More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sulawesi Tenggara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sulawesi Tenggara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sulawesi Tenggara

  • Acèh
  • العربية
  • Asturianu
  • تۆرکجه
  • Basa Bali
  • Batak Toba
  • Bikol Central
  • Беларуская
  • Betawi
  • Български
  • Banjar
  • Batak Mandailing
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • Cebuano
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Nordfriisk
  • Bahasa Hulontalo
  • 客家語 / Hak-kâ-ngî
  • עברית
  • हिन्दी
  • Ilokano
  • Italiano
  • 日本語
  • Jawa
  • ქართული
  • Kumoring
  • 한국어
  • Lietuvių
  • Latviešu
  • Basa Banyumasan
  • Minangkabau
  • മലയാളം
  • मराठी
  • Bahasa Melayu
  • مازِرونی
  • Nederlands
  • Polski
  • پنجابی
  • Português
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • සිංහල
  • Simple English
  • Српски / srpski
  • Sunda
  • Svenska
  • தமிழ்
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • اردو
  • Tiếng Việt
  • Winaray
  • 吴语
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikiwisata
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sulawesi Tenggara
Provinsi
Atas ke bawah; kiri ke kanan: Pantai Wakatobi, Rumah Bajau di Wakatobi, Lawana Lanto Buton, Panari Larianggi di Wakatobi, Festival Budaya Tuo Buton, Islamic Center Kota Baubau
Bendera Sulawesi Tenggara
Bendera
Lambang resmi Sulawesi Tenggara
Lambang
Julukan: 
  • Bumi Anoa
  • Wonua Sorume (Bumi Anggrek)
Motto: 
Inae Konasara Iye Pinesara Inae Liasara Iye Pinekasara
(Tolaki) Barang Siapa Yang Menghargai tradisi kami, Maka ia kami Muliakan. Tetapi barang siapa yang tidak menghargai tradisi kami maka ia kami tidak muliakan
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 7 Tahun 2022[1]
Hari jadi27 April 1964
Ibu kotaKota Kendari
Kota besar lainnyaKota Baubau
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 15
  • Kota: 2
  • Kecamatan: 219
  • Kelurahan: 377
  • Desa: 1.915
Pemerintahan
 • GubernurAndi Sumangerukka
 • Wakil GubernurHugua
 • Sekretaris DaerahAsrun Lio
 • Ketua DPRDLa Ode Tariala
Luas
 • Total38.140 km2 (14,730 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2024)[2][3]
 • Total2.824.589
 • Kepadatan74/km2 (190/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 95,82% Islam
    • 2,25% Kekristenan
      • 1,65% Protestan
      • 0,60% Katolik
  • 1,88% Hindu
  • 0,05% Buddha[2]
 • Bahasa
Daftar
  • Indonesia (resmi)
  • Tolaki (dominan)
  • Moronene
  • Cia-cia
  • Wawonii
  • Wolio
  • Muna
  • Bajo
  • Wakatobi
    Sasak
  • Bali
  • Jawa
  • Bugis
  • Toraja
  • Sunda
  • Tionghoa
 • IPMKenaikan 73,48 (2024)
tinggi[4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
93xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 0401 — Kendari
  • 0402 — Baubau
  • 0403 — Muna
  • 0404 — Wakatobi
  • 0405 — Kolaka
  • 0408 — Konawe
Kode ISO 3166ID-SG
Pelat kendaraanDT
Kode Kemendagri74 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS74 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 1.639.676.883.000,- (2020)[5]
Lagu daerahWulele Sanggula (Tolaki)
Wonua Bombana (Moronene)
Otampo (Muna)
Kaki Dhisaku (Buton)
Rumah adat
  • Rumah Laika
  • Rumah Banua Tada
Senjata tradisionalParang Taawu / Mosehe
Flora resmiAnggrek serat
Fauna resmiAnoa
Situs websultraprov.go.id

Sulawesi Tenggara (disingkat Sultra) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak bagian tenggara pulau Sulawesi, dengan ibu kota Kendari. Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukotanya adalah kecamatan Baubau. Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964.

Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 02°45' – 06°15' Lintang Selatan dan 120°45' – 124°30' Bujur Timur serta mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut) seluas 110.000 km² (11.000.000 ha). Pada akhir tahun 2024, jumlah penduduk Sulawesi Tenggara sebanyak 2.824.589 orang.[2]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Kecamatan Baubau sebagai ibu kota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964.

Masa Kesultanan – Kerajaan Nusantara

[sunting | sunting sumber]

Sulawesi Tenggara pada masa pemerintahan Negara Kesultanan – Kerajaan Nusantara hingga terbentuknya Kabupaten Sulawesi Tenggara pada tahun 1952, sebelumnya merupakan Afdeling. Onderafdeling ini kemudian dikenal dengan sebutan Onderafdeling Boeton Laiwoi dengan pusat Pemerintahannya di Bau-Bau. Onderafdeling Boeton Laiwui tersebut terdiri dari: Afdeling Boeton, Afdeling Muna, dan Afdeling Laiwui.

Onderafdeling secara konsepsional merupakan suatu wilayah administratif setingkat kawedanan yang diperintah oleh seorang (wedana bangsa Belanda) yang disebut Kontroleur (istilah ini kemudian disebut Patih) pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Sebuah onderafdeling terdiri atas beberapa landschap yang dikepalai oleh seorang hoofd dan beberapa distrik (kedemangan) yang dikepalai oleh seorang districthoofd atau kepala distrik setingkat asisten wedana.

Status Onderafdeling diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda kepada daerah-daerah yang memiliki kekuasaan asli dan kedaulatan yang dihormati bahkan oleh pemerintah Hindia Belanda sendiri. Pengakuan kekuasaan ini diberikan karena daerah-daerah tersebut bukanlah daerah jajahan Belanda namun sebagai daerah yang memiliki jalinan hubungan dengan Belanda.

Dalam beberapa anggapan bahwa Onderafdeling merupakan jajahan kiranya tidaklah benar, karena dalam kasus Onderafdeling Boeton Laiwoi terdapat hubungan dominasi yang agak besar oleh Belanda sebagai pihak yang super power pada masa itu dengan Kesultanan dan Kerajaan di Sulawesi Tenggara khususnya Kesultanan Buton, sehingga diberikanlah status Onderafdeling Boeton Laiwoi.

Afdeling Kolaka pada waktu itu berada di bawah Onderafdeling Luwu (Sulawesi Selatan), kemudian dengan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1952 Sulawesi Tenggara menjadi satu Kabupaten, yaitu Kabupaten Sulawesi Tenggara dengan ibu Kotanya Baubau. Kabupaten Sulawesi Tenggara tersebut meliputi wilayah-wilayah bekas Onderafdeling Boeton Laiwui serta bekas Onderafdeling Kolaka dan menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara dengan Pusat Pemerintahannya di Makassar.[butuh rujukan]

Masa Orde Lama (1945-1965)

[sunting | sunting sumber]

Melalui Undang-Undang No. 29 Tahun 1959, Kabupaten Sulawesi Tenggara dimekarkan menjadi empat kabupaten, yaitu: Kabupaten Buton, Kabupaten Kendari, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Muna. Keempat daerah tingkat II tersebut masih merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara. Sulitnya komunikasi perhubungan saat itu, antar Daerah Tingkat II se Sulawesi Selatan dengan pusat Pemerintahan Provinsi di Makassar, menghambat pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan maupun pelaksanaan tugas pembangunan disamping gangguan pemberontakan DI/TII.

