More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Gempa bumi Sumatra 1861 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi Sumatra 1861 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gempa bumi Sumatra 1861

  • English
  • 한국어
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Koordinat: 1°00′N 97°30′E / 1.0°N 97.5°E / 1.0; 97.5
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi Sumatra 1861
Gempa bumi Sumatra 1861 di Sumatra Utara
Gempa bumi Sumatra 1861
Kekuatan8.5 Mw
Episentrum1°00′N 97°30′E / 1.0°N 97.5°E / 1.0; 97.5
Wilayah bencanaSumatra, Hindia Belanda
Tsunamiya
Korban2,000+ orang
Lempeng tektonik di megathrust Sunda. Angka dan arah panah menunjukkan gerakan relatif lempeng. Indonesia terletak pada suatu daerah dengan pergerakan lempeng sangat kompleks.
Bidang patah pada gempa bumi 1861, 1833 dan 2004 serta titik gempa utama dan susulan pada gempa 2005, yang menunjukkan kemiripan pada gempa 1861

Gempa bumi Sumatera 1861 terjadi pada 16 Februari 1861 dan merupakan gempa bumi terakhir dari serangkaian gempa bumi besar yang terjadi pada bagian segmen Sumatra di zona subduksi Selat Sunda. Bencana ini memicu gelombang tsunami yang menyebabkan lebih dari seribu orang meninggal. Getarannya dirasakan hingga Semenanjung Melayu dan bagian timur Jawa.[1] Bidang patah pada Gempa bumi Sumatra 2005 mirip dengan perkiraan gempa 1861.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Pulau Sumatra berada pada batas lempeng konvergen antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Konvergensi antar lempeng-lempeng ini sangat miring di dekat Sumatra. Gempa bumi megathrust atau raksasa tercatat pernah terjadi pada 1797, 1833, 1861, 2004, 2005 dan 2007, sebagian besar dari gempa-gempa ini memicu gelombang tsunami yang merusak. Gempa bumi megathrust yang lebih kecil terjadi di celah yang tersisa antara daerah yang bergeser saat terjadinya gempa besar, yaitu pada tahun 1935, 1984, 2000 dan 2002.[2]

Kerusakan

[sunting | sunting sumber]

Desa-desa di sepanjang muara sungai Kepulauan Batu dilaporkan hancur. Dampak dari gabungan gempa bumi dan tsunami menyebabkan lebih dari seribu orang meninggal.

Seorang saudagar Minangkabau, Muhammad Saleh dalam autobiografinya mengisahkan gempa "dahsyat, keras dan agak lama" terjadi pada pukul delapan malam yang diikuti naiknya air laut dalam hitungan menit. Ia melihat hampir semua daerah yang dilalui kapalnya dalam perjalanan pulang berdagang dari Sibolga hingga memasuki Pariaman hancur dan luluh lantak.[3]

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Gempa

[sunting | sunting sumber]

Gempa utama terjadi pada 16 Februari 1861 selama tiga menit. Beberapa hari sebelumnya, terjadi beberapa kali gempa ringan. Ada bukti bahwa gempa utama mengakibatkan terangkatnya Pulau Nias yang diketahui dari hasil pengukuran GPS dan koral mikroatol di sekeliling pulau.[2]

Sampai tujuh bulan setelah gempa, ada enam gempa susulan, terakhir terjadi pada 27 September 1861 yang menyebabkan tsunami yang merusak.

Segmen atau sumber gempa yang pecah pada gempa 1861 kembali terjadi pada gempa bumi Sumatra 2005.

Tsunami

[sunting | sunting sumber]

Setidaknya 500 km area dari garis pantai terkena dampak tsunami. Tinggi gelombang tsunami tercatat mencapai tujuh meter di sisi barat daya Nias. Besarnya tsunami 1861 lebih besar dari tsunami 2005. Danny Hilman Natawidjaja menduga gempa bumi 1861 telah merobek bagian bidang kontak zona penunjaman di antara pulau dan palung sehingga pergeseran lempeng yang terjadi mengangkat bagian laut dalam dan mendorong banyak volume air ke atas.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Daftar gempa bumi di Indonesia

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Newcomb, K.R.; McCann W.R. (1987). "Seismic history and seismotectonics of the Sunda Arc" (PDF). Journal of Geophysical Research. 92 (B1): 421–439. Bibcode:1987JGR....92..421N. doi:10.1029/JB092iB01p00421. Diakses tanggal 2009-11-06.
  2. ^ a b c Natawidjaja, D. H.; Sieh K.; Chlieh M.; Galetzka J.; Suwargadi B.W.; Cheng H.; Edwards R.L.; Avouac J.-P.; Ward S. N. (2006). "Source parameters of the great Sumatran megathrust earthquakes of 1797 and 1833 inferred from coral microatolls" (PDF). Journal of Geophysical Research. 111 (B06403). Bibcode:2006JGRB..11106403N. doi:10.1029/2005JB004025. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2009-10-12. Diakses tanggal 2009-10-24. ;
  3. ^ "Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatera Barat". Sumbarsatu. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-11. Diakses tanggal 2017-08-29.
  • l
  • b
  • s
Gempa bumi besar di Indonesia
Sebelum 1900
  • Laut Banda 1629
  • Ambon 1674
  • Jawa 1699
  • Sumatra 1797
  • Bali 1815
  • Sumatra 1833
  • Bogor 1834
  • Nias 1843
  • Laut Banda 1852
  • Sumatra 1861
  • Jawa 1867
  • Pulau Seram 1899
1900-1999
  • Sumatra 1907
  • Kerinci 1909
  • Sulawesi-Mindanao 1913
  • Bali 1917
  • Padang Panjang 1926
  • Sumatra Barat Daya 1931
  • Sumatra 1933
  • Sumatra 1935
  • Laut Banda 1938
  • Alahan Panjang 1943
  • Jawa Tengah 1943
  • Laut Seram 1965
  • Sulteng 1968
  • Sulawesi 1969
  • Irian Jaya 1976
  • Bali 1976
  • Sumba 1977
  • Yapen 1979
  • Bali 1979
  • Irian Jaya 1981
  • Flores 1982
  • Sumut 1984
  • Irian Jaya 1989
  • Kalabahi 1991
  • Flores 1992
  • Liwa 1994
  • Jatim 1994
  • Timor 1995
  • Kerinci 1995
  • Sulteng 1996
  • Biak 1996
  • Maluku Utara 1998
  • Selat Sunda 1999
2000-2009
  • Banggai 2000
  • Enggano 2000
  • Sumatra 2002
  • Alor 2004
  • Nabire 2004
  • Sumatra 2004
  • Laut Banda 2005
  • Nias–Simeulue 2005
  • Yogya 2006
  • Jabar 2006
  • Palu 2006
  • Sumbar 2007
  • Sumatra 2007
  • Jawa 2007
  • Bengkulu 2007
  • Sulawesi 2008
  • Simeulue 2008
  • Papua Barat 2009
  • Kepulauan Talaud 2009
  • Tasikmalaya 2009
  • Sumbar 2009
  • Laut Banda 2009
  • Paser 2009
2010-2019
  • Sumsel 2010
  • Sumut 2010
  • Papua 2010
  • Mentawai 2010
  • Aceh 2010
  • Singkil 2011
  • Cilacap 2011
  • Sumut 2011
  • Bali 2011
  • Sumatra 2012
  • Sulteng 2012
  • Aceh Januari 2013
  • Lombok 2013
  • Aceh 2013
  • Halmahera 2014
  • Kebumen 2014
  • Papua 2015
  • Sorong 2015
  • Mentawai 2016
  • Pidie Jaya 2016
  • Jawa 2017
  • Lebak 2018
  • Lombok Juli 2018
  • Lombok Agustus 2018
  • Sulawesi 2018
  • Laut Banda 2019
  • Banten 2019
2020-2029
  • Sulut 2021
  • Sulbar 2021
  • Jatim April 2021
  • Jatim Mei 2021
  • Karangasem 2021
  • Pasaman Barat 2022
  • Cianjur 2022
  • Maluku 2023
  • Laut Jawa 2024
  • Jawa Barat 2024
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gempa_bumi_Sumatra_1861&oldid=25861284"
Kategori:
  • Gempa bumi tahun 1861
  • Hindia Belanda dalam tahun 1861
Kategori tersembunyi:
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Koordinat di Wikidata
  • Artikel tentang gempa bumi pra-1900
  • Artikel gempa bumi yang membutuhkan 'local-date'

Best Rank
More Recommended Articles