Hubungan Bangladesh dengan Kuba
 | |
 Bangladesh |
 Kuba |
|---|---|
Hubungan Bangladesh dengan Kuba merujuk pada hubungan bilateral antara Bangladesh dan Kuba.[1]
Sejarah
Hubungan diplomatik antara kedua negara secara resmi dimulai pada tahun 1972, tepat setelah kemerdekaan Bangladesh.[2] Hubungan tersebut mencapai titik balik ketika Bangladesh menandatangani perjanjian kontroversial dengan Kuba untuk mengekspor karung goni pada tahun 1974. Kesepakatan tersebut membuat marah Amerika Serikat yang memiliki hubungan permusuhan dengan Kuba dan menyebabkan penangguhan bantuan pangan Amerika Serikat ke Bangladesh. Hal ini diikuti oleh banjir dahsyat pada bulan Juli-Agustus 1974 yang menenggelamkan sebagian besar Bangladesh dan menyebabkan kerusakan parah pada produksi pangan dalam negeri. Akibatnya, negara tersebut dilanda kelaparan mematikan yang menewaskan hampir 1 juta orang karena kelaparan. Untuk mengizinkan makanan dan bantuan lainnya dari Amerika Serikat, pemerintah Bangladesh memutuskan semua hubungan dengan Kuba dan hubungan bilateral mencapai titik nadir.[3] Hubungan tersebut diremajakan ketika mantan presiden Bangladesh Ziaur Rahman menjadi kepala negara Bangladesh pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Havana pada tahun 1979. Warga Kuba dapat memperoleh Visa pada saat kedatangan di Bangladesh.[4]
Kunjungan tingkat tinggi
Mantan Presiden Bangladesh Ziaur Rahman melakukan kunjungan resmi ke Havana pada tahun 1979.[5]
Kerja sama
Bidang politik
Unjuk rasa diadakan di Bangladesh untuk menuntut pembebasan Lima Orang Kuba dan 10.000 tanda tangan dikumpulkan untuk petisi.[6] Sebuah kapal milik Ocean Maritime Management Company Ltd (OMM) yang dimiliki oleh Korea Utara dan terlibat dalam penyelundupan senjata ke Kuba ditolak dari pelabuhan Chittagong oleh Angkatan Laut Bangladesh. Perusahaan tersebut dikenai sanksi PBB karena membawa senjata terlarang dari Korea Utara ke Kuba.[7]
Bidang ekonomi
Bangladesh dan Kuba telah menyatakan minatnya untuk memperluas kerjasama ekonomi bilateral antara kedua negara dan telah bekerja sama dalam hal ini.[8][9] Industri farmasi telah diidentifikasi sebagai sektor potensial untuk kerjasama ekonomi antara kedua negara.[5]
Bidang budaya
Band funk jazz Afro-Kuba Motimba mengadakan konser jazz Kuba di Dhaka.[10]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Zillur for expanding relations with Cuba". The Daily Star. 2012-02-10. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal 2014-01-24.
- ^ "Dhaka firm to develop ties with Cuba". The Bangladesh Observer. Diarsipkan dari versi asli pada 12 October 2006. Diakses tanggal 26 January 2014.
- ^ Olivier Rubin (2012). Democracy and Famine. Routledge. hlm. 56, 58. ISBN 9781136865411.
- ^ "Information for Normal passports". timaticweb.com. KLM Royal Dutch Airlines. Diarsipkan dari asli tanggal 15 April 2014. Diakses tanggal 2 July 2015.
- ^ a b "Castro invites Khaleda to attend NAM Summit". The Daily Star. 2006-03-28. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal 2014-01-24.
- ^ "Fight to free Cuban 5 wins supporters in Bangladesh". themilitant.com. Diakses tanggal 2 July 2015.
- ^ "N Korean ship denied entry". The Daily Star. Diakses tanggal 2 July 2015.
- ^ "President for increasing trade with Cuba". Bangladesh Sangbad Sangstha. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-02-02. Diakses tanggal 2014-01-24.
- ^ Hafez Ahmed (2012-02-10). "President for increasing trade with Cuba". Daily Sun. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-02-01. Diakses tanggal 2014-01-24.
- ^ "Motimba rocks Bangladesh audience". banglamusic.com. banglamusic.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-07-02. Diakses tanggal 2 July 2015.
| Afrika |  | |
|---|---|---|
| Amerika | ||
| Asia |
| |
| Eropa | ||
| Oseania | ||
| Organisasi multilateral | ||
| Perwakilan diplomatik | ||
| Afrika |  | |
|---|---|---|
| Amerika | ||
| Asia | ||
| Eropa | ||
| Oseania | ||
| Multilateral | ||
| Topik terkait | ||
