More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Fahmi Idris - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Fahmi Idris - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fahmi Idris

  • العربية
  • English
  • Jawa
  • Minangkabau
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Wikikutip
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk dokter asal Indonesia, lihat Fachmi Idris.
Fahmi Idris
Menteri Perindustrian Indonesia ke-22
Masa jabatan
5 Desember 2005 – 20 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Andung A. Nitimiharja
Pengganti
Mohamad Suleman Hidayat
Sebelum
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia ke-20
Masa jabatan
20 Oktober 2004 – 5 Desember 2005
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pendahulu
Jacob Nuwa Wea
Pengganti
Erman Soeparno
Sebelum
Masa jabatan
23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
PresidenBaharuddin Jusuf Habibie
Sebelum
Pendahulu
Theo L. Sambuaga
Pengganti
Bomer Pasaribu
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir20 September 1943
Jakarta, Masa Pendudukan Jepang
Meninggal22 Mei 2022(2022-05-22) (umur 78)
Jakarta, Indonesia
MakamTaman Pemakaman Umum Tanah Kusir
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Golongan Karya
(1984–2004, 2004–2022)
Suami/istriKartini Hasan Basri
(w. 2014)
Yeni Fatmawati
(2015–2022)
HubunganHasan Basri (mertua)
Poempida Hidayatulloh (menantu)
AnakFahira Idris
Fahrina Fahmi Idris
AlmamaterUniversitas Indonesia
Universitas Islam As-Syafiiyah
Universitas Padjadjaran
Universitas Negeri Jakarta
Pekerjaan
  • Wirausahawan
  • aktivis
  • politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Fahmi Idris, S.E., M.H. (20 September 1943 – 22 Mei 2022) adalah seorang wirausahawan asal Indonesia. Dia merupakan politikus dari Partai Golongan Karya yang mulai bergabung ke dunia politik sejak 1984 dan pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja di Kabinet Reformasi Pembangunan pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.[1] Kemudian, pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia diberi amanat untuk menjabat Menteri Perindustrian, serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Fahmi juga pernah menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat–Gotong Royong mewakili kalangan mahasiswa, hingga mengetuai Fraksi Golongan Karya di Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pada Februari 2017, ia ditunjuk menjadi Dewan Penasehat Organisasi Masyarakat dan Lembaga Bantuan Hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara atau Bang Japar.

Pada 22 Mei 2022, Fahmi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra setelah melakukan perawatan medis sejak sehari sebelumnya.[2]

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Fahmi merupakan putra dari pasangan perantau Minangkabau. Ayahnya Haji Idris Marah Bagindo, merupakan seorang pedagang yang mendidik anak-anaknya untuk taat beragama dan disiplin. Fahmi yang menghabiskan masa kecilnya di Kenari, Jakarta Pusat, terkenal bengal dan suka berkelahi. Ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1969. Di kampus tersebut, Fahmi dikenal sebagai aktivis yang ulet dan cekatan. Beberapa jabatan kemahasiswaan sempat ia sandang, antara lain sebagai pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam, Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI (1965-1966), dan Ketua Laskar Ampera Arief Rachman Hakim (1966-1968).

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Fahmi Idris menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1962 hingga 1969. Pada 1999, ia kembali berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam As-Syafiiyah Jakarta hingga 2004.[3] Pada 2008, ia mengambil kuliah S-2 Hukum Bisnis berhasil meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran pada 2010.[4][5] Pada 2012, ia meraih gelar Doktor bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dari Universitas Negeri Jakarta.[6][7][8] Pada 2021, ia meraih gelar Doktor Filsafat dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.[9] Pada 2022, ia diberikan gelar Profesor kehormatan oleh Universitas Negeri Padang.[10]

Bisnis

[sunting | sunting sumber]

Fahmi memulai kariernya sebagai pengusaha pada tahun 1967. Dua tahun kemudian bersama para eksponen 1966, ia mendirikan PT Kwarta Daya Pratama. Pada tahun 1979, ia duduk sebagai direktur utama Kongsi Delapan (Kodel Group), sebuah perusahaan konglemerasi yang didirikannya bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, Abdul Latief dan Pontjo Sutowo. Pada era 1980-an, perusahaan tersebut merupakan konglomerasi yang cukup besar. Kodel mengelola usaha agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga hotel. Pada tahun 1988, Kodel membangun Hotel The Regent (kini Four Seasons Jakarta) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.[11] Bisnis propertinya tidak hanya di Jakarta, namun juga merambah Beverly Hills, California. di sana Fahmi membangun sebuah hotel, Regent Beverly Whilshire.[12]

Politik

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1984, Fahmi bergabung dengan Partai Golkar. Ia langsung ikut berkampanye bersama Ali Moertopo dan Abdul Latief di Sumatera Barat. Pada tahun 1998-2004, ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta. Ia kemudian dilantik sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam tahun yang sama. Pada tahun 2004, ia sempat dipecat dari keanggotaan Golkar, karena menentang hasil Rapat Pimpinan Partai yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi sebagai calon presiden dan wakil presiden.[13] Ketika itu, Fahmi mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Setelah pasangan ini terpilih, Fahmi kembali ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja, sebelum akhirnya di kocok ulang menjadi Menteri Perindustrian. Namanya direhabilitasi, dan ketua umum Jusuf Kalla menariknya kembali masuk partai. Selain duduk di berbagai macam jabatan profesi dan bisnis, kini ia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Keluarga

[sunting | sunting sumber]

Fahmi Idris menikah dengan Kartini, putri seorang ulama terkenal asal Banjar, Hasan Basri. Dari pernikahannya ia dikaruniai dua orang putri Fahira Fahmi Idris dan Fahrina Fahmi Idris yang mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang pengusaha. Kini Fahira menjabat sebagai Ketua Himpunan Saudagar Muda Minangkabau, aktivis gerakan anti miras, sekaligus legislator Dewan Perwakilan Daerah periode 2014–2019 dan 2019–2024.[14] Sedangkan Rina terpilih sebagai Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia.[15]

Kartini Fahmi Idris binti Hasan Basri meninggal dunia pada bulan Februari 2014. Sepeninggal istri tercinta pada bulan Februari 2014, ia meminang seorang wanita karier bernama Yeni Fatmawati pada 2015. Wanita kelahiran 5 Januari 1971 tersebut berpengalaman sebagai direksi di beberapa perusahaan multinasional dan kini selain Founder & Managing Partner dari Konsultan Hukum Indonesia Consultant at Law (ICLaw) Diarsipkan 2018-10-21 di Wayback Machine. juga adalah seorang pegiat seni rupa & penyair. Keduanya melangsungkan pernikahan pada tanggal 23 Mei 2015 di Jakarta.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Habibie announces cabinet with solid Muslim voice, promising it will eliminate nepotism". The Irish Times (dalam bahasa Inggris). 23 Mei 1998. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 2022-05-22.
  2. ^ Firda Cynthia Anggrainy (22 Mei 2022). "Fahmi Idris Meninggal Dunia". detikcom. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-01-28. Diakses tanggal 2022-05-22.
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 2022-04-17.
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 2022-04-17.
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-05-30. Diakses tanggal 2022-04-17.
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-05-30. Diakses tanggal 2022-04-17.
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 2022-04-17.
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 2022-04-17.
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-05-06. Diakses tanggal 2022-04-17.
  10. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-06. Diakses tanggal 2022-04-17.
  11. ^ Majalah Tempo, Kodel dan Hotel, 27 Juni 1992
  12. ^ Majalah Tempo, Rumah BSB, Markas Kodel, 31 Maret 1990
  13. ^ "Fahmi Idris Cs Resmi Dipecat". Tempo.co. 20 September 2004. Diarsipkan dari asli tanggal 2022-06-13. Diakses tanggal 2022-05-22.
  14. ^ bisnis.vivanews.com Saudagar Minang Targetkan 10 Ribu Anggota
  15. ^ nasional.vivanews.com Rina Fahmi Idris Sah Ketua Umum Iwapi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Fahmi Idris.
  • (Inggris) Profil singkat[pranala nonaktif permanen]
  • (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com Diarsipkan 2009-02-25 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Profil di TEMPO Diarsipkan 2009-03-28 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Biodata beserta daftar kekayaan Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
Jabatan politik
Didahului oleh:
Andung Nitimiharja
Menteri Perindustrian Indonesia
2005–2009
Diteruskan oleh:
M. S. Hidayat
Didahului oleh:
Jacob Nuwa Wea
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia
2004–2005
Diteruskan oleh:
Erman Suparno
Didahului oleh:
Theo L Sambuaga
Menteri Tenaga Kerja Indonesia
1998–1999
Diteruskan oleh:
Bomer Pasaribu
  • l
  • b
  • s
Kabinet Indonesia Bersatu (2004–2009)
Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono | Wakil Presiden: Jusuf Kalla
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani (plt.) • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Mattalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menlutkan: Freddy Numberi • Menakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo (bernama Menneg Kominfo sampai Januari 2005): Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Menneg Ristek (merangkap Kepala BPPT sampai April 2006): Kusmayanto Kadiman • Menneg Kop-UKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jakgung: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri
Sekretaris Kabinet: Sudi Silalahi
  • l
  • b
  • s
Kabinet Reformasi Pembangunan (1998–1999)
Presiden: Bacharuddin Jusuf Habibie
Menko Polkam: Feisal Tanjung • Menko Ekuin: Ginandjar Kartasasmita, Hartarto Sastrosoenarto (Plt.) • Menko PP-PAN: Hartarto Sastrosoenarto • Menko Kesra : Haryono Suyono • Mendagri: Syarwan Hamid, Feisal Tanjung (Plt.) • Menlu: Ali Alatas • Menhankam/Panglima ABRI: Wiranto • Menhak: Muladi • Menteri Penerangan: Yunus Yosfiah • Menkeu: Bambang Subianto • Menperindag: Rahardi Ramelan • Mentan: Soleh Solahudin • Mentamben: Kuntoro Mangkusubroto • Menhutbun: Muslimin Nasution • Menteri PU: Rachmadi Bambang Sumadhijo • Menhub: Giri Suseno Hadihardjono • Menparsenbud: Marzuki Usman, Giri Suseno Hadihardjono (Plt.) • Menkopukm: Adi Sasono • Menaker: Fahmi Idris, A.M. Hendropriyono (Plt.) • Menteri Trans-PPH: A.M. Hendropriyono • Menkes: Faried Anfasa Moeloek • Mendikbud: Juwono Soedarsono • Menag: Abdul Malik Fadjar • Mensos: Justika Baharsjah • Menteri PPN: Boediono • Menristek: Muhammad Zuhal • Menteri BUMN: Tanri Abeng • Menteri P dan H: A.M. Saefuddin, Soleh Solahudin (Plt.) • Menteri Kependudukan: Ida Bagus Oka • Menves: Hamzah Haz, Marzuki Usman, Muhammad Zuhal (Plt.) • Menteri Agraria: Hasan Basri Durin • Menpera: Theo L. Sambuaga, Rachmadi Bambang Sumadhijo (Plt.) • Menteri LH: Panangian Siregar • Menperwan: Tuti Alawiyah • Menpora: Agung Laksono, Juwono Soedarsono (Plt.) • Jaksa Agung: Soedjono C. Atmonegoro, Andi Muhammad Ghalib • Mensesneg: Akbar Tandjung, Muladi (Plt.)
  • l
  • b
  • s
Menteri Perindustrian Indonesia
Kementerian Perindustrian
  • Tandiono Manu
  • Soemitro Djojohadikoesoemo
  • Soejono Hadinoto
  • F. J. Inkiriwang
  • Soeharto Sastrosoeyoso
  • Chaerul Saleh
  • Abdul Azis Saleh
  • Ashari Danudirdjo
  • Sjaifun
  • M. Jusuf
  • Hadi Thayeb
  • Suharnoko Harbani
  • Mardanus
  • Jacob Salatun
  • Muhammad Sanusi
  • Abdoel Raoef Soehoed
  • Hartarto Sastrosoenarto
  • Tungki Ariwibowo
  • Muhammad Bob Hasan
  • Rahardi Ramelan
  • Muhammad Jusuf Kalla
  • Luhut Binsar Panjaitan
  • Rini Mariani Soemarno
  • Andung A. Nitimiharja
  • Fahmi Idris
  • Mohamad Suleman Hidayat
  • Saleh Husin
  • Airlangga Hartarto
  • Agus Gumiwang Kartasasmita
  • l
  • b
  • s
Menteri Ketenagakerjaan Indonesia
Kementerian Ketenagakerjaan
  • S.K. Trimurti
  • Kusnan
  • Sutan Rasjid
  • Kusnan
  • Wilopo
  • Kusnan
  • Ma'as
  • Soeroso
  • Iskandar Tedjasukmana
  • Sutan Muchtar Abidin
  • Sabilal Rasjad
  • Samjono
  • Ahem Erningpradja
  • Sutomo
  • Awaloedin Djamin
  • Mursalin Daeng Mamangung
  • Mohammad Sadli
  • Subroto
  • Harun Al-Rasjid Zain
  • Sudomo
  • Cosmas Batubara
  • Abdul Latief
  • Theo L. Sambuaga
  • Fahmi Idris
  • A.M. Hendropriyono
  • Bomer Pasaribu
  • Al Hilal Hamdi
  • Jacob Nuwa Wea
  • Fahmi Idris
  • Erman Soeparno
  • Muhaimin Iskandar
  • Armida Alisjahbana
  • Hanif Dhakiri
  • Ida Fauziyah
  • Airlangga Hartarto
  • Yassierli
Miring: Ad-interim/Pelaksana tugas
Kategori
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fahmi_Idris&oldid=26120301"
Kategori:
  • Kelahiran 1943
  • Kematian 2022
  • Meninggal usia 78
  • Ekonom Indonesia
  • Filsuf Indonesia
  • Wirausahawan Indonesia
  • Saudagar Minangkabau
  • Wirausahawan perhotelan Indonesia
  • Wirausahawan perbankan Indonesia
  • Wirausahawan perdagangan Indonesia
  • Wirausahawan pertanian Indonesia
  • Wirausahawan minyak dan gas Indonesia
  • Profesor Indonesia
  • Alumni Universitas Indonesia
  • Alumni Universitas Padjadjaran
  • Alumni Universitas Negeri Jakarta
  • Tokoh Minangkabau
  • Tokoh dari Jakarta
  • Tokoh Angkatan 66
  • Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
  • Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam
  • Politikus Indonesia
  • Politikus Minangkabau
  • Politikus Partai Golongan Karya
  • Menteri Perindustrian Indonesia
  • Menteri Ketenagakerjaan Indonesia
  • Menteri Kabinet Indonesia Bersatu
  • Penerima Bintang Mahaputera Adipradana
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • CS1 sumber berbahasa Inggris (en)
  • Artikel biografi dengan tabel penghargaan
  • Pages using infobox officeholder with unknown parameters
  • Semua orang yang sudah meninggal
  • Tanggal kelahiran 20 September
  • Tanggal kematian 22 Mei
  • Artikel dengan templat lahirmati
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Agustus 2024
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen

Best Rank
More Recommended Articles