More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Dong Zhuo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dong Zhuo - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dong Zhuo

  • Català
  • 閩東語 / Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄
  • کوردی
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Italiano
  • 日本語
  • 한국어
  • Nederlands
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Simple English
  • ไทย
  • Türkçe
  • Українська
  • Tiếng Việt
  • 吴语
  • 中文
  • 文言
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
  • 粵語
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Dong Zhuo" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
Gambaran Dong Zhuo dari film Romance of the Three Kingdoms edisi Dinasti Qing
Names
Hanzi sederhana: 董卓
Hanzi tradisional: 董卓
Pinyin: Dǒng Zhuō
Wade-Giles: Tung Cho
Zi: Zhongying (仲颖)

Dong Zhuo (Hanzi: 董卓) (139 – 192), nama lengkap Dong Zhongyin (董仲穎), adalah seorang negarawan pada penghujung zaman Dinasti Han. Ia menguasai Luoyang pada tahun 189 setelah ibu kota jatuh kedalam kekacauan karena tewasnya Kaisar Ling dan perselisihan berdarah antara faksi kasim dengan para pejabat negeri yang dipimpin He Jin. Setelah memenangkan perselisihan tersebut, Dong Zhuo mengambil alih kekuasaan dan mengangkat Kaisar Xian sebagai kaisar boneka.

Namun, kekejamannya terhadap rakyat dan pembesar istana menimbulkan kemarahan dari para hulubalang. Pemimpin setempat diseluruh negara segera membentuk koalisi melawannya yang dipimpin oleh Yuan Shao, sehingga Dong Zhuo yang terdesak memindahkan ibu kota ke Chang An (sekarang Xi'an). Ia akhirnya dibunuh oleh anak adopsinya, Lü Bu, sebagai bagian dari rencana yang dibuat oleh Wang Yun pada tahun 192.

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]

Kehidupan Awal

[sunting | sunting sumber]

Dong Zhuo lahir di Lintao (临洮), Dong Zhuo dikatakan bersifat sopan pada masa kecilnya. Dalam petualangannya di daerah Qiang, ia berteman dengan banyak orang. Setelah menjadi kuat, Dong Zhuo terlibat dalam pertempuran melawan pemberontak Qiang di Bingzhou (并州). Karena penampilannya yang baik, Dong Zhuo diberi hadiah 9.000 gulung sutra.

Setelah naik pangkat beberapa kali, Dong Zhuo dikirim untuk memadamkan Pemberontakan Serban Kuning pada awal tahun 180, tetapi kalah dan diturunkan. Saat Han Sui memberontak di Liangzhou (凉州), Dong Zhuo kembali diangkat sebagai jendral Ksatria dan dikirim untuk menghabisi pemberontakan.

Selama pertarungan melawan suku Qiang, yang bersekutu dengan Han Sui, pasukan Dong Zhuo kalah jumlah dengan dipotongnya jalur mereka di sungai. Untuk menghindari kekalahan yang memalukan, Dong Zhuo dan pasukannya membendung sungai. Ia lalu memerintahkan pasukannya untuk menyebrang genangan air yang cetek dan menghancurkan bendungan. Pelarian tersebut berhasil.

Dong Zhuo diangkat menjadi jendral atas garis depan dan gubernur Bingzhou. Namun, Dong Zhuo menolak tawaran tersebut karena tidak ingin meninggalkan pasukan dan pekerjaannya di Liangzhou.

Naik Tahta

[sunting | sunting sumber]

Setelah kematian Kaisar Ling pada tahun 189, jendral tertinggi, He Jin, memanggil Dong Zhuo memimpin pasukannya di Luoyang untuk membantunya membunuh faksi kasim yang kuat. He Jin dibunuh oleh kasim sebelum Dong Zhuo tiba dan ibu kota jatuh kedalam kekacauan. Para kasim lalu menculik kaisar muda dan pergi keluar ibu kota. Mereka dicegat oleh Dong Zhuo, yang membawa kembali sang kaisar kembali ke istana.