Kabupaten Sulawesi Tenggara terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan yang cukup luas.[butuh rujukan] Wilayahnya memiliki sumber daya mineral hasil tambang terutama nikel.[6] Hasil tambang lainnya berupa aspal dan sejumlah bahan galian lainya. Demikian pula potensi lahan pertanian cukup potensial untuk dikembangkan. Selain itu terdapat pula berbagai hasil hutan berupa rotan, damar serta berbagai hasil hutan lainnya. Atas pertimbangan ini tokoh–tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, membentuk Panitia Penuntut Daerah Otonom Tingkat I Sulawesi Tenggara. Tugas Panitia tersebut adalah memperjuangkan pembentukan Daerah Otonom Sulawesi Tenggara pada Pemerintah Pusat di Jakarta. Cita-cita tersebut tercapai dengan keluarnya Perpu No. 2 Tahun 1964 Sulawesi Tenggara yang menetapkan menjadi Daerah Otonom Tingkat I dengan ibu kotanya Kecamatan Kendari.

Realisasi pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dilakukan pada tanggal 27 April 1964, yaitu saat dilakukannya serah terima wilayah kekuasaan dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara, Kolonel Inf. A. A. Rifai kepada Pejabat Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, J. Wajong. Pada saat itu, Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara mulai berdiri sendiri terpisah dari Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Karena itu, tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati.

Masa Orde Baru (1965-1998)

[sunting | sunting sumber]

Pada 3 Agustus 1995, dibentuk satu kotamadya yaitu Kota Kendari, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kendari (kini bernama Kabupaten Konawe).

Masa Reformasi (1998-sekarang)

[sunting | sunting sumber]

Pada 21 Juni 2001, dibentuk satu kota baru bernama Kota Baubau, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Buton. Kemudian selanjutnya terbentuk beberapa kabupaten baru, antara lain:

  1. Kabupaten Bombana, pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
  2. Kabupaten Wakatobi, pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
  3. Kabupaten Kolaka Utara, pemekaran dari Kabupaten Kolaka (18 Desember 2003)
  4. Kabupaten Konawe Selatan, pemekaran dari Kabupaten Konawe (25 Februari 2003)
  5. Kabupaten Konawe Utara, pemekaran dari Kabupaten Konawe (2 Januari 2007)
  6. Kabupaten Buton Utara, pemekaran dari Kabupaten Muna (2 Januari 2007)
  7. Kabupaten Kolaka Timur, pemekaran dari Kabupaten Kolaka (14 Desember 2012)
  8. Kabupaten Konawe Kepulauan, dimekarkan dari Kabupaten Konawe (12 April 2013)
  9. Kabupaten Buton Tengah, dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
  10. Kabupaten Buton Selatan, dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
  11. Kabupaten Muna Barat, dimekarkan dari Kabupaten Muna (Juli 2014)

Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 15 kabupaten dan 2 kota. Saat ini Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki Kantor Penghubung Provinsi Sulawesi Tenggara pada Gedung Menara Global yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Jakarta.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Gubernur

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar Gubernur Sulawesi Tenggara
Gubernur Mulai jabatan Akhir jabatan Wakil Gubernur
Andi Sumangerukka 20 Februari 2025 Petahana Hugua

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

DPRD Sulawesi Tenggara beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali.

Pimpinan DPRD Sulawesi Tenggara terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak.

Anggota DPRD Sulawesi Tenggara yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2024 yang dilantik pada 7 Oktober 2024 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.[7][8][9] Komposisi anggota DPRD Sulawesi Tenggara periode 2024-2029 terdiri dari 11 partai politik dimana Partai NasDem, PDI Perjuangan, Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 6 kursi, kemudian disusul oleh Partai Gerindra yang meraih 5 kursi.

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara
No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[10] Jumlah penduduk (2024)[11] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
Peta lokasi
1 Kabupaten Bombana Rumbia Burhanuddin 3.294,91 166.134 22 22/121
2 Kabupaten Buton Pasarwajo Alvin Akawijaya Putra 1.677,24 121.720 7 12/83
3 Kabupaten Buton Selatan Batauga Muhammad Adios 517,63 102.426 7 10/60
4 Kabupaten Buton Tengah Labungkari Azhari 853,09 120.420 7 10/67
5 Kabupaten Buton Utara Buranga Afirudin Mathara 1.752,24 73.766 6 12/78
6 Kabupaten Kolaka Kota Kolaka Amri Jamaluddin 2.958,92 252.003 12 35/100
7 Kabupaten Kolaka Timur Tirawuta Abdul Azis 3.992,53 129.598 13 16/117
8 Kabupaten Kolaka Utara Lasusua Nur Rahman Umar 2.932,25 142.001 15 6/127
9 Kabupaten Konawe Kota Unaaha Yusran Akbar 5.352,38 267.139 27 57/297
10 Kabupaten Konawe Kepulauan Langara Rifqi Saifullah Razak 705,71 43.545 7 7/89
11 Kabupaten Konawe Selatan Andolo Irham Kalenggo 4.235,06 326.944 25 15/336
12 Kabupaten Konawe Utara Wanggudu Ikbar 4.217,19 81.355 13 11/159
13 Kabupaten Muna Kota Raha Bachrun Labuta 1.888,02 231.980 22 26/125
14 Kabupaten Muna Barat Sawerigadi La Ode Darwin 772,63 90.010 11 5/81
15 Kabupaten Wakatobi Wangi-Wangi Haliana 450,46 118.434 8 26/75
16 Kota Baubau - Yusran Fahim 289,82 162.377 8 43/-
17 Kota Kendari - Siska Karina Imran 268,47 355.665 10 64/-


Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1990 jumlah penduduk Sulawesi Tenggara sekitar 1.349.619 jiwa. Kemudian tahun 2000 meningkat menjadi 1.776.292 jiwa dan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik tahun 2005 adalah sejumlah 1.959.414 jiwa.

Dari publikasi Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 disebutkan bahwa jumlah penduduk Sulawesi Tenggara berturut-turut (dalam ribuan) 2.243,6 (2010), 2.499,5 (2015), 2.755,6 (2020), 3.003,3 (2025), 3.237,7 (2030) dan 3.458,1 (2035).

Pertumbuhan Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara selama tahun 1990–2000 adalah 2,79% per tahun dan tahun 2004–2005 menjadi 0,02%.[butuh rujukan] Laju pertumbuhan penduduk menurut kabupaten selama kurun waktu 2004–2005 hanya kota Kendari dan Kabupaten Muna yang menunjukan pertumbuhan yang positif, yaitu 0,03 % dan 0,02 % per tahun, sedangkan kabupaten yang lain menunjukkan pertumbuhan negatif.

Struktur Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Struktur umur penduduk Sulawesi Tenggara pada tahun 2005, penduduk usia di bawah 15 tahun 700.433 jiwa (35,75%) dari total penduduk, sedangkan penduduk perempuan mencapai 984.987 jiwa (20.27%) dan penduduk laki-laki mencapai 974.427 jiwa (49,73%).

Jumlah penduduk tahun 1971–2020

[sunting | sunting sumber]
Tahun 1971 1980 1990 1995 2000 2010
Jumlah penduduk 714.120 942.302 1.349.619 1.586.917 1.776.292 2.232.586
Sejarah kependudukan Sulawesi Tenggara
Sumber:[12]

Suku bangsa

[sunting | sunting sumber]
Proses pedole dole, tradisi imunisasi masyarakat Buton.

Mayoritas penduduk yang mendiami provinsi Sulawesi Tenggara adalah suku asli setempat, termasuk diantaranya adalah suku Tolaki, Buton, Wawonii, Wakatobi, Banggai, Balantak, Wolio-Buton, Muna, Moronene, dan lainnya.[13] Suku Bugis asal Sulawesi Selatan menjadi jumlah terbesar dari suku lain asal provinsi lainnya. Ada juga sebagian lagi suku Jawa, Makassar, Bali, Sunda dan suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Dari data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, sebanyak 1.401.478 jiwa atau 62,90% dari 2.227.937 jiwa penduduk, adalah suku asal Sulawesi Tenggara.[14]

Berikut adalah banyaknya penduduk provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan suku bangsa, hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010:[14]

Penduduk berdasarkan etnis di Sulawesi Tenggara (2010)
No Suku Sensus Penduduk Indonesia 2010
Jumlah %
1 Asal Sulawesi Tenggara 1.401.478 62,90%
2 Bugis 496.410 22,28%
3 Jawa 159.170 7,14%
4 Makassar 59.301 2,66%
5 Bali 49.411 2,22%
6 Sunda 25.408 1,14%
7 Sasak 6.857 0,31%
8 Asal Maluku 5.332 0,24%
9 Asal NTT 4.877 0,22%
10 Asal Sumatera 4.781 0,21%
11 Suku lainnya 14.912 0,67%
Total 2.227.937 100%

Bahasa

[sunting | sunting sumber]

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Sulawesi Tenggara adalah bahasa Indonesia. Hingga 2019, Badan Bahasa mencatat ada 16 bahasa daerah di Sulawesi Tenggara.[15] Keempat belas bahasa tersebut adalah: (1) Tolaki (Penutur Terbanyak), (2) Wolio, (3) Cia-Cia, (4) Wawonii, (5) Culambacu, (6) Muna, (7) Kulisusu, (8) Lasalimu-Kamaru, (9) Moronene, (10) Jawa, (11) Wakatobi, (12) Sasak, (13) Sunda, (14) Bajo, dan (14 T) Bali (16) Bugis.[16]

Ekonomi

[sunting | sunting sumber]

Komoditi

[sunting | sunting sumber]
  1. Pertanian, meliputi: kakao, kacang mede, kelapa, cengkih, kopi, pinang lada dan vanili
  2. Kehutanan, meliputi: kayu gelondongan dan kayu gergajian
  3. Perikanan, meliputi: perikanan darat dan perikanan laut
  4. Peternakan, meliputi: sapi, kerbau dan kambing
  5. Pertambangan, meliputi: aspal,[17] nikel, emas, marmer, batu setengah permata, onix, batu gamping dan tanah liat

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Gedung Universitas Terbuka UPBJJ Kendari

Terdapat beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara baik negeri maupun swasta,[18] antara lain:

Negeri dan kedinasan

[sunting | sunting sumber]
  • Universitas Halu Oleo (UHO)
  • Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN)
  • Universitas Terbuka (UT) Kendari
  • Institut Agama Islam Negeri Kendari (IAIN Kendari)
  • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kendari (Poltekkes Kemenkes Kendari)
  • Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi

Swasta

[sunting | sunting sumber]
  • Univesitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari)
  • Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusultra)
  • Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra)
  • Universitas Mandala Waluya Kendari
  • Universitas Lakidende (Unilaki) di Konawe
  • Universitas Dayanu Ikhsanuddin di Baubau
  • Universitas Muhammadiyah Buton
  • Universitas Karya Persada Muna

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2022-04-05. Diakses tanggal 2022-04-05.
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2 Februari 2025.
  3. ^ "Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2023" (pdf). BPS. hlm. 86. Diakses tanggal 29 Juli 2023.
  4. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi, 2022-2024". www.bps.go.id. Diakses tanggal 3 April 2025.
  5. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 25 September 2021.
  6. ^ Prasetyo, B. E., dkk. (2015). Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara (PDF). Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. hlm. 1. ISBN 978-602-0836-13-3. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2023-08-14. Diakses tanggal 2023-05-26. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  7. ^ "45 Anggota DPRD Sultra Periode 2019—2024 Dilantik". mediakendari.com. 07-10-2019. Diakses tanggal 19-10-2019.
  8. ^ "45 Anggota DPRD Sultra 2019-2024 Resmi Dilantik". jurnalsumatra.com. 07-10-2019. Diakses tanggal 19-10-2019. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ "Anggota DPRD Sultra Dilantik, Abdurrahman Saleh Terima Palu Sidang". sultrakini.com. 07-10-2019. Diakses tanggal 19-10-2019.
  10. ^ "Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau" (PDF). Kementerian Dalam Negeri. Diakses tanggal 2025-01-21.
  11. ^ "Agregat Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2024". Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri. 2024-12-19. Diakses tanggal 2025-01-21.
  12. ^ "Penduduk Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun terus meningkat". BPS Sultra. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-07-17. Diakses tanggal 1 October 2010.
  13. ^ "Suku di Pulau Sulawesi". www.gramedia.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-10-23. Diakses tanggal 2022-10-23.
  14. ^ a b "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 2022-10-23.
  15. ^ "Penyebaran Bahasa di Indonesia". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-07-11. Diakses tanggal 25 Mei 2020.
  16. ^ "Bahasa di Provinsi Sulawesi Tenggara". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-08-06. Diakses tanggal 25 Mei 2020.
  17. ^ Produsen Aspal Buton
  18. ^ "Pangkalan Data Pendidikan Tinggi". pddikti.kemdikbud.go.id/. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-12-07. Diakses tanggal 2024-10-04.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Situs resmi pemerintah provinsi Diarsipkan 2010-07-01 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Situs Berita Seputar Sulawesi Tenggara
  • (Indonesia) Informasi Lengkap Seputar Sulawesi Tenggara
  • (Indonesia) Berita Seputar Sulawesi Tenggara
  • (Indonesia) Profil Demografi Sultenggara
  • (Indonesia) Profil Ekonomi Sultenggara
  • (Indonesia) Profil Wisata Sultenggara
  • (Indonesia) Ekonomi Regional Sultenggara
  • (Indonesia) Statistik Regional Sultenggara
  • (Indonesia) Badan Pusat Statistik: Sulawesi Tenggara
  • l
  • b
  • s
Sulawesi Tenggara, Indonesia
  • Pusat pemerintahan: Kendari
  • Gubernur: Andap Budhi Revianto (pj)
  • Wakil Gubernur: lowong
Kabupaten
  • Bombana
  • Buton
  • Buton Selatan
  • Buton Tengah
  • Buton Utara
  • Kolaka
  • Kolaka Timur
  • Kolaka Utara
  • Konawe
  • Konawe Kepulauan
  • Konawe Selatan
  • Konawe Utara
  • Muna
  • Muna Barat
  • Wakatobi
Lambang Sulawesi Tenggara
Kota
  • Baubau
  • Kendari
Topik
  • Kabupaten/kota
  • Kecamatan dan kelurahan
  • Kepala dan wakil kepala daerah
  • l
  • b
  • s
Provinsi di Indonesia
Ibu kota
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Sumatra
  • Aceh
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Kepulauan Riau
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Riau
  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • Sumatera Utara
Garuda Pancasila
Jawa
  • Banten
  • Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
Nusa Tenggara
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
Kalimantan
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
Sulawesi
  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Utara
Maluku
  • Maluku
  • Maluku Utara
Papua
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat Daya
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan
  • Papua Tengah
Artikel terkait
Sejarah
Lambang
Kode ISO
Daerah khusus dan daerah istimewa
Gubernur dan wakil gubernur
Pemekaran (rencana)
Lihat pula
Daftar provinsi menurut:
  • PDRB
  • PDRB per kapita
  • IPM
  • Titik tertinggi
Daftar kabupaten dan kota
Daftar kecamatan dan kelurahan/desa
Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
Umum
  • Integrated Authority File (Jerman)
Perpustakaan nasional
  • Republik Ceko
Lain-lain
  • MusicBrainz area
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulawesi_Tenggara&oldid=27206109"
Kategori:
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Maret 2021
  • Sulawesi Tenggara
  • Provinsi di Indonesia
  • Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1964
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Galat CS1: parameter kosong tidak dikenal
  • Pages using multiple image with auto scaled images
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel Wikipedia dengan penanda GND
  • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC
  • Artikel Wikipedia dengan penanda MusicBrainz area
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles