More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Aromantisisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aromantisisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aromantisisme

  • বাংলা
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • Eesti
  • Suomi
  • Français
  • Magyar
  • Italiano
  • 日本語
  • मराठी
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Papiamentu
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Simple English
  • ไทย
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagian dari seri tentang
LGBT
      
lesbian ∙ gay ∙ biseksual ∙ transgender
Orientasi seksual dan gender
  • Aromantisisme
  • Aseksualitas
    • Aseksualitas abu-abu
  • Biologi
  • Biseksualitas
    • Panseksualitas
  • Bissu
  • Calabai
  • Calalai
  • Demografi
    • Indonesia
  • Fluiditas gender
  • Fluiditas seksual
  • Homoseksualitas
    • Gay
    • Lesbian
  • Identitas gender
  • Identitas seksual
  • Interseks
  • Kwir
  • Lingkungan
  • Nonbiner
  • Nonheteroseksual
  • Nonkonformitas gender
  • Peran gender
  • Perbedaan seks dan gender
  • Transgender
  • Transpria
  • Transpuan
  • Transeksual
  • Questioning
  • Waria
Sejarah
Global
  • Garis waktu
    • Pernikahan sesama jenis
  • Gerakan sosial
  • Pembebasan gay
  • Kerusuhan Stonewall
  • Homoseksualitas
  • Perserikatan sesama jenis
  • Lesbian
  • Biseksual
  • Transgender
  • Interseks
Indonesia
  • Sejarah LGBTQ di Indonesia
  • Homoseksualitas di Indonesia
Budaya
  • Acara
    • Peringatan tahunan
  • Gender di Bugis
  • Homososialisasi
  • Hubungan kwirplatonik
  • Hubungan sesama jenis
  • Kebanggaan
    • Bulan kebanggaan
    • Pawai kebanggaan
  • Seni kwir
  • Kampung gay
    • Kampung transpuan
  • Komunitas LGBT
    • Afrika-Amerika
  • Lengger
  • Literatur
  • Media
    • Film
      • Indonesia
    • New Queer Cinema
    • Terbitan
    • GAYa Nusantara
    • Yuri
    • Yaoi
  • Melela
  • Mukhannats
  • Pawai Dyke
  • Pariwisata
  • Pondok pesantren waria
  • Slang
    • Binan
  • Simbol
  • Takatāpui
Hak
  • Dekriminalisasi
  • Dinas militer
  • Hak interseks
  • Hak transgender
  • Hukum di seluruh dunia
  • Identifikasi gender sendiri
  • Pengakuan nonbiner
  • Pengangkatan anak
  • Pengasuhan anak
  • Pernikahan dan perkawinan
  • Persatuan
  • Prinsip-Prinsip Yogyakarta
Kesehatan
  • Bunuh diri pemuda
    • The Trevor Project
  • Kesehatan mental
  • LSL dan Restriksi donor darah / HIV
  • Organisasi medis
  • Perawatan kesehatan transgender
    • Terapi hormon
    • Operasi afirmasi gender
    • Transisi
    • Status hukum
  • Teknologi reproduksi berbantu
Sikap masyarakat
  • Agama dan homoseksualitas
  • Agama dan transgender
  • Alonormatif
  • Amatonormatif
  • Cisnormatif
  • Heteronormatif
    • Comphet
  • Keanekaragaman seksual
  • Penggambaran media
  • Stereotipe
Isu dan permasalahan
  • Asefobia
  • Bifobia
  • Closeted
    • Memperlela
  • Diskriminasi interseks
  • Diskriminasi pria gay
  • Heteropatriarki
  • Heteroseksisme
  • Homofobia
    • Homofobia liberal
  • KDRT
  • Kekerasan
  • Kriminalisasi
  • Lesbofobia
  • Migrasi
  • Penghapusan kwir
  • Penjajaan seksual
  • Pernikahan orientasi campuran
  • Perundungan
  • Penyensoran
  • Retorika anti-LGBT
  • Seksualisme
  • Stigma AIDS
  • Transfobia
    • Nonbiner
    • Transpria
    • Transpuan
Bidang akademik & diskursus
  • Anarkisme kwir
  • Dekolonisasi kwir
    • Sulih suara budaya
  • Feminisme lesbian
  • Gender sebagai konstruksi sosial
  • Konservatisme LGBTQ
  • Linguistik LGBT
  • Studi kwir
  • Teori kwir
  • Transfeminisme
  • Pancasila & hak LGBTQ
  • Sosialisme & hak LGBTQ
  • Studi gender
Portal LGBT
  • l
  • b
  • s

Aromantisisme adalah orientasi romantis yang ditandai oleh kurangnya atau tiadanya pengalaman dan/atau ketertarikan romantis individu kepada orang lain.[1][2][3][4] Orang yang memiliki orientasi aromantisisme umumnya disebut sebagai seorang "aromantis", atau yang secara kolokial disingkat sebagai "aro".[5][6] Aromantisisme acapkali disalahartikan sebagai aseksualitas yang ditandai oleh kurangnya atau tiadanya ketertarikan seksual—padahal kedua istilah tersebut sama sekali berlainan.

Definisi, identitas, dan hubungan

[sunting | sunting sumber]
Diagram yang disederhanakan mengenai spektrum aromantis (aro) dan aseksual (ace)

Aromantisisme didefinisikan sebagai "ketiadaan atau kekurangan perasaan romantis yang dimiliki seseorang kepada orang lain; ketiadaan atau kekurangan pengalaman terkait dengan hasrat ataupun ketertarikan romantis."[7] Kebalikan dari aromantisisme adalah aloromantisisme, orientasi romantis yang ditandai oleh adanya rasa cinta secara romantis ataupun ketertarikan romantis kepada orang lain.[8] Beberapa individu yang masuk ke dalam spektrum identitas aromantis boleh jadi pernah mengalami rasa cinta maupun ketertarikan romantis di satu titik dalam hidupnya. Orang aromantis yang demikian mungkin akan mengadopsi label yang lebih spesifik pada spektrum aromantis, seperti "grayromantic" (Bahasa Indonesia: romantis abu-abu; ketertarikan romantis yang jarang dialami, atau hanya dialami secara lemah) maupun "demiromantis" (hanya memiliki ketertarikan romantis setelah ikatan emosional terbentuk kuat dengan calon taksirannya).[9][10] Karena pengalaman dalam ketertarikan romantis individu sangatlah subyektif, sebagian orang aromantis mungkin akan merasa kesulitan untuk menentukan bahwa mereka pernah mengalami ketertarikan romantis ataukah tidak.[11] Oleh sebab itu pula, orang aromantis mungkin akan kesulitan untuk membedakan afeksi platonis dengan afeksi romantis.[12][13][14]

Orang aromantis dapat membentuk segala bentuk hubungan non-romantis. Bahkan, orang aromantis pun dapat menikmati hubungan seksual.[15] Mereka juga bisa memilih untuk punya anak, penelitian menunjukan bahwa individu aromantis memiliki kemungkinan yang cenderung sama untuk punya anak dibandingkan dengan individu aloromantis.[15][16] Hal ini karena aromantisisme merupakan orientasi yang tidak berkenaan dengan seksualitas maupun libido,[17] dan disamping dengan banyaknya orang aromantis yang mengidentifikasi diri mereka sebagai orang aseksual,[5][15] banyak pula dari mereka yang mengidentifikasi diri sebagai aloseksual.[14] Orang aromantis yang aloseksual disebut juga sebagai aromantis aloseksual, atau disingkat sebagai aroalo.[18] Oleh sebab inilah, orang aromantis yang bukan aseksual juga bisa mengidentifikasi dirinya dengan orientasi seksual lain, seperti "biseksual aromantis" ataupun "heteroseksual aromantis".[19] Pemisahan antara orientasi romantis dan seksual pada umumnya dijelaskan dengan split attraction model, yang menyatakan bahwa ketertarikan romantis dan seksual tidak selalu berkaitan satu-sama-lain pada tiap orang. Orang aromantis aseksual sering disebut sebagai "aro-ace" atau "aroace".[20]

Individu aromantis juga dapat merasakan cinta platonis dan dapat menjalin hubungan pertemanan, serta beberapa bentuk hubungan non-romantis yang intim—yang disebut sebagai "hubungan kwirplatonis". Individu aromantis bisa menjalin hubungan romantis meskipun sama sekali tidak merasakan ketertarikan secara romantis, dan individu lain dalam spektrum aromantis—seperti orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai demiromatis—bisa menjalin hubungan romantis dalam situasi yang terbatas.[16] Individu yang tidak mengalami ketertarikan platonis disebut sebagai aplatonis.[21] Individu aromantis juga dapat mengalami atraksi sensual. Orang yang tak mengalami atraksi sensual disebut sebagai asensual. Berdasarkan Sensus Aromantis 2020, 14,6% orang aromantis pernah menjalin hubungan kemitraan non-romantis yang intim.[22]

Beberapa orang berpendapat bahwa aromantisisme kurang terepresentasi,[23] kurang diteliti,[11][24][25] dan sering kali disalahpahami.[26]

Di masyarakat luas, orang aromantis acapkali distigmakan dan distereotipkan sebagai orang yang takut intimasi, tak berperasan, maupun termakan konsep yang menyesatkan.[5][27] Amatonormativitas, sebuah neologisme yang digagas oleh seorang filsuf dan profesor Elizabeth Brake, yang didefinisikan sebagai "asumsi yang tersebar luas bahwa semua orang akan lebih baik jika berada dalam hubungan eksklusif, romantis, dan jangka panjang—serta semua orang pastilah mencari hubungan yang demikian", bisa sangat merugikan bagi orang aromantis. Amatonormativitas acapkali dikaitkan sebagai bentuk pengerdilan nilai-nilai pertalian kekeluargaan, platonis, dan pertemanan/hubungan kwirplatonis yang merugikan orang-orang aromantis.[25]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  • Aro-ace
  • Aseksualitas – kekurangan atau ketiadaan hasrat seksual untuk melakukan aktivitas seksual
  • Amatonormativitas
  • Cinta platonis
  • Hubungan kwirplatonis
  • Orientasi romantis

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bougie, C. (2021). Composing aromanticism (Thesis thesis). University of Missouri--Columbia. hlm. 8. doi:10.32469/10355/85832. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-05-16. Diakses tanggal 2022-04-21.
  2. ^ "5 things you should know about aromantic people". Stonewall (dalam bahasa Inggris). 2022-02-18. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-02-26. Diakses tanggal 2022-02-26.
  3. ^ "Never Been Interested in Romance? You Could Be Aromantic". Psych Central (dalam bahasa Inggris). 2021-10-29. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-02-26. Diakses tanggal 2022-02-26.
  4. ^ "Definition of AROMANTIC". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-14.
  5. ^ a b c Josh Salisbury. "Meet the aromantics: 'I'm not cold – I just don't have any romantic feelings' | Life and style". The Guardian. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-04-07. Diakses tanggal 2018-04-15.
  6. ^ Przybylo, Ela; Gupta, Kristina (2020). "Editorial Introduction: The Erotics of Asexualities and Nonsexualities: Intersectional Approaches". Feminist Formations. 32 (3): vii–xxi. doi:10.1353/ff.2020.0034. ISSN 2151-7371. S2CID 235009367. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-03-06. Diakses tanggal 2022-04-21.
  7. ^ "Aromantic Definition & Meaning - Merriam-Webster". Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 March 2023. Diakses tanggal 25 March 2023.
  8. ^ Micomonaco, Mikayla (June 28, 2017). "I'm Tired Of My Queer Identity Being Ignored & Erased On TV". Bustle. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2019-08-15. Diakses tanggal 2018-04-15.
  9. ^ "Aphobia, understanding the discrimination and effects". 29 January 2023. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 March 2023. Diakses tanggal 25 March 2023.
  10. ^ "AUREA - Aromantic Identity Terms". AUREA (dalam bahasa American English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-02-26. Diakses tanggal 2022-02-26.
  11. ^ a b Lang, Christina (2018-05-01). "Intimacy and Desire Through the Lens of an Aro-Ace Woman of Color". Honors Theses. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-05-19. Diakses tanggal 2022-04-21.
  12. ^ Janet W. Hardy; Dossie Easton (2017). The Ethical Slut: A Practical Guide to Polyamory, Open Relationships and Other Freedoms in Sex and Love. Ten Speed Press. hlm. 98–. ISBN 978-0-399-57966-0. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-04-29. Diakses tanggal 2022-04-21.
  13. ^ Julie Sondra Decker (13 October 2015). The Invisible Orientation: An Introduction to Asexuality Next Generation Indie Book Awards Winner in LGBT. Skyhorse Publishing. hlm. 44–. ISBN 978-1-5107-0064-2. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 April 2023. Diakses tanggal 21 April 2022.
  14. ^ a b Dedeker Winston (7 February 2017). The Smart Girl's Guide to Polyamory: Everything You Need to Know About Open Relationships, Non-Monogamy, and Alternative Love. Skyhorse Publishing. hlm. 113–. ISBN 978-1-5107-1209-6. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 April 2023. Diakses tanggal 21 April 2022.
  15. ^ a b c Antonsen, Amy N.; Zdaniuk, Bozena; Yule, Morag; Brotto, Lori A. (2020-07-01). "Ace and Aro: Understanding Differences in Romantic Attractions Among Persons Identifying as Asexual". Archives of Sexual Behavior (dalam bahasa Inggris). 49 (5): 1615–1630. doi:10.1007/s10508-019-01600-1. ISSN 1573-2800. PMID 32095971. S2CID 211476089. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2023-04-29. Diakses tanggal 2023-03-26.
  16. ^ a b Plonski, Logan (February 23, 2018). "7 Facts You Should Know About Aromantic People". them. (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal 2020-02-19.
  17. ^ Pinto, Stacy Anne (2014). "ASEXUally: On being an ally to the asexual community". Journal of LGBT Issues in Counseling. 8 (4): 331–343. doi:10.1080/15538605.2014.960130. S2CID 144192002.
  18. ^ Project, The Ace and Aro Advocacy (2023-04-21). Ace and Aro Journeys: A Guide to Embracing Your Asexual or Aromantic Identity (dalam bahasa Inggris). Jessica Kingsley Publishers. ISBN 978-1-83997-639-1.
  19. ^ Miller SJ, ed. (2016). "Glossary of Terms: Defining a Common Queer language" (PDF). Teaching, Affirming, and Recognizing Trans and Gender Creative Youth. London: Palgrave Macmillan. hlm. 299–309. doi:10.1057/978-1-137-56766-6. ISBN 978-1-137-56766-6. S2CID 156912799. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 2020-04-24.
  20. ^ Kliegman, Julie (2021-10-29). "What Does AroAce Mean? Not Everyone Who's Aromantic Is Asexual". Bustle (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2022-07-28. Diakses tanggal 2022-08-04.
  21. ^ Jenkins, Nathan Bernstein, Maximus (2024), "A Brief Manifesto Against Asexual Respectability Politics", Asexualities, Routledge, hlm. 111–118, doi:10.4324/9781003178798-10, ISBN 978-1-003-17879-8, diakses tanggal 2024-05-15 Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  22. ^ "The Aro Census 2020 Report". July 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 March 2023. Diakses tanggal 25 March 2023.
  23. ^ "How Pop Culture Denies Aromantic Asexual Existence". The Mary Sue. 2016-02-19. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2021-04-06. Diakses tanggal 2018-04-15.
  24. ^ Nicola Pardy. "What Is Asexual - People Share Asexuality Experiences". Refinery29.uk. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2018-09-06. Diakses tanggal 2018-04-15.
  25. ^ a b Brown, Sherronda J. (2017-12-26). "Romance is Not Universal, Nor is it Necessary". Wear Your Voice. Diarsipkan dari versi asli pada 2018-04-12. Diakses tanggal 2018-04-15.
  26. ^ Yeow Kai Chai (2017-10-04). "Singer-songwriter Moses Sumney does not mind flying the freak flag, Entertainment News & Top Stories". The Straits Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2019-12-02. Diakses tanggal 2018-04-15.
  27. ^ Nivea Serrao (2017-07-10). "Tash Hearts Tolstoy author on depicting asexuality in YA fiction". EW.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2019-12-01. Diakses tanggal 2018-04-15.
  • l
  • b
  • s
Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)
  • Bidang akademik
  • Diskusi
  • Pendidikan dan komunitas LGBT
  • Studi gender
  • Linguistik LGBT
  • Feminisme lesbian
  • Sastra LGBT
  • Studi LGBT/Queer
  • Teori queer
  • Transfeminisme
  • Komunitas
  • Budaya
  • Lagu kebangsaan
  • Bar
  • Komunitas biseksual
  • Melela
  • Pusat komunitas
  • Raja drag
  • Ratu drag
  • Ramah gay
  • Ikon
  • Utopia lesbian
  • Literatur
  • Musik
  • Pemukiman
  • Organisasi
  • Media
  • Kebanggaan
  • Pawai kebanggaan
  • Kelompok keagamaan
  • Asosiasi rodeo
  • Hubungan sesama jenis
  • Slang
    • Daftar istilah slang
  • Slogan
  • Olahraga
  • Simbol
  • Pariwisata

Kategori:Budaya LGBT

  • Identitas gender
  • Identitas seksual
  • Keanekaragaman seksual
Identitas gender
  • Laki-laki
  • Perempuan
  • Androgini
  • Bigender
  • Boi
  • Cisgender
  • Gender bender
  • Genderqueer
  • Gender netral
  • Pangender
  • Pria trans
  • Transgender
  • Transseksual
  • Wanita trans
  • Womyn
Seks ketiga /
Gender ketiga
  • Akava'ine
  • Androgynos
  • Bakla
  • Bissu
  • Burrnesha
  • Dua-jiwa
  • Fa'afafine
  • Fakaleiti
  • Femminielli
  • Hijra
  • Kathoey
  • Khanits
  • Köçek
  • Māhū
  • Maknyah
  • Mukhannatsun
  • Muxe
  • Orang kasim
  • Takatāpui
  • Tomboy
  • Travesti
  • Tumtum
  • Winkte
Identitas orientasi seksual
Orientasi seksual
  • Aseksual
  • Biseksual
  • Heteroseksual
  • Homoseksual
Non-biner
  • Ambifilia, Androfilia, Ginefilia
  • Dua-jiwa
  • Gender ketiga
  • Panseksualitas
  • Poliseksualitas
Lainnya
  • Banjee
  • Bekas gay
  • Bekas bekas gay
  • Bi-curious
  • Gay
  • Heterofleksibel
  • Lesbian
  • Ketertarikan terhadap orang transgender
  • Monoseksual
  • Mempertanyakan
  • Nonheteroseksual
  • Orientasi romantis
  • Panseksual
  • Poliamori
  • Percintaan sesama gender
  • Queer
Terkait
  • Erotic target location error
  • Hermafrodit
  • Interseks
  • Penunjukan seks
  • Peran gender
  • Perbedaan seks dan gender
  • Seksualitas manusia laki-laki
  • Seksualitas manusia perempuan
Sejarah
Sejarah LGBT
  • Sejarah lesbianisme
  • Garis waktu
  • Gerakan sosial
  • Sejarah Kekristenan dan homoseksualitas
  • Sejarah perkawinan sejenis
  • Perjantanan
  • Kategori:Sejarah LGBT
Bendera kebanggaan LGBT
Masa pra-modern
  • Adelfopoiesis
  • Homoseksualitas di Yunani kuno
  • Homoseksualitas di Romawi kuno
  • Homoseksualitas di Mesir kuno
  • Homoseksualitas di Peru kuno
  • Homoseksualitas di Eropa abad pertengahan
Abad ke-16 hingga ke-19
  • Molly
  • Urning
Abad ke-20
  • Homoseksual dan Holokaus di Jerman Nazi
  • Ratu laut
  • Kerusuhan Stonewall
  • Aksi Festival Cahaya
  • Kerusuhan White Night
Abad ke-21
  • Garis waktu persatuan sejenis
  • Monumen Nasional Stonewall
Isu hak dan hukum
Hak LGBT menurut negara
  • Afrika
  • Amerika
  • Asia
  • Eropa
  • Oseania
  • Daftar artikel hak-hak LGBT berdasarkan wilayah
Topik hak-hak LGBT
  • Adopsi
  • Hak transgender
  • Dinas militer
  • Hukum sodomi
  • Hukum kejahatan kebencian
  • Persatuan sipil
  • La Francophonie
  • Negara-Negara Persemakmuran
  • Pengasuhan
  • PBB/Prinsip-Prinsip Yogyakarta
  • Perkawinan sejenis
    • Daftar
    • Garis waktu)
  • Sosialisme
Gerakan hak-hak LGBT
  • Aktivis hak LGBT
  • Homofil
  • Kapitalisme merah jambu
  • Pembebasan gay
  • Organisasi hak LGBT
Orientasi seksual – Kedokteran, ilmu pengetahuan, dan seksologi
  • Biologi
  • Dasar mental
  • Demografi
  • Homoseksualitas dan psikologi
  • Hormon pra-kelahiran
  • Identitas orientasi seksual
  • Ilmu saraf
  • Klein Grid
  • Lingkungan
  • Kontinum heteroseksual-homoseksual
  • Garis waktu orientasi seksual dan ilmu kedokteran
  • Skala Kinsey
  • Urutan kelahiran
  • Usaha mengubah orientasi seksual
  • Sikap masyarakat
  • Prasangka
  • Kekerasan
Sikap masyarakat
  • Agama dan homoseksualitas
  • Heteronormativitas
  • Kepanikan gay
  • Tentangan hak LGBT
  • Retorika anti-LGBT
  • Stereotip LGBT
  • Agama dan orang transgender
Prasangka dan diskriminasi
  • Stigma AIDS
  • Bifobia
  • Genderisme
  • Heteroseksisme
  • Homofobia
  • Homofobia internal
  • Lesbofobia
  • Diskriminasi nonbiner
  • Skala Riddle
  • Daftar usaha SPLC terhadap kelompok anti gay di AS
  • Transfobia
Kekerasan terhadap orang LGBT
  • Pemerkosaan korektif
  • Penindasan gay
  • Sejarah kekerasan di Inggris
  • Sejarah kekerasan di Amerika Serikat
  • Kekerasan yang signifikan terhadap kaum LGBT
  • Penindasan transseksual
  • Pembunuhan terhadap kaum transgender
  • Bunuh diri pada LGBT
  • Kategori:LGBT
  • Portal LGBT
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aromantisisme&oldid=27555159"
Kategori:
  • CS1: URL tidak cocok
  • Queer
  • Istilah LGBT
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list

Best Rank
More Recommended Articles