Geert Wilders
Geert Wilders | |
---|---|
![]() Wilders pada tahun 2014 | |
Pemimpin Partai untuk Kebebasan | |
Mulai menjabat 22 Februari 2006 | |
![]() Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana ![]() | |
Anggota Parlemen | |
Masa jabatan 25 Agustus 1998 – 23 Mei 2002 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 6 September 1963 Venlo, Belanda |
Partai politik | VVD (1998-2006) PVV (dari 2006) |
Suami/istri | Krisztina Wilders |
Almamater | Open Universiteit Nederland |
Pekerjaan | Politikus |
Situs web | www |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | |
![]() ![]() |
Geert Wilders (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈɣeːrt ˈʋɪldərs]; lahir 6 September 1963) adalah politikus sayap kanan Belanda [1] dan pendiri dan pemimpin Partai untuk Kebebasan (Partij voor de Vrijheid - PVV), partai politik terbesar keempat di Belanda.[2][3] Ia adalah anggota Parlemen Belanda sejak tahun 1998.
Ia mengawali karier politiknya sebagai penulis pidato pada Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Democratie, disingkat VVD) yang berhaluan konservatif-liberal, dan kemudian sebagai asisten parlemen dari permimpin partai tersebut yaitu Frits Bolkestein selama periode 1990-1998. Wilders terpilih sebagai anggota Dewan Kota Utrecht tahun 1996, kemudian selanjutnya sebagai anggota Parlemen Belanda. Karena perbedaan pendapat dengan partainya mengenai bergabungnya Turki ke dalam Uni Eropa, ia keluar dari VVD tahun 2004 dan membentuk partainya sendiri, Partai Kebebasan (Partij voor de Vrijheid, disingkat PVV).
Haluan politik Wilders adalah kanan nasionalis yang liberal. Ia juga dikenal anti-Islam dan anti-imigran. Pada tahun 2008, ia bersama Arnoud van Doorn membuat film pendek berjudul Fitna, yang menyulut kontroversi. Film ini berisi tentang pandangannya mengenai Islam dan Al-Qur'an. Film ini dirilis di internet pada tanggal 27 Maret 2008. Wilders pernah menyuarakan usulan agar pemerintah Belanda melarang Al Qur'an.
Pada tanggal 15 Desember 2007, Wilders terpilih sebagai Politikus Tahun Ini oleh radio NOS Belanda.
Kehidupan awal
Wilders lahir di kota Venlo, Provinsi Limburg di Belanda tenggara. Dia adalah anak bungsu dari empat bersaudara,[4] dan dibesarkan sebagai Katolik. Ia lahir dari ayah Belanda dan ibu yang lahir di Hindia Belanda,[5][6] yang juga nenek moyangnya Orang Indo.[7][8] Ayahnya bekerja sebagai manajer untuk pencetakan dan manufaktur penyalin perusahaan Océ,[9] dan tetap bersembunyi dari Jerman selama Perang Dunia II, sebuah pengalaman yang begitu membuat trauma dan ia menolak untuk secara fisik masuk Jerman bahkan setelah empat puluh tahun kemudian.[10]
Ideologi politik

Wilders menganggap dirinya sendiri sebagai seorang liberal sayap kanan dengan campuran posisi spesifik yang independen dari spektrum politik Eropa dan khas masyarakat Belanda yang ikonoklastik. Ia pernah berkata bahwa "Sekutu saya bukanlah Le Pen atau Haider... Kita tidak akan mengikuti para fasis dan Mussolini dari Italia. Saya sangat takut dikaitkan dengan gerakan fasis kanan yang salah", menambah bahwa motivasi politiknya adalah isu-isu seperti kebebasan berekspresi dan ikonoklasme Belanda.[11] Wilders menyatakan bahwa Margaret Thatcher adalah sosok motivasi politik terbesarnya.[11] Politikus Partai Kebebasan dan Demokrasi Rakyat Frits Bolkestein juga banyak memengaruhi gagasan politiknya.[12] Wilders dalam konteks luar negeri sangat mendukung Zionisme dan kerap mengkritik negara-negara yang ia anggap sebagai anti Israel.[13]
Ia juga dikenal sebagai kritkus anti-Islam, tetapi Wilders awalnya mulai karir politiknya tanpa mengkritik Islam. Pada 2001, ia pernah mengkritik islamofobia yang digaungkan oleh Pim Fortuyn dan berkata, "Saya pernah menyatakan pada awalnya: Islam, tidak ada yang salah dengan itu, itu adalah sebuah agama yang perlu dihormati. Banyak Muslim di dunia ini, termasuk di Belanda, adalah rakyat yang taat dan tidak ada yang salah dengan itu. Ini lebih ke sedikit mengenai ekstremisme Muslim".[14]
Kritik terhadap Islam
Wilders sangat dikenal karena kritikannya terhadap Islam, merangkum pandangannya sebagai "Saya tidak membenci Muslim, saya benci Islam".[11] Kakaknya Paul Wilders berkata dalam sebuah wawancara bahwa secara pribadi Geert tidak memiliki masalah dengan umat Muslim.[15] Walaupun Geert menyatakan bahwa ekstremis hanya 5-15% dari keseluruhan umat,[16] ia berargumen bahwa "tidak ada hal seperti 'Islam moderat'" dan "Al-Qur'an juga menyatakan bahwa umat yang memercayai sebagian dari Al-Qur'an adalah murtad".[17] Ia menyarankan agar umat Muslim yang ingin tetap di Belanda harus mengoyak sebagian Al-Qur'an tersebut karena bermuatan "hal buruk" dan menyatakan bahwa Muhammad akan "... pada hari-hari ini akan diburu sebagai teroris".[18] Wilders juga menyatakan bahwa Islam bukanlah agama, melainkan sebuah ideologi politik totaliter yang sama seperti komunisme dan fasisme.[19]
Pada 8 Agustus 2007, Wilders menulis sebuah surat terbuka[20] untuk surat kabar Belanda De Volkskrant bahwa Al-Qur'an yang ia panggil sebagai "buku fasisme" seharusnya dilarang di Belanda selayak Mein Kampf yang ditulis Adolf Hitler.[21] Ia juga menyatakan bahwa "Kitab ini mendorong kebencian dan pembunuhan maka tidak memiliki tempat dalam tatanan hukum kita".[22] Ia juga menganggap Muhammad sebagai "setan".[23] Pada bulan September 2009, Wilders mengusulkan penerapan apa yang disebutnya "pajak kain penutup kepala" pada pemakaian jilbab oleh wanita Muslim; ia mengusulkan agar wanita dapat membeli lisensi seharga €1000 dan uang yang terkumpul dapat digunakan dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi emansipasi wanita.[24][25]
Uni Eropa
Wilders juga seorang eroskeptis. Pada 2013, ia bersama Marine Le Pen bekerja sama di Parlemen Eropa berkampanye melawan Uni Eropa dan mata uang Euro, dengan Wilders menyebut Uni Eropa sebagai "monster dari Brussel". Ia menambahkan, "Kita ingin menentukan bagaimana kita mengendalikan perbatasan kita, uang kita, ekonomi kita, mata uang kita".[26] Dalam sebuah aksi publisitas pada 2014, Wilders mengunting bendera Uni Eropa dihadapan anggota parlemen di Brussel.[27]
Geert menerima hasil referendum keanggotaan Britania Raya di Uni Eropa 2016 dengan sukacita, memuji rakyat Britania Raya dan menyatakan bahwa Belanda juga harus melakukan hal yang sama. Dalam sebuah pernyataan, Wilders berkata bahwa "Partai untuk Kebebasan menuntut agar diselenggarakan referendum untuk NExit, sebuah gerakan keluar Uni Eropa ala Belanda".[28] Selama pemilihan umum Belanda dan pemilihan umum Eropa, Wilders telah mengkampanyekan hak rakyat Belanda untuk memilih dalam referendum Nexit mengenai keanggotaan Uni Eropa dan telah memasukkan poin ini dalam manifesto pemilihan PVV sejak pemilihan umum Belanda 2012. Setelah pemilihan umum Belanda 2023, di mana PVV muncul sebagai partai terbesar, Wilders menyatakan bahwa meskipun ia masih menentang Uni Eropa, ia telah menangguhkan seruannya untuk Nexit selama pembicaraan koalisi dengan partai-partai politik lain dan sebaliknya akan menggunakan posisinya untuk memutarbalikkan dan membongkar kekuasaan Uni Eropa dari dalam.[29][30][31]
Posisi lain
Wilders tidak sepenuhnya menyangkal bahwa pemanasan global adalah hal yang nyata. Namun Wilders menyatakan bahwa perubahan iklim merupakan masalah yang susah diselesaikan. Ia menggambarkan alasannya dengan berkata, "Jika kita menutup sebuah pembangkit listrik tenaga batu bara di Belanda pada hari ini, dalam minggu yang sama Tiongkok bakal membangun sepuluh."[32]
Saat pemerintahan Mark Rutte menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia mengenai kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Belanda selama Perang Kemerdekaan Indonesia,[33] Wilders sangat menyayangkan sikap pemerintah Belanda dan menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut telah membuat veteran Belanda menjadi tidak terhormat. Ia malah menyatakan bahwa Indonesia yang seharusnya minta maaf karena pembantaian yang dilakukan oleh para pemuda selama Masa Bersiap.[34] Pernyataan ini dikritik keras oleh netizen Indonesia.[35]
Referensi
- ^ "Right Wing Populist Wilders Controversial Statements". Diarsipkan dari asli tanggal 2017-04-18. Diakses tanggal 2014-03-22.
- ^ Castle, Stephen (5 August 2010). "Dutch Opponent of Muslims Gains Ground". The New York Times. Netherlands. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-16. Diakses tanggal 31 May 2011.
- ^ Mock, Vanessa (11 June 2010). "Wilders makes shock gains in Dutch elections". The Independent. London. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-03-20. Diakses tanggal 18 June 2010.
- ^ Tyler, John (24 January 2008). "Geert Wilders: Pushing the envelope". Radio Netherlands Worldwide. Diarsipkan dari asli tanggal 2007-06-14. Diakses tanggal 15 March 2008.
- ^ "Wreker van zijn Indische grootouders". De Groene Amsterdammer. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-01-07. Diakses tanggal 26 Dec 2013.
- ^ "'Waarom is het haar van Geert Wilders blond?'". De Volkskrant. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-01-07. Diakses tanggal 26 Dec 2013.
- ^ "Geert Wilders' Indonesian roots define his politics, says anthropologist". Vorige.nrc.nl. 4 September 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 2011-07-20. Diakses tanggal 31 May 2011.
- ^ "Iran Warns Netherlands Not to Air Controversial 'Anti-Muslim' Film". Fox News Channel. 21 January 2008. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-06-12. Diakses tanggal 15 March 2009.
- ^ "G. Wilders – Parlement & Politiek". Parlement.com (dalam bahasa Dutch). Diarsipkan dari asli tanggal 2019-01-07. Diakses tanggal 24 March 2008. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
- ^ Traufetter, Gerald (27 March 2008). "A Missionary with Dark Visions". Der Spiegel. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-01-07. Diakses tanggal 15 March 2009.
- ^ a b c Traynor, Ian (17 February 2008). "'I don't hate Muslims. I hate Islam,' says Holland's rising political star". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 September 2013. Diakses tanggal 15 March 2009.
- ^ Stokmans, Derk (28 March 2008). "Who is Geert Wilders?". NRC Handelsblad. Diarsipkan dari asli tanggal 5 March 2009. Diakses tanggal 13 March 2009.
- ^ "Verliefd op Israël". De Volkskrant (dalam bahasa Belanda). 10 April 2007. Diarsipkan dari asli tanggal 3 July 2015. Diakses tanggal 21 June 2009.
- ^ "Wilders had in 2001 respect voor de islam". Parool. 24 February 2010.
- ^ Stefanie March (16 March 2017). "'This Is Exactly What He Wants': How Geert Wilders Won by Losing". The Atlantic. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 12 September 2018. Diakses tanggal 6 January 2019.
- ^ Sackur, Steven (22 March 2006). "Geert Wilders". HARDtalk. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 March 2008. Diakses tanggal 30 March 2008.
- ^ "Mr Wilderss contribution to the parliamentary debate on Islamic activism". Groep Wilders. 6 September 2007. Diarsipkan dari versi asli pada 14 June 2008. Diakses tanggal 15 March 2009.
- ^ Waterfield, Bruno (14 August 2007). "Ban Koran like Mein Kampf, says Dutch MP". The Daily Telegraph. UK. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 March 2010. Diakses tanggal 24 March 2008.
- ^ "Geert Wilders: Man Out of Time". Aina.org. 26 January 2009. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 September 2012. Diakses tanggal 31 May 2011.
- ^ Wilders, Geert (8 August 2007). "Genoeg is genoeg: verbied de Koran". De Volkskrant (dalam bahasa Belanda). Diarsipkan dari asli tanggal 1 April 2008. Diakses tanggal 24 March 2008.
- ^ "Wilders: verbied de Koran, ook in moskee". De Volkskrant (dalam bahasa Belanda). 8 August 2007. Diarsipkan dari asli tanggal 12 September 2007. Diakses tanggal 8 August 2007.
- ^ den Boer, Nicolien (8 January 2007). "'Qur'an should be banned' – Wilders strikes again". Radio Netherlands. Diarsipkan dari asli tanggal 15 March 2008. Diakses tanggal 24 March 2008.
- ^ Liphshiz, Cnaan (29 April 2014). "Geert Wilders and Dutch Jews – end of the affair?". Jewish Telegraphic Agency. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 January 2019. Diakses tanggal 12 March 2017.
- ^ "Speech by Geert Wilders on the first day of the General Debate in the Dutch parliament". geertwilders.nl. 18 September 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 17 July 2011.
- ^ John Tyler (16 September 2009). "Wilders wants headscarf tax". RNW. Diarsipkan dari asli tanggal 7 June 2011. Diakses tanggal 27 January 2011.
- ^ Traynor, Ian (13 November 2013). "Le Pen and Wilders forge plan to 'wreck' EU from within". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 19 December 2023.
- ^ "Netherlands' Geert Wilders cuts up EU flag". EUobserver (dalam bahasa Inggris). 20 May 2014. Diakses tanggal 19 December 2023.
- ^ "Geert Wilders calls for Dutch EU membership referendum". POLITICO (dalam bahasa Inggris). 24 June 2016. Diakses tanggal 19 December 2023.
- ^ Barnes, Joe (5 April 2024). "Geert Wilders drops 'Nexit' pledge in European elections manifesto". The Telegraph (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 21 April 2024.
- ^ "Wilders wants to "erode" the EU's power from within, but won't press for Nexit | NL Times". nltimes.nl (dalam bahasa Inggris). 8 April 2024. Diakses tanggal 21 April 2024.
- ^ "Europe's far right are no longer EU-exiteers". Australian Financial Review (dalam bahasa Inggris). 30 November 2023. Diakses tanggal 21 April 2024.
- ^ "Wilders haalt uit naar 'slappe' Yesilgöz vanwege 'anti-Israëlprotest': 'Vlaggen en leuzen verbieden'". Algemeen Dagblad. 23 October 2023. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 November 2023. Diakses tanggal 24 November 2023.
- ^ Boffey, Daniel (2022-02-17). "Dutch PM apologises for state's role in abuses in 1940s Indonesian war". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2025-08-18.
- ^ "Tak Setuju PM Rutte, Geert Wilders: Indonesia yang Harus Minta Maaf ke Belanda". Tempo. 19 February 2022. Diakses tanggal 2025-08-18.
- ^ thd. "Tuntut Indonesia Minta Maaf, Politikus Belanda Diserbu Netizen RI". internasional. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 March 2022. Diakses tanggal 2025-08-18.
Pranala luar

- (Belanda) G. (Geert) Wilders Diarsipkan 2023-03-19 di Wayback Machine.
- (Belanda) Partai untuk Kebebasan Diarsipkan 2010-09-22 di Wayback Machine.
- (Belanda) Geert Wilders Diarsipkan 2009-12-28 di Wayback Machine.
- (Inggris) Geert Wilders English Version Diarsipkan 2023-06-14 di Wayback Machine.
- (Inggris) BBC Profile Diarsipkan 2019-01-07 di Wayback Machine.
- (Inggris) Interview on Spiegel.de with Geert Wilders about "Fitna": Moderate Islam Is a Contradiction Diarsipkan 2008-04-02 di Wayback Machine.
- CS1: URL tidak cocok
- Orang hidup berusia 62
- Kelahiran 1963
- Geert Wilders
- Anggota Dewan Perwakilan Belanda
- Politikus Partai untuk Kebebasan
- Politikus Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi
- Indonesia-Belanda
- Aktivis anti-Islam
- Kritikus Islam
- Eroskeptik
- Produser film Belanda
- Tokoh dari Den Haag
- Tokoh dari Utrecht (Utrecht)
- Tokoh dari Venlo
- Pendiri partai politik
- Aktivis kontra-jihad