More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Bandar Udara Depati Amir - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bandar Udara Depati Amir - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bandar Udara Depati Amir

  • Cebuano
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • हिन्दी
  • Jawa
  • Bahasa Melayu
  • Polski
  • Română
  • Svenska
  • Тоҷикӣ
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Bandar Udara Pangkal Pinang)
Bandar Udara Depati Amir

Depati Amir Airport
  • IATA: PGK
  • ICAO: WIKK
  • WMO: 96237
Informasi
JenisPublik
Pemilik/PengelolaInjourney
MelayaniPangkalpinang
LokasiKabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
Dibuka1942; 83 tahun lalu (1942)
Maskapai utama
  • NAM Air
  • Sriwijaya Air
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Ketinggian dpl mdpl
Koordinat02°09′43″S 106°08′20″E / 2.16194°S 106.13889°E / -2.16194; 106.13889
Situs webwww.depatiamir-airport.co.id
Peta
PGK/WIPK di Sumatra
PGK/WIPK
PGK/WIPK
Lokasi di Sumatera
Tampilkan peta Sumatra
PGK/WIPK di Indonesia
PGK/WIPK
PGK/WIPK
Lokasi di Indonesia
Tampilkan peta Indonesia
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
16/34 2,600 8,530 Aspal
Statistik (2017)
Penumpang2,987,877
Sumber: Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia

Bandar Udara Depati Amir (IATA: PGK, ICAO: WIKK) juga dikenal sebagai Bandar Udara Pangkal Pinang, adalah bandar udara yang terletak di Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II sejak bulan Januari 2007. Pada awalnya bernama Pelabuhan Udara Pangkalpinang yang dibangun sejak penjajahan Jepang tahun 1942 sebagai pertahanan dari serangan tentara sekutu. Sesuai dengan surat Sekjen Dephub No. 378/TLK/DEPHUB/VIII/85 tanggal 22 Agustus 1985 nama Pelabuhan Udara diubah menjadi Bandar Udara. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. SK.1/AU.106/PHB-99 tanggal 25 Agustus 1999, nama Bandar Udara Pangkalpinang diubah menjadi Bandar Udara Depati Amir, yang merupakan UPT dari Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.

Sejak 1 Januari 2007, Bandara ini diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan beberapa bandara di wilayah barat Indonesia, yaitu PT Angkasa Pura II (Persero).

Bandara ini telah sekian kali mengalami perubahan fisik, baik wilayah Terminal penumpang, fasilitas Landasan pacu, apron, maupun ruang udara. Terminal penumpang terus mengalami perluasan. Landasan pacu, pada awalnya berupa hamparan rumput, kemudian tanah keras atau biasa disebut runway strip. Seiring dengan bertambahnya kapasitas dan ukuran pesawat yang semakin besar, landasan pacu dikembangkan dengan konstruksi aspal.

Pada tahun 1978, landasan tersebut dipindah bergeser ke arah barat sejauh sekitar 75 meter, dengan panjang 1200m. Kemudian secara bertahap terus diperpanjang 1600 m, 1800m, 2000m dan selanjutnya tahun 2013 runway telah mencapai panjang 2250m x 45m. Dalam sejarah perpanjangan landasan pacu ini, pernah juga memotong sebuah jalan raya, hingga pada akhirnya jalan raya tersebut dialihkan ke arah jalur yang lebih sesuai. Hingga saat ini runway bandara ini telah mampu didarati pesawat tipe Boeing 737-800NG/900ER, & Airbus A320, walaupun dalam kapasitas yang terbatas.

Tempat parkir pesawat (apron) juga telah beberapa kali mengalami overlay (penebalan aspal). Hingga saat ini apron bandara ini telah mampu menampung 4 pesawat berbadan lebar sekaligus, seperti tipe Boeing 737-800NG/900ER, & Airbus A320.

Untuk ruang udara yang dikendalikan oleh unit Pelayanan Lalu Lintas Udara Bandara Depati Amir pada awalnya hanya melayani sebatas wilayah sekitar bandara hingga ketinggian 2500 kaki. Pada tahun 1992, batas wilayah berkembang, dengan batas horizontal hingga 30 Nm, dan batas vertikal 15.000 kaki. Pada tahun 2008 setelah dikelola oleh PT Angkasa Pura II, batas horizontal diperlebar hingga jarak variatif 80 Nm, sedangkan batas vertikal hingga 24.500 kaki.

Sejak 1 Januari 2013 pengelolaan ruang udara pada Bandara Depati Amir beralih kepada Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau yang juga dikenal dengan AirNav Indonesia.

PT Angkasa Pura II akan melakukan Review Rencana Induk Bandara Depati Amir Pangkalpinang. Hal ini dilakukan untuk merespon peningkatan jumlah penumpang yang melebihi estimasi KP 623 tahun 2012 dan perubahan layout dalam pengembangan. Selain itu pihak PT Angkasa Pura II mendukung rencana Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadikan Bandara Depati Amir Pangkalpinang menjadi Bandara Internasional. Pada tanggal 14 Maret 2019, Bandara ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Pengembangan

[sunting | sunting sumber]

Rencananya pengembangan Bandara Depati Amir Diarsipkan 2021-08-09 di Wayback Machine. Pangkalpinang akan dilakukan dalam tiga tahap. Beberapa diantaranya, pada tahap pertama runway yang sekarang 2250 meter x 45 meter akan diperpanjang menjadi 2600 mter x 45 meter. Sedangkan untuk apron dari 410 meter x 92 m menjadi apron 420 meter x 123 meter. Dijelaskan oleh General Manager Bandara Depati Amir Pangkalpinang Chuanda, sampai dengan 2017, pergerakan penumpang mencapai 2.053.947 Pax/tahun. Diproyeksikan pergerakan penumpang akan mencapai 5.205.583 Pax/Tahun

Jam Operasional

[sunting | sunting sumber]

Tahun sebelumnya, sebelum Pandemi Covid-19 melanda, Bandara Depati Amir beroprasi dari pukul 05.00 WIB (Waktu Check In) hingga pukul 21.00 WIB. Namun sejak COVID 19 melanda, jam operasional bandara tersebut menjadi pukul 07.00 WIB hinggaa 17.00 WIB. Hingga beberapa tahun kemudian, jam operasional Bandara Depati Amir ini diperpanjang 1 jam menjadi pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Maskapai Penerbangan

[sunting | sunting sumber]
MaskapaiTujuan
CitilinkJakarta–Soekarno–Hatta
Garuda IndonesiaJakarta–Soekarno–Hatta
Lion AirJakarta–Soekarno–Hatta, Palembang,[1] Tanjung Pandan [2]
NAM AirJakarta–Soekarno–Hatta
Sriwijaya AirJakarta–Soekarno–Hatta, Palembang, Tanjung Pandan
Super Air Jet Batam , Jakarta–Soekarno–Hatta, Semarang, Yogyakarta–Internasional

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Lion Air Add Route PLM-PGK-TJQ Service Early-September 2022".
  2. ^ "Lion Air Add Route PLM-PGK-TJQ Service Early-September 2022".
  • l
  • b
  • s
Bandar udara di Indonesia
Sumatra
Bandara internasional
  • Banda Aceh*
  • Medan*
  • Padang*
  • Batam*
  • Pekanbaru*
  • Palembang*
  • Tanjungpandan*
Bandara domestik
  • Bandar Lampung
  • Bengkulu
  • Dumai
  • Gunung Sitoli
  • Jambi
  • Lhokseumawe
  • Lubuklinggau
  • Muara Bungo
  • Pagar Alam
  • Pangkal Pinang
  • Prabumulih
  • Tanjungpinang
  • Tapanuli Utara
  • Rengat
  • Sabang
  • Sibisa
  • Sibolga
Jawa dan Bali
Bandara internasional
  • Jakarta–Halim Perdanakusuma*
  • Bandung-Kertajati*
  • Semarang*
  • Yogyakarta*
  • Surabaya*
  • Jakarta–Soekarno–Hatta*
  • Denpasar*
Bandara domestik
  • Bandung
  • Cirebon
  • Cepu
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Surakarta
  • Yogyakarta–Adisutjipto
  • Banyuwangi
  • Kediri
  • Malang
  • Sumenep
Nusa Tenggara
Bandara internasional
  • Labuan Bajo*
  • Lombok*
Bandara domestik
  • Atambua
  • Bajawa
  • Bima
  • Ende
  • Kupang
  • Larantuka
  • Maumere
  • Pulau Rote
  • Ruteng
  • Sumbawa Besar
  • Tambolaka
  • Waingapu
Kalimantan
Bandara internasional
  • Balikpapan*
Bandara domestik
  • Banjarmasin
  • Berau
  • Ketapang
  • Malinau
  • Nanga Pinoh
  • Nunukan
  • Palangkaraya
  • Pangkalan Bun
  • Pontianak
  • Putussibau
  • Samarinda
  • Sampit
  • Singkawang
  • Sintang
  • Tanjung Selor
  • Tarakan
Sulawesi
Bandara internasional
  • Makassar*
  • Manado*
Bandara domestik
  • Baubau
  • Buol
  • Gorontalo
  • Kendari
  • Kolaka
  • Luwuk
  • Mamuju
  • Palopo
  • Palu
  • Pohuwato
  • Raha
  • Selayar
  • Tana Toraja
  • Wangi-Wangi
Maluku dan Papua
Bandara internasional
  • Jayapura*
Bandara domestik
  • Ambon
  • Biak
  • Boven Digoel
  • Dekai
  • Fak Fak
  • Kaimana
  • Kebar
  • Tambrauw
  • Langgur (Tual)
  • Labuha
  • Manokwari
  • Merauke
  • Nabire
  • Oksibil
  • Saumlaki
  • Sorong
  • Ternate
  • Timika
  • Waisai
  • Namlea
  • Asmat
  • Bandar udara domestik melayani penerbangan domestik, pribadi, dan carteran.
  • Nama bandar udara yang diberi tanda * bisa mengeluarkan Visa on Arrival (VoA)
  • Kategori
  • l
  • b
  • s
Bandar udara di pulau Sumatera
Aceh
  • Alas Leuser
  • Aceh Singkil
  • Banda Aceh*
  • Bireuen
  • Cut Nyak Dhien
  • Gayo Lues
  • Kuala Batee
  • Lasikin
  • Lhokseumawe
  • Rembele
  • Sabang
  • Teuku Cut Ali
Bengkulu
  • Enggano
  • Fatmawati Soekarno
  • Mukomuko
Jambi
  • Jambi
  • Kerinci
  • Muara Bungo
Kepulauan Riau
  • Batam*
  • Bintan
  • Dabo
  • Karimun
  • Letung
  • Tanjung Pinang
  • Ranai
Lampung
  • Bandar Lampung
  • Taufiq Kiemas
  • Tulang Bawang
Riau
  • Bagansiapiapi
  • Dumai
  • Indragiri
  • Pasir Pengaraian
  • Pekanbaru*
  • Bengkalis
  • Tempuling
Kepulauan Bangka Belitung
  • Pangkal Pinang
  • Tanjung Pandan
Sumatera Barat
  • Mentawai
  • Padang*
  • Pasaman
  • Sutan Sjahrir
Sumatera Selatan
  • Lubuklinggau
  • Palembang*
  • Pagar Alam
  • Prabumulih
Sumatera Utara
  • Aek Godang
  • Gunung Sitoli
  • Kualanamu*
  • Lasondre
  • Mandailing Natal
  • Polonia
  • Sibisa
  • Sibolga
  • Silangit
Lihat juga: Daftar bandar udara di Indonesia *):Bandara Internasional
  • l
  • b
  • s
Bandar udara di Indonesia yang memiliki garbarata
InJourney
Indonesia bagian barat
  • Banda Aceh
  • Medan
  • Padang
  • Batam
  • Tanjung Pinang
  • Pekanbaru
  • Jambi
  • Palembang
  • Pangkal Pinang
  • Bandar Lampung
  • Jakarta
  • Bandung
  • Semarang
  • Surakarta
  • Yogyakarta
  • Pontianak
Indonesia bagian timur
  • Kediri
  • Surabaya
  • Banyuwangi
  • Denpasar
  • Lombok
  • Kupang
  • Palangkaraya
  • Banjarmasin
  • Balikpapan
  • Manado
  • Makassar
  • Ambon
  • Jayapura
Kementerian Perhubungan
  • Berau (BEJ)
  • Gorontalo (GTO)
  • Kendari (KDI)
  • Labuan Bajo (LBJ)
  • Lubuklinggau (LLJ)
  • Palu (PLW)
  • Samarinda (AAP)
  • Sorong (SOQ)
  • Tarakan (TRK)
  • Ternate (TTE)
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bandar_Udara_Depati_Amir&oldid=27523754"
Kategori:
  • Bandar udara di Kepulauan Bangka Belitung
  • Kota Pangkalpinang
  • Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II
  • Pendirian tahun 1942
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen formatnum non-numerik
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles