More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan

  • العربية
  • کوردی
  • Ελληνικά
  • English
  • Español
  • עברית
  • 한국어
  • Bahasa Melayu
  • Português
  • Русский
  • Српски / srpski
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suasana hari pertama sekolah tatap muka pada Januari 2021 di Padang, Sumatera Barat. Pemerintah Indonesia mengizinkan pembukaan sekolah di tengah pandemi COVID-19 untuk daerah yang memiliki risiko rendah penyebaran COVID-19.
Bagian dari seri artikel mengenai
Pandemi Covid-19
Permodelan atomik akurat yang menggambarkan struktur luar virus SARS-CoV-2. Tiap "bola" yang tergambarkan di sini adalah sebuah atom.
Permodelan atomik akurat yang menggambarkan struktur luar virus SARS-CoV-2. Tiap "bola" yang tergambarkan di sini adalah sebuah atom.
  • SARS-CoV-2 (virus)
  • Covid-19 (penyakit)
Kronologi
2019

2020

  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember

2021

  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
Lokasi
  • Menurut benua
  • Afrika
  • Antarktika
  • Asia
  • Eropa
  • Amerika Selatan
  • Amerika Utara
  • Oseania
  • Menurut kendaraan
  • Kapal perang
  • Kapal pesiar
Respons internasional
  • Tanggapan Uni Eropa
  • Evakuasi
  • Masker
  • Bantuan internasional
  • Karantina wilayah
  • Respons negara
    • India
    • Selandia Baru
    • Filipina
    • Rusia
    • Swedia
    • Britania Raya
    • A.S.
  • Pembatasan perjalanan
  • PBB
  • Organisasi Kesehatan Dunia
Respons medis
  • Kartu vaksin Covid-19
  • Pengembangan obat
  • Tes penyakit
  • Vaksin Covid-19
    • Bharat Biotech
    • CanSino
    • Gamaleya
    • Johnson & Johnson
    • Moderna
    • Oxford–AstraZeneca
    • Pfizer–BioNTech
    • Sinopharm
    • Sinovac
Varian
  • Alpha
  • Beta
  • Gamma
  • Delta
  • Epsilon
  • Zeta
  • Eta
  • Theta
  • Iota
  • Kappa
  • Lambda
  • Cluster 5
  • Lineage B.1.617
  • Varian yang diwaspadai
Dampak
  • Sosioekonomi
  • Bahasa
  • Daftar kematian
  • Difabel
  • Ekonomi
    • Resesi
  • Evakuasi darurat
  • Kegiatan keagamaan
    • Gereja Katolik
    • Haji
  • Kehamilan
  • Kejahatan
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Ketahanan pangan
  • Lingkungan
  • Migrasi
  • Misinformasi
  • Militer
  • Masalah kesehatan lainnya
    • Kesehatan mental
  • Pasar keuangan
  • Penjara
  • Perawatan palsu
  • Politik
  • Rumah sakit
  • Sains dan teknologi
  • Sosial
  • Serangan
  • Xenofobia dan rasisme
  • Menurut industri
  • Ganja
  • Makanan
  • Mode
  • Jurnalisme
  • Musik
  • Pertunjukan seni
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pembatalan acara
  • Pendidikan
  • Penerbangan
  • Perfilman
  • Permainan video
  • Retail
  • Seni dan budaya
  • Televisi
    • A.S.
 Portal COVID-19
  • l
  • b
  • s

Pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia menjadi kendala bagi semua kalangan di dunia dan juga merupakan krisis kesehatan bagi umat manusia. Dalam dunia pendidikan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat banyak seperti banyaknya sekolah di dunia ditutup untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Beberapa negara telah menutup sekolah dan menyebabkan setidaknya 290,5 juta peserta didik di seluruh dunia menjadi terganggu aktivitas belajarnya karena sekolah ditutup oleh pemerintah.[1]

Dampak dari pandemi COVID-19 membuat pemerintah membuat program pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada teknologi media digital yang bahan belajarnya dikirim secara elektronik atau dalam bentuk berkas ke peserta didik dari jarak jauh menggunakan jaringan internet dengan media komputer. Menurut pemerintah pembelajaran daring dinilai merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan pembelajaran ditengah pandemi saat ini.[2]

Dampak umum

[sunting | sunting sumber]

Dampak yang dirasakan dari munculnya pandemi COVID-19 ini terhadap dunia pendidikan sangat besar dan dirasakan oleh berbagai pihak dalam bidang pendidikan terutama guru, kepala sekolah, peserta didik dan orang tua. Dampak dari tingginya tingkat penyebaran COVID-19 yang tinggi di Indonesia, universitas dan perguruan tinggi lainnya ditutup dan tidak terkecuali sekolah dasar juga ikut ditutup. Dengan adanya perintah penutupan sekolah, maka pemerintah harus memikirkan dan mengambil langkah yang tepat dan cepat agar proses pembelajaran tidak tertinggal dan peserta didik tetap menerima hak untuk mendapatkan ilmu seperti saat berada di sekolah. Langkah yang diambil pemerintah selanjutnya adalah memastikan proses pembelajaran tetap berlangsung tapi tidak dengan tatap muka langsung melainkan dengan daring dan penggunaan media elektronik. Banyak organisasi yang menggunakan metode penyampaian berbasis daring untuk pelatihan pegawai.[3]

Munculnya pandemi COVID-19 memberikan dampak pada kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan di sekolah kini menjadi belajar di rumah melalui daring. Pembelajaran daring yang diterapkan harus disesuaikan dengan kemampuan masing-maisng sekolah agar proses pembelajaran berjalan lancar. Belajar daring harus dengan bantuan teknologi digital seperti Google Classroom, Rumah Belajar, Zoom, video konferensi, telepon atau live chat, dll. Dengan adanya penggunaan media daring mengharuskan tenaga pendidik tetap memperhatikan dalam pemberian tugas melalui pemantauan pendampingan salah satunya melalui grup WhatsApp sehingga peserta didik mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Tenaga pendidik juga harus tetap berkomunikasi dengan pihak orang tua untuk memberikan informasi terkait perkembangan peserta didik.[4]

Masalah yang dialami dalam dunia pendidikan terutama oleh peserta didik, guru, serta orang tua dalam kegiatan belajar mengajar daring adalah kurangnya penguasaan teknologi, adanya penambahan biaya kuota Internet, bertambahnya pekerjaan untuk orang tua dalam mendampingi anak-anaknya dalam proses belajar mengajar, komunikasi dan sosialisasi antar peserta didik akan menurun, proses interaksi guru dan orang tua menjadi semakin berkurang dan jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi tenaga pendidik dan peserta didik karena harus berkomunikasi dan berkoordinasi setiap waktu.[5]

Dampak pada pendidikan Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan kumpulan orang-orang kini mulai dibatasi seperti bersekolah, bekerja, beribadah dan lain sebagainya. Pemerintah sudah mengimbau dan mengeluarkan aturan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah masing-masing untuk menekan jumlah pasien yang terpapar COVID-19 dan menekan laju penyebaran yang terjadi di Indonesia. Menteri Nadiem Anwar Makarim telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19) yang memberikan arahan bahwa kegiatan belajar mengajar oleh peserta didik dilakukan secara daring dalam rangka pencegahan penyebaran koronavirus' (COVID-19).[6]

Dampak yang dialami Indonesia akibat pandemi COVID-19 membuat pemerintah mengeluarkan aturan baru yang membuat Ujian Nasional (UN) di tahun 2020 resmi ditiadakan. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) telah dibebaskan dari ujian tersebut. Pemerintah telah meniadakan Ujian Nasional sebagai langkah awal dalam mengurangi penyebaran virus Covid-19 dan memudahkan para peserta didik.[7]

Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dalam menyikapi wabah pandemi COVID-19 adalah dengan memberlakukan prinsip pembatasan sosial pada seluruh lapisan masyarakat, bahkan di beberapa kota besar yang ada di Indonesia diberlakukan pula PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus ini. Kebijakan tersebut memberikan dampak yang sangat besar pada sektor pendidikan di Indonesia khususnya pada proses pembelajaran bagi siswa sekolah. Penerapan [[pembatasan sosia]l] pada jenjang sekolah dasar dan menengah serta jenjang atas dan perkuliahan terus dilaksanakan hingga kondisi dinyatakan kondusif dan lebih aman. Selama pandemi berlangsung, sekolah diliburkan tetapi proses belajar mengajar harus tetap berlangsung agar peserta didik tidak ketinggalan dalam hal mendapatkan ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik.[8]

Dampak pada tenaga dan peserta didik

[sunting | sunting sumber]

Dengan diterapkannya aturan yang mengharuskan sekolah ditutup membuat guru harus bisa melakukan proses pembelajaran dengan efektif secara daring di rumah saja. Setiap guru dituntut untuk mampu melakukan proses pengajaran dengan daring kepada peserta didik dan guru sangat membutuhkan kemampuan dalam teknologi informasi. Guru harus mencari cara dan merencanakan kembali proses pembelajaran dengan metode daring serta harus mempertimbangkan keefektifan pada saat proses belajar mengajar agar peserta didik menerima materi dengan baik. Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada guru atau tenaga pendidik tetapi juga berdampak pada peserta didik. Proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan di dalam kelas dengan suasana ramai dan dapat bertemu dengan banyak teman harus berbanding terbalik dengan belajar di rumah saja. Proses belajar dengan metode daring dinilai dapat menurunkan prestasi dan minat belajar peserta didik dikarenakan adanya perubahan metode karena setiap peserta didik memiliki kemampuan dan kemauan yang berbeda-beda dalam hal belajar.[9]

Pembelajaran dengan metode daring dinilai sangat kurang efektif bagi [tenaga pendidik terutama untuk peserta didik dengan usia sekolah dasar, karena pembelajaran yang dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dirumah tersebut membuat tenaga pendidik menjadi kurang maksimal dalam memberikan materi pembelajaran. Sehingga menjadikan materi tidak tuntas dan tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta didik serta penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran daring juga dinilai tidak maksimal. Hal ini mengakibatkan peserta didik juga akan merasa sangat jenuh dengan pembelajaran daring dan juga akan cepat bosan dengan pemberian tugas setiap harinya secara daring.[10]

Dampak wabah Covid-19 juga dapat mempengaruhi dan menurunkan mental para peserta didik. Karena pada saat pandemi ini berlangsung peserta didik diwajibkan untuk tetap dirumah saja tanpa batas waktu yang ditentukan. Sehingga membuat setiap peserta didik akan kehilangan waktu dan kesempatan untuk berinteraksi sesama teman dan dapat mengurangi interaksi sosialnya.[11]

Pelaksanaan pembelajaran daring yang telah dilakukan kebanyakan berjalan dengan lancar, namun dirasakan sebagian besar dosen dan mahasiswa kurang ideal dibandingkan pembelajaran tatap muka secara konvensional di ruang perkuliahan kampus. Komunikasi yang kurang lancar dikarenakan jaringan yang kurang stabil dan spesifikasi media yang digunakan menyebabkan materi menjadi sulit diterima dan dipahami terutama mata kuliah yang berbasis praktikum. Hasil belajar dari mahasiswa pada pembelajaran daring dinilai cukup bervariasi, mulai dari kurang memuaskan, cukup hingga baik.[12]

Kutipan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mastura dan Santaria 2020, hlm. 289.
  2. ^ Fauziyah 2020, hlm. 2.
  3. ^ Mastura dan Santaria 2020, hlm. 289-290.
  4. ^ Dewi 2020, hlm. 58.
  5. ^ Setyorini 2020, hlm. 99.
  6. ^ Menteri Pendidikan 2020, hlm. 1-2.
  7. ^ Purwanto et al 2020, hlm. 3.
  8. ^ Sun, Tang dan Zuo 2020, hlm. 687.
  9. ^ Mastura dan Santaria 2020, hlm. 290.
  10. ^ Sari, Tusyantari dan Suswandari 2020, hlm. 14.
  11. ^ Anshori dan Illiyyin 2020, hlm. 187.
  12. ^ Rosali 2020, hlm. 29.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  1. Mastura &, Santaria, R. (2020). "Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pengajaran bagi Guru dan Siswa". Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran. 3 (2): 289–295. doi:10.30605/jsgp.3.2.2020.293. ISSN 2654-6477.{{cite journal}}: Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  2. Dewi, W. A. F. (2020). "DAMPAK COVID-19 TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR". Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan. 2 (1): 55–61. ISSN 2656-8071.{{cite journal}}: Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  3. Menteri Pendidikan (24 Maret 2020). "Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat CoronaVirus (COVID-19)". Diakses tanggal 2 Maret 2021.{{cite news}}: Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  4. Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., &, Putri, R. S. (2020). "Studi eksploratif dampak pandemi COVID-19 terhadap proses pembelajaran online di sekolah dasar". EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling. 2 (1): 1–12. ISSN 2716-4446.{{cite journal}}: Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  5. Sun, L., Tang, Y., &, Zuo, W. (2020). "Coronavirus pushes education online" (PDF). Nature Materials. 19 (6): 687. doi:10.1038/s41563-020-0678-8.{{cite journal}}: Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  6. Setyorini, I. (2020). "PANDEMI COVID-19 DAN ONLINE LEARNING : APAKAH BERPENGARUH TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PADA KURUKULUM 13?". Journal of Industrial Engineering & Management Research (JIEMAR). 1 (1): 95–102. doi:10.7777/jiemar.v1i1. ISSN 2722-8878.{{cite journal}}: Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link)
  7. Sari, R. P., Tusyantari, N. B., &, Suswandari, M. (2020). "DAMPAK PEMBELAJARAN DARING BAGI SISWA SEKOLAH DASAR SELAMA COVID-19". Jurnal Ilmiah Kependidikan. 2 (1): 9–15. doi:10.37478/jpm.v2i1.732. ISSN 2722-4899.{{cite journal}}: Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  8. Anshori I., &, Illiyyin, Z. (2020). "DAMPAK COVID-19 TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN DI Mts Al-ASYHAR BUNGAH GRESIK". Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. 3 (2): 181–199. doi:10.30868/im.v3i02.803. ISSN 2614-8846.{{cite journal}}: Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  9. Rosali, E. S. (2020). "AKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA". Geography Science Education Journal (GEOSEE). 1 (1): 21–30. ISSN 2745-391X.
  10. Fauziyah, N. (2020). "Dampak Covid-19 Terhadap Efektivitas Pembelajaran Daring Pendidikan Islam". Jurnal Al – Mau’izhoh. 2 (2): 1–11. ISSN 2684-9410.
  • l
  • b
  • s
Pandemi Covid-19
  • SARS-CoV-2 (virus)
  • Penyakit koronavirus 2019 (Covid-19)
Lokasi
Afrika
Barat
  • Benin
  • Burkina Faso
  • Tanjung Verde
  • Gambia
  • Ghana
  • Guinea
  • Guinea Khatulistiwa
  • Pantai Gading
  • Liberia
  • Mali
  • Mauritania
  • Niger
  • Nigeria
  • Senegal
  • Sierra Leone
  • Togo
Selatan
  • Afrika Selatan
  • Botswana
  • Eswatini
  • Namibia
  • Zambia
Tengah
  • Angola
  • Kamerun
  • Republik Afrika Tengah
  • Republik Demokratik Kongo
  • Republik Kongo
Timur
  • Etiopia
  • Gabon
  • Jibuti
  • Kenya
  • Madagaskar
  • Mauritius
  • Mayotte
  • Rwanda
  • Réunion
  • Seychelles
  • Sudan
  • Sudan Selatan
  • Tanzania
  • Zimbabwe
Utara
  • Aljazair
  • Kepulauan Canaria
  • Libya
  • Maroko
  • Mesir
  • Tunisia
Amerika
Utara
dan
Tengah
  • Amerika Serikat
  • Anguilla
  • Antigua dan Barbuda
  • Aruba
  • Bahama
  • Barbados
  • Belanda Karibia
    • Bonaire
    • Saba
    • Sint Eustatius
  • Belize
  • Bermuda
  • Curaçao
  • Dominika
  • El Salvador
  • Greenland
  • Grenada
  • Guadeloupe
  • Guatemala
  • Haiti
  • Honduras
  • Jamaika
  • Kanada
  • Kepulauan Cayman
  • Kepulauan Turks dan Caicos
  • Kepulauan Virgin Amerika Serikat
  • Kepulauan Virgin Britania Raya
  • Kosta Rika
  • Kuba
  • Martinik
  • Meksiko
  • Montserrat
  • Nikaragua
  • Panama
  • Puerto Riko
  • Pulau Navassa
  • Republik Dominika
  • Saint Kitts dan Nevis
  • Saint Lucia
  • Saint Martin
  • Saint Pierre dan Miquelon
  • Saint Vincent dan Grenadine
  • Saint-Barthélemy
  • Sint Maarten
  • Trinidad dan Tobago
Selatan
  • Argentina
  • Brasil
  • Bolivia
  • Chili
  • Ekuador
  • Guyana
  • Guyana Prancis
  • Kolombia
  • Paraguay
  • Peru
  • Suriname
  • Uruguay
  • Venezuela
Asia
Barat
  • Arab Saudi
  • Armenia
  • Azerbaijan
  • Bahrain
  • Georgia
  • Irak
  • Iran
  • Israel
  • Kuwait
  • Lebanon
  • Oman
  • Palestina
  • Qatar
  • Suriah
  • Siprus
  • Turki
  • Uni Emirat Arab
  • Yaman
  • Yordania
Selatan
  • Afganistan
  • Bangladesh
  • Bhutan
  • India
  • Maladewa
  • Nepal
  • Pakistan
  • Sri Lanka
Tengah dan Utara
  • Kazakhstan
  • Kirgizstan
  • Rusia
  • Tajikistan
  • Turkmenistan
  • Uzbekistan
Tenggara
  • Brunei Darussalam
  • Filipina
  • Indonesia
  • Kamboja
  • Laos
  • Malaysia
  • Myanmar
  • Singapura
  • Thailand
  • Timor Leste
  • Vietnam
Timur
  • Tiongkok daratan
  • Hong Kong
  • Jepang
  • Korea Selatan
  • Korea Utara
  • Makau
  • Mongolia
  • Taiwan
Eropa
  • Albania
  • Andorra
  • Azerbaijan
  • Belarus
  • Bosnia dan Herzegovina
  • Britania Raya
    • Pulau Man
  • Georgia
  • Islandia
  • Kazakhstan
  • Kosovo
  • Liechtenstein
  • Makedonia Utara
  • Moldova
  • Monako
  • Montenegro
  • Rusia
  • San Marino
  • Serbia
  • Swiss
  • Turki
  • Ukraina
  • Vatikan
Uni Eropa
  • Austria
  • Belanda
  • Belgia
  • Bulgaria
  • Ceko
  • Denmark
  • Estonia
  • Finlandia
  • Hungaria
  • Irlandia
  • Italia
  • Jerman
  • Kroasia
  • Latvia
  • Lituania
  • Luksemburg
  • Malta
  • Norwegia
  • Polandia
  • Portugal
  • Prancis
  • Rumania
  • Slovenia
  • Slowakia
  • Spanyol
  • Swedia
  • Yunani
Oseania
  • Australia
  • Fiji
  • Guam
  • Hawaii
  • Kaledonia Baru
  • Kepulauan Mariana Utara
  • Kepulauan Marshall
  • Federasi Mikronesia
  • Papua Nugini
  • Polinesia Prancis
  • Samoa
  • Selandia Baru
  • Vanuatu
Kapal pesiar
  • Costa Smeralda
  • Diamond Princess
  • Grand Princess
  • MS Braemar
  • MS Westerdam
  • SuperStar Aquarius
  • World Dream
Penutupan
  • Argentina
  • Tiongkok
    • Hubei
  • Ceko
  • India
  • Italia
  • Malaysia
  • Paraguay
  • Spanyol
  • Venezuela
Lainnya
  • Antarktika
Institusi
Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit
  • Amerika Serikat
  • Eropa
  • India
  • Indonesia
  • Korea Selatan
  • Singapura
  • Tiongkok
Rumah sakit
  • Pusat Medis Regional Gunung Dabie
  • Rumah Sakit Fangchang
  • Rumah Sakit Huoshenshan
  • Rumah Sakit Leishenshan
  • Rumah Sakit Pusat Wuhan
  • Hotel Xinjia Express
  • Wisma Atlet Kemayoran
Organisasi
  • Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Indonesia)
  • Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi
  • Komisi Kesehatan Nasional
  • Organisasi Kesehatan Dunia
  • Institut Virologi Wuhan (Tiongkok)
  • Institut Virologi Nasional India
  • Gugus Tugas Koronavirus Gedung Putih (AS)
  • Tim Tanggap COVID-19 Imperial College (Britania Raya)
Masalah
Masalah dan
pembatasan
  • Evakuasi
  • HAM
  • Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
  • Kelangkaan barang terkait pandemi koronavirus
    • Ventilator
    • Ventilator sumber terbuka
    • Paru-paru buatan
  • Kesehatan Jiwa selama pandemi koronavirus
  • Misinformasi
  • Dampak pandemi Covid-19 di media sosial
  • Pembatasan perjalanan
  • Upaya negara
Pengobatan
  • Case Fatality Rate (CFR)
  • Pembatasan sosial
  • Penelitian pengobatan
  • Penelitian reposisi obat penyakit koronavirus 2019
  • Penelitian vaksin
    • Sputnik V
  • Tes penyakit
  • Pengendalian bahaya di tempat kerja
Sosial ekonomi
  • Dampak keuangan
    • Perang harga minyak
    • Penurunan pasar saham dunia
    • Senin Hitam (2020)
    • Kamis Hitam (2020)
  • Ilmu pengetahuan dan teknologi
    • Tenaga kesehatan
  • Kegiatan keagamaan
  • Olahraga
    • Olimpiade Musim Panas 2020
  • Pendidikan
  • Penerbangan dan pariwisata
  • Perfilman
  • Pertelevisian
  • Politik
    • Pembatasan Sosial Berskala Besar
  • Seni dan budaya
  • Xenofobia dan rasisme
  • Pembunuhan George Floyd terkait pandemi koronavirus 2019–2020
    • Unjuk rasa pembunuhan Floyd terkait pandemi koronavirus 2019–2020
  • Kerusuhan rasial Amerika Serikat 2020 terkait pandemi koronavirus 2019–2020
    • Black Lives Matter
Kronologi
  • Akhir 2019–awal 2020
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei 2020
  • Respons Organisasi Kesehatan Dunia
Varian
Varian yang diwaspadai
  • Alpha
  • Beta
  • Gamma
  • Delta
  • Omicron
Varian yang diperhatikan
  • Lambda
  • Mu
  • Sebelumnya
    • Epsilon
    • Zeta
    • Eta
    • Theta
    • Iota
    • Kappa
Transmisi lintas-spesies
  • Cluster 5
Tokoh
Ahli kesehatan/
pelapor pelanggaran
  • Ai Fen
  • Corona Rintawan
  • Li Wenliang
  • Liu Wen
  • Xie Linka
  • Zhang Wenhong
Peneliti
  • Andrea Crisanti
  • Awang Bulgiba Awang Mahmud
  • Christian Drosten
  • Neil Ferguson
  • George F. Gao
  • Guan Yi
  • John Todd
  • Kentaro Iwata
  • Li Lanjuan
  • Luc Montagnier
  • Ma Xiaowei
  • Moncef Slaoui
  • Roberto Burioni
  • Sarah Gilbert
  • Shi Zhengli
  • Trudie Lang
  • W. Ian Lipkin
  • Wang Chen
  • Wang Guangfa
  • Yuen Kwok-yung
  • Zeng Guang
  • Zhong Nanshan
Pejabat
WHO
  • Tedros Adhanom (Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia)
  • Bruce Aylward (Ketua Tim Misi Covid-19 WHO-Tiongkok)
  • Maria Van Kerkhove (Technical Lead for Covid-19 response)
  • Michael J. Ryan (Direktur Eksekutif WHO Health Emergencies Programme)
Indonesia
  • Achmad Yurianto
Negara lain
  • Anders Tegnell (Swedia)
  • Angelo Borrelli (Italia)
  • Anthony Fauci (Amerika Serikat)
  • Ashley Bloomfield (Selandia Baru)
  • Catherine Calderwood (Skotlandia)
  • Chen Shih-chung (Taiwan)
  • Chris Whitty (Inggris)
  • Deborah Birx (Amerika Serikat)
  • Doni Monardo (Indonesia)
  • Fahrettin Koca (Turki)
  • Fernando Simón (Spanyol)
  • Francisco Duque III (Filipina)
  • Frank Atherton (Wales)
  • Gregor Smith (Skotlandia)
  • Jaap van Dissel (Belanda)
  • Jérôme Salomon (Prancis)
  • Jung Eun-kyeong (Korea Selatan)
  • Li Keqiang (Tiongkok)
  • Łukasz Szumowski (Polandia)
  • Noor Hisham Abdullah (Malaysia)
  • Sotiris Tsiodras (Yunani)
  • Theresa Tam (Kanada)
  • Tony Holohan (Irlandia)
Lainnya
  • Chen Qiushi
  • Li Zehua
Kematian
  • Daftar tokoh yang meninggal dunia
  • Portal Portal
  • Category Kategori
  • Commons page Commons
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dampak_pandemi_Covid-19_terhadap_pendidikan&oldid=26024933"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan
  • Pandemi Covid-19
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list

Best Rank
More Recommended Articles