentifikasikan. Penyakit ini diketahui hanya menyerang manusia[2] dan penyebarannya dapat melalui kontak seksual dan menginfeksi anus dan genital.[3]

Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual (IMS).[4] Beberapa jenis papilomavirus dapat menyebabkan kutil, sementara lainnya dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan munculnya lesi. Semua HPV ditransmisikan melalui hubungan kulit ke kulit. Penularan bisa me lalui hubungan seksual. Terdapat banyak tipe dari virus ini namun yang paling berbahaya adalah tipe 16 dan 18.

Penyebab

[sunting | sunting sumber]

Seseorang bisa tertular HPV melalui hubungan seks vagina, anal, atau oral dengan seseorang yang mengidap virus tersebut.[5] Penyakit ini paling sering menyebar selama hubungan seks vagina atau anal. Penyakit ini juga menyebar melalui sentuhan kulit ke kulit saat berhubungan seks. Seseorang dengan HPV dapat menularkan infeksinya kepada seseorang meskipun mereka tidak menunjukkan tanda atau gejala.

Jika seseorang aktif secara seksual, maka ia bisa tertular HPV, meskipun hanya berhubungan seks dengan satu orang. Orang tersebut juga dapat mengalami gejala bertahun-tahun setelah berhubungan seks dengan seseorang yang mengidap infeksi tersebut. Hal ini membuat sulit untuk mengetahui kapan seseorang pertama kali mendapatkannya.

Beberapa fakto risiko yang mempengaruhi infeksi HPV :

  • Jumlah pasangan seksual : Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, risiko untuk terpapar infeksi genital HPV akan semakin tinggi. Berhubungan seksual dengan seseorang yang memiliki banyak pasangan juga meningkatkan risiko tersebut.[6]
  • Umur : Kutil biasa paling sering terjadi pada anak-anak. Kutil kelamin sering timbul pada remaja dan dewasa.[7]
  • Sistem imun : Imun tubuh yang lemah akan menurunkan kemampuan badan untuk melawan infeksi HPV.[8]
  • Kontak personal : Infeksi HPV dapat terjadi setelah adanya kontak langsung dengan kutil kelamin yang terlihat atau kontak dengan kutil tempat virus berada, walaupun kutil tersebut tidak terlihat.[9]

Tanda dan Gejala

[sunting | sunting sumber]

Kebanyakan orang tidak akan mengalami gejala apapun dari infeksi HPV.[10] Sistem kekebalan tubuh biasanya akan membersihkan HPV dari tubuh dalam waktu satu atau dua tahun tanpa efek jangka panjang.[11]

Kutil

[sunting | sunting sumber]

Beberapa infeksi HPV menyebabkan tonjolan kecil yang kasar (kutil kelamin) yang bisa muncul di vagina, penis, atau anus. Kutil kelamin dapat menyebabkan rasa terbakar, nyeri, ataupun gatal.[12] Ada beberapa variasi kutil yang dapat muncul tergantung jenis HPV yang terlibat:

  • Kutil kelamin, kutil ini dapat ditemukan di area anus atau genital, termasuk batang penis, skrotum, vagina, ataupun labia mayor (bibir vagina bagian luar).[13] Ukurannya bisa kecil (diameter 5 mm atau kurang) atau menyebar menjadi besar. Kutil ini terkadang berwarna putih, tetapi cenderung berwarna seperti kulit atau lebih gelap serta terasa gatal dan dapat mengeluarkan darah sendirinya.[14]
  • Kutil biasa, terlihat seperti tonjolan kerasa dan kasar yang biasanya terjadi di tangan atau jari-jari. Pada banyak kasus, selain tidak terlihat bagus kutil biasa bisa juga menyebabkan rasa nyeri serta rentan terhadap cedera atau pendarahan.[15]
  • Kutil plantar, kutil ini biasanya tumbuh pada kaki dan terasa keras, Walaupun tidak berbahaya, namun kutil plantar bisa menyebabkan rasa sakit dan mengganggu seseorang saat berjalan.[16]
  • Kutil datar, terjadi saat virus HPV menyebabkan penebalan pada kulit bagian atas. Ukurannya cenderung kecil namun jumlahnya banyak.[17] Kutil ini pada umumnya tidak terasa sakit dan dapat menghilang sendiri, tetapi terkadang butuh waktu beberapa bulan hingga tahun untuk hilang sepenuhnya.[18]

Kanker

[sunting | sunting sumber]

HPV sendiri merupakan agen utama dari penyakit kanker serviks dan kanker penis yang mana keduanya tergabung dalam penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual bersama penyakit seksual lainnya seperti HIV.

HPV dapat menyebabkan kanker serviks dan  kanker lainnya , termasuk kanker vulva, vagina, penis, atau anus. Hal ini juga dapat menyebabkan kanker di bagian belakang tenggorokan (disebut kanker orofaringeal). Ini bisa mencakup pangkal lidah dan amandel.[4]

Kanker sering kali membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, untuk berkembang setelah seseorang terkena HPV. Kutil kelamin dan kanker disebabkan oleh berbagai jenis HPV.[4]

Tidak ada cara untuk mengetahui siapa yang akan terkena kanker atau masalah kesehatan lainnya akibat HPV. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (termasuk pengidap HIV) mungkin kurang mampu melawan HPV. Mereka juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan akibat HPV.

Pencegahan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan peluang terkena HPV, yaitu:

  1. Vaksinasi dapat menurunkan risiko terhadap penyakit (termasuk kanker) yang disebabkan oleh HPV bila diberikan pada kelompok usia yang direkomendasikan.
  2. Menjalani pemeriksaan kanker serviks, skrining rutin pada wanita usia 21 hingga 65 tahun dapat mencegah kanker serviks.
  3. Menggunakan kondom dengan cara yang benar setiap kali berhubungan seks dapat menurunkan peluang terkena HPV.[19] Namun, HPV masih dapat menginfeksi area yang tidak terjangkau oleh kondom. Jadi, kondom mungkin tidak sepenuhnya melindungi terhadap penularan HPV.

Vaksin

[sunting | sunting sumber]

Terdapat tiga jenis vaksinasi yang tersedia,[20] yaitu Gardasil, Cervarix, dan Gardasil 9. Vaksin HPV dapat mencegah hingga 90% kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV dan kutil kelamin.[21] CDC merekomendasikan vaksin untuk semua praremaja (termasuk laki-laki dan perempuan) pada usia 11 atau 12 tahun (atau dapat dimulai pada usia 9 tahun) dan seseorang yang telah melewati usia 26 tahun namun belum divaksinasi.[22]

Vaksinasi akan diberikan dengan dua kali dosis yang berjarak 6-12 bulan. Pada orang yang berusia 15-26 tahun menerima tiga kali dosis.[23]

Pada usia berapa pun, memiliki pasangan seks baru merupakan faktor risiko tertular infeksi HPV baru. Orang-orang yang sudah menjalin hubungan monogami jangka panjang tidak mungkin tertular infeksi HPV baru.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • March 23, 2007 Morbidity and Mortality Weekly Report, Vol. 56 / RR-2: Quadrivalent Human Papillomavirus Vaccine "Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP)"
  • Fact sheets from the Centers for Disease Control and Prevention
  • Myths and misconceptions about HPV Diarsipkan 2011-12-24 di Wayback Machine. — American Social Health Association
  • [1] Diarsipkan 2014-02-27 di Wayback Machine. HPV's links to oral cancers, peer reviewed information from The Oral Cancer Foundation
  • HPV and pregnancy Diarsipkan 2008-02-10 di Wayback Machine. Answers for those pregnant with HPV
  • NOW on PBS: "Vaccine Debate" — The political controversy over requiring HPV vaccinations for girls.
  • Gay men seek 'female cancer' jab BBC News
  • HPV found under the fingernails of young men[pranala nonaktif permanen] The Daily,University of Washington
  • Vaccinating Boys and Girls-Centers for Disease Control and Prevention.
  • l
  • b
  • s
Penyakit menular seksual (IMS)
Bakterial
  • Ulkus mole (Chancroid) (Haemophilus ducreyi)
  • Chlamydia, Lymphogranuloma venereum (Chlamydia trachomatis)
  • Donovanosis (Klebsiella granulomatis)
  • Gonorrhea (Neisseria gonorrhoeae)
  • Infeksi Mycoplasma hominis (Mycoplasma hominis)
  • Sifilis (Treponema pallidum)
  • Infeksi Ureaplasma (Ureaplasma urealyticum)
Protozoa
  • Trikomoniasis (Trichomonas vaginalis)
Parasitik
  • Pthirus pubis
  • Skabies
Virus
  • AIDS (HIV-1/HIV-2)
  • Kanker
    • serviks
    • vulva
    • penis
    • anus
  • Human papillomavirus (HPV)
  • Kondiloma
  • Hepatitis B (Virus hepatitis B)
  • Herpes simpleks
    • HSV-1 & HSV-2
  • Molluscum contagiosum (MCV)
  • Demam Zika (Virus Zika)
Umum
inflamasi
perempuan
Servisitis
Penyakit radang pelvis
laki-laki
Epididimitis
Prostatitis
keduanya
Proktitis
Uretritis/Uretritis non-gonokokus
Pengidentifikasi takson
  • Wikidata: Q184627
  • NCBI: 151340


Ikon rintisan

Artikel bertopik virus ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
  1. ^ Milner, Danny A. (2015-06-03). Diagnostic Pathology: Infectious Diseases E-Book (dalam bahasa Inggris). Elsevier Health Sciences. ISBN 978-0-323-40037-4.
  2. ^ "HPV Strains | Only Small Number Cause Problems". www.hpv.org.nz. Diakses tanggal 2024-03-23.
  3. ^ "Human papillomavirus (HPV): Treatment, symptoms, and causes". www.medicalnewstoday.com (dalam bahasa Inggris). 2020-08-10. Diakses tanggal 2024-03-23.
  4. ^ a b c "STD Facts - Human papillomavirus (HPV)". www.cdc.gov (dalam bahasa American English). 2022-12-20. Diakses tanggal 2023-12-26.
  5. ^ "STD Facts - Human papillomavirus (HPV)". www.cdc.gov (dalam bahasa American English). 2022-12-20. Diakses tanggal 2024-03-23.
  6. ^ Gupta, Sweta (2020-08-12). "HPV Prevalence Higher in Adults With More Than 5 Lifetime Sexual Partners". Infectious Disease Advisor (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2024-03-23.
  7. ^ "HPV infection: Vaccine may prevent most common types-HPV infection - Symptoms & causes". Mayo Clinic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-23.
  8. ^ "Cervical Cancer Causes, Risk Factors, and Prevention - NCI". www.cancer.gov (dalam bahasa Inggris). 2022-10-13. Diakses tanggal 2024-03-23.
  9. ^ Services, Department of Health & Human. "Genital warts". www.betterhealth.vic.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-23.
  10. ^ "Human papillomavirus and cancer". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-23.
  11. ^ "Human papillomavirus and cancer". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-23.
  12. ^ "Human Papillomavirus (HPV) Infection - Infections". MSD Manual Consumer Version (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-23.
  13. ^ Leslie, Stephen W.; Sajjad, Hussain; Kumar, Sandeep (2024). Genital Warts. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 28722914.
  14. ^ "Genital warts". nhs.uk (dalam bahasa Inggris). 2017-11-21. Diakses tanggal 2024-03-23.
  15. ^ Al Aboud, Ahmad M.; Nigam, Pramod K. (2024). Wart. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 28613701.
  16. ^ "Plantar Warts: Symptoms, Causes, Treatment & Removal". Cleveland Clinic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-23.
  17. ^ "Flat Wart (HPV): Causes, Symptoms, and Treatment". Skinsight (dalam bahasa American English). 2022-08-16. Diakses tanggal 2024-03-23.
  18. ^ "UpToDate". www.uptodate.com. Diakses tanggal 2024-03-23.
  19. ^ "Human papillomavirus and cancer". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-23.
  20. ^ "Human papillomavirus (HPV): Treatment, symptoms, and causes". www.medicalnewstoday.com (dalam bahasa Inggris). 2020-08-10. Diakses tanggal 2024-03-23.
  21. ^ "HPV and Cancer - NCI". www.cancer.gov (dalam bahasa Inggris). 2019-03-01. Diakses tanggal 2024-03-23.
  22. ^ "STD Facts - Human papillomavirus (HPV)". www.cdc.gov (dalam bahasa American English). 2022-12-20. Diakses tanggal 2024-03-23.
  23. ^ "High risk HPV: Types, treatments, and more". www.medicalnewstoday.com (dalam bahasa Inggris). 2022-02-21. Diakses tanggal 2024-03-23.
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Infeksi_papilomavirus_manusia&oldid=27635020"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Virus
Kategori tersembunyi:
  • Halaman yang menggunakan infobox kondisi medis dengan parameter yang tidak diketahui
  • Artikel dengan format mikro 'spesies'
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Taxonbar pada halaman yang kemungkinan non-takson
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik virus
  • Semua artikel rintisan Agustus 2025
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)

Best Rank
More Recommended Articles