Selama waktu ini, saudara He Jin, He Miao (何苗), diduga bekerja sama dengan kasim dan dibunuh oleh pasukannya sendiri. Pasukan He Jin dan He Miao, tidak memiliki pemimpin. Mereka lalu berada di bawah komando Dong Zhuo. Setelah itu, Dong Zhuo juga mengajak Lü Bu untuk membunuh ayah adopsinya sendiri, Ding Yuan. Setelah itu, Dong Zhuo mengambil komando semua pasukan di ibu kota.

Pada tahun 190, Dong Zhuo memberhentikan kaisar muda dan digantikan oleh Kaisar Xian yang merupakan boneka Dong Zhuo. Ia juga membuat dirinya perdana menteri dan mulai saat itu, ia mulai menunjukan ketiraniannya. Ia diberi dispensasi khusus untuk membawa pedangnya ke pengadilan (hal tersebut sebenarnya dilarang, dan dispensasi ini tidak diberikan oleh pejabat negeri Han sejak Xiao He). Dispensasi juga memperbolehkannya untuk memasuki pengadilan tanpa melepas sepatunya. Sejarah 3 Negara mencatat insiden ketika Dong Zhuo memimpin pasukannya ke Yangcheng (阳城) dan menyuruh mereka untuk memenggal semua penduduk laki-laki. Prajurit-prajurit merampok kota dan membawa perempuan, sapi dan semua benda berharga, mengklaim telah menaklukan pasukan pemberontak. Dong Zhuo juga tidur dengan pembantu istana dan bahkan permaisuri.

Pindah ke Chang'an

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun yang sama, semua pemimpin perang di Tiongkok membentuk sebuah koalisi anti Dong Zhuo dipimpin oleh Yuan Shu, Cao Cao, Liu Bei, Sun Jian menyerang Luo Yang. Dong Zhuo lalu memindahkan ibu kota ke barat, yaitu di kota Chang'an. Sebelum melakukannya, ia menggali makam kaisar sebelumnya dan harta di dalamnya dicuri. Dong Zhuo lalu membakar istana.

Setelah pindah ke Chang'an, Dong Zhuo mengangkat adiknya, Dong Min menjadi jendral, dan semua sanaknya menjadi pejabat negara. Ia juga membangun sebuah istana di daerah Mei, 260 li dari Chang'an. Di istana, penyiksaan diberlakukan terhadap pemberontak yang ditangkap. Terhadap lawannya, Dong Zhuo juga memberikan hukuman yang kejam. Dalam 2 tahun, jumlah orang yang dituduh bersalah dan dieksekusi mencapai seribu.

Dong Zhuo juga memerintahkan agar patung perunggu dan bel dilelehkan untuk dijadikan koin. Koin tersebut membanjiri pasar, sehingga timbul inflasi dan mata uang tersebut menjadi tidak berharga.

Kejatuhan

[sunting | sunting sumber]

Perilaku Dong Zhuo yang dianggap buruk memicu kemarahan rakyat. Dalam menjaga keamanannya, Dong Zhuo sangat bergantung kepada Lü Bu, yang telah diadopsi Dong Zhuo sebagai anak.

Ketika Dong Zhuo sedang marah, ia akan melempar halbred terhadap Lü Bu. Dengan gesit Lü Bu selalu dapat menghindari lemparannya. Lu Bu diam-diam tidak senang dengan ayah adopsinya. Selain itu, ketika dipercaya untuk menjaga kediaman Dong Zhuo, Lü Bu menjalin cinta dengan salah satu selir Dong Zhuo. Ia takut hal ini diketahui ayahnya.

Pada tahun 192, setelah dipanaskan oleh Menteri Dalam Negeri Wang Yun, Lü Bu akhirnya memutuskan untuk membunuh Dong Zhuo. Ia membawa selusin pasukan tepercaya dan bertemu Dong Zhuo di pintu istana. Saat Lu Bu naik dan menikam Dong Zhuo, Dong Zhuo berteriak, dan Lü Bu berkata, "Ini adalah perintah Kerajaan".

Mayat Dong Zhuo ditinggalkan di jalan. Pejabat Negara yang menjaga mayatnya menyalakan sumbu di pusar Dong Zhuo. Saudara Dong Zhuo juga dieksekusi, termasuk Dong Min.

Setelah kematiannya, orang yang setia pada Dong Zhuo, seperti Fan Chou, Li Ru, Li Jue dan lainnya melarikan diri. Mendengar permintaan kasasi mereka, Wang Yun, yang telah mengambil alih pemerintahan, berkata, "Semua orang harus dimaafkan, yang ada disini adalah pengecualian". Marah, mereka menyatakan perang terhadap Wang Yun. Wang Yun dapat menggagalkan mereka hanya dengan menyuruh Tentara Kerajaan dan Lü Bu. Setelah mengalami kekalahan, orang yang setia pada Dong Zhuo memilih untuk mengubah taktiknya.

Dalam suatu pertarungan, Fan Chou dan Li Jue mengalihkan perhatian Lü Bu, dan yang lainnya akan mengambil alih istana. Rencana ini berjalan dengan baik. Lü Bu akhirnya melarikan diri setelah istana dimasuki.

Tahta segera dikuasai oleh orang yang setia kepada Dong Zhuo. Namun, mereka saling berebut kekuasaan. Segera, seluruh Tiongkok berada dalam kekacauan.

Dong Zhuo di Kisah Tiga Negara

[sunting | sunting sumber]

Roman Kisah Tiga Negara karya Luo Guanzhong, adalah kejadian yang ada sebelum dan selama Zaman Tiga Negara. Karena dalam kehidupan asli Dong Zhuo sangat kejam dan jahat, novel menitikberatkan kekejamannya. Namun, 2 peristiwa tidak nyata dalam sejarah.

Dong Zhuo dan 3 Bersaudara

[sunting | sunting sumber]

Dong Zhuo muncul pertama kali di Bagian 1. Dikirim untuk menghancurkan Pemberontakan Serban Kuning, Dong Zhuo dikalahkan oleh pemimpin pemberontak, Zhang Jiao dan pertarungan itu menjadi kekalahan yang memalukan.

3 saudara yang bersumpah, Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei, mengetahui hal ini. Lalu mereka memimpin pasukannya untuk menolong Dong Zhuo. Serban Kuning berhasil dikalahkan dan harus mundur.

Setelah kembali ke kemah, Dong Zhuo bertanya kepada 3 bersaudara jabatan apa yang dikuasainya. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak menguasai apa-apa. Dong Zhuo lalu mengacuhkan mereka. Hal ini membuat Zhang Fei sangat marah dan mengambil pedang untuk membunuh Dong Zhuo. Namun, ia dihentikan oleh 2 kakaknya. Nyawa Dong Zhuo diampuni dan 3 bersaudara tersebut pergi.

Dong Zhuo dan Diao Chan

[sunting | sunting sumber]

Cerita paling populer tentang Dong Zhuo adalah cinta segitiga antara Dong Zhuo, Lü Bu dan Diao Chan. Setelah Dong Zhuo memindahkan ibu kota ke Chang'an, Menteri Dalam Negeri Wang Yun mulai menyusun rencana untuk membunuh Dong Zhuo dengan menggunakan Diao Chan.

Setelah mengundang Lü Bu, Wang Yun meminta Diao Chan untuk memberi arak kepada Lü Bu. Lü Bu langsung dijerat cinta. Karena ini, Wang Yun menjanjikan akan menikahkan Diao Chan dengan Lü Bu.

Beberapa hari kemudian, Wang Yun mengadakan pesta untuk Dong Zhuo. Seperti Lü Bu, Dong Zhuo tidak bisa memindahkan matanya dari Diao Chan, yang juga telah menunjukan kemampuannya dalam menari dan menyanyi. Dong Zhuo lalu membawanya pulang dan menjadikannya selir.

Saat Lü Bu mendengar tentang hal ini pagi harinya, dia menuju ke tempat tidur Dong Zhuo dan mengintip di jendela. Dia melihat Diao Chan duduk dan mengurus rambutnya saat Dong Zhuo sedang tidur. Menyadari kehadiran Lü Bu, Diao Chan lalu menggunakan ekspresi sedih dan berpura-pura menghilangkan air mata di matanya dengan saputangan.

Kejadian yang sama terjadi 1 bulan kemudian, tetapi kali ini Dong Zhuo terbangun dan melihat Lü Bu memandang Diao Chan. Lü Bu lalu dilempar keluar dan dilarang masuk ke rumahnya.

Lalu 1 hari kemudian, saat Dong Zhuo mengobrol dengan Kaisar Xian, Lü Bu diam-diam memasuki kediaman ayahnya dan bertemu Diao Chan di Paviliun Fengyi (凤仪亭). Menangis, Diao Chan meminta Lü Bu untuk menolongnya dari Dong Zhuo. Lalu ia menaruh tombak halberdnya, dan Lü Bu memeluk Diao Chan dan membuatnya merasa nyaman dengan kata-kata.

Setelah itu, Dong Zhuo kembali dan melihat mereka di paviliun. Lü Bu terkejut dan melarikan diri. Dong Zhuo mengambil halbred dan mengejarnya. Karena terlalu lambat, Dong Zhuo tidak dapat menangkapnya. Ia lalu melempar tombak halbred tersebut terhadap Lü Bu, tetapi Lu Bu menangkisnya dan melarikan diri.

Setelah insiden ini, hubungan Lü Bu dengan Dong Zhuo menjadi tidak menyenangkan. Ketidakmenyenangkan ini dimanfaatkan oleh Wang Yun, yang menyarankan agar Lü Bu membunuh Dong Zhuo. Lü Bu berhasil diyakinkan oleh Wang Yun.

Wang Yun dan Lu Bu lalu mengirim Li Su untuk menjemput Dong Zhuo dari istananya di daerah Mei (郿) dengan sandiwara bahwa kaisar ingin menyerahkan tahtanya kepada Dong Zhuo. Dong Zhuo yang sangat senang dan datang ke istana. Saat karavan Dong Zhuo sudah di dekat istana, tentara yang setia pada Wang Yun mengepung karavannya dan menikam Dong Zhuo dengan tombak.

Hanya melukai lengannya karena ia menggunakan baju baja, Dong Zhuo lalu keluar untuk mencari Lü Bu. Namun Lü Bu menikam kerongkongannya dengan tombak halbrednya, mengatakan, "Saya memiliki titah kerajaan untuk membunuh pemberontak!"

Referensi Modern

[sunting | sunting sumber]

Dong Zhuo adalah karakter yang dapat dimainkan dalam permainan Dynasty Warriors. Ia digambarkan sebagai penguasa yang mengambil alih kekuasaan Han, dan dikalahkan dalam hampir seluruh alur cerita karakter yang dapat dimainkan. Bahkan, dalam Dynasty Warriors 5, meskipun bermain sebagai Dong Zhuo, setelah memenangkan permainan, cerita akhirnya menunjukan pembunuhan terhadapnya akan terjadi. Dalam pertarungan, Dong Zhuo menggunakan senjata yang mungkin adalah senjata dao, disebut the "Horror," dan memiliki kegemaran untuk memanggil musuhnya dengan kata "serangga," "orang hina," dan "serangga yang harus diremas". Ia memercayai perwira-perwiranya, seperti Hua Xiong dan Lü Bu, dan tidak akan maju ke pertempuran kecuali dia hanya memiliki sedikit pilihan. Tujuan utamanya adalah memperoleh "surga," ketika ia dikelilingi oleh kekayaan, selir, dan kebebasan untuk membunuh dan menghancurkan semua yang melawannya.

Karakter Toutaku Chuuei dalam seri pendek anime Ikki Tousen secara kasar berdasarkan dari karakter Dong Zhuo.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Chen Shou (2002). San Guo Zhi. Yue Lu Shu She. ISBN 7-80665-198-5.
  • Luo Guanzhong (1986). San Guo Yan Yi. Yue Lu Shu She. ISBN 7-80520-013-0.
  • Lo Kuan-chung; tr. C.H. Brewitt-Taylor (2002). Romance of the Three Kingdoms. Tuttle Publishing. ISBN 0-8048-3467-9. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Dinasti Han
  • Kisah Tiga Negara
  • Kampanye melawan Dong Zhuo
  • l
  • b
  • s
Tokoh dalam Kisah Tiga Negara
Ningrat
Wei
Cao Ang • Cao Cao • Cao Chong • Cao Fang • Cao Gong • Cao Huan • Cao Jian • Cao Ju (Pangeran Pengcheng) • Cao Lin (Pangeran Donghai) • Cao Lin (Pangeran Pei) • Cao Mao • Cao Pi • Cao Rui • Cao Zhang • Cao Zhi • Cao Zhi (Yungong) • Zhen Ji
Shu
Liu Bei • Liu Chen • Liu Li • Liu Shan • Liu Xuan • Liu Yong
Wu
Sun Jian • Sun Ce • Sun Deng • Sun Quan • Sun Shangxiang • Sun Liang • Sun Xiu • Sun Hao • Sun Ba • Sun Lutang • Sun Luyu • Sun Shao • Da dan Xiao Qiao • Bu Lianshi
Lainnya
Bao Xin • Ding Yuan • Dong Cheng • Dong Zhuo • Gongsun Du • Gongsun Kang • Gongsun Zan • Han Fu • Han Sui • He Jin • Kong Rong • Liu Biao • Liu Chong • Liu Cong • Liu Dai • Liu Qi • Liu Yan • Liu Yao • Liu Zhang • Lü Bu • Ma Teng • Meng Huo • Shi Xie • Tao Qian • Yuan Shao • Yuan Shang • Yuan Shu • Yuan Tan • Yuan Xi • Zhang Jiao • Zhang Lu • Zhang Xiu • Zhao Fan
Penasihat
Wei
Bi Chen • Bi Gui • Cang Ci • Chen Deng • Chen Qun • Cheng Yu • Cui Lin • Cui Yan • Dong Zhao • Gaotang Long • Guo Jia • Han Ji • Hua Xin • Huan Fan • Huan Jie • Jia Chong • Jia Xu • Jiang Ji • Liu Shao • Man Chong • Sima Fang • Sima Fu • Sima Lang • Sima Shi • Sima Yi • Sima Zhao • Sima Zhi • Wang Lang • Xiahou He • Xiahou Xuan • Xun You • Xun Yu • Yang Fu • Yang Jun • Zhang Hua • Zhang Miao
Shu
Chang Ji • Chang Xu • Chen Zhen • Dong Yun • Fa Zheng • Fei Yi • Guo Youzhi • Jian Yong • Jiang Wan • Jiang Wei • Liu Ba • Ma Liang • Ma Su • Mi Zhu • Pang Tong • Peng Yang • Qiao Zhou • Qin Mi • Ren Xi • She Yuan • Sima Shengzhi • Sun Qian • Wang Chong • Wang Fu • Wang Hua • Wang Lian • Wen Li • Xu Ci • Xu Jing • Yang Hong • Yin Mo • Zhang Song • Zhuge Liang • Zhuge Qiao
Wu
Bu Zhi • Gu Yong • Kan Ze • Lu Su • Lu Xun • Pan Jun • Puyang Xing • Shi Xie • Sun Jun • Sun Shao • Xue Zong • Yu Fan • Zhang Ti • Zhang Wen • Zhang Zhao • Zhou Yu • Zhu Ju • Zhuge Jin
Lainnya
Chen Gong • Gao Pei • Guo Tu • Han Xuan • Jin Xuan • Ju Hu • Ju Shou • Kuai Liang • Li Ru • Lu Zhi • Ma Midi • Pang Ji • Shen Pei • Tian Feng • Wang Yun • Xu Gong • Xun Chen • Zhang Song
Jenderal
Wei
Bao Xun • Cai Mao • Cao Hong • Cao Ren • Cao Shuang • Cao Xiu • Cao Zhen • Chen Tai • Deng Ai • Deng Yang • Dian Wei • Du Yu • Fei Yao • Gongsun Yuan • Guanqiu Jian • Guo Huai • Han Hao • Hao Zhao • Huang Quan • Jia Kui • Li Dian • Man Chong • Meng Da • Niu Jin • Pang De • Qin Lang • Qian Hong • Sima Wang • Sima Zhou • Song Xian • Sun Li • Tian Yu • Wang Jun • Wang Ling • Wang Shuang • Wei Guan • Wen Qin • Wen Yang • Wu Zhi • Xiahou Ba • Xiahou Dun • Xiahou En • Xiahou Mao • Xiahou Shang • Xiahou Yuan • Xin Pi • Xu Chu • Xu Huang • Yang Hu • Yang Qiu • Yu Jin • Yue Jin • Zang Ba • Zao Zhi • Zhang He • Zhang Liao • Zhong Hui • Zhu Ling • Zhuge Dan
Shu
Chen Dao • Cheng Ji • Deng Zhi • Feng Xi • Fu Rong • Gao Xiang • Guan Yu • Guan Ping • Guan Xing • Huang Zhong • Jiang Wei • Ju Fu • Li Yan • Liao Hua • Liu Feng • Liu Yan • Liu Yin • Ma Chao • Ma Dai • Ma Zhong • Ren Kui • Wei Yan • Wu Ban • Xiahou Ba • Xiang Chong • Zhang Fei • Zhang Nan • Zhao Lei • Zhao Yun • Zhuge Shang • Zhuge Zhan • Zong Yu
Wu
Chen Biao • Cheng Pu • Ding Feng • Gan Ning • Guo Ma • Han Dang • Huang Gai • Jiang Qin • Ling Tong • Lü Fan • Lü Meng • Luo Tong • Mi Fang • Pan Jun • Pan Zhang • Quan Cong • Song Qian • Sun Ben • Taishi Ci • Wen Qin • Wen Yang • Wu Jing • Xu Sheng • Zhu Huan • Zhu Ran • Zhou Fang • Zhou Tai • Zhuge Ke • Zhuge Rong • Zu Mao
Lainnya
Bian Zhang • Cao Xing • Chunyu Qiong • Dong Min • Fan Chou • Gao Shun • Gongsun Fan • Guo Si • Hu Zhen • Hua Xiong • Huang Zu • Huangfu Song • Ji Ling • Jiang Xu • Li Jue • Li Meng • Liang Xing • Liu Hu • Lu Bu • Niu Fu • Shan Jing • Tian Kai • Wen Chou • Xu Rong • Yan Liang • Yang Feng • Zhou Ang • Zhou Yu (Renming) • Zhu Jun
Lainnya
Budugen • Cai Wenji • Cai Yong • Diaochan • Du Kui • Guan Lu • Hua Tuo • Huangfu Mi • Huchuquan • Ji Ben • Kang Tai • Kebineng • Liu Bao • Meng Huo • Murong Muyan • Putri Triệu • Shamoke • Tuoba Liwei • Wang Bi • Wang Yuanji • Xiahou Hui • Zhang Chunhua • Zhi Qian • Zhu Rong • Zuo Ci
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dong_Zhuo&oldid=27681635"
Kategori:
  • Kelahiran 139
  • Kematian 192
  • Tokoh Zaman Tiga Negara
  • Tokoh Dinasti Han
  • Tokoh yang dibunuh
  • Tokoh militer Tiongkok
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan
  • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles