F1 (film)
F1 | |
---|---|
![]() Poster penayangan di bioskop | |
Sutradara | Joseph Kosinski |
Produser |
|
Skenario | Ehren Kruger |
Cerita |
|
Pemeran | |
Penata musik | Hans Zimmer |
Sinematografer | Claudio Miranda |
Penyunting | Stephen Mirrione |
Perusahaan produksi |
|
Distributor | |
Tanggal rilis |
|
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $200–300 juta[b] |
Pendapatan kotor | $621,1 juta[3][4] |
F1 adalah film drama olahraga Amerika yang disutradarai oleh Joseph Kosinski berdasarkan skenario yang ditulis oleh Ehren Kruger, dari cerita yang ditulis bersama oleh keduanya. Film ini berkisah mengenai seorang pembalap F1 bernama Sonny Hayes yang kembali setelah 30 tahun absen untuk menyelamatkan tim milik mantan rekan setimnya dalam Kejuaraan Dunia Formula Satu. Film ini dibintangi oleh Brad Pitt, Damson Idris, Kerry Condon, Tobias Menzies, Kim Bodnia, dan Javier Bardem.
Pengembangan film ini dimulai pada bulan Desember 2021 dengan Pitt, Kosinski, dan Jerry Bruckheimer terlibat dalam proyek ini. Ketiganya sebelumnya pernah bekerja sama di film Top Gun Maverick (2022). Para pemeran pendukung diumumkan pada awal 2023, sebelum dimulainya syuting di Silverstone pada Juli tahun itu. Pengambilan gambar juga dilakukan selama akhir pekan Grand Prix Kejuaraan Dunia 2023 dan 2024, bekerja sama dengan FIA, badan pengatur F1. Adegan balapan diadaptasi dari balapan sungguhan, dengan tim dan pembalap F1 sungguhan di sepanjang film, termasuk Lewis Hamilton, yang juga bertindak sebagai produser. Hans Zimmer mengkomposisi skor suara film, sementara sejumlah seniman berkontribusi pada soundtrack-nya.
F1 tayang perdana di Radio City Music Hall di New York City pada 16 Juni 2025, dan dirilis di Amerika Serikat oleh Warner Bros. Pictures pada 27 Juni, empat dan dua hari sebelum Grand Prix F1 Austria 2025. Film ini menerima ulasan positif dari para kritikus dan telah meraup $621 juta di seluruh dunia dengan anggaran $200–300 juta, sehingga menjadi film dengan pendapatan tertinggi keenam pada 2025. F1 saat ini juga menjadi film balapan terlaris sepanjang sejarah, film Apple Studios terlaris sepanjang sejarah dan film dengan pendapatan tertinggi yang dibintangi Brad Pitt.
Alur
Sonny Hayes, seorang pembalap mobil balap asal Amerika Serikat yang semakin menua, menolak untuk pensiun. Ia hidup berpindah-pindah menggunakan mobil van dan tidak pernah menetap di satu tempat terlalu lama. Hayes pernah berkarier di ajang Formula Satu bersama Team Lotus pada tahun 1990-an, namun kariernya berakhir akibat cedera parah yang dialaminya dalam kecelakaan pada Grand Prix Spanyol tahun 1990. Setelah itu, ia menjadi penjudi profesional dan bangkrut serta pernah tiga kali menikah dan semuanya berakhir berantakan. Setelah bertahun-tahun dia mulai kembali membalap dari satu kompetisi ke kompetisi lainnya. Setelah meraih kemenangan dalam perlombaan 24 Hours of Daytona, mantan rekan setimnya di Lotus, Ruben Cervantes —yang kini merupakan pemilik tim Formula Satu APXGP— menawarinya kesempatan untuk menjalani uji coba. Hal ini disebabkan karena pembalap terbaik tim APX memutuskan untuk meninggalkan tim karena buruknya performa mobil mereka. Cervantes mengungkapkan bahwa para investornya dapat memaksanya menjual tim apabila APX gagal memenangkan satu pun balapan dalam tahun itu. Dengan hanya tersisa sembilan balapan, Cervantes meminta Hayes menjadi pembalap untuk timnya demi menyelamatkan kepemilikan timnya. Meskipun ragu, Hayes akhirnya menyetujui tawaran tersebut, meski sadar bahwa APX adalah tim dengan performa terburuk di Formula Satu.
Dalam sesi uji coba di Silverstone, Hayes diperkenalkan kepada kepala tim, Kaspar Smolinski; direktur teknis, Kate McKenna; serta pembalap muda berbakat, Joshua Pearce yang memberitahu Hayes bahwa sudah ada 7 pembalap lain yang uji coba sebelumnya. Pearce bersikap angkuh sekaligus khawatir dengan masa depannya jika performa tim tidak kunjung baik. Ia meyakini bahwa untuk mengesankan para investor dan tim lain, ia harus mengalahkan rekan setimnya secara mengesankan. Selama uji coba, Sonny kesulitan dengan mesin mobil F1 modern, namun segera mengidentifikasi kelemahan APXGP. Dia mendorong mobil sampai batas dan mengalami kecelakaan, namun Kaspar menyadari kemampuannya dan menandatangani kontrak dengannya.
Pada balapan pertamanya di Grand Prix Britania, Hayes gagal tampil optimal. Proses pit stop yang lambat menyebabkan para pembalap APX merosot ke posisi paling belakang, meskipun sempat memulai balapan dengan baik. Hayes kemudian mengabaikan perintah tim yang memintanya membiarkan Pearce menyalip, sehingga menyebabkan keduanya bertabrakan. Untuk memperbaiki hubungannya dengan Pearce, Hayes memanfaatkan celah dalam regulasi Formula Satu di Hungaria. Ia dengan sengaja menyebabkan insiden yang memicu kehadiran mobil pengaman (safety car), sehingga Pearce dapat menyusul mobil-mobil yang lebih cepat di papan tengah dan berhasil meraih poin pertama bagi tim. Pearce mulai menerapkan metode latihan gaya lama yang digunakan Hayes, sementara Hayes sendiri mulai secara intens menggunakan simulator seperti yang biasa dilakukan Pearce. Hayes kemudian meminta McKenna untuk melakukan perombakan terhadap mobil agar dapat bermanuver lebih baik di tikungan.[c]
Performa tim APX pun meningkat dan mereka menjadi tim papan tengah yang kompetitif. Hujan deras yang terjadi di Grand Prix Italia memberikan kesempatan bagi APX untuk meraih kemenangan pertamanya.[d] Hayes menyarankan Pearce untuk tetap menggunakan ban slick, meskipun berisiko tergelincir dan membuatnya melesat ke posisi kedua. Namun, Pearce yang tidak sabar mengabaikan saran Hayes untuk menunggu trek lurus sebelum menyalip Max Verstappen. Akibatnya, ia mengalami kecelakaan setelah mobilnya melindas pembatas trotoar dan terbang melewati dinding pembatas,[e] Hayes menyelamatkan Joshua dari mobil yang terbakar tapi luka bakarnya membuatnya absen dalam beberapa balapan.[f] Saat Pearce absen, Hayes terus mengumpulkan poin untuk timnya dan performanya juga semakin lama semakin membaik. Pearce yang tidak senang bertekad untuk mengalahkan Hayes ketika kembali ke lintasan.
Dalam balapan comeback-nya di Grand Prix Belgia, gaya membalap agresif Pearce menyebabkan tabrakan dengan Hayes. sehingga memaksanya keluar dari balapan. Menjelang dua balapan terakhir, McKenna mengadakan permainan poker bersama Hayes dan Pearce, dengan kesepakatan pemenangnya berhak menentukan siapa yang akan mendapatkan perlakuan khusus pada Grand Prix Las Vegas. Pearce memenangkan permainan tersebut. Namun, setelah ia pergi, Hayes mengungkapkan bahwa ia sengaja membiarkannya menang. McKenna yang terkesan mengajak Hayes ke kamarnya, dan mereka menghabiskan malam bersama. Keesokan harinya, Cervantes mendatangi mereka dan menyampaikan mengenai adanya tuduhan dari seseorang yang melaporkan bahwa McKenna telah melakukan upgrade bagian mobil secara ilegal.[g] McKenna membantah tuduhan tersebut, tetapi FIA meminta semua upgrade tidak boleh lagi digunakan. Saat balapan, Hayes yang tidak menemukan kartu di sakunya mendadak mengalami ledakan emosi saat balapan dan mengalami kecelakaan. Saat Hayes dirawat di rumah sakit, Cervantes mengetahui bahwa cedera yang diderita Hayes pada tahun 1990-an telah menyebabkan kerusakan permanen pada tubuhnya di mana ia seharusnya tidak diperbolehkan untuk membalap lagi. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk memecat Hayes demi keselamatannya. Peter Banning, anggota dewan APX, yang sejak awal ingin memecat Cervantes kemudian mengungkapkan kepada Hayes bahwa ia-lah pelaku pelaporan upgrade mobil APX untuk menghalangi kemenangan tim guna melancarkan pengambil alihan kepemilikan tim dan berencana mempromosikan Hayes sebagai pemimpin tim setelah APX diambil alih oleh pemilik baru di musim berikutnya.
Menjelang Grand Prix terakhir di Grand Prix Abu Dhabi, Pearce pada akhirnya menyadari bahwa nasehat Hayes saat Grand Prix Italia ternyata terbukti benar dan mulai menyadari kesalahannya.Ia pun bertekad untuk lebih disiplin, tidak terdistraksi hal-hal yang tidak penting dan mulai menjadi anggota tim yang lebih baik. Hayes meyakinkan Cervantes untuk membiarkannya balapan dan menolak tawaran Banning. FIA akhirnya membebaskan McKenna dari segala tuduhan dan mengizinkan APX menggunakan kembali upgrade pada mobil. Saat balapan menyisakan 3 lap, Joshua yang memimpin dengan menggunakan ban yang sudah aus, disalip oleh Lewis Hamilton dan Charles Leclerc. Keberuntungan datang saat terjadi sebuah insiden setelah Hayes bertabrakan dengan George Russell yang menyebabkan bendera merah (red flag), sehingga ban mobil APX yang aus diganti dengan ban baru. Kerja sama yang solid melawan Charles Leclerc menempatkan Hayes dan Pearce di posisi kedua dan ketiga di belakang Hamilton. Hayes kemudian mengorbankan peluangnya untuk meraih kemenangan dengan memaksa Hamilton menghalangi manuver menyalipnya, sehingga memberi celah bagi Pearce untuk menyalip. Namun di lap terakhir, Hamilton dan Pearce bertabrakan sehingga mengalami kecelakaan, membuat Hayes berhasil memenangkan balapan, sekaligus menyelamatkan tim dari penjualan. APXGP merayakan kemenangan mereka, dengan Cervantes bergabung dengan Sonny di podium, berseru, "Kami adalah yang terbaik di dunia." Toto Wolff menemui Pearce dan menawarkan posisi sebagai pembalap Mercedes, namun Pearce menolak, berkata bahwa ia masih bahagia bersama APXGP. Hayes mulai menjalin hubungan dengan McKenna dan secara resmi pensiun dari Formula Satu. Meski demikian, ia tetap mengikuti ajang reli kecil di Meksiko karena kecintaannya pada dunia balap.
Pemeran
Pemeran utama
- Brad Pitt sebagai Sonny Hayes, seorang pembalap keliling yang pernah membela tim Lotus di ajang Formula 1 era 1990-an, kini direkrut kembali ke dunia F1 oleh tim APXGP.
- Damson Idris sebagai Joshua Pearce, seorang pembalap rookie berbakat yang baru bergabung dengan tim APXGP, sekaligus menjadi rival utama bagi Sonny.
- Kerry Condon sebagai Kate McKenna, direktur teknis APXGP dan kekasih Sonny.
- Javier Bardem sebagai Ruben Cervantes, pemilik tim APXGP, teman Sonny, dan mantan rekan setimnya di Lotus.
- Tobias Menzies sebagai Peter Banning, anggota dewan direksi APXGP.
- Kim Bodnia sebagai Kaspar Smolinski, kepala tim APXGP.
- Sarah Niles sebagai Bernadette Pearce, Ibu Joshua.
- Will Merrick sebagai Hugh Nickleby, insinyur balap Sonny di APXGP.
- Joseph Balderrama sebagai Rico Fazio, insinyur balap Joshua di APXGP.
- Abdul Salis sebagai Dodge Dowda, kepala mekanik APXGP.
- Callie Cooke sebagai Jodie, pemasang baut di tim pit stop APXGP.
- Samson Kayo sebagai Cashman, sepupu sekaligus manajer Joshua.
- Simon Kunz sebagai Don Cavendish, penyiar dalam balapan F1 yang diikuti Sonny.
- Liz Kingsman sebagai Lisbeth Bampton, tim Humas APXGP.
- Luciano Bacheta sebagai Luca Cortez, pembalap cadangan APXGP.
- Shea Whigham sebagai Chip Hart, pemilik tim Chip Hart Racing, tempat Sonny membalap dalam ajang 24 Hours of Daytona.
- Kyle Rankin sebagai Cale Kelso, salah satu rekan tim Sonny di Chip Hart Racing.
Simone Ashley mendapatkan peran yang tidak diungkapkan, namun penampilannya dipangkas menjadi hanya sebuah kameo, dengan kredit sebagai dirinya sendiri. Pada film ini, beberapa pembalap profesional juga beperan sebagai pemeran pengganti. Diantaranya adalah, Craig Dolby, Duncan Tappy dan juga Luciano Bacheta yang sekaligus menjadi koordinator koreografi untuk adegan balapan.
Pembalap Formula Satu, personel tim dan lainnya
Film ini dilatarkan pada Formula Satu musim 2023[h] dan syuting dilakukan pada musim 2023 dan 2024.[8] Pembalap yang tampil sebagai diri mereka sendiri selama syuting dilakukan termasuk:[9][10]
- Alexander Albon dari Thailand, pembalap Williams Grand Prix Engineering
- Fernando Alonso dari Spanyol, dua kali juara dunia Formula Satu, pembalap Aston Martin
- Oliver Bearman dari Britania Raya, pembalap Ferrari dan Haas
- Valtteri Bottas dari Finlandia, pembalap Alfa Romeo[i]
- Franco Colapinto dari Argentina, pembalap Williams
- Nyck de Vries dari Belanda, pembalap Scuderia AlphaTauri[j]
- Jack Doohan dari Australia, pembalap Alpine F1 Team
- Pierre Gasly dari Prancis, pembalap Alpine
- Zhou Guanyu dari Tiongkok, pembalap Alfa Romeo[i][k]
- Lewis Hamilton dari Britania Raya, tujuh kali juara dunia Formula Satu, pembalap untuk Mercedes
- Nico Hülkenberg dari Jerman, pembalap Haas
- Liam Lawson dari Selandia Baru, pembalap AlphaTauri[j]
- Charles Leclerc dari Monako, pembalap Ferrari
- Kevin Magnussen dari Denmark, pembalap Haas
- Lando Norris dari Britania Raya, pembalap McLaren
- Esteban Ocon dari Prancis, pembalap Alpine
- Sergio Pérez dari Meksiko, pembalap Red Bull Racing
- Oscar Piastri dari Australia, pembalap McLaren
- Daniel Ricciardo dari Australia, pembalap AlphaTauri[j]
- Carlos Sainz Jr. dari Spanyol, pembalap Ferrari
- Logan Sargeant dari Amerika Serikat, pembalap Williams
- Lance Stroll dari Kanada, pembalap Aston Martin
- Yuki Tsunoda dari Jepang, pembalap AlphaTauri[j]
- Max Verstappen dari Belanda, juara dunia bertahan Formula Satu,[l] pembalap untuk Red Bull Racing
Personel F1 yang masuk ke dalam film ini termasuk:
- Stefano Domenicali, CEO Formula Satu
- Zak Brown, CEO McLaren
- Christian Horner, kepala tim dan CEO Red Bull Racing
- Guenther Steiner, kepala tim Haas F1 Team[m]
- Lawrence Stroll, pemilik Aston Martin dan ayah Lance Stroll
- Frédéric Vasseur, kepala tim Scuderia Ferrari
- James Vowles, kepala tim Williams Grand Prix Engineering
- Toto Wolff, kepala tim, CEO, dan pemilik bersama Mercedes AMG Petronas
Komentator Sky Sports F1 yakni Martin Brundle dan David Croft menjadi komentator di setiap balapan pada film ini.[11] Will Buxton, mantan jurnalis internal Formula 1,[12]. dan Tiësto, seorang disjoki asal Belanda juga tampil sebagai kameo.[13]
Produksi
Pengembangan
Pada 3 Desember 2021, perang penawaran dimulai untuk film tanpa judul yang dibintangi Brad Pitt, dengan produser Jerry Bruckheimer, sutradara Joseph Kosinski, dan penulis skenario Ehren Kruger, yang sebelumnya bekerja di Top Gun: Maverick (2022), yang akan berperan dalam peran mereka masing-masing. Sumber mengatakan pembalap F1 Lewis Hamilton juga terlibat dalam film tersebut. Studio yang terlibat dalam penawaran tersebut adalah Paramount Pictures, Metro-Goldwyn-Mayer, Sony Pictures, Universal Pictures, dan Walt Disney Pictures, serta platform streaming Netflix, Apple, dan Amazon.[14] Pitt dibayar $30 juta untuk jasa keterlibatannya.[15]
Jerry Bruckheimer menyatakan bahwa persetujuan dari seluruh tim yang berlaga di F1 memerlukan waktu 3 tahun, dan keberatan terbesar datang dari Red Bull Racing. Menurut Liberty Media, Bruckheimer mengungkapkan bahwa keterlibatan Hamilton dan Mercedes menuai kekhawatiran dari tim lain yang menyatakan bahwa mereka keberatan bahwa mereka akan dijadikan sebagai antagonis film,[16] dengan Red Bull langsung tersinggung menyatakan bahwa merekalah yang akan menjadi antagonis utama.[17] Bruckheimer menyatakan bahwa 3 tahun yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan tim tersebut digunakan dengan meyakinkan Red Bull bahwa mereka tidak akan menjadi penjahat dalam film tersebut.[16]
Syuting

Sebelum syuting dimulai, Pitt dan Idris mengendarai mobil Formula Tiga dan Formula Dua di Sirkuit Paul Ricard, Prancis.[18][19] Pada Juli 2023, syuting utama dilakukan di Sirkuit Silverstone, Britania Raya, termasuk kegiatan syuting selama Grand Prix Britania 2023 pada pekan Juli 8-9.[20] Pitt mengendarai Dallara F2 2018 yang dimodifikasi dengan mesinnya dilepaskan dan digantikan dengan motor listrik ditambah dengan penambahan aerodinamis berspesifikasi Formula Satu. Syuting dilakukan saat pekan balapan, namun tidak dilakukan pada sesi resmi.[21][22][23] Mobil ini dibuat dengan kolaborasi antar Mercedes dan Carlin Motorsport,[18][24] dengan Joseph Kosinski mengungkapkan bahwa tim produksi membeli 6 mobil Formula Dua untuk pembuatan film tersebut.[25]
Syutingan film dari mobil dilakukan atas saran dari Toto Wolff, yakni menggunakan salah satu mobil balapan dan memasang kamera ke dalam mobil tersebut.[25] Untuk kameranya, Apple Inc. merancang kamera internal khusus untuk mobil berdasarkan iPhone dan didukung oleh sistem seri A pada sebuah chip.[26] Teknologi kamera yang digunakan untuk pengambilan gambar cepat telah berkembang sejak Top Gun: Maverick.[27][28] Kamera tersebut diperkecil hingga seperempat ukuran kamera dari Maverick, sehingga hingga empat kamera dapat dipasang ke mobil pada satu waktu, dengan dampak minimal terhadap berat.[28] Panavision juga merancang kendali jarak jauh khusus yang memungkinkan kamera di mobil membuat gerakan panning.[28]
Syuting juga dilakukan di Hungaroring, Spa-Francorchamps, Monza, Zandvoort, Suzuka, Autódromo Hermanos Rodríguez, Las Vegas dan Yas Marina,[29] serta Brands Hatch yang digunakan sebagai pengganti untuk kamera di dalam mobil untuk cuplikan Jerez.[30][31] Pada Daytona 24 Jam 2024, sebuah mobil Porsche 911 GT3 R milik Wright Motorsports nomor #120 berlaga dengan corak "Chip Hart Racing" yang fiksional untuk syuting film, dengan beberapa replika mobil tersebut dan #96 Turner Motorsport BMW M4 GT3 yang digunakan untuk pembuatan film. Lola B2K/10 yang dipasangi kamera digunakan sebagai mobil pembuatan film untuk pengambilan gambar berkecepatan tinggi.[32] Markas tim APXGP di syuting di markas McLaren di McLaren Technology Centre, Williams Grand Prix Engineering memberi fasilitas terowongan angin untuk beberapa adegan, dan adegan simulator balapan dilakukan di markas tim Mercedes di Brackley.[33]
Seminggu setelah syuting dimulai di Silverstone, mogok kerja SAG-AFTRA dimulai, mengakibatkan tidak tersedianya aktor utama dan berkurangnya kru yang hanya terdiri dari aktor Equity yang dikirim ke balapan mulai dari Grand Prix Hungaria dan seterusnya.[34] Syutingan terpaksa dilanjutkan pada Formula Satu musim 2024 untuk melengkapi kehilangan dalam adegan balapan.[35]
Penayangan
Pada bulan Juni 2022, Apple memperoleh hak distribusi dalam paket kesepakatan senilai $130–140 juta sebelum di atas garis.[36] Pada bulan Juni 2024, Warner Bros. Pictures memperoleh hak distribusi teater, hiburan rumah, dan pembelian digital dari Apple, dengan film tersebut saat ini dijadwalkan untuk dirilis dalam format IMAX secara internasional pada tanggal 25 Juni 2025, dan domestik pada tanggal 27 Juni 2025. Apple mempertahankan hak SVOD. Film ini akan tersedia di Apple TV+ di kemudian hari.[37][38] Dua trailer telah dirilis: yang pertama dirilis pada 7 Juli 2024, sebelum Grand Prix Inggris 2024,[39] sebuah spot TV dirilis pada 9 Februari 2025, selama Super Bowl LIX,[40] dan trailer resmi kedua dirilis pada 13 Maret 2025, sesaat sebelum dimulainya Grand Prix Australia.[41][42] Game F1 25 yang akan datang akan menampilkan livery APXGP seperti yang muncul dalam film tersebut bersama dengan skenario yang dapat dilakukan pemain.[43]
Penerimaan
Media motorsport
Tanggapan dari media motorsport bercampur ragam. Ben Hunt dari Autosport menyatakan bahwa film tersebut "bagus untuk non-peminat F1", dimana Mark Mann-Bryans menyatakan bahwa film tersebut "tidak bagus untuk siapapun yang menonton", memuji kualitas produksi dan musik namun mengkritik alur cerita dan kiasan karakter perempuan.[44][45] Fred Smith dari Road & Track menyatakan bahwa filmnya "menghibur, namun peminat keras akan menggerenyet".[46]
Juara bertahan dan empat kali juara dunia F1 Max Verstappen melewatkan pemutaran pribadi untuk pembalap F1 dan pemutaran perdana di New York, sementara Carlos Sainz Jr. memeringatkan peminat F1 untuk "berpikir secara terbuka mengenai film-film Hollywood".[47]
Masa depan
Setelah kesuksesan awal di box office, Variety melaporkan bahwa sekuelnya sedang dibahas, dan Financial Times melaporkan kemungkinan adanya seri film. [48][49]
Catatan
- ^ Distribusi terbagi antara Warner Bros. dan Apple TV+; Warner menangani perilisan teatrikal sementara Apple menangani perilisan SVOD.
- ^ Baik Kosinski maupun Bruckheimer mengklaim bahwa anggaran film tersebut sebesar $200 juta; beberapa analis industri memperkirakan angkanya bisa mencapai $300 juta.[1][2]
- ^ Sonny meyakinkan Kate untuk memastikan mobil memiliki efisiensi aerodinamis yang optimal dalam tikungan ketimbang mengejar kecepatan di jalur lurus. Hal ini membantu mobil APXGP tetap lebih dekat dengan rivalnya saat berbelok, sehingga memudahkan manuver menyalip.
- ^ Berdasarkan kecelakaan yang disengaja yang dialami Nelson Piquet Jr. di Grand Prix Singapura 2008.[5]
- ^ Berdasarkan Alex Peroni dan kecelakaan udara yang dialaminya di ronde Formula 3 Monza 2019, serta kecelakaan hebat Niki Lauda di Grand Prix Jerman 1976 dan Romain Grosjean di Grand Prix Bahrain 2020.[6][7]
- ^ Grand Prix Belanda, Jepang, dan Kota Meksiko.
- ^ Laporan tersebut menyebutkan bahwa Kate melakukan upgrade bagian bawah mobil dengan bantuan pihak luar, yang melanggar peraturan teknis F1.
- ^ Dalam film tersebut, tim Formula Satu yang berbasis di Faenza disebut sebagai AlphaTauri; namanya diubah menjadi RB pada 2024. Selain itu, Guenther Steiner memiliki cameo sebagai kepala tim Haas; dia meninggalkan Haas setelah tahun 2023.
- ^ a b Film ini berlatar tahun 2023, saat tim tersebut dikenal sebagai Alfa Romeo.
- ^ a b c d Film ini berlatar tahun 2023, saat tim tersebut dikenal sebagai AlphaTauri.
- ^ "Guanyu" adalah nama pemberian Zhou Guanyu, tetapi ia ditempatkan di antara Gasly dan Hamilton di bagian akhir kredit.
- ^ Film ini berlatar tahun 2023, saat Verstappen menjadi Juara Dunia Pembalap dua kali.
- ^ Film ini dilatarpada 2023, saat Steiner masih menjadi kepala tim
Referensi
- ^ Rubin, Rebecca (June 29, 2025). "Brad Pitt's 'F1' Delivers Apple's First Box Office Hit With $55.6 Million Debut, 'M3GAN 2.0' Fizzles With $10 Million".
- ^ D'Alessandro, Anthony (2025-06-27). "'F1' Zooms To $10M Previews, An Apple Original Films Record; 'M3GAN 2.0' $1.5M – Friday AM Box Office". Deadline (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-27.
- ^ "F1: The Movie". Box Office Mojo. Diakses tanggal July 28, 2025.
- ^ "F1: The Movie – Financial Information". The Numbers. Diakses tanggal July 28, 2025.
- ^ "Pitt menyatakan film F1 terinspirasi dari skandal Crashgate".
- ^ King, Jack (28 Juni 2025). "Di balik layar F1: mengungkap kecelakaan dahsyat, akhir yang palsu, dan potensi sekuel". British GQ.
- ^ "Kisah Nyata F1 yang Memengaruhi Film Laris Brad Pitt (Dan Perjalanan Sonny Hayes)".
- ^ "'F1 The Movie' out now in cinemas". Formula One (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-27.
- ^ Levy, Giana (2025-06-27). "'F1' Rundown: Lewis Hamilton, Max Verstappen and Every Formula One Racer in Brad Pitt's Movie". Variety (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-30.
- ^ Dubiel, Bill (2025-06-27). "Every Real-Life Formula 1 Driver In F1 The Movie". ScreenRant (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-30.
- ^ "Brundle confirms cameo details in upcoming "F1" movie ahead of New York premiere". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 2025-06-17. Diakses tanggal 2025-06-17.
- ^ "What you will hate about 'F1: The Movie'". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). 2025-06-17. Diakses tanggal 2025-06-26.
- ^ "Tiësto confirms F1 movie cameo". Instagram (dalam bahasa Inggris). 2025-06-29. Diakses tanggal 2025-06-30.
- ^ Kit, Borys (December 3, 2021). "Brad Pitt, Joseph Kosinski, Lewis Hamilton Racing Project Revs Studios, Streamers Into Bidding War (Exclusive)". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 9, 2023. Diakses tanggal January 4, 2022.
- ^ Lang, Brent; Donnelly, Matt; Rubin, Rebecca (July 20, 2022). "Inside Movie Stars' Salaries: Joaquin Phoenix Nabs $20M for Joker 2, Tom Cruise Heads to Over $100M and More". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 20, 2022. Diakses tanggal July 21, 2022.
- ^ a b "F1 film reveals 'three-year' Red Bull fight over 'villain' fears". RacingNews365 (dalam bahasa Inggris). 2024-11-16. Diakses tanggal 2025-07-07.
- ^ Sutton, Brandon (2024-11-20). "Red Bull fear 'villain' role in Brad Pitt F1 movie due to Mercedes". Total Motorsport (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2025-07-07.
- ^ a b Clarke, Stewart (2024-07-07). "Jerry Bruckheimer And Joseph Kosinski On F1: Filming At Grand Prix, The Bottom Line On The Budget, How Lewis Hamilton Helped Steer The Project And His Take On Brad Pitt's Driving". Deadline Hollywood (dalam bahasa American English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 8, 2024. Diakses tanggal 2024-07-08.
- ^ Barlow, Jason (2023-07-13). "How Lewis Hamilton is turning Brad Pitt into a proper F1 driver". GQ (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diakses tanggal 2024-07-08.
- ^ Issimdar, Mariam; PA Media (July 6, 2023). "Brad Pitt to 'race' during F1 British GP weekend at Silverstone". BBC. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 15, 2023. Diakses tanggal July 14, 2023.
- ^ Riley, Daniel (May 28, 2025). "Inside the Making of the New F1 Movie with Brad Pitt, Damson Idris, and Lewis Hamilton". GQ. Diakses tanggal June 25, 2025.
- ^ Murray, Tom (July 6, 2023). "Why is Brad Pitt filming at Silverstone during the British Grand Prix?". The Independent. Diakses tanggal July 6, 2023.
- ^ Shafer, Ellise (May 4, 2023). "Brad Pitt to Drive at British Grand Prix as Part of Production on Formula One Movie". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 5, 2023. Diakses tanggal July 6, 2023.
- ^ "First teaser trailer: All you need to know about Apple's F1 film". The Race (dalam bahasa Inggris). 2024-07-07. Diakses tanggal 2024-07-08.
- ^ a b "How the 'F1' movie filmed its thrilling car sequences". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-07-07.
- ^ Chokkattu, Julian. "How Apple Created a Custom iPhone Camera for 'F1'". Wired (dalam bahasa American English). ISSN 1059-1028. Diakses tanggal 2025-06-22.
- ^ "The 'F1' team on adapting some of the spirit of 'Top Gun' to Formula One film with Brad Pitt". AP News (dalam bahasa Inggris). 2025-04-30. Diakses tanggal 2025-06-29.
- ^ a b c Motamayor, Rafael (2025-06-29). "Brad Pitt's F1 Does For Driving What Top: Gun Maverick Did For Flying". SlashFilm (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-29.
- ^ Clarke, Stewart (2024-07-07). "Jerry Bruckheimer And Joseph Kosinski On F1: Filming At Grand Prix, The Bottom Line On The Budget, How Lewis Hamilton Helped Steer The Project And His Take On Brad Pitt's Driving". Deadline Hollywood (dalam bahasa American English). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 8, 2024. Diakses tanggal 2024-07-08.
- ^ John, Emma (June 28, 2025). "Less death, more social media: Formula One films decades apart reveal a changed world". The Guardian.
- ^ "F1: The Movie (2025)". Kent Film Office (dalam bahasa American English). 2025-06-23. Diakses tanggal 2025-06-25.
- ^ Goodwin, Graham (January 19, 2024). "Daytona Paddock Hosts Brad Pitt Movie Crew & Cars". dailysportscar. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal January 19, 2024. Diakses tanggal June 20, 2024.
- ^ "Review: What F1 movie nailed — with Hamilton's help — and what will rankle racing fans". Fox Sports (dalam bahasa Inggris). 2025-06-25. Diakses tanggal 2025-06-29.
- ^ "F1 movie filming continues despite Hollywood actors' strike" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2024-05-19. Diakses tanggal 2025-06-22.
- ^ "The impact of Hollywood strikes on the F1 movie" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2024-09-14. Diakses tanggal 2025-06-22.
- ^ Kroll, Justin; Grobar, Matt (7 Juni 2022). "Apple Mengonfirmasi Kesepakatan Untuk Film Formula Satu Brad Pitt Dari Sutradara Top Gun: Maverick Joseph Kosinski". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 Juni 2023. Diakses tanggal 7 Juni 2022.
- ^ Roxborough, Scott (16 Mei 2024). "Imax Mengungkap Daftar Film 2025, Termasuk Superman: Legacy dan The Fantastic Four". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 Mei 2024. Diakses tanggal 16 Mei 2024.
- ^ D'Alessandro, Anthony (17 Juni 2024). "Film Formula 1 Brad Pitt dari Apple Original Films Akan Dirilis di Teater Global Musim Panas 2025 Bersama Warner Bros". Deadline Hollywood. Diakses tanggal 18 Juni 2024.
- ^ "Saksikan teaser yang memukau untuk film 'F1' dari Apple Original Films". Formula One. 7 Juli 2024. Diakses tanggal 9 Februari 2025.
- ^ Moreau, Jordan (9 Februari 2025). "'Trailer F1': Brad Pitt Menyambangi Lintasan Formula Satu dalam Film Thriller Balap Karya Sutradara 'Top Gun: Maverick'". Variety.
- ^ Cooper, Pete (15 Maret 2025). "Silverstone dan Brad Pitt membintangi trailer F1 baru". BBC News. Northamptonshire. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 Maret 2025. Diakses tanggal 18 Maret 2025.
- ^ "Apple Original Films meluncurkan trailer film "F1®"" (Press release). Apple TV+ Press. 13 Maret 2025. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 Maret 2025. Diakses tanggal 27 Maret 2025.
- ^ Bigg, Martin (2025-03-26). "Semuanya termasuk dalam Edisi Standar dan Ikonik F1 25". Traxion (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Maret 2025.
- ^ "F1: The Movie - Our writers have their say". www.autosport.com. June 17, 2025.
- ^ "'Too much racing' & a missing plot? Motorsport reviews F1: The Movie". autosport.com. Diakses tanggal 2025-06-30.
- ^ "Brad Pitt's 'F1' Movie Is Entertaining, But It's Sure to Make Racing Fans Wince". Road & Track (dalam bahasa American English). 2025-06-26. Diakses tanggal 2025-06-30.
- ^ Foster, Michelle (2025-06-17). "Carlos Sainz goes off script at F1 movie premiere with warning to 'pure fans'". PlanetF1 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-30.
- ^ Rubin, Rebecca (2025-06-30). "Apple Akhirnya Memiliki Film Box Office Sukses dengan 'F1.' Apa Langkah Selanjutnya untuk Strategi Film Studio Ini?". Variety (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-30.
- ^ Grimes, Christopher; Thomas, Daniel (July 5, 2025). "Apple races to box office glory with Brad Pitt's F1 blockbuster". Financial Times. Diakses tanggal July 5, 2025.
Pranala luar
- Situs web resmi
- F1 di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- F1 at Rotten Tomatoes
- F1 di Letterboxd
- Film Amerika Serikat tahun 2025
- Film berbahasa Inggris
- Film drama
- Film olahraga
- Film tentang balap mobil
- Film IMAX
- Film 4DX
- Film Warner Bros.
- Film Plan B Entertainment
- Film Jerry Bruckheimer Films
- Film yang diproduseri Brad Pitt
- Film yang diproduseri Jerry Bruckheimer
- Film yang diproduseri Dede Gardner
- Film yang diproduseri Jeremy Kleiner
- Film yang diproduseri Joseph Kosinski
- Film yang disutradarai Joseph Kosinski
- Program orisinal Apple TV+
- Film yang berlatar di Abu Dhabi
- Film yang berlatar di Barcelona
- Film yang berlatar di Belgia
- Film yang berlatar di Inggris
- Film yang berlatar di Florida
- Film yang berlatar di Hungaria
- Film yang berlatar di Lombardy
- Film yang berlatar di London
- Film yang berlatar di Kota Meksiko
- Film yang berlatar di Northamptonshire
- Film yang berlatar di Belanda