Sinar-X




Sinar-X, juga dikenal sebagai radiasi-X, adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik berenergi tinggi. Dinamakan sesuai dengan nama ilmuwan Jerman, Wilhelm Conrad Röntgen yang menemukannya pada 1895, sinar ini dinamakan "X" untuk menunjukkan sifatnya yang tidak diketahui pada saat itu.
Panjang gelombang sinar X berada di antara sinar ultraviolet dan sinar gama. Meskipun tidak ada definisi yang disepakati secara universal untuk batas-batas yang tepat dari spektrum sinar X, namun pada umumnya, panjang gelombangnya berkisar antara 10 nanometer hingga 10 pikometer, yang sesuai dengan frekuensi dari 30 petahertz hingga 30 exahertz (3 × 10^16 Hz hingga 3 × 10^19 Hz), dan energi foton masing-masing dari 100 elektron volt (eV) hingga 100 kiloelektron volt (keV).
Pemanfaatan
Radiologi diagnostik
Bagian dalam tubuh manusia dapat dideteksi menggunakan sinar-X. Kondisi ini dapat terjadi karena sinar-X merupakan salah satu jenis energi radian yang memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.[1] Sumber cahaya membawa gelombang elektromagnetik menembus ke tubuh manusia hingga ke pelat film untuk menghasilkan gambar berupa citra tubuh manusia yang disebut foto rontgen.[2]
Posisi
Dikenal beberapa posisi dan proyeksi radiologi, antara lain:
- PA (Postero-Anterior)
- AP (Antero-Posterior)
- Lateral
- Lateral decubitus
- Oblik
- dan sebagainya
Lihat pula
- Wilhelm Conrad Röntgen
- Kristalografi sinar-X
- Proyeksi radiografi
- Astronomi sinar-X
- Mesin sinar-X
- Mikroskopi sinar-X
- Pengukur Geiger
Referensi
- ^ Faridah, Nur (September 2018). Mengenal Lebih Dekat dengan Cahaya dan Warna (PDF). Yogyakarta: LeutikaPrio. hlm. 1. ISBN 978-602-371-627-2. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ KASKUS. "Cara Kerja Kamera Tembus Pandang". KASKUS. Diakses tanggal 2025-05-13.