More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari

  • العربية
  • اردو
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Infobox orangAbu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari
Kegiatan
Pekerjaanmuhaddith (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
MuridTaubah al-Anbari Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AnakSa'id bin Abi Burdah al-Asy'ari Edit nilai pada Wikidata
AyahAbu Musa al-Asy'ari Edit nilai pada Wikidata
SaudaraAbu Bakar bin Abu Musa al-Asy'ari Edit nilai pada Wikidata

Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari (bahasa Arab: أبو بردة بن أبي موسى الأشعري) adalah putra dari Sahabat Nabi Muhammad yaitu Abu Musa al-Asy'ari. Ia ikut dalam beberapa momen perjalanan Abu Musa. Ia pernah menjumpai Muawiyah bersama anaknya Yazid dan mendapat sambutan baik karena ayahnya bersahabat baik walaupun berbeda jalan saat konflik Muawiyah-Ali. Pada masa Gubernur Hajjaj bin Yusuf, Abu Burdah ditunjuk sebagai hakim/qadhi di Kufah.[1] Ia juga kemudian ditempatkan sebagai hakim di wilayah Khurasan (Iran) oleh Gubernur Yazid bin Muhallab, saat ditunjuk ia menolak dengan mengutip hadits nabi sebagai orang yang tidak layak, namun semakin membuat Yazid percaya padanya hingga Abu Burdah menerima jabatannya.

Abu Burdah meriwayatkan hadits dari bapaknya, Ali, Aisyah, Asma', Hudzaifah, Abu Hurairah, Muawiyah dan lain-lain. Ia juga menjadi sumber riwayat bagi anak-anaknya yaitu Sa'id, Yusuf, Amir, Bilal dan orang lain seperti Qatadah, Humaid dan lain-lain. Ia seorang Mujtahid dan periwayat tsiqah, sempat berjumpa Umar bin Abdul Aziz di usia 44 tahun.[2]

Anaknya, Abdullah bin Abu Burdah ditunjuk sebagai walikota Sijistan, sementara anaknya yang lain, Bilal bin Abu Burdah menjadi hakim agung pada pemerintahan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik sampai tahun 120 H.[1]

Abu Burdah wafat di usia 80 tahun pada 104 H.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b ath-Thabari, Abu Jafar (2011). Shahih Tarikh ath-Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam. ISBN 978602-843968-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ Adz-Dzahabi, Imam (2017). Terjemah Siyar A'lam an-Nubala. Jakarta: Pustaka Azzam. hlm. 210. ISBN 978-602-236-270-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_Burdah_bin_Abu_Musa_al-Asy%27ari&oldid=27391475"
Kategori:
  • Tabi'in
  • Perawi hadis
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Status URL
  • Artikel tokoh yang membutuhkan foto di Wikidata
  • Halaman dengan label Wikidata belum diterjemahkan
  • Artikel mengandung aksara Arab

Best Rank
More Recommended Articles