More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Adam Air Penerbangan 574 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adam Air Penerbangan 574 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Adam Air Penerbangan 574

  • العربية
  • Български
  • Català
  • Čeština
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Suomi
  • Français
  • Galego
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Simple English
  • Slovenčina
  • Svenska
  • ไทย
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 03°40′44″S 118°09′4″E / 3.67889°S 118.15111°E / -3.67889; 118.15111
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adam Air Penerbangan 574
PK-KKW, pesawat yang terlibat dalam kecelakaan, difoto pada tahun 2006
Ringkasan peristiwa
Tanggal1 Januari 2007
RingkasanKerusakan saat penerbangan akibat malfungsi sistem navigasi inersia yang menyebabkan disorientasi spasial; kesalahan pilot
LokasiSelat Makassar di lepas pantai Majene, Sulawesi Barat, Indonesia
03°40′44″S 118°09′4″E / 3.67889°S 118.15111°E / -3.67889; 118.15111
Orang dalam pesawat102
Penumpang96
Awak6
Tewas102
Selamat0
Jenis pesawatBoeing 737-4Q8
OperatorAdam Air
RegistrasiPK-KKW
AsalBandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Jakarta, Indonesia
PerhentianBandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
TujuanBandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia

Adam Air Penerbangan 574 (KI574 atau DHI574) adalah sebuah penerbangan penumpang domestik terjadwal yang dioperasikan oleh Adam Air Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta Via Transit Di Bandara Internasional Juanda, Surabaya Ke Bandara Internasional Sam Ratulagi, Manado yang jatuh di Selat Makassar dekat Polewali di Sulawesi Barat pada tanggal 1 Januari 2007 setelah usai Transit Di Surabaya. Semua 102 orang di dalamnya tewas, menjadikannya kecelakaan penerbangan paling mematikan yang melibatkan Boeing 737-400.

Investigasi nasional diluncurkan atas bencana tersebut. Laporan akhir, yang dirilis pada 25 Maret 2008, menyimpulkan bahwa pilot kehilangan kendali atas pesawat setelah mereka sibuk memecahkan masalah pada sistem navigasi inersia dan secara tidak sengaja memutus sambungan autopilot. Meskipun terjadi serangkaian insiden keselamatan, yang menyebabkan penutupan Adam Air pada tahun 2008, ini adalah satu-satunya insiden yang mengakibatkan kematian selama 5 tahun keberadaan maskapai tersebut.

Bersama dengan kecelakaan berikutnya dari Penerbangan 172 dan beberapa kecelakaan transportasi lainnya, kecelakaan tersebut turut menyebabkan penurunan peringkat keselamatan penerbangan Indonesia oleh Amerika Serikat. Hal ini akhirnya berujung pada reformasi keselamatan transportasi berskala besar di Indonesia. Semua maskapai penerbangan Indonesia dilarang terbang ke Uni Eropa selama beberapa tahun setelah kecelakaan tersebut. Setelah berbagai peringatan dari pihak berwenang kepada Adam Air untuk menerapkan peraturan keselamatan tidak diindahkan, maskapai ini dilarang terbang oleh pemerintah Indonesia pada bulan Maret 2008, dan dinyatakan bangkrut pada bulan Juni di tahun yang sama.

Pesawat

[sunting | sunting sumber]

Pesawat terbang yang nahas tersebut, jenis Boeing 737-4Q8 buatan tahun 1989 bernomor registrasi PK-KKW,[1] telah mendapat evaluasi terakhir tanggal 25 Desember 2005, memiliki waktu terbang 45.371 jam dan telah digunakan oleh 8 maskapai penerbangan berbeda, termasuk Dan-Air (Britania Raya), British Airways (Britania Raya), GB Airways (Britania Raya), National Jets Italy (Italia), WFBN (Amerika Serikat), Air One (Italia) dan Jat Airways (Serbia dan Montenegro).[2] Pihak Adam Air menyatakan bahwa pesawat masih bisa dipakai 12 tahun lagi.[3]

Pada kesempatan itu, KNKT juga mengemukakan temuannya bahwa technical log (catatan teknis) dalam laporan perawatan pesawat periode Oktober-Desember 2006, telah terjadi 154 kali kerusakan terkait dengan IRS sebelah kiri pada pesawat itu.[4]

Kronologi terbang

[sunting | sunting sumber]
Rute Penerbangan 574

Pesawat lepas landas pada pukul 12.55 WIB dari terminal baru Bandara Juanda (SUB), Surabaya, Indonesia pada tanggal 1 Januari 2007. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado pukul 16.14 WITA. Pesawat kemudian dilaporkan putus kontak dengan Pengatur lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar setelah kontak terakhir pada 14:53 WITA. Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki.

Pesawat ini membawa 96 orang penumpang. yang terdiri dari 85 dewasa, 7 anak-anak dan 4 bayi. Dipiloti oleh Kapten Refri Agustian Widodo, 48, dan co-pilot Yoga Susanto, 37, dan disertai pramugari Verawati Chatarina, Dina Oktarina, Nining Iriyani dan Ratih Sekar Sari.[5] Pesawat tersebut juga membawa 3 warga Amerika Serikat.[6]

Peta letak Pulau Sulawesi (hijau muda) di antara pulau-pulau Indonesia

Cuaca di daerah itu badai,[7] Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (saat itu masih bernama Badan Meteorologi, dan Geofisika) mencatat bahwa ketebalan awan naik sampai 30.000 kaki (9.140 m) tinggi dan kecepatan angin pada rata-rata 30 knot (56 km / jam) dalam wilayah. Meskipun operator Bandara Juanda, PT Angkasa Pura I, telah memberikan peringatan kepada pilot mengenai kondisi cuaca, pesawat itu berangkat sesuai jadwal. Pesawat menabrak angin lebih dari 70 knot (130 km/jam) di atas Selat Makassar, sebelah barat Sulawesi, di mana ia mengubah arah timur, ke arah daratan sebelum kehilangan kontak. Dalam transmisi radio terakhirnya, pilot melaporkan angin yang akan datang dari kiri, tapi kontrol lalu lintas udara menyatakan bahwa angin harus datang dari kanan.[8]

Bertentangan dengan laporan awal, tidak ada panggilan untuk bantuan dikirim oleh pesawat.[9][10]

Pada 25 Maret 2008, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan bahwa pilot terlibat dan menghadapi problem navigasi yakni sistem panduan navigasi. Ketika di ketinggian 35.000 kaki dan kru memutuskan IRS Mode selector unit No-2 (kanan) ke posisi mode ATT (attitude), auto pilot jadi mati. Akibatnya pesawat secara perlahan berbelok (roll) ke kanan hingga terdengar peringatan sistem arah pesawat (bank angle) karena miring ke kanan hingga melewati 35 derajat. Bahkan, data Digital Flight Data Recorder (DFDR) sesudah pesawat mencapai bank angle hingga 100 derajat dan posisi hidung pesawat menukik, pilot tak juga mengubah arah pesawat. Saat menukik, kecepatan pesawat mencapai 0,926 mach dan daya grativitasi tekanan pesawat berubah dari positif 3,5 g menjadi negatif 2,8 g. Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan, Budhi Muliawan Suyitno, situasi pesawat bergetar hebat sehingga struktur kendali pesawat rusak,[4] dan pesawat kemudian menghantam air dengan badan pesawat yang telah hancur dan terbelah akibat kecepatan tinggi dan gaya gravitasi yang melebihi batas kemampuan badan pesawat.

Pencarian dan evakuasi

[sunting | sunting sumber]
Boeing 737-400 milik Adam Air dengan nomor registrasi PK-KKW. Pesawat yang hilang serupa dengan pesawat ini.

Sistem pendeteksi sinyal darurat milik Singapura menginformasikan telah menerima sinyal darurat pesawat pada koordinat 3°13′92″LS, 119°9′17″BT. Sinyal lokator suar darurat pesawat (ELBA) dari pesawat Adam Air kemudian juga diterima oleh radar Bandara Hasanuddin Makasar pada pukul 22:00 WITA tanggal 1 Januari 2007. Keesokan harinya sempat dikabarkan oleh instansi berwenang termasuk Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan Koordinator tim SAR Marsekal Udara Pertama Eddy Suyanto bahwa pesawat sudah ditemukan menabrak pegunungan di ketinggian 8.000 kaki di desa Rangoan, provinsi Sulawesi Barat, kurang lebih 250 km dari Makassar. Dari informasi tersebut juga dikabarkan bahwa sudah ditemukan sebanyak 90 korban tewas dan 12 orang lainnya belum ditemukan. Informasi penemuan ini pada malam harinya akhirnya diralat, setelah tim SAR tidak menemukan bangkai pesawat pada lokasi tersebut. Tim SAR akhirnya tertahan di Desa Bulo, Sulawesi Barat.[11] Otoritas kemudian meminta maaf atas kesimpang-siuran.

Tim pencari Indonesia yang menggunakan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan GAF NOMAD, beberapa helikopter, serta kapal dan pesawat militer yang dilengkapi sonar, dibantu oleh Angkatan Udara Singapura (pesawat Fokker-50), kapal oseanografi Angkatan Laut Amerika Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada. Pada 11 Januari horizontal stabilizer pesawat (salah satu bagian dari ekor pesawat) ditemukan seorang nelayan di selatan Pare-pare, sekitar 300 km lepas pantai. Selain itu, di sekitar kawasan tersebut juga ditemukan barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan dan KTP.

Pada 24 Januari, Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat, yang terdiri dari perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) telah ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat.[12]

Dari hasil temuan kapal USNS Mary Sears, KNKT telah melakukan pembahasan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menjajaki teknologi pengangkatan kotak hitam dari AS, Prancis dan Inggris. Investigator senior KNKT Bidang Engineering Srijanto mengatakan posisi kotak hitam (black box) pesawat yang hilang sejak awal tahun tersebut kini berada di kedalaman 2.000 meter di perairan Majene yang arusnya kencang.[13]

Pada 3 Februari 2007, semua keluarga korban mengikuti upacara tabur bunga di Perairan Majene dihadiri menteri perhubungan Hatta Rajasa, Kapolda Sulsel, Irjen Aryanto Boediharjo, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Arief Boedi Sampurno, Dan Lantamal VI, Laksamana Pertama TNI Gatot Sudijanto, Dan Lanud Hasanuddin, Marsma TNI Eddy Suyanto dan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel dan Sulbar.[14]

Pada 8 Februari, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Setio Raharjo mengatakan akan memfasilitasi proses mengangkatan kotak hitam itu. Komite hanya menunjukan pihak-pihak yang kira-kira bisa diajak kerja sama untuk pengangkatan itu. Selain itu, berkoordinasi dengan National Transportation Safety Board Amerika Serikat.

Menurut Setio, dalam waktu dekat pihak Adam Air akan menjajaki rekanan untuk melakukan pengangkatan kotak hitam dari dasar laut perairan Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 2000 meter. Dua perusahaan yang telah direkomendasikan untuk pengangkatan itu adalah Smith International dan Phoenix.[15]

Pada 9 Februari, Biro jasa hukum asal negara Meksiko, Servicios Legales de Mesoamérica (SLM), menemui keluarga korban penumpang Adam Air di Manado dan Gorontalo. Mereka menawarkan jasa untuk melakukan gugatan terhadap perusahaan pembuat pesawat Adam Air (Boeing) dan perusahaan asuransi di Amerika Serikat. Heri mengatakan pengakuan biro jasa hukum SLM, selama ini mereka telah mendampingi 80-an kasus maskapai penerbangan di dunia, termasuk Penerbangan MI185 SilkAir pada tahun 1997 dan Penerbangan RI091 Mandala Airlines pada tahun 2005 di Indonesia. Sebagai langkah awal untuk mengajukan gugatan, SLM baru menemui keluarga korban Adam Air di Manado dan Gorontalo. Di Manado sebanyak 20 keluarga telah didatangi. Setelah dari Manado pihak SLM akan ke Surabaya.[16]

Pada 24 Mei, Adam Air bekerja sama dengan Phoenix International untuk mengangkat kotak hitam di dasar laut.[17]

Pada 27 Agustus, kotak hitam ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Selain perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) ini, juga ditemukan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) di kedalaman 2.000 meter.[18] Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi memastikan dalam penemuan kotak hitam Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat, tidak ditemukan serpihan-serpihan bekas tubuh manusia.[19] Pencarian dan pengangkatan kotak hitam pesawat dari dasar laut berkedalaman sekitar 2.000 meter ini, memakan biaya lebih dari Rp. 27 miliar.[20]

Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas nama pemerintah Indonesia dan dibawa ke National Transportation Safety Board butuh waktu sebulan untuk menganalisis dan tiga bulan bisa diketahui.[21]

Sekitar awal Agustus 2008, beredar kepada publik sebuah rekaman yang diklaim sebagai rekaman pembicaraan dalam kokpit Penerbangan 574,[22] namun keaslian rekaman ini kemudian dibantah KNKT.[23]

Pada tanggal 7 Mei 2011, bangkai pesawat ditemukan di perairan Siompu, Buton, Sulawesi Tenggara.[24]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah daftar penumpang sesuai manifest dari Adam Air. 2 orang adalah warga Indonesia-Portugal, 1 warga Jerman, 3 Warga Amerika dan lainya warga Indonesia.[25]

  1. Dessy Katarina Paulus[26]
  2. Meilan
  3. Petrasels Rumpia (44)[27]
  4. Ronald
  5. Daniel H
  6. Bram Tangahu[28]
  7. Stephanus Gatuwat (13)[29]
  8. Maria J Tolin (50)[29]
  9. Ignatia Gatuwat (17)[29]
  10. Yono Mitschen Gründer Maspisa (warga Jerman)
  11. Letkol Bambang Mardianto[30]
  12. Letda Neil Pasaribu
  13. Pilih
  14. Syamsul Arifin
  15. Cici Turangan[31]
  16. Jolly Willem Momongan[32]
  17. Sintje Kalalo (62)[33]
  18. Hans Rumengkan (72)[33]
  19. Allowisius[34]
  20. Ririn[28]
  21. Bobi[28]
  22. Fittorio
  23. Herry Sudaryono
  24. Boy
  25. Ali
  26. Flonia Assa[31]
  27. Melva Wantania[35]
  28. Elmy Wantania[35]
  29. Joppy Wantania[35]
  30. Rendy H[35]
  31. Cindy Wantania[35]
  32. Teofilus Rikesa[36]

  1. Leonardo Pramatya (7)[36]
  2. Feri Trihandayani (25)[36]
  3. Ariston Setyo Widodo (30)[36]
  4. Sri Hartini (60)[36]
  5. Vera Kontesa
  6. Marry Karouw[35]
  7. Politton F Nico
  8. Warti
  9. Roisatul Muslimah
  10. Made Dwi (24)[37]
  11. Komang Pradina (22)[37]
  12. Limana Sari Dewi[38]
  13. Fathurrohman
  14. Tuminem
  15. Ellen Poppy Perrone dos Madeira (warga Portugal-Indonesia)
  16. Ester Maramis
  17. Lisa Kairupan
  18. Lettu Syamsuri[39]
  19. Lale Daniel[40]
  20. Nontje Tumbelaka[40]
  21. Ipda Pungky[41]
  22. Ipda Novi Hendrayanto[41]
  23. Jenny Panda
  24. Halim Dedianto[35]
  25. Juneke Tumurang (26)[35]
  26. Jufri Santos Madeira (warga Portugal-Indonesia)
  27. Ferry Kuingo
  28. Lindsey Marie Jackson (warga AS)[6]
  29. Stephanie Lauren Jackson (warga AS)[6]
  30. Scott Jackson (warga AS)[6]
  31. Riane Ester[42]
  32. Darianto FA

  1. Gary[42]
  2. Fajar Jonah (pendeta)[42]
  3. Gabriel[42]
  4. Glenn[42]
  5. Marice S
  6. Wiesye
  7. Inggrid (26)[43]
  8. Milka (10 bulan)[43]
  9. Mathew (3)[43]
  10. David (24)[43]
  11. Yahya Kustedjo
  12. Abdulah
  13. Benny Lendo
  14. Bambang Utoyo
  15. Nico R
  16. Annie AA
  17. Khalid Masloman[35]
  18. Ibrahim Lamani[35]
  19. Kristina
  20. Benny
  21. Christina Agatha
  22. Agus
  23. Maya Ismawati
  24. Delon (18 bulan)[42]
  25. Novi Kawengian[42]
  26. Yosbe Kawengian (pendeta)[42]
  27. Arif Budianto (19)[44]
  28. Kolonel Bambang Supriyanto[30]
  29. Bob Susetija Budi (teknisi AdamAir)[45]
  30. Youla Roth Saerang (pendeta)[42]
  31. Ny. Dasilva[42]
  32. Mirechele (19 bulan)[42]

Dramatisasi dan reka ulang

[sunting | sunting sumber]

Kejadian ini pertama kali direka ulang melalui Drama Seri Mayday (Air Crash Investigation) musim ke 7, episode Flight 574:Lost/The Plane That Vanished dan ditayangkan tahun 2008.

Pada budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Tragedi ini menjadi tema komersial untuk sebuah film berjudul Tragedi Penerbangan 574, dengan menggunakan nomor penerbangan "574" pada judulnya, serta menggunakan alur cerita "penerbangan Surabaya - Manado" (Mengarah pada Tragedi Adam Air Penerbangan 574, jurusan Jakarta-Surabaya-Manado). Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya sejak 30 Mei 2015, tragedi ini diangkat ke layar televisi di Indonesia melalui serial TV Masalembo di NET.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar kecelakaan pesawat penumpang
  • Adam Air Penerbangan 172
  • Air France Penerbangan 447
  • Daftar kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia
  • Musibah KM Senopati Nusantara
  • Air Midwest Penerbangan 5481
  • AeroPeru Penerbangan 603
  • Flash Airlines Penerbangan 604
  • Malaysia Airlines Penerbangan 370
  • Indonesia AirAsia Penerbangan 8501
  • Lion Air Penerbangan 610
  • Sriwijaya Air Penerbangan 182

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Nasib 96 Penumpang, Pilot dan Kru Tidak Diketahui". Kompas. Diarsipkan dari asli tanggal 2007-01-04. Diakses tanggal 3 Januari 2007.
  2. ^ "AdamAir PK-KKW Airfleets" (dalam bahasa bahasa inggris). Airfleets. Diakses tanggal 3 Januari 2007. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  3. ^ (Detik) AdamAir: Pesawat Layak Terbang, Masa Pakai 12 Tahun Lagi
  4. ^ a b (Media Indonesia) Adam Air Jatuh Dipicu Problem Navigasi
  5. ^ (Detik) Adam Air Surabaya - Manado Dengan 96 Penumpang Hilang, 1 Januari 2007
  6. ^ a b c d (Metro TV News) Tiga Penumpang Pesawat Adam Air Warga AS [pranala nonaktif]
  7. ^ Flight missing in bad weather Diarsipkan 2008-06-11 di Wayback Machine. Edmonton Sun, 1 Januari 2007
  8. ^ Lost plane battled 130kph winds CNN, 6 Januari 2007
  9. ^ Missing Indonesian jet did not call for help Diarsipkan 2013-07-06 di Archive.is Jerusalem Post, 4 Januari 2007
  10. ^ Zakki Hakim. "Indonesian jet didn't send out distress signal" (dalam bahasa Inggris). Globe and Mail. Associated Press. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-02-08. Diakses tanggal 2012-08-07.
  11. ^ (Detik) AdamAir di Tana Toraja?
  12. ^ (Antara) AS Jajaki Teknologi Angkat Bangkai Adam Air[pranala nonaktif permanen]
  13. ^ (CBN Portal) Evakuasi kotak hitam AdamAir gunakan teknologi AS Diarsipkan 2016-03-08 di Wayback Machine.
  14. ^ (Gatra) Keluarga Korban Adam Air Ikuti Tabur Bunga
  15. ^ (Tempo Interaktif) Adam Air Sediakan Anggaran Untuk Angkat Kotak Hitam[pranala nonaktif permanen]
  16. ^ (Tempo Interaktif) Biro Hukum Meksiko Tawarkan Bantuan Gugatan untuk Keluarga Korban Adam Air[pranala nonaktif permanen]
  17. ^ (Tempo Interaktif) Juli, Kotak Hitam Adam Air Dicari Lagi Diarsipkan 2013-12-11 di Wayback Machine.
  18. ^ (Tempo Interaktif) Kotak Hitam Adam Air Ditemukan Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
  19. ^ (Tempo Interaktif) Tak Ditemukan Jasad Penumpang Adam Air Diarsipkan 2013-12-12 di Wayback Machine.
  20. ^ (BBC Indonesia) Kotak hitam Adam Air ditemukan
  21. ^ (Kalteng Pos) Perlu Tiga Bulan
  22. ^ "Beredar Rekaman Pembicaraan di "Kokpit AdamAir"". Kompas. 1 Agustus 2008. Diakses tanggal 4 Desember 2013.
  23. ^ "Inilah Rekaman Di Kokpit Adam Air Versi KNKT", Kompas, 3 Agustus 2008
  24. ^ "Diduga Serpihan Adam Air Terdampar di Siompu" Diarsipkan 2014-10-21 di Wayback Machine., Bau Bau Pos, 7 Mei 2011
  25. ^ (Kompas) Daftar Penumpang Adam Air DHI-574
  26. ^ (Detik) Hadiri Reuni Keluarga, Dessy Jadi Korban AdamAir
  27. ^ (Lampung Post) Niat Pulang Ke Menado Itu Mendadak
  28. ^ a b c (Kapan Lagi?) Keluarga Korban Masih Keluhkan Sikap Adam Air Makassar Diarsipkan 2009-02-13 di Wayback Machine.
  29. ^ a b c (Harian Komentar) Keluarga Korban Adam Air Nantikan Kepastian Diarsipkan 2007-11-23 di Wayback Machine.
  30. ^ a b (Detik) Keluarga Yakin Kolonel Bambang Supriyanto Masih Hidup
  31. ^ a b (Metro TV News) Hari Ini Cici Penumpang Adam Air Diperkirakan Melahirkan[pranala nonaktif permanen]
  32. ^ (Lampung Post) Penumpang Adam Air:4 Hari Menikah Lalu Melayat Paman
  33. ^ a b (Detik) Yulwin Berharap Ortunya Selamat dalam Musibah AdamAir
  34. ^ (Papua.go.id) Korban Kecelakaan Pesawat Adam Air Asal Papua[pranala nonaktif permanen]
  35. ^ a b c d e f g h i j (Kompas) Harap-harap Cemas di Sam Ratulangi
  36. ^ a b c d e (Detik) Kecelakaan AdamAir Renggut 5 Orang Keluarga Politisi PDIP
  37. ^ a b (Metro TV News) Nyoman Budiarsa Berharap Kedua Anaknya Selamat[pranala nonaktif permanen]
  38. ^ (Republika) Berharap masih ada keajaiban
  39. ^ (Detik) Lima Anggota TNI AL Korban Adam Air akan Diterbangkan ke Surabaya
  40. ^ a b (Detik) Keluarga Korban AdamAir akan Tabur Bunga Sebelum 40 Hari
  41. ^ a b (Detik) 2 Lulusan Akpol Turut Jadi Korban AdamAir
  42. ^ a b c d e f g h i j k (Detik) 3 Pendeta Jadi Korban AdamAir
  43. ^ a b c d (Kompas) Setelah 11 Hari Semangat Mereka Pun Bangkit[pranala nonaktif permanen]
  44. ^ (Lamongan.go.id) - Satu Warga Lamongan Jadi Korban Kecelakaan Adam Air[pranala nonaktif permanen]
  45. ^ (Detik) Teknisi AdamAir Kok Masuk Daftar Penumpang?

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Sudibyo, Dudi (2011). Aviapedia Ensiklopedia Umum Penerbangan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. ISBN 978-979-709-547-5. (Indonesia)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • flagPortal Indonesia
  • Komite Nasional Keselamatan Transportasi
    • (Inggris) Laporan akhir KNKT mengenai musibah ini Diarsipkan 2013-10-04 di Wayback Machine. (format PDF)
    • (Indonesia) PEMBUKAAN PUBLIC RELEASE PK-KKW TGL 25 MARET 200 Diarsipkan 2013-10-04 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) (Inggris) Informasi dari Adam Air Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
  • (Indonesia)Pesawat Adam Air ditemukan, 90 orang tewas[pranala nonaktif permanen]
  • (Indonesia)Senin, 01/01/2007 20:04 WIB - Bahan Bakar Adam Air Hanya Cukup 4 Jam Terbang
  • (Indonesia)Senin, 01/01/2007 20:36 WIB - TNI AL Dimintan Bantuan Cari Pesawat Adam Air di Laut
  • (Indonesia)Senin, 01/01/2007 21:12 WIB - Pilot Adam Air Tanyakan Cuaca
  • (Inggris) Informasi di AirDisaster.Com Accident Database Diarsipkan 2007-05-09 di Wayback Machine.
  • (Inggris) The Worst Airline in the World (Adam Air Flight 574) - DISASTER BREAKDOWN
  • Deskripsi kecelakaan di Aviation Safety Network

  • l
  • b
  • s
Adam Air
Maskapai penerbangan
  • Adam Air
Tokoh penting
  • Sandra Ang
  • Agung Laksono
Kecelakaan
  • Adam Air Penerbangan 574
  • Adam Air Penerbangan 172
  • l
  • b
  • s
Bencana alam, kecelakaan, dan kerusuhan di Indonesia tahun 2000-2009
Bencana alam
Banjir & longsor
Banjir lumpur panas Sidoarjo · Banjir Jakarta
Gempa bumi
  • Banggai 2000
  • Bengkulu 2000
  • Alor 2004
  • Sumbar 2007
  • Paser 2009
  • Nabire 2004
  • Aceh 2004
  • Laut Banda 2005
  • Sumatera 2005
  • Jawa 2006
  • Sulawesi Jan 2006
  • Sulawesi Jul 2006
  • Yogyakarta 2006
  • Bengkulu 2007
  • Jawa 2007
  • Sumatera Barat 2007
  • Simeulue 2008
  • Sulawesi 2008
  • Jawa Barat 2009
  • Laut Banda 2009
  • Papua Barat 2009
  • Sumatera 2009
  • Sumatera Barat 2009
  • Talaud 2009
Kerusakan alam lain
  • Lesus Lempuyangan
  • Semburan lumpur panas Mataloko
  • Pembalakan hutan di Indonesia
  • Ledakan meteor Bone 2009
Kecelakaan
Pesawat terbang
Lion Air 332 · Lion Air 538 · Mandala Airlines 91 · Adam Air 172 · Adam Air 574 · Garuda Indonesia 200 · Sriwijaya Air 62 · C-130H Hercules 2009 · Mimika Air 514 · Merpati 9760 ·
Kapal
Digoel · Senopati Nusantara · Tri Star 1 · Levina I · Wahai Star · Dumai Express · Teratai Prima
Lain-lain
  • Insiden perbatasan Indonesia dan Timor Leste
  • Pengeboman Marriott 2003
  • Penyerempetan kapal Indonesia dan Malaysia
  • Insiden Alastlogo 2007
  • Insiden Monas 2008
  • Insiden Zakat Pasuruan 2008
  • Pengeboman Jakarta 2009
  • Aliran Dana Century
◀ 1990-an 2010 ▶
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adam_Air_Penerbangan_574&oldid=26854544"
Kategori:
  • Indonesia dalam tahun 2007
  • Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2007
  • Kecelakaan dan insiden penerbangan di Indonesia
  • Kecelakaan dan insiden Adam Air
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Templat webarchive tautan archiveis
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: tanggal
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Koordinat di Wikidata
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles