More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Wangsa Banjarmasin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wangsa Banjarmasin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wangsa Banjarmasin

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Dinasti Banjarmasin)
Wangsa Banjarmasin
وڠسا بنجرماسين
Coat of arms of the Banjar sultanate
Negara
  • Negara Dipa
  • Negara Daha
  • Kesultanan Banjar
PendiriLambung Mangkurat
Kepala saat iniKhairul Saleh
Penguasa terakhirMuhammad Seman (sultan berdaulat)
Gelar
  • Panembahan
  • Sultan
  • Ratu
  • Raja
  • Susuhunan
  • Mangkubumi
  • Pangeran
  • Gusti
TradisiIslam Sunni
Turun takhta24 Januari 1905

Wangsa Banjarmasin (Jawi: وڠسا بنجرماسين) adalah keluarga bangsawan Banjar yang memerintah Negara Dipa, Negara Daha, dan Kesultanan Banjar. Selain itu, wangsa ini juga membentuk pemerintahan di kerajaan-kerajaan lain di Kalimantan dan menjalin hubungan pernikahan dengan kerajaan lain di luar Kalimantan. Wangsa ini telah menjadi simbol Banjar selama berabad-abad, dan diakui sebagai penguasa adat tradisional Kalimantan Selatan.

Sejarah awal

[sunting | sunting sumber]

Negara Dipa

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Negara Dipa

Menurut Hikayat Banjar sendiri, Ampu Jatmaka, Raja pertama Dipa merupakan saudagar kaya asal Kaling (di Koromandel) yang memiliki pengikut terdiri dari orang-orang Keling (Kalingga-patnam) dan Gujarat. Lambung Mangkurat, anaknya mempersiapkan sebuah perkawinan politik dengan Majapahit. Pendapat ini dikemukakan oleh Veerbek 1889:10 dan Munoz 2009:401-435.[1]

Ia merupakan anak seorang saudagar bernama Mangkubumi atau disebut Saudagar Jantam. Berdasarkan saran ayahnya, Ampu Jatmaka melakukan perjalanan untuk mencari mencari negeri yang tanahnya suam dan berbau wangi.[2] Disebutkan Keling berjarak dua bulan perjalanan laut menuju pulau Hujung Tanah (Kalimantan).[3]

Beberapa sejarawan berpendapat Ampu Jatmaka juga merupakan pengungsi dari Kediri akibat kondisi yang tidak mengenakan di Kediri pasca Pertempuran Genter abad ke-13 (1222 M).[4] Ada sejarawan yang meyakini pula perjalanan ekspedisinya ke Kalimantan merupakan kebijakan ekspansionis Hayam Wuruk yang pada tahun 1355 (ekspedisi ketiga) menyerang kerajaan Dayak Ma'anyan Nan Sarunai yang bercorak kaharingan, beberapa peninggalan pertempuran bisa ditemukan seperti pertempuran pertama terjadi tahun April 1358,[5] pertempuran kedua terjadi Desember 1362.[6] Serangan-serangan ini yang diingat dengan nama Nansarunai Usak Jawa oleh suku Dayak Ma'anyan mengakibatkan runtuhnya kerajaan Nan Sarunai.[7]

Lambung Mangkurat

[sunting | sunting sumber]

Dikatakan bahwa Ampu Jatmika memiliki dua orang anak bernama Ampu Mandastana (atau Empu Mandastani) dan Lambung Mangkurat, yang dipercaya merupakan tokoh Dayak Ma'anyan bernama Dambung Mangkurap.[8] Setelah kematian Ampu Jatmika, Lambung Mangkurat menjadi raja, dan memimpin perluasan Dipa ke daerah-daerah di sekitarnya.[9][10]

Kerajaan Negara Dipa saat itu memiliki daerah-daerah bawahan yang disebut wilayah Sakai, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Mantri Sakai. Sebuah pemerintahan Sakai kira-kira sama dengan pemerintahan lalawangan (distrik) pada masa Kesultanan Banjar. Keberadaan wilayah Sakai (desa adat) yang sudah ditaklukan oleh Lambung Mangkurat meliputi wilayah dari Tanjung Puting sampai Tanjung Silat, diceritakan dalam Hikayat Banjar, (Rass:314) sebagai berikut:

Maka orang piadak ampat puluh hari ampat puluh malam, makan dan minum. Sagala Sakai sama datang: orang batang Tabalong, orang batang Barito, orang Batang Alai, orang batang Hamandit, orang batang Balangan dan batang Pitap, orang batang Biaju Kecil, orang batang Biaju Besar dan orang Sabangau, orang Mandawai sarta orang Katingan, orang Sampit sarta orang takluknya, orang Pambuang sarta orang takluknya, sakaliannya itu datang dangan parsambahannya. Sukaramailah piadak itu, ada barwayang di Dalam, di Pagongan orang barwayang wong, di Paseban orang manopeng, di Sitilohor orang marakit.[11]

Junjung Buih dan penguasa setelahnya

[sunting | sunting sumber]

Puteri Junjung Buih, Maharani Negara Dipa dipercaya sebagai manifestasi Jata atau Tambun, penguasa alam bawah yang dideskripsikan sebagai naga maha raksasa penyangga bumi. Pernikahan Pangeran Suryanata yang melambangkan Pengeran Matahari dengan Putri Junjung Buih memiliki dasar di kepercayaan lokal kaharingan akan persatuan langit dan air.[9] Di ceritakan Puteri Junjung Buih merupakan anak dari Ngabehi Hileer[12] dan menjadi saudara angkat Patih Lambung Mangkurat yang dipertemukan ketika melakukan kegiatan balampah (bertapa) sebagai wanita dewasa dari dalam kumpulan buih di sungai. Berdasarkan penelitian Johannes Jacobus Ras, dia merupakan putri dari Ngabehi Hileer dan dipercayai memiliki keturunan Dayak.[11]

Raja kemudian menikahkan Junjung Buih dengan Pangeran Suryanata dari Majapahit. Hikayat Banjar menampilkan dua versi silsilah Raja-raja banjar. Hikayat Banjar resensi II menyebutkan salah seorang anak Putri junjung Buih yaitu Pangeran Aria Dewangga menikah dengan Putri Kabuwaringin, puteri dari Lambung Mangkurat (unsur pendiri negeri). Kemudian, mereka berdua yang menurunkan raja-raja dari Kerajaan Negara Dipa, Kerajaan Negara Daha hingga Kesultanan Banjar dan Kepangeranan Kotawaringin.[13][14][15]

Negara Daha

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Negara Daha

Menurut versi Cerita Turunan Raja-raja Banjar dan Kotawaringin alias Hikayat Banjar resensi I, Raden Sekar Sungsang, Raja pertama Daha, adalah putra dari Raden Carang Lalean (cucu Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih), sedangkan ibunya Putri Kalungsu (anak Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih). Putera-putera Raden Sakar Sungsang menurut Hikayat Banjar resensi I adalah Raden Sukarama dan Raden Bangawan. Putera tertua, Raden Sukarama menggantikannya sebagai raja dengan gelar Maharaja Sukarama. Sedangkan menurut Hikayat Banjar resensi II, Raden Sakar Sungsang memiliki dua putera yaitu Ratu Anom dan Pangeran Singa Gurda dan ia masih memiliki seorang puteri lagi bernama Ratu Lamak. Ratu Anom menggantikan Raden Sekar Sungsang sebagai raja, tetapi jabatan raja tersebut terlebih dahulu dijabat oleh kakak perempuannya yaitu Ratu Lamak.

Dari sumber Hikayat Banjar resensi I menyebutkan bahwa Maharaja Sukarama (alias Ratu Anom) mempunyai seorang puteri (sekar kedhaton) yaitu Raden Galuh Baranakan dan empat putera lainnya yaitu Pangeran Mangkubumi/Maharaja Mangkubumi (nama lahir Raden Paksa, putera tertua pengganti Sukarama), Pangeran Tumanggung (nama lahir Raden Panjang pengganti Pangeran Mangkubumi), Pangeran Bagalung (nama lahir Raden Bali, penguasa daerah Berangas) dan Pangeran Jayadewa (nama lahir Raden Mambang, putera yang hilang).[11] Pangeran Jayadewa tidak memiliki keturunan. Raden Galuh Baranakan menikah dengan Raden Mantri Alu bin Raden Bangawan melahirkan Suriansyah dari Banjar.

Pangeran Jayadewa, kemungkinan sama dengan Uria Gadung penguasa daerah Tanah Dusun yang berkedudukan di Jaar—Sanggarwasi versi suku Maanyan.[16]

Maharaja Sukarama, Raja Daha mempunyai empat orang istri dan empat orang putra dan satu orang putri. Mereka masing-masing adalah Pangeran Mangkubumi, Pangeran Tumenggung, Pangeran Bagalung, Pangeran Jayadewa, dan si bungsu perempuan bernama Putri Galuh Baranakan. Keempat istri raja tersebut rupanya tidak berdarah bangsawan, sehingga sang raja mengawinkan Putri Galuh Baranakan dengan putra saudaranya sendiri, Raden Bagawan, yang bernama Raden Mantri. Pasangan ini, Galuh dan Mantri kemudian melahirkan Raden Samudera. Karena berdarah murni, oleh Sukarama, Raden Samudera dianggap lebih berhak mewarisi takhta Daha daripada yang lainnya.[17] Meskipun anak-anaknya keberatan atas keputusan itu, tetapi Sukarama bersikukuh.

Setelah kematian Maharaja Sukarama, Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Tumenggung, yang menginginkan ambisi tahta, berusaha menyingkirkan Pangeran Samudera. Hal ini kemudian memicu perang saudara yang membawa Kerajaan Negara Daha pada keruntuhannya.

Era Kesultanan

[sunting | sunting sumber]

Pangeran Samudera berhasil memenangkan perebutan takhta dan mendirikan kerajaan dengan ibukota di Kuin pada tahun 1520, dia menyebut kerajaannya sebagai "Banjar". Pada tahun 1526, ia memeluk Islam dan memproklamirkan diri sebagai Sultan. Pemerintahannya diwariskan kepada putranya, Rahmatullah dari Banjar.[18][19][20][21]

Hidayatullah I dari Banjar, sebagaimana yang dicatat dari kronik Dinasti Ming, melakukan reformasi kesultanan dan memperkuat wilayah-wilayah bawahan. Mustain Billah dari Banjar naik takhta pada tahun 1595 dan memindahkan ibukota ke Martapura, meskipun ia merupakan anak tertua, namun ia terlahir dari seorang selir, sehingga ia diduga sebagai perampas kekuasaan. Meskipun begitu, pemerintahannya mampu menutupi hal tersebut dengan kekuatan militer dan pengembangan perdagangan lada, yang menjadi komoditas utama Banjar saat itu. Pemerintahannya berakhir dengan konfliknya terhadap VOC Belanda, yang berlanjut hingga pemerintahan putranya, Inayatullah dari Banjar. Pada masa Saidullah dari Banjar, VOC menyerah, dan setuju untuk melakukan rekonsiliasi. Namun sebelum hal itu tercapai, sang Sultan meninggal dunia.[22]

Perang Saudara

[sunting | sunting sumber]

Kematian Saidullah mengejutkan bangsawan-bangsawan Banjar, sementara Raden Bagus, putra mahkota masih berusia sangat muda. Raden Halit, ditunjuk sebagai sultan dengan nama Rakyatullah dari Banjar, menunggu sang putra mahkota dewasa. Ia menandatangani perjanjian damai dengan VOC, dan menjadi dekat dengan mereka. Kedekatan ini memicu konflik di antara para bangsawan, dan sebagian di antara mereka memilih untuk mendukung Pangeran Dipati Anom II, yang tidak terlalu pro-VOC. Puncaknya adalah pada tahun 1663, setelah Rakyatullah didesak untuk mengundurkan diri dan Raden Bagus dilantik menjadi sultan dengan nama Tahlilullah dari Banjar, para bangsawan anti-VOC melantik Pangeran Dipati Anom II sebagai sultan dengan nama Sultan Agung dari Banjar.[11]

Pada masa ini, Wangsa Banjarmasin terbagi menjadi dua kubu: pendukung Rakyatullah dan Tahlilullah, serta pendukung Sultan Agung. Sultan Agung menyerang Banjarmasin, dan memaksa Tahlilullah menyingkir ke Batang Alai, tempat Tahlilullah membangun basisnya yang disebut sebagai Keraton Hulu, sementara Sultan Agung menyebut basisnya sebagai Keraton Hilir. Secara umum, Sultan Agung mendapat dukungan dari Kesultanan Mataram dan Gowa, sementara Tahlilullah mendapat dukungan dari Belanda.[23] Pada 1679, Tahlilullah menyerang Banjarmasin dan berhasil mengalahkan Sultan Agung, menjadikan dirinya sebagai penguasa tunggal Banjar.

Perpecahan dinasti

[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian Tahlilullah, pemerintahan Kesultanan Banjar relatif stabil di bawah Tahmidullah I dari Banjar dan adiknya, Panembahan Kusuma Dilaga. Kusuma Dilaga memerintah sebagai Wali Sultan, menunggu Pangeran Hamidullah berusia cukup umur untuk naik takhta. Namun, setelah kematian Hamidullah pada 1734, saudaranya, Tamjidillah I yang bertindak sebagai Wali Sultan mulai berambisi terhadap takhta, dan keluarga kesultanan kemudian terpecah.

Tutus Tuha

[sunting | sunting sumber]

Wangsa keturunan Hamidullah dari Banjar disebut sebagai Wangsa "Tutus Tuha" (terj. har. 'Wangsa yang tua'), karena merupakan Wangsa penguasa yang kekuasannya berjalan secara linear dari garis keturunan Sultan Suriansyah.[24][25][26] Muhammad dari Banjar merebut takhta dari pamannya, Tamjidillah I dari Wangsa Tutus Anum, namun ia berakhir meninggal diracun setelah memerintah secara singkat. Putra Muhammad, Pangeran Amir, kemudian melancarkan pemberontakan yang gagal terhadap Tahmidullah II dari Banjar, putra Tamjidillah I dan pengganti Muhammad.[27][28]

Tutus Anum

[sunting | sunting sumber]

Keturunan Sultan Tamjidillah I disebut sebagai Wangsa "Tutus Anum" (terj. har. 'Wangsa yang muda'), garis keturunan Kesultanan yang memerintah hari ini adalah keturunan Tutus Anum. Pada awal berdirinya, Tamjidillah I memperkuat takhtanya dengan mengawasi Pangeran Muhammad dan menjaganya untuk tetap disisinya, meskipun kemudian hal ini tidak berhasil dan Muhammad akan mengkudeta Tamjidillah I pada 1759. Setelah Muhammad meninggal dunia, Tamjidillah I mengupayakan untuk menghapus garis keturunan Tutus Tuha dari hak suksesi takhta, yang dikecam oleh keluarga kesultanan lainnya.[29] Sepupu Muhammad dan putra Tamjidillah I, Tahmidullah II dari Banjar memperkuat kekuasannya dengan menyingkirkan putra-putra Muhammad, yang kemudian menyebabkan pemberontakan oleh Pangeran Amir.[30] Setelah pemberontakan diatasi, Tahmidullah II mencari legitimasi dari VOC Belanda dengan Proclamatie (terj. har. 'proklamasi') tahun 1787 yang menegaskan bahwa Belanda "meminjamkan" takhta kepada keturunan Tahmidullah II. Meskipun begitu, Tahmidullah II kemudian berhasil membuat Belanda meninggalkan Banjar dan mengukuhkan kekuasanya di Banjar bukan sebagai "pinjaman."[30][31]

Penyatuan

[sunting | sunting sumber]

Setelah perselisihan panjang antara Wangsa Tutus Anum dan Tutus Tuha, Tahmidullah II memutuskan untuk mengakhiri konflik ini dengan menikahi Putru Lawiyah, putri dari Sultan Muhammad. Dari pernikahan mereka lahirlah Sulaiman dari Banjar, yang kemudian diakui sebagai penguasa tunggal Banjar yang sah. Keturunan Wangsa Tutus Tuha kemudian akan membantu para Sultan Tutus Anum, dan akan menjadi anggota keluarga yang setia kepada Kesultanan, seperti, Pangeran Mas'ud, putra dari Pangeran Amir, serta cucu Amir Pangeran Antasari.[32][33]

Kemunduran kesultanan

[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian Sultan Sulaiman, Belanda kembali ke Banjar dan pengganti Sulaiman, Adam dari Banjar setuju untuk berada di bawah protektorat Belanda. Karena Putra Mahkota Abdur Rahman meninggal dunia secara mendadak, maka Sultan dihadapkan dengan dua pilihan yang berat: apakah harus memilih Pangeran Hidayat yang didukung oleh bangsawan, ataukah Pangeran Tamjid, yang didukung oleh Belanda.[34][35] Perselisihan ini tidak berakhir sampai kematian Sultan Adam pada 1857, dan Pangeran Tamjid, dengan dukungan Belanda, menduduki takhta dengan nama "Tamjidillah II". Hal ini memicu perang saudara, yang disebut sebagai Perang Banjar, dengan Pangeran Hidayat yang juga diangkat sebagai Sultan dengan nama "Hidayatullah II."[36] Tamjidillah II diasingkan pada tahun 1859, namun konflik tidak berakhir. Belanda yang tidak terima membubarkan Kesultanan pada 1860, dan menumpas sisa-sisa perlawanan dari pengganti Hidayatullah II, Pangeran Antasari.[37][38][39]

Pasca-Keruntuhan

[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian Pangeran Antasari pada 1862, Muhammad Seman membentuk Pemerintahan Pagustian di Murung Raya, yang kemudian memerangi Belanda sampai tahun 1905.[40] Setelah terbunuhnya Muhammad Seman, Wangsa Kesultanan yang tersisa di Banjarmasin menyerah kepada Belanda kemudian tunduk di bawah administrasi Belanda. Sementara yang lain memilih untuk berpencar ke seluruh Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, menyembunyikan diri dari kejaran Belanda.[41]

Restorasi Kesultanan 2010

[sunting | sunting sumber]

Pada 2010, Pangeran Khairul Saleh, dari keturunan Gusti Abubakar, seorang keturunan Sultan Sulaiman yang melarikan diri ke Murung Raya. Sejak 25 November 2012, bersamaan dengan Milad Kesultanan Banjar ke-508, ia kemudian dilantik sebagai Sultan Banjar dengan gelar "Yang Mulia Sultan Haji Khairul Saleh al-Mu'tashim Billah".[42][43] Al-Mu'tashim Billah kemudian memimpin restorasi Kesultanan sejak 2010 hingga saat ini.[44]

Administrasi

[sunting | sunting sumber]

Sultan Banjar

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Sultan Banjar

Mangkubumi

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah anggota Wangsa yang menyandang gelar Pangeran Mangkubumi:

  1. Rakyatullah dari Banjar Pangeran Dipati Mangkubumi (Raden Halit), mangkubumi Banjar pada masa Sultan Saidullah dari Banjar Saidullah 1657-1660
  2. Pangeran Mas Dipati, mangkubumi Banjar tahun 1660-1663.
  3. Pangeran Mangkoe Boemi Tamjidullah 1734-1758 Sepuh dari Banjar
  4. Pangeran Nata Mangkoe Boemi 1761-1801 Sunan Nata Alam
  5. Pangeran Ismail Ratu Anum Mangku Dilaga Sukma Dilaga Ratoe Anom Mangkoe Boemi Ismail dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda,ditahan kemudian dibunuh oleh Sultan Sulaiman karena diduga akan melakukan kudeta.Jabatan mangkubumi kemudian dipegang oleh Pangeran Husein dengan gelar Pangeran Mangkubumi Nata putera Sultan Sulaiman sendiri
  6. Pangeran Mangkoe Boemi Nata (Pangeran Husin), mangkubumi Banjar 1823-1842
  7. Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran Husin Pangeran Mangkubumi Nata .
  8. Pangeran Tamjidillah II dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda berdasarkan besluit per tanggal 13 November 1851 No. 2 untuk menggantikan Pangeran Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana
  9. Hidayatullah II dari Banjar , dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk menggantikan Pangeran Tamjidillah II 1856 -`1860 sebagai pangeran Mangkubumi namun 1857 -September 1859 pecah Perang Gerilya berakhir September 1859 Dinobatkan Jadi Sultan Banjar. untuk Pemerintahan Mangkubumi Pangeran Wira Kasoema
  10. Wirakusuma II dari Banjar dilantik oleh oleh sultan Hidayatullah II dari Banjar memerintah:1859 -1862 (memerintah: 1857-1862)
  11. Pangeran Muhammad Said adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar(memerintah: 1862-1875)
  12. Pangeran Perbatasari adalah mangkubumi Kesultanan Banjar (Pagustian) dan sekaligus seorang pejuang perang Banjar. (memerintah: 1875-1885)

Silsilah

[sunting | sunting sumber]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Sita Rara
 
♂ Saudagar Mangkubumi
(Saudagar Jantam)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Aria Malingkun
 
 
 
 
 
 
 
♀ Sira Manguntur
(Déwi Sekar Gading)
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Ampu Jatmaka[45]
Maharaja di Candi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Dayang Diparaja
 
PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA
♂ Lambu Mangkurat
(Patih Lamboeng Mangkoerat)
(Ratu Kuripan)[46]
 
♀ Puteri Bayam Beraja[47]
 
♀ Putri Ratna Déwi[48]
 
♂ Ampu Mandastana
Patih Mandastana
Lambu (Lambung) Djaja Wanagiri
 
♂ Raja Majapahit
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Bangbang Patmaraga
 
♂ Bangbang Sukmaraga
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Raden Putra
Raden Suria-Nata
Maharaja Suria-Nata
(Pangeran Suria-Nata)
(Raden Aria Gegombak Janggala Rajasa)
 
 
 
RAJA NEGARA DIPA
♀ Putri Junjung Buih
Ratu Tunjung Buih
(Putri Ratna Janggala Kadiri)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Huripan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Maharaja Suria-Gangga-Wangsa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Kalarang
 
 
 
 
♂ Pangeran Suria-Wangsa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA
♀ Putri Kalungsu
(Putri Kabu Waringin)
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DIPA
♂ Maharaja Carang Laleyan
(Arya Dewangsa)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DAHA
♂ Raden Sekar Sungsang
Ki Mas Lelana
Raden Sari Kaburungan
Maharaja Sari Kaburungan
(Pandji Agung Rama Nata)
 
♀ Poetrie Ratna Minasih[49]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Bangawan
 
♀ Nyai.....
 
♀ Nyai.....
 
 
 
 
 
RAJA NEGARA DAHA
♂ Maharaja Sukarama
(Pangeran Sukarama)
 
 
 
 
 
♀ Nyai.......
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Mantri Alu
 
♀ Putri Galuh Baranakan
 
♂ Pangeran Jayadewa
Raden Mambang
 
RAJA NEGARA DAHA
♂ Pangeran Tumenggung
Raden Panjang
 
RAJA NEGARA DAHA
♂ Maharaja Mangkubumi
(Pangeran Mangkubumi)
Raden Paksa
 
ADIPATI BERANGAS
♂ Pangeran Bagalung
Raden Bali
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR I 1500-1546
♂ Sultan Suryanullah
(Sultan Suriansyah)
 
 
 
♀ Ratu Sultan Suriansyah
 
♂ Raden Bagawan
 
♀ Dayang Sari Bulan
(Putri Sari Bulan)
 
♂ Raden Harja
 
♀ Raden Lamarsari
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Prabu Tunggul Ametung[50]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Anom
Pangeran di Hangsana
 
SULTAN BANJAR II
♂ Sultan Rahmatillah
 
♀ Ratu Sultan Rahmatillah
 
♂ Pangeran di Laut
 
♀ Putri.....
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂RAJA DOMPU
 
RAJA SELEPARANG
♂ Demung Mumbul
(Batara Mumbul)
Prabu Turunan
Prabu Purwawisesa
 
♂ Pangeran Kaesari
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Zakaria
 
♂ Pangeran Demang
 
 
 
 
♀ Nyai Ratu.....
binti Tuan Khatib Banun
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR III
♂ Sultan Hidayatullah I[51]
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Nur Alam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN DOMPU II
♂ Sultan Jamaluddin
 
SULTAN DOMPU I
♂ Sultan Syamsuddin
Ma Wa'a Tunggu
 
RAJA SELEPARANG
♂ Prabu Indra Jaya
(Prabu Rangkesari)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Hajang
binti Sultan Hidayatullah I
 
♂ Pangeran Mancanagara
(Raden Gulu 1)
 
♂ Raden Aria Sami
(Raden Warjo)
 
PERMAISURI BANJAR
♂ Ratu Agung
binti Pangeran Demang
 
SULTAN BANJAR IV
♂ Sultan Mustain Billah
Raden Senapati
Pangeran Senapati
(Gusti Kacil)
 
♂ selir orang Jawa
(ibunda Sultan Ri'ayatullah Pangeran Tapasena Raden Halit)
 
 
 
♂ Raden Subamanggala
Pangeran Mangkunagara
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN GOWA
♂ Sultan .....
 
♂ Daeng ....
 
 
 
 
 
SULTAN BIMA
m. 1620-1640
La Ka’i
Sultan Abdul Kahir
Mantau Wata Wadu
 
SULTAN DOMPU III
♂ Sultan Sirajuddin
 
RAJA SELEPARANG
♂ Prabu Panji Anom
(Raden Mas Pakenak)
 
 
 
 
 
"Raja Taliwang"
(♂ Dewa Lengit Ling Kertasari ?)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR V
♂ Sultan Inayatullah
Pangeran Dipati Tuha
 
RAJA KOTAWARINGIN 1
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Ratu Bagawan dari Kotawaringin
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Panembahan di Darat
 
PANGERAN BANJAR
♂ Pangeran Dipati Antasari
 
PUTRI BANJAR
♀ Ratu Hayu
Putri Busu
 
 
 
 
 
 
 
♂Raden Timbakal
Pangeran Dipati Martasari
 
♀ Si Jawa
 
Putri Sumbawa
 
RAJA SELAPARANG
(m. 1648-1660)
♂ Adipati Topati
Dewa Maja Paruwa[52][53]
 
Putri Bali
 
 
 
RAJA TALLO VIII
I Manginyarrang Daeng Makkio
Karaeng Kanjilo
"Sultan Abdul Jafar Muzaffar"
Tumammalinga ri Timoro
gelar anumerta "Tumenanga ri Tallo"
Raja / Ma'gau Tallo ke-8
 
SULTAN GOWA
♂ Sultan Hasanuddin
 
♀ Ratu ....
 
♀ I Pattimang
Daeng Nissaking
Karaeng Bontoje’ne
(adik ipar Sultan Hasanuddin SULTAN GOWA)
 
SULTAN BIMA
m. 1640-1682
I Ambela
♂ Sultan Abi'l Khair Sirajuddin
Mantau Uma Jati[54]
bin Sultan Abdul Kahir Mantau Wata Wadu
b. 1629, wafat + 23-7-1682
 
SULTAN DOMPU IV
♂ Sultan Ahmad
Manuru Kilo
 
RAJA SELEPARANG
♂ Deneq Mas Pakel
(Dewa Mraja Mas Pekel)[55]
 
♂ Raden Mas Panji Tilar Negara
 
"Putri Taliwang"
(♀ Lala Ayu Kencana Dewi)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VI
♂ Sultan Saidillah
Pangeran Kasuma Alam
 
♂ Raden Kasuma Taruna
Pangeran Dipati Kasuma Mandura
 
♀ Gusti Hacil
 
♂ Pangeran Singamarta
Raden Sutasoma
 
♂ putri dari Adipati Topati Taliwang
 
♂ Raden Pamekas
Raden Sutarta
 
"Putri Taliwang"
♀ Mas Surabaya
binti Raja Paruwa
 
PANGERAN BANJAR
"Raja Banjar"
♂ Raden Subangsa
Raden Marabut
"Pangeran Taliwang"
 
"Putri Sumbawa"
♀ Mas Panghulu
binti Raja Paruwa
 
RAJA SELEPARANG
(m. 1660-1697)
♂ Raden Munda
 
DATU KAMUTAR
SULTAN SUMBAWA
(m. 1648-1668)
♂ Dewa Mas Pamayan
Pemban Mas Aji Komala
Maas Tjini[55][56][57][58][59]
 
♂ I Nampa Daeng Niak (Nija')
Karaeng Panaikang
(janda Katjili Kalamata)[56][60]
 
♂ Katjili Kalimata
Kaitsjili Kalamatta
(saudara Mandar Syah Sultan Ternate)[56]
 
RAJA TALLO X
♂ I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid Tumenanga ri Lampana(Taminar Lampana)
(cucu Mantau Uma Jati Sirajudin Sultan Bima)
 
♀ I Pangka Dampu Karaeng Bonto Matte'ne
 
SULTAN BIMA
m. 1682-1687
Mapparabung
Daeng Mattali'
Karaeng Panaragang
♂ Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Syah
Mawa'a Paju[61]
b. 13-12-1651,wafat + 23-7-1687
 
♀ Daeng Mami
Ruma Paduka Dompu
 
SULTAN DOMPU V
♂ Sultan Abdur Rasul I
Manuru Dorongao
 
RAJA SELEPARANG
♂ Dewa Mas Kertajagat
(Raden Dipati Prakosa)
 
 
 
♂ Raden Untalan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VII
♂ Sultan Amarullah Bagus Kasuma
(Raden Bagus)
Pangeran Suria Angsa dari Banjar
 
♂ Raden Pajang
Raden Suta Kasuma
 
 
 
♀ Gusti Pandara
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Laya Kesuma
 
 
 
DATU TALIWANG
"Raja Taliwang"
Raden Mataram
♂ Mas Mataram
(yang hilang di Tallo)[62]
 
SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05)
Raden Bantan
♂ Dewa Mas Bantan
Datu Loka
Dewa Dalam Bawa
Sultan Harunnurrasyid I
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Siti Halimah
Daeng Tomi
Karaeng Tannisanga
 
♂ Rumata Sangaji Bolo
 
SULTAN BIMA
m. 1687-1696
♂ Sultan Jamaluddin 'Inayat Syah
Rumata Mawa'a Romo[63]
b. 1673, wafat + 6-7-1696 di pengasingan Batavia
 
SULTAN DOMPU VI
♂ Sultan Ahmad Syah
Manuru Kambu
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN DOMPU VII
♂ Sultan Usman
Manuru Goa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN NEGARA
♂ Panembahan Kusuma Dilaga[64]
 
SULTAN (KAYU TANGI) BANJAR VIII
♂ Sultan Tahmidullah 1
Sultan Suria Alam dari Banjar
Panembahan Kuning[65][66]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Laya Kesuma
 
RAJA BONE XX m. 1724-1749
♀ We Bataritoja
Datu Talaga Arung Timurung
Sultanah Zainab Zulkiyahtuddin
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..)
♂ Mas Madina
Sultan Jalaluddin Muhammad Syah I
 
♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740)
 
DATU JEREWEH
Mas Palembang
♂ Dewa Maja Jereweh
 
♀ Karaeng Bontoje'ne
 
♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola
 
♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone
 
DATU SERAN
PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725)
♂ Raja Tua Datu Bala Sawo
Dewa Loka Ling Sampar
 
 
♀ Ince' Bagus
 
 
 
SULTAN BIMA
m. 1696-1731
Mapatalli' Syaad Syah
♂ Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah
Rumata Mantau Bata Baharu (Bou)[67]
b. 7-9-1689, wafat + 23-1-1731
bin Sultan Jamaluddin 'Inayat Syah Rumata Mawa'a Romo
 
 
 
♀ Dewa Iya Datu Balasao
Datu Tengah
(Karaeng Bonto Pa'ja)[68]
 
♂ Datu Budi
 
SULTAN DOMPU X
♂ Sultan Syamsuddin
Manuru Sampela
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Pangeran Mangku Delaga
(Pangeran Sepuh)
pangerang Souria delaga[69]
 
SULTAN BANJAR IX.a
(m. 1730 - 1734)
♂ Sultan il-Hamidillah
(Koning Dachmet Door)
Sultan Kuning
Pangeran Dipati Sena
 
WALI SULTAN BANJAR


SULTAN BANJAR IX.b
( m. 1734-1759)


♂ Sultan Tamjidillah I
Panembahan Sepuh
Panembahan Kesuma Alam
Pangeran Kesuma Ningrat
 
Pangeran Wira Kasuma 01
 
PANGERAN BANJAR
"Raja Banjar"
♂ Datu Aria
 
DATU TALIWANG
"Raja Taliwang"
♂ Gusti Amin
 
KARAENG BONTOLANGKASA 6
♂ I Mappasempa' Daeng Mamaro Opu Mangnguluang
 
 
 
SULTANAH SUMBAWA VII
♀ Sultanah Siti Aisyah
Datu Bini[70]
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA VI
♂ Sultan Muhammad Kaharuddin I
Datu Susun
 
 
 
 
PERMAISURI BINAMU
♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang
Datu Pampang
 
RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814
♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu
 
 
 
DATU JEREWEH
♂ Aka-eo-dienie[60]
Sultan Hasanuddin[71]
(keponakan Santombong Datoe Goenoeng, raja Selaparang)
 
♂ Abdullah/Datu Dollah
Yang "Hilang"/Meninggal (Muslimin) Di Selaparang
Rumata Mambora Ipa Bali
 
♀ PADUKA TALLO'
(Mambora di Tallo)
Datu Siti Maryam
 
♂ Manuru Daha
[72]Rumata Mantau Uma Kapenta
(b. 1706, + 17 atau 27 Mei 1748)
SULTAN BIMA VI
m. 1731-1748
Abdul Muslimin Ali Syah
Abdullah Sulaiman Ali Syah
♂ Sultan Alauddin Muhammad Syah Zillullah fi al-'Alam [60][73][74]
 
♂ Datu Seppe
 
 
 
SULTAN DOMPU XI
♂ Sultan Abdur-Rahman
Manuru Kempo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mas Aria Sukma/Kusuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Aceh
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765
♂ Gusti Mesir Abdurrahman
(Sultan Abdurrahman)
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II
Datu Pengantin
Datu Pangeran Taliwang
 
RAJA PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khadijah
Datu Bonto Paja
(Karaeng Bonto Masugi)
 
RAJA TALLO
MANGKUBUMI GOWA
♂ I Manyombali Daeng Patompo Karaeng Barang Mamase Raja Tallo Mangkubumi Gowa
 
♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data
 
♀ Putri.....
 
♂ Dea Adipati Lalu Kaidah Mele Habirah
Lalu Jamelela
Dea Koasa Unter Iwes
 
♀ Lala Saragialu
Daeng Talebang
Karaeng Talebang
 
♂ Pangeran Dipati
(Pangeran Dipati Desa Bumi)
(bin Sultan Tahlil Raja Banjar)
 
DATU SERAN
SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791
♂ Sultan Harun Ar Rasyid II
(Hasan Rasyid)
Datu Budi (Badeh)
Lalu Mahmud
 
 
 
PUTRI SERAN
♀ Ran Tambas
Lala Tambas
binti Datu Seran
 
 
 
SULTAN BIMA VIII
m. 1751-1773
Sri Nawa
♂ Sultan Abdul Kadim Muhammad Syah
Rumata Mawa'a Taho[75]
b. 10-6-1735, wafat + 31-8-1773[76]
 
SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752
♂ Sultan Lalu Onye
Datu Ungkap Sermin
Dewa Lengit Ling Dima
 
SULTAN DOMPU XII
♂ Sultan Abdul Wahab
Ma Wa'a Ca'u
 
SULTAN DOMPU XIII
♂ Sultan Abdullah
Ma Wa'a Saninu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Wiramanggala
 
SULTAN BANJAR X.A.
Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah
Muhammad dari Banjar
 
♀ Ratu Sultan Muhammad
 
SULTAN BANJAR X.B 1761-1801
♂ Sunan Nata Alam
Panembahan Batu
Sultan Tahhmid Illah II
Sunan Sulaiman Saidullah 1
(b. 1727,[77]
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
(m.1762-1787)
♂ Pangeran Prabujaya / Pangeran Mangkudilaga
 
♀ Ratoe Laija
(Ratu Laya)[78]
 
SULTAN SUMBAWA X 1765
♂ Dewa Masmawa Sultan Mahmud
(yang besar badannya)
 
RAJA TALLO
MANGKUBUMI GOWA
♂ I Mahmud Daeng Sila Karaeng Beroanging
Raja Tallo Mangkubumi Gowa
 
 
 
 
 
♂ I Tamparang Daeng Taesa Karaengta Cilallang
 
♂ Karaëng Manipi Datu Bonto Mangape
 
♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir
 
 
 
♂ Pangeran Kasuma Nagara
 
♀ Ratu Kasuma Nagara
 
SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795
♀ Sultanah Shafiyatuddin
Daeng Massiki
 
Raja Paduka Sumbawa
♀ Datu Sagiri
 
SULTAN BIMA IX m. 1773-1817
♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Zillullah fi al-'Alam [79]
Mantau Asi Saninu[80]
(b. 1762, wafat + 14-7-1817)[81]
 
♂ Lalu Abdullah Syahbandar
 
SULTAN DOMPU XVII
♂ Sultan AbdurRasul II
 
SULTAN DOMPU XVI
♂ Sultan Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin I
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Datu Kabul
 
WAKIL PUTRA MAHKOTA
(SULTAN BANJAR XI.A.2)
♂ Pangeran Amir
(Sultan Amir)
 
PUTRA MAHKOTA
(SULTAN BANJAR XI.A.1)
Sri Pangeran Abdullah
(Amirul Mukminin Abdullah)
 
♀ Ratu Siti Air Mas
 
ADIPATI BANUA LIMA
♂ Kiai Adipati Singasari
 
 
 
 
 
♀ Lala Siti Fatimah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II
 
♀ Lala Amatolah
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mangku
 
♀ Ratu Mangku
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Kiai Ngabehi Jaya Negara
(Pambakal Karim)
 
♀ Alooh Oengka
 
♂ Tumenggung Dipa Nata
 
♂ Kiai Temenggung Warga Nata
 
♀ Nyai Ratu Sepuh
Nyai Ratna
Njahi Ratoe Intan Sarie
 
SULTAN BANJAR XI.B.
Sulaiman dari Banjar[82]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Ratoe Anom Ismail
Ratu Anom Mangkubumi Sukma Dilaga
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA
♂ Dewa Masmawa Sultan Lalu Mesir
 
SULTAN SUMBAWA
♂ Dewa Masmawa Sultan Lalu Muhammad Amaroe'llah
 
 
 
 
 
KEPALA SELA SELILAU-KUSAMBI
♂ Pangeran Haji Muhammad
 
♀ Ratu Haji Muhammad
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Nyai Sutadipa
 
♀ Nyai Rami
 
♂ Pangeran Kasir
 
♀ Nyai Ratu Koemala Sarie
 
SULTAN BANJAR
♂ Sultan Adam
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Pangeran Mangkoe Boemi Nata
(Pangeran Husin)
 
Nyai Intan
(saudari Kiai Adipatie Danoe Radja)
 
♂ Pangeran Sungging Anum
 
♀ Ratu Sungging Anum
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Perbatasari
 
♀ Ratu Haji Musa
(binti Sultan Sulaiman Raja Banjar)
 
RAJA KUSAN
BATULICIN
BANGKALAAN
♂ Pangeran Haji Musa
(wafat dalam tahanan Belanda)
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Nyai......
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ADIPATI BANUA LIMA
Kiai Adipatie Danoe Radja
 
Nyai Aminah
 
 
 
Pangeran Djantara Kasoema
 
Ratu Djantara Kasoema
(anak Nyai Peah)
 
 
 
SULTAN MUDA BANJAR
♂ Sulthan Moeda Abdoel Rachman
(Pangeran Ratu)
 
♀ Ratoe Sulthan Abdoel Rachman
(Ratoe Siti) anak Nyai Intan[82]
 
 
 
♂ Pangeran Amir
(anak Nyai sepuh)
 
♂ Pangeran Kasoema Ningrat
(anak Nyai Udningasih)
 
♀ Gusti Abun Sari
 
RAJA KUSAN
BATULICIN
PULAU LAUT
♂ Pangeran Abdoel Kadir
 
KEPALA BATULICIN
♂ Pangeran Pandji
(wafat di Batavia)
 
♀ Adji Landasan
(binti Adji Djawa bin Adji Mandoera)
 
MANGKUBUMI KUSAN
BATULICIN
♂ Gusti Jamaluddin
 
RAJA KUSAN
BATULICIN
♂ Pangeran Muhammad Nafis
(ditahan di Batavia)
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran Djaija Samitra
 
♀ Nyai Ambak
(adik Nyai Ratu Kamala Sari)
 
♀ Ratu Safura
 
♂ Hadjie Achmad Muftie
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
♂ Pangeran Ratu
Sultan Tamjidillah II al-Watsiq Billah
 
♂ Pangeran Sjerief Oemar
 
♀ Ratoe Sjerief Oemar
 
♀ Goestie Sitie Ayer Maas
binti Pangeran Tahhmid
bin Sultan Sulaiman
 
SULTAN BANJAR
♂ Pangeran Mangkubumi
Sultan Hidayatullah II Halil Illah
(Gusti Andarun)
 
♀ Nyai Rahamah
 
 
♀ Ratoe Djaya Kesoema
(Ratoe Rampit)
 
♂ Pangeran Djaya Kesoema
(Radin Toeyong)
bin Pangeran Amir
bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
 
♂ Goesti Sopie
 
♀ Nyai...
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran Brangta Kasoema
 
 
 
 
 
♀ Putri Hasiah
(binti Pangeran Antasari)
 
♂ Pangeran Wira Kasoema
 
♀ Ratoe Wira Kasoema
 
 
 
♂ Pangeran Kasoema Giri
(Goesti Abdoellah)
 
♂ Gusti Ahmad
 
♂ Gusti Aman
 
♂ Pangeran Abdurrasul
 
♂ Gusti Bagu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Amin
 
♀ Poetri Boelan
 
 
 
♂ Pangeran Kesoema Indra
bin Pangeran Kassir
bin Sultan Sulaiman
 
♀ Ratoe Kesoema Indra
 
 
♀ Goesti Serief Banoen
 
♂ Pangeran Muhammad
 
 
 
 
♀ Ratoe Saléha
 
♂ Pangeran Mohhamad Ali Bassa
(Goesti Isa)
 
♀ Ratu Besse
(binti Adji Daha/Mandoera)
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran Amir Husin Kasuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Ali
 
♀ Ratu Intan
 
♂ Goesti M. Basoe
 
Gusti Mulia
 
Gusti Udan
 
♂ Pangeran Arga Kasuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
...
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mohhamad Hanafia
 
♂ Pangeran Shashra Kesuma
(anak Nyai Noerain)
 
♂ Pangeran Abdullah
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratu Halimah
 
 
 
♀ Ratu Tajeng
 
RAJA PULAU LAUT
♂ Pangeran M. Aminullah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mohammad Noor
 
 
 
♂ Goesti Abdoellah
 
 
 
♂ patih Gusti Ahmad M
 
 
 
♀ Putri Hj. Zubaedah binti Pangeran Arga Kasuma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
♂ Gusti Dawud
 
♀ R.A. Zakiyah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Amin
 
♀ Putri Jahra Kasoema
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
♂ Raden Yusuf Dawud
 
♀ Ning Munifah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gusti Rohana
 
Gusti Chaldoen
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
....
 
♂ Ismail Hasyim
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gusti Helyadi
 
 
 


Hubungan

[sunting | sunting sumber]

Hubungan dengan Wangsa Sumbawa

[sunting | sunting sumber]

Hubungan Wangsa Banjarmasin dengan Wangsa Kesultanan Sumbawa tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[78]

Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.
Berikut ini terkait dengan tombak Kaliblah. Tombak ini dulu milik senjata nasional Sultan Sumbawa. Salah satu Sultan ini sekarang menikah dengan Ratoe Laija, saudara perempuan dari Sultan Tahmid Illah II dari Bandjermasin. Buah dari pernikahan itu adalah Sulthan Mohamad, yang kemudian memerintah atas Sumbawa.

Templat:Family tree/step2

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR I 1520-1546
♂ Sultan Suriansyah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Tuan Khatib Banun
 
 
 
♂ Pangeran Anom
Pangeran di Hangsana
 
SULTAN BANJAR II
♂ Sultan Rahmatullah
 
♂ Pangeran di Laut
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Nyai.......
 
♀ Nyai Ratu .....
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR III
♂ Sultan Hidayatullah I
 
♀ Putri Nur Alam
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kiai Tumenggung Raksanagara
(Kiai Tanu Raksa)
 
 
 
SULTAN BANJAR IV
♂ Sultan Mustain Billah
Raden Senapati
 
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Subamanggala
Pangeran Mangkunagara
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR V
♂ Sultan Inayatullah
Pangeran Dipati Tuha I
 
Panembahan di Darat
 
Pangeran Dipati Antasari
 
 
RAJA KOTAWARINGIN 1
♂ Ratu Bagawan dari Kotawaringin
 
♀ Ratu Hayu
Putri Busu
 
 
 
 
 
 
♂ Raden Timbakal
Pangeran Dipati Martasari
 
 
♀ Si Jawa
 
RAJA SUMBAWA-SELEPARANG
(Kamutar 4)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VI
♂ Sultan Saidullah
Raden (Pangeran) Kasuma Alam
 
♂ Raden Kasuma Lelana
Sultan Agung dari Banjar
Pangeran Surya Nata 02

Pangeran Dipati Anom 02
Pangeran Surya Nata 02
(saudara sepersusuan Raden Subangsa)
 
 
 
 
RAJA KOTAWARINGIN 2
♂ Ratu Amas
(beristeri Puteri Galuh Hasanah binti Pangeran Adipati Tapa Sana)
 
♂ Raden Kasuma Taruna
Pangeran Dipati Kasuma Mandura
 
♂ Pangeran Singamarta
Raden Sutasoma
 
PUTRI TALIWANG
♀ Mas Surabaya
 
 
 
PANGERAN TALIWANG 01
♂ Raden Subangsa
Raden Marabut
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Dewa Mas Panghulu
 
SULTAN SUMBAWA I
♂ Dewa Mas Pamayam
Mas Cinni
 
♂ I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid Tumenanga ri Lampana (Raja Tallo ke-10 )
 
♀ Ratu......
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VII
♂ Raden Bagus
Sultan Amarullah Bagus Kasuma
Pangeran Suria Angsa dari Banjar
Raden Bagus
Sultan Tahlil-Allah[83]
 
♂ Pangeran Dipati
 
 
 
 
♂ Raden Buyut Kasuma Banjar
(beristeri Gusti Cabang binti Raden Balah Pangeran Dipati Wiranata bin Panembahan di Darat)
 
♂ Raden Pajang
Raden Suta Kasuma
 
♀ Gusti Pandara
 
 
 
 
DATU TALIWANG
(Karaeng Taliwang)
♂ Raden Mataram
Amas Mattaram
(Maes Materan)
 
 
SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05)
♂ Dewa Mas Bantan
(Maes Bantam)
Sultan Harunnurrasyid I
Datu Loka
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR VIII
♂ Sultan Tahmidullah
Pangeran Suria Alam dari Banjar
Panembahan Tengah
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Piting
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Amin
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..)
♂ Amas Madina
Sultan Jalaluddin Muhammad Syah I
 
♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740)
 
DATU JEREWEH
Mas Palembang
♂ Dewa Maja Jereweh
 
♀ Karaeng Bontoje'ne
 
 
 
♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola
 
♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone
 
 
 
 
 
DATU SERAN
PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725)
♂ Raja Tua Datu Bala Sawo
Dewa Loka Ling Sampar
 
 
♂ Datu Budi
 
♀ Dewa Iya Datu Balasawo
Datu Tengah
 
SULTAN BIMA
Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Pangeran Dipati Mangkubumi
Pangeran Mangku Delaga
Pangeran Dipati Suria Delaga
 
SULTAN BANJAR IX.a.
♂ Sultan Hamidullah
Panembahan Kuning
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR IX.b.
m. 1734-1759
♂
Sultan Tamjidillah I
Sultan Sepuh dari Banjar
 
 
 
 
PANGERAN BANJAR
♂ Datu Aria
 
DATU TALIWANG
♂ Pangeran Laya Kesuma
 
KARAENG BONTOLANGKASA 06
♂ I Mappasempa' Ahmad Daeng Mamaro Opu Mangnguluang
 
 
 
SULTANAH SUMBAWA VII
♀
Sultanah Siti Aisyah
Karaeng Bontowa 02
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
SULTAN SUMBAWA VI
♂
Sultan Muhammad Kaharuddin I
 
PERMAISURI BINAMU
♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang
Datu Pampang
 
RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814
♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu
 
♀ Putri
 
DATU JEREWEH
♂ ALAUDDIN / HASANUDDIN
 
DATU SERAN
Dewa Mas Pakil
Dewa Lengan Seran
 
♀ Putri
 
♂ Datu Seppe
 
♀ Datu Siti Maryam
 
♂ Datu Dollah
(Abdullah)
 
♂ Manuru Daha
Abdul Muslimin Ali Syah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ saudari Arung Terawei
 
SULTAN BANJAR X.a.
♂ Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah
(Muhammadillah)
Tahmidu Billah
Tahmidillah 01
Tamjidillah 02
 
♀ Ratu Sultan Muhammad[84]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DATU TALIWANG
♂ Gusti Aceh
 
SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765
♂ Gusti Mesir Abdurrahman
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II
 
 
RAJA PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khadijah
Datu Bonto Paja
 
 
 
 
 
♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data
 
♀ Putri.....
 
♂ Dea Adipati
Lalu Kaidah Mele Habirah
Lalu Jamelela
Dea Koasa Unter Iwes
 
♀ Lala Saragialu Daeng Talebang
 
 
 
 
DATU SERAN
SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791
♂ Sultan Harun Ar Rasyid II
Datu Budi Lalu Mahmud
 
 
 
 
 
♀ Ran Tambas
Lala Tambas
 
 
 
SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752
♂ Sultan Lalu Onye
Datu Ungkap Sermin
Dewa Lengit Ling Dima
 
♂ Lalu Muntadarman
Datu Bajing
Datu Alas
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Putri Lawiyah
 
SULTAN BANJAR X.b.
♂ Sultan Tahmidillah 2
(Panembahan Batu)
 
♀ Ratu Syarifah Aminah
 
 
 
♀ Ratoe Laija
(Ratu Laya)
 
SULTAN SUMBAWA X 1765
♂ Dewa Masmawa Sultan Mahmud
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ I Tamparang Daeng Taesa Karaeng Cilallang
 
♂ Karaeng Manippi Datu Bonto Mangape
 
♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir
 
 
 
 
♀ Datu Giri
 
SULTAN BIMA IX m. 1773-1817
♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Mantau Asi Saninu
 
SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795
♀ Sultanah Shafiyatuddin
Daeng Massiki
 
 
 
 
 
♂ Lalu Abdullah Syahbandar
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR XI.a.2.
♂ Pangeran Amir
(Sultan Amir)
 
SULTAN BANJAR XI.a.1.
♂ Sri Pangeran Abdullah
(Amirul Mukminin Abdullah)
 
♀ Ratu Siti Air Mas
 
SULTAN BANJAR XI.b.
♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah
 
♀ Njahi Ratoe Intan Sarie
Nyai Ratu Sepuh
binti Kiai Adipati Singasari[85]
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Sultan Ratoe Anom Ismail
Ratu Anom Mangkubumi Sukma Dilaga
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN SUMBAWA XIII
♂ Sultan Muhammad Kaharuddin II
 
♀ Lala Amatollah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratu.....
 
SULTAN BIMA X m. 1818-1854
♂ Sultan Ismail Muhammad Syah, Rumata Mawa’a Alus, Mantau Dana Sigi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Lalu Cela Tureli Belo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Pangeran Mas'ud
 
♀ Gusti Khadijah
 
♂ Pangeran Tahmid
 
MANGKUBUMI BANJAR
♂ Pangeran Mangkoe Boemi Nata
(Pangeran Husin)
 
SULTAN BANJAR
♂ Sultan Adam
 
♀ Nyai Ratu Kamala Sari
 
 
♂ Datu Bonto Mangape
 
SULTAN SUMBAWA XIV
♂ Sultan Lalu Mesir
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Amaroe'llah
 
♀ Lala Rante Patola binti M. Anwar Abdul Nabi
 
♀ Lala Dendo binti Syahbandar Lalu Abdullah
 
♂ Muhammad Yakub Ruma Kapenta Wadu
 
 
 
 
 
SULTAN BIMA XI m. 1854-1868
♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah Rumata Mawa’a Adil
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PERMAISURI BIMA
♀ Siti Saleha Bumi Pertiga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
♂ Gusti Inu Kartapati
Pangeran Antasari
Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin
 
♀ Ratoe Antasari
(binti Sultan Adam)
 
 
 
 
 
 
 
♀ Ratoe Sitie Mariama
(anak Nyai Intan - saudari Adipatie Danoe Radja)
 
 
 
SULTAN MUDA BANJAR
♂ Pangeran Ratu
Pangeran Sultan Muda Abdur-Rahman
 
 
♀ Nyai Besar Aminah
(Nyai Dawang)
 
DATU TALIWANG
♂ Daeng Mesir
 
♀ Datu Balasari
 
♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir Datu Lolo
 
♂ Daeng Padusung Mappasusung
 
♀ Daeng Ante Datu Singasari
 
MANGKUBUMI BIMA
♂ Muhammad Qurais bin Muhammad Hidir Raja Bicara Bima
 
PERMAISURI BIMA
♀ Sitti Fatimah binti Lalu Yusuf Ruma Sakuru
 
SULTAN BIMA XIII m. 1881-1915
♂ Sultan Ibrahim Rumata Mawa’a Taho Perange
 
 
PERMAISURI DOMPU
♀ Ratu.........
 
SULTAN DOMPU XX
♂ Sultan Muhammad Sirajuddin
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
SULTAN BANJAR
♂ Panembahan Muhammad Said
 
♂ Pangeran Amir bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata
 
♀ Gusti Siti Aer Mas
 
SULTAN BANJAR b
Pangeran Mangkubumi
♂ Pangeran Hidayatullah II
 
 
 
MANGKUBUMI BANJAR
1857-1862 ♂ Pangeran Wirakusuma II dari Banjar
 
SULTAN BANJAR a
Pangeran Ratu
♂
Sultan Tamjidullah II
 
♂ Pangeran Arya Kesuma
 
 
DATU TALIWANG
♂ Muhammad Kaharuddin
Daeng Mappaconga
 
SULTAN SUMBAWA XVI
♂
Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III
 
 
 
 
 
♀ Siti Maryam Daeng Risompa Datu Ritimu
 
PERMAISURI BIMA
♀ Sitti Maryam
 
 
 
SULTAN BIMA XIV m. 1915-1951
♂ Sultan Muhammad Salahuddin Marrbora di Jakarta, Ma Kakidi Agama
 
 
 
 
 
 
PERMAISURI BIMA
♀ Siti Aisyah binti
SULTAN DOMPU XX
Sultan Muhammad Sirajuddin
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Muhammad Arsyad
 
♂ Pangeran Kasuma Indra
(Raden Tuyong)
 
♀ Ratu Kasuma Indra
 
♀ Putri Bulan
 
♂ Pangeran Muhammad Amin
 
♂ Pangeran Muhammad Amir
 
♂ Pangeran Mahmud
 
♂ Pangeran Abdul Karim
 
♀ Ratu Ainun Jariah
 
♀ Putri Saha
 
DATU RAJA MUDA SUMBAWA
♂ Datu Raja Muda Daeng Rilangi
 
 
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III
 
PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
 
 
 
SULTAN BIMA XV m. 1951-2001
♂ Sultan Haji Abdul Kahir II, Ama Ka'u Kahi, Ruma Ma Wa'a Busi Ro Mawo
 
PERMAISURI BIMA
♀ Hj. RM Zubaidah
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Muhammad Hussein
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♀ Nindo Siti Rahayu Daeng Risompa
 
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV
 
PERMAISURI SUMBAWA
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
 
 
 
SULTAN BIMA XVI m. 4 Juli 2013-23 Desember 2013
♂Sultan Haji Fery Zulkarnain (Dae Ferry)
 
PERMAISURI BIMA
♀ Hj. Indah Damayanti Putri
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
♂ Gusti Abdul Wahab
 
Gusti Nur Aina
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Daeng Nadia Indriana Hanoum
 
PUTRI SUMBAWA
♀ Daeng Sarrojini Naidu
 
♂ Sentot Agus Priyanto
 
Jena Teke SULTAN MUDA BIMA XVII
♂ Muhammad Putera Ferryandi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Templat:Reflist

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wangsa_Banjarmasin&oldid=27546919"
Kategori:
  • Keluarga bangsawan
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat
  • Halaman dengan ukuran templat yang melebihi batas
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles