Batam–Bintan–Karimun
Kawasan Metropolitan Batam Raya
Batam Raya | |
|---|---|
Dari atas, kiri ke kanan: Nagoya Thamrin City Pada Saat Malam, Jembatan Barelang, Pelabuhan Tanjung Balai, Pantai Trikora Bintan, Bandar Udara Hang Nadim | |
| Negara | Indonesia |
| Provinsi | |
| Daerah inti | Batam |
| Daerah penyangga | Kabupaten Bintan Kota Tanjung Pinang Kabupaten Karimun |
| Dasar hukum | Peraturan Pemerintah №46 tahun 2007 |
| Luas | |
| • Total | 3,265,97 km2 (1,261,00 sq mi) |
| Populasi (2020) | |
| • Total | 1,616,305 |
| • Kepadatan | 490/km2 (1,300/sq mi) |
| Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
| Kode area telepon |
|
Wilayah Metropolitan Batam Raya adalah sebuah kawasan khusus perdagangan bebas dan kawasan perkotaan metropolitan di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia[1][2] yang meliputi Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun. Kawasan ini berada pada jalur perdagangan internasional dan berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia. Pada kawasan wilayah tersebut berlaku pembebasan pajak dan bea cukai untuk menggenjot pertumbuhan investasi. Selain Batam Raya, kawasan perdagangan bebas lainnya di Indonesia berada di Kota Sabang, Aceh.[3]
Referensi
- ^ https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol17423/selamat-datang-di-batam-bintan-karimun
- ^ http://tataruang.atr-bpn.go.id/Berita/Detail/2581[pranala nonaktif permanen]
- ^ https://sumatra.bisnis.com/read/20180405/468/780430/ditjen-pajak-ditjen-bea-cukai-terapkan-fta-di-kawasan-bebas-batam-bintan-karimun-dan-sabang-

