More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. IndosatM2 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
IndosatM2 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

IndosatM2

  • Bahasa Melayu
  • Polski
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Indosat Mega Media
Nama dagang
IndosatM2
Jenis
Anak perusahaan
IndustriInternet dan Multimedia
Didirikan25 September 1996 (1996-09-25)
Ditutup28 Desember 2022 (2022-12-28)
Kantor pusatJalan Kebagusan Raya No. 36, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550, Jakarta, Indonesia[1]
Tokoh kunci
Ridwan F. Karsa (Direktur Utama)
ProdukInternet dan Multimedia
PendapatanKenaikan11,589.8 miliar IDR (2005)
PemilikIndosat (99,85%)[1]
Situs webwww.indosatm2.com (arsip)

PT Indosat Mega Media (IndosatM2) adalah sebuah perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indosat Tbk, penyelenggara jasa telekomunikasi terkemuka di Indonesia. IndosatM2 beroperasi secara penuh sejak tahun 2000 untuk membangun dan menerapkan jasa dan produk berbasis IP, internet dan multimedia di Indonesia.

Adapun cakupan layanannya meliputi Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

PT Indosat Mega Media (IndosatM2) didirikan oleh PT Indosat Tbk pada 25 September 1996.[1] Perusahaan ini awalnya bergerak di bidang multimedia dan teknologi informasi lewat sejumlah anak usaha.[2] Mereka mendirikan PT Menara Jakarta yang terlibat dalam konstruksi bangunan telekomunikasi, PT Multimedia Nusantara yang bergerak di jasa televisi berlangganan, dan PT Yasawirya Indah Mega Media (kerjasama dengan rumah produksi YTC dan Taman Mini Indonesia Indah)[3] yang mengelola Teater Tanah Airku di TMII.[4]

Pada awal 2000-an, sebagai upaya membentuk Indosat menjadi full network service provider, IM2 mulai dikembangkan oleh induknya.[5] Indosat melakukan optimalisasi dengan membentuk dirinya sebagai perusahaan induk yang bisnisnya ditangani oleh anak usaha, termasuk IM2.[6] Hal ini dapat dilihat seperti lewat memulai pengoperasian sistem TV kabel berlangganan yang dilengkapi dengan internet dari area Kelapa Gading di tahun 2000. Pada tahun yang sama IndosatM2 juga memulakan kerja sama pemasaran dalam bentuk memasarkan internet pada pelanggan Kabelvision (kini First Media). Setahun kemudian, Indosat menyerahkan pengelolaan bisnis internetnya yang diberi nama INDOSATNet ke IndosatM2, yang menjadikan IndosatM2 sebagai penyelenggara jaringan internet terbesar di Indonesia.[3]

Pada tahun 2002 IndosatM2 membuka jaringan TV kabel di kota-kota besar seperti Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Pada tahun yang sama pada tanggal 5 November, IndosatM2 meluncurkan IM2 Link yang menjadikan IndosatM2 sebagai perintis penyedia jasa IP-VPN di Indonesia. Di tanggal 31 Desember 2002 IndosatM2 bergabung dengan PT Indosatcom Adimarga (Indosatcom)[3] yang bergerak di bidang e-commerce secara B2B sejak tahun 1999. Layanan mereka seperti portal dagang2000.com dan IVBD (Indonesia virtual business district)[7] maupun komunikasi berbasis electronic data interchange.[8] Dengan merger dua anak usaha Indosat ini, IM2 ikut terjun ke bisnis e-commerce dan mendapatkan anak perusahaan baru yaitu PT Mediagate Indonesia.[3] Tahun 2003, IndosatM2 membuka layanan dial-up dengan kode 080988001 yang bisa diakses dari 180 kota di Indonesia, dan di tahun 2006 sudah memiliki 27.000 pelanggan. Lewat kerjasama dengan operator seluler seperti Indosat (induknya) dan Mobile-8, maupun layanan Beyond the Network, IndosatM2 mengukuhkan dirinya sebagai penyedia jasa internet terbesar di Indonesia.[9]

Di tahun 2005 IndosatM2 melakukan terobosan dengan menggelar Hotspot terbesar di Indonesia yang bertempat di Cihampelas Walk (CiWalk) Bandung, mal berkonsep terbuka (open air) seluas 3,5 hektare. Sejak tahun 2004 IM2 menjadi bagian Wireless Broadband Alliance (WBA). Mereka kemudian meluncurkan produk baru seperti i-Memova (MMS), Blitz VSAT, layanan internet broadband 3,5G (termasuk prabayar dengan merek Broom), dan internet CDMA bernama TrufMobile.[3] IndosatM2 berkembang menjadi penyedia jasa internet, multimedia dan produk maupun jasa berbasis protokol internet terkemuka di Indonesia, dengan layanan seperti IM2 INDOSATnet, IM2 Community, IM2 XChange, IM2 Link, dan IM2 Hotspot.[10]

Sejak tahun 2012, IndosatM2 memutuskan tidak lagi berfokus pada layanan TV kabel maupun jasa internetnya.[11] Mereka menyatakan diri sebagai innovation hub, dengan fokus pada konten, value added service (VAS) serta layanan IT untuk internet, dukungan pada e-commerce bagi UMKM, dan aplikasi smartphone.[12] Selain itu, perusahaan berusaha menekuni bisnis broadband wireless access dengan memenangkan tender WiMAX di sejumlah daerah, namun kemudian mengembalikan izinnya di tahun 2012.[13] Sebagai kelanjutan WiMAX, IM2 disebutkan hendak menjajal pengoperasian 4G TDD LTE,[14] yang ditargetkan akan dimulai di Jawa Barat pada awal 2016.[15] Belakangan, di tahun 2016 IM2 memutuskan kembali menggeber layanan internetnya lewat peluncuran Indosat GIG.[16]

IndosatM2 berhenti beroperasi pada tanggal 25 November 2021,[17] dan resmi dilikuidasi pada 28 Desember 2022.[18]

Kasus korupsi

[sunting | sunting sumber]
Bagian ini adalah sebuah kutipan dari IndosatM2 Broom § Dugaan korupsi.[sunting]
Mantan Direktur Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto (kiri) berdiskusi dengan kuasa hukum saat jeda sidang dengan agenda vonis terkait dugaan korupsi pemakaian spektrum 3G.

Kasus ini bermula ketika sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Konsumen Telekomunikasi Indonesia (KTI) pimpinan Denny Andrian Kusdayat melaporkan dugaan penyelewengan penggunaan frekuensi 2,1 GHz oleh IndosatM2 ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Sejak Januari 2012,[19] kasus tersebut berada di bawah penanganan Kejaksaan Agung karena terjadi di banyak wilayah Indonesia.[20] Terlepas dari track record LSM yang kurang dikenal tersebut maupun Denny yang pernah divonis penjara 1 tahun 4 bulan pada 30 Oktober 2012 akibat upaya pemerasan pada sejumlah perusahaan telekomunikasi,[21] Kejagung tetap melanjutkan penyelidikan kasus ini.

Adapun IM2 dituduh telah melanggar sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Telekomunikasi, PP No. 52/2000, serta Permenkominfo No. 07/PER/M./KOMINFO/2/2006. Hal tersebut disebabkan karena meskipun tidak memiliki izin frekuensi 2,1 GHz, IndosatM2 justru menjual layanan internet 3G-nya dengan memanfaatkan jaringan yang dikelola induknya tersebut. Meskipun IM2 merupakan anak usaha Indosat, skema kerjasama semacam ini menurut Kejagung tetap tidak diizinkan.[20] Diperkirakan, akibat kasus tersebut, negara merugi hingga Rp 1,3 triliun (Rp 1.358.343.346.674),[20] akibat IM2 tidak membayar biaya penggunaan frekuensinya ke negara dari tahun 2006 hingga 2012.[22]

Dalam kasus ini, yang menjadi "pesakitan" utama adalah direktur utama IM2, Indar Atmanto yang dituduh berperan besar dalam terwujudnya kesepakatan antara IM2 dan Indosat. Meskipun banyak pihak menyangsikan adanya "kerugian negara", pelanggaran hukum maupun kesalahan Indar dalam kasus ini,[20] termasuk dari Kemenkominfo,[23] BRTI,[24] Himpunan Pemerhati Pos Telematika Indonesia,[25] Masyarakat Telematika Indonesia maupun sejumlah pakar hukum dan telekomunikasi nasional,[26] nyatanya Kejagung tidak bergeming dari sikapnya. Sedangkan pihak Indosat menuduh Indar sedang dikriminalisasi dan perjanjian antara mereka dan IM2 (anak usahanya) membuat kasus tersebut lebih mengarah ke masalah korporasi, bukan pribadi.[27]

Menurut Kemenkominfo dan BRTI, IM2 tidak melanggar UU No. 36/1999 tentang telekomunikasi. Keduanya juga menjelaskan dalam menyelenggarakan jasa akses internet, IM2 bekerjasama dengan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi Indosat. Kerjasama keduanya lebih ke Penyelenggara Jasa (IM2) dan Penyelenggara Jaringan (Indosat), bukan kerjasama pemanfaatan spektrum frekuensi seperti dalam Pasal 14 dan 15 PP No. 53/2000.[28] Dengan demikian, kerjasama kedua perusahaan tersebut sah secara hukum, seperti yang disampaikan Menkominfo dalam Surat No. 65/M.Kominfo/02/2012 tanggal 24 Februari 2012.[28] Dikarenakan mayoritas ISP melakukan kerjasama dengan operator ataupun pihak lain yang memiliki izin frekuensi, kasus ini berpeluang mengancam perusahaan penyedia jasa internet lain. Menurut Asosiasi Penyedia Layanan Jasa Internet Indonesia (APJII), ada 286 operator penyedia layanan internet di Indonesia yang memakai sistem kerjasama ala Indosat-IM2.[29]

Belakangan, selain Indar, dua mantan direktur utama Indosat, Johnny Swandi Sjam dan Harry Sasongko, ditambah Indosat dan Indosat Mega Media juga ditetapkan masing-masing sebagai tersangka perseorangan dan korporasi oleh Kejagung per 5 Januari 2013.[30][21] Merasa tidak bersalah, Indar sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta terhadap Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). BPKP terlibat karena lembaga itu bertugas menghitung besarnya kerugian negara akibat perbuatan hukum terduga IM2.[21]

Setelah melalui sejumlah sidang dari tanggal 14 Januari 2013,[21] Pengadilan Tipikor Jakarta pada 8 Juli 2013 menjatuhkan vonis 4 tahun penjara bagi Indar dan denda Rp 1,358 triliun untuk IM2.[31] Upaya sang eks-dirut mengajukan banding hingga ke Mahkamah Agung gagal, malahan hukumannya diperberat menjadi 8 tahun dalam putusan di tanggal 10 Juli 2014. Mulai Desember 2015, Indar menjalani masa hukumannya di Lapas Sukamiskin, Bandung.[32] Meskipun demikian, dirinya masih memperoleh sejumlah dukungan, seperti dari Asosiasi Mahasiswa Pengguna Internet yang mendesak pemerintah melalui petisi untuk membebaskan Indar.[33]

Nasib yang sama juga terjadi pada denda yang dijatuhkan hakim pada IndosatM2. Pada 29 November 2021, Kejaksaan Agung melakukan eksekusi pada aset IM2,[32] setelah mereka menandatangani berita acara serah terima aset di hadapan Kejagung pada 5 Agustus 2021 dan 16 November 2021.[34] Sejak akhir 2021 IM2 resmi menghentikan operasionalnya,[35] dan diputuskan untuk dilikuidasi di tanggal 8 Desember 2021.[36]

Produk dan layanan

[sunting | sunting sumber]

IM2 INDOSATnet

[sunting | sunting sumber]
  • Internet Dial Up
  • Internet Dedicated
  • Internet Cable
  • Internet Hotspot
  • Internet Prepaid
  • Internet Via CDMA
  • Broadband Internet 3,5G (Broom) - no. awalan 0814

IM2 Community

[sunting | sunting sumber]
  • Web Hosting
  • Colocation
  • Indonesia Interactive
  • i-memova

Lain-lain

[sunting | sunting sumber]
  • IM2 VPN Dial
  • IM2 Xchange
  • IM2 Commerce
  • IM2 VPN Express (via 3,5G)
  • Broadband UKM: Paduan antara Port Internet beserta Lokal Akses yang ditujukan untuk pelanggan/perusahaan kecil & menengah (SOHO/SME). Broadband UKM memiliki kecepatan upto 2048 Kbps, dimana akses tersebut menggunakan teknologi wireless (tidak menggunakan kabel telepon).

Indosat GIG

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Indosat HiFi § Indosat GIG

Indosat Broom

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: IndosatM2 Broom

IM2 Pay TV

[sunting | sunting sumber]

IM2 Pay TV menawarkan layanan televisi berlangganan sampai dengan 50 saluran unggulan, dari stasiun lokal maupun luar negeri yang dibagi dalam 4 paket group yaitu Education, General Entertainment, News & Business dan Sport.[37] Layanan ini tersedia di dua kota, yaitu Jakarta dan Surabaya.[38] Beberapa kelebihan dari IM2 Pay TV:[39]

  • Waktu akses yang tidak dibatasi (24/7)
  • Akses ke 50 saluran
  • Pelanggan dapat menerima siaran tanpa membutuhkan perangkat/piranti tambahan, karena akses IM2 kabel menggunakan sistem analog
  • Penerimaan akses Cable TV melalui pesawat TV Hyperbrand (Cable TV ready)
  • Diikutsertakan dalam program promo Cable TV

IM2 memiliki dua paket televisi berlangganan, yaitu Prime (Basic Package) dan A la Carte.[40]

Dewan Direksi

[sunting | sunting sumber]
  • Hari Sukmono, Direktur Utama
  • Abizar Shaikh Patanwala, Finance & Sourcing Director
  • Arpad Istvan Kiraly, Consumer Business Director
  • Achmad Abimanyu, Corporate Business Director
  • Puneet Kumar Garg, Technology & Operation Director

Identitas

[sunting | sunting sumber]
  • M2 adalah singkatan dari Mega Media, dieja dengan cara pelafalan bahasa Inggris, em–two. Penyebutan em–two selain dimaksudkan untuk mempermudah pembacaan, juga diharapkan bisa memberikan kesan global.
  • Garis emas yang melintang di bawah logo secara grafis dimaksudkan memberikan batas tengah antara logo utama dan tagline di bagian bawah. Garis yang terlihat "menghilang" di kedua ujung kanan dan kiri adalah simbol "kecepatan", pertanda dinamika dan perubahan.
  • Warna biru pada kata "Indosat" dibuat dengan mengadaptasi warna biru pada logo (lama) PT Indosat. Secara grafis biru sering dihubungkan dengan simbol-simbol korporasi yang bersifat teknologis.
  • Warna emas, atau spesifiknya olive green digunakan pada huruf M2 sebagai pembeda dengan perusahaan induk Indosat, yang memakai warna biru. Warna emas juga memperkuat persepsi megah dan langgeng, sedangkan kesan lebih cerah memperkuat kesan multimedia sebagai bisnis utama IndosatM2.
  • Di bawah tulisan "IndosatM2" terdapat penjelasan bisnis korporat: internet & multimedia company. Penjelasan itu dimaksudkan untuk memberikan identitas yang pasti pada bisnis perusahaan. Identifikasi itu penting terlebih pada perusahaan baru seperti IndosatM2.[41]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Indosat
  • Indosat-M3

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c PT INDOSAT Tbk
  2. ^ Kejahatan terhadap negara: kasus divestasi Indosat
  3. ^ a b c d e History
  4. ^ Panji masyarakat
  5. ^ 45 kisah bisnis top pilihan
  6. ^ Bab II
  7. ^ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis
  8. ^ Asia Pacific Economic Review: Bridging Pacific Rim Business and Society
  9. ^ INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP) DI INDONESIA
  10. ^ Biografi/profil Bupati & Walikota Seluruh Indonesia
  11. ^ Beralih dari Jasa Internet, IM2 Fokus ke Bisnis Konten
  12. ^ Pertumbuhan Pengguna Smartphone Pengaruhi Arah Bisnis IM2
  13. ^ Adios Berca Hardayaperkasa: Kisah 13 Tahun Perjalanan Hidup Mati Operator BWA
  14. ^ IM2 Susul First Media Gelar TDD LTE
  15. ^ AKSES INTERNET : Indosat Ooredoo Bangkitkan IM2 Demi 4G
  16. ^ Akhir kisah kasus IM2
  17. ^ Indosat IM2 Berhenti Beroperasi Akhir November 2021
  18. ^ "LapKeu Indosat Tahun 2024" (PDF). Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-28. Diakses tanggal 2023-03-28.
  19. ^ Pelajaran dari Vonis Pemeras Indosat
  20. ^ a b c d Kerugian Negara dalam Kasus Indosat Rp1,3 Triliun
  21. ^ a b c d (Inggris) Kontan. "Ini Kronologi Dugaan Korupsi Indosat dan IM2".
  22. ^ Kronologi Kasus Indosat M2: Mantan Dirut Dibui-Perusahaan Dibubarkan
  23. ^ Kominfo: Kasus Indosat-IM2, Terserah yang Berwajib
  24. ^ BRTI Tinjau Kembali Regulatif Kerjasama IM2-Indosat
  25. ^ KASUS IM2: Tak Ada Korupsi, Hanya Pelanggaran Persaingan Usaha
  26. ^ Komunitas ICT Bantah Gamang Dukung IM2
  27. ^ Indosat & IM2, Korupsi atau Tidak?
  28. ^ a b "Kasus IM2 Rugikan Negara Rp 13 Triliun". Tempo.co. Tempo. 15/11/2012. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-27. ;
  29. ^ Kasus Indosat-IM2, Salah Paham Yang Mengancam Industri Internet
  30. ^ Korporasi Indosat dan IM2 Jadi Tersangka
  31. ^ Eks Dirut IM2 Divonis Karena Perbuatan Korporasi
  32. ^ a b Jalan Berliku Mengeksekusi Rp 1,3 Triliun Kasus Korupsi IM2 Indar Atmanto
  33. ^ Mahasiswa Dukung Eks Dirut IM2 Lewat Petisi[pranala nonaktif permanen] Frekvensi.com 21.11.2015
  34. ^ Akhir kisah kasus IM2
  35. ^ Kominfo: IndosatM2 Berhenti Beroperasi Akhir November 2021
  36. ^ Sah! Indosat Bubarkan IM2, Apa Dampaknya?
  37. ^ Basic Package
  38. ^ Basic Package
  39. ^ IM2 PayTV Basic Package:
  40. ^ BAB III
  41. ^ BAB II: Profil perusahaan

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • Situs Korporat Resmi Diarsipkan 2020-08-12 di Wayback Machine.
  • Induk Perusahaan Diarsipkan 2007-11-24 di Wayback Machine.
  • Portal Indonesia Interaktif
  • l
  • b
  • s
Televisi kabel, televisi satelit dan lainnya
Televisi kabel
  • Asianet Cable Vision
  • Adams Cable
  • Adelphia
  • Airtel Digital Tv
  • Armstrong Telephone Company
  • Atlantic Broadband
  • Austar
  • Bright House Networks
  • Buckeye CableSystem
  • Cablelink
  • CableOne
  • Cable TV Hong Kong
  • Cable TV Wakasa Obama (Jepang)
  • Cablevision (A.S.)
  • Cablevision (Kanada)
  • Canal Digital
  • Champion Broadband
  • Charter
  • Cogeco
  • Columbus Communications
  • Comcast
  • Com Hem
  • Cox
  • DartyBox
  • Digicable
  • EastLink
  • EMBARQ
  • ER-Telecom (Rusia)
  • Fastweb (Italy)
  • Foxtel
  • GCI
  • Global Destiny
  • Globosat
  • GUdTV (Guam)
  • Hathway
  • Hot
  • IndiHome
  • Indosat HiFi
  • Innovate
  • Insight
  • Kabel Deutschland
  • Knology
  • Kujtesa
  • MASTV
  • Biznet Home
  • MC Cable
  • MCV Broadband
  • Mediacom
  • MetroCast Cablevision
  • Midcontinent Communications
  • Millennium Digital Media
  • Neighbourhood Cable
  • Net Brasil
  • Ono
  • Optus
  • Persona
  • Qwest Choice TV
  • RCS&RDS
  • RCN
  • Rogers
  • Satview Broadband Ltd
  • Service Electric
  • SkyCable
  • Shaw
  • Smallworld
  • StarHub TV
  • Suddenlink
  • TDC
  • Tele2
  • Tele Columbus (Jerman)
  • Telenet (Belgia)
  • TelstraClear InHomeTV
  • Time Warner
  • TransACT
  • TrueVisions
  • Teledünya
  • TV Cabo
  • TVTEL
  • UCS
  • UPC Ireland
  • UPC Netherlands
  • UPC Romania
  • Uralsvyazinform (Rusia)
  • Vidéotron
  • Virgin Media
  • WOW!
  • WightCable
  • XL Satu
  • Ziggo
Televisi satelit
  • Aora TV
  • AB Sat
  • Airtel Digital Tv
  • AlphaStar
  • Arab Digital Distribution
  • ART
  • Astro
  • Astro Nusantara
  • Austar
  • Bell TV
  • BIG TV
  • Big TV
  • Boom TV
  • CanalDigitaal
  • Canal Digital
  • CanalSat
  • CanalSat Calédonie
  • CanalSat Caraïbes
  • CanalSat Horizon
  • CanalSat Reunion
  • CaspioNet
  • Cignal
  • CS Link
  • CTBC
  • Cyfra+
  • D-smart
  • DD Direct Plus
  • DialogTV
  • Digi TV
  • Digit-Alb
  • Digital+
  • Digiturk
  • DirecTV
  • Dish Network
  • Dish TV
  • DishHD
  • Dolce
  • Dream
  • DStv
  • Euro1080
  • Focus Sat
  • Foxtel
  • Freesat
  • Freesat from Sky
  • Freeview (Selandia Baru)
  • GlobeCast World TV
  • Globosat
  • Glorystar
  • G-Sat
  • GVT
  • HiTV
  • Home2US
  • Kristal-Astro
  • K-Vision
  • KugoSky
  • Magio Sat
  • Max TV
  • MBC (Timur Tengah)
  • MNC Vision
  • N
  • Ninmedia
  • NOVA Cyprus
  • NOVA Greece
  • NTV Plus
  • OTAU TV
  • Sky Deutschland
  • Orbit Showtime Network
  • PrimeStar
  • SelecTV
  • Shaw Direct
  • Sky
  • SKY Italia
  • SKY Brasil
  • SKY México
  • Skylink
  • SkyLife
  • SKY PerfecTV!
  • SKY TV (NZ)
  • SMV FreeSat TV
  • STAR Select
  • STAR TV
  • Sun Direct DTH
  • Tata Sky
  • Tivù Sat
  • TPS
  • Telekom Srbija
  • Topas TV
  • Transvision
  • TrueVisions
  • TV Cabo
  • TV Vlaanderen Digitaal
  • TVTEL
  • UBI World TV
  • USSB
  • Viasat
  • Viasat Ukraina
  • Voom
  • WOWOW
  • Yes
  • ZAP
Televisi protokol Internet
  • Alice Home TV (Italia)
  • Beeline (Rusia)
  • Belgacom
  • BSNL
  • Bell Aliant TV
  • Blink Entertainment
  • BT Vision
  • Canal Digital
  • Clix
  • Crnogorski Telekom
  • DartyBox
  • Deutsche Telekom (T-Home)
  • Elioni DTV (Estonia)
  • Fastweb (Italia)
  • Fetch TV
  • Fine TV
  • Free
  • Freewire TV
  • GVT
  • Groovia TV
  • hanaTV (Korea)
  • Hypp.TV
  • iD TV
  • Imagenio
  • iNES
  • Infostrada TV (Italy)
  • KPN
  • La Télé des P&T (Luksemburg)
  • Maroc Telecom TV (Morocco)
  • mio TV
  • MTNL
  • Neuf
  • now TV
  • Orange
  • Portugal Telecom (Meo)
  • PTCL Smart TV (Pakistan)
  • Sky Angel
  • ShqipTV
  • T-com Hrvatska
  • T-Home Macedonia
  • TalkTalk TV
  • Tele2
  • Telefónica
  • Telekom Srbija
  • Telekomunikacja Polska
  • Telia Company
  • Telus TV
  • Tiscali TV (Italia)
  • TPG IPTV
  • TrueIPTV (Thailand)
  • TVCatchup
  • U-verse
  • UniFi
  • VDC
  • Viasat
  • DETV
Televisi terrestrial
  • Boxer (Swedia)
  • Cablevision (Lebanon)
  • Doordarshan
  • Freeview (Australia)
  • Freeview (NZ)
  • Freeview (UK)
  • Kazteleradio
  • KPN (Belanda)
  • La 7 Cartapiù (Italia)
  • Mediaset Premium (Italia)
  • MiTV
  • Multi-Choice TV (Barbados)
  • Pakistan Television Corporation
  • PlusTV (Finlandia)
  • RiksTV (Norwegia)
  • Saorview (Irlandia)
  • Sky Picnic
  • Télévision Numérique Terrestre (Prancis)
  • Top Up TV
  • Televisão Digital Terrestre (Portugal)
  • Televisió Digital Terrestre (Andorra)
Televisi serat optik
  • TVTEL
  • Verizon FiOS
  • AT&T
  • meo fibra
Satelit penyiaran langsung
  • Nossa TV
  • l
  • b
  • s
Penyedia televisi berlangganan di Indonesia
Beroperasi
Kabel/IPTV
  • Biznet Home
  • DensTV
  • IndiHome TV
  • Indosat HiFi
  • MyRepublic Indonesia
  • XL Satu (First Media)
Satelit
  • Accola Play
  • K-Vision
  • MNC Vision
  • Nex Parabola
  • Transvision
Tidak beroperasi
Kabel/IPTV
  • IM2 PayTV
  • MNC Play
Satelit
  • aora
  • Astro Nusantara
  • BiG TV
  • Centrin TV
  • Matrix TV
  • Ninmedia
  • OrangeTV
  • Pentavision
  • Smartvision
  • Skynindo
  • Topas TV
  • Tren Vision
  • viva+
Terestrial
  • M2V Mobile TV
  • Nexmedia
  • Nexdrive
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IndosatM2&oldid=27292510"
Kategori:
  • Galat CS1: periode hilang
  • Artikel dengan kutipan otomatis
  • Indosat
  • Perusahaan Indonesia yang sudah tidak beroperasi
  • Perusahaan telekomunikasi
  • Penyelenggara jasa internet Indonesia
  • Penyedia televisi berlangganan di Indonesia
  • Pendirian tahun 2000 di Indonesia
  • Pembubaran tahun 2021 di Indonesia
  • Perusahaan yang dibubarkan tahun 2021
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Templat webarchive tautan wayback

Best Rank
More Recommended Articles