Jonathan de Guzmán
![]() De Guzmán bersama Sparta Rotterdam pada 2023 | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Jonathan Alexander de Guzmán[1] | ||
Tanggal lahir | 13 September 1987 | ||
Tempat lahir | Toronto, Ontario, Kanada | ||
Tinggi | 1,73 m (5 ft 8 in) | ||
Posisi bermain | Gelandang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Sparta Rotterdam | ||
Nomor | 6 | ||
Karier junior | |||
1994–1999 | North Scarborough SC | ||
1999–2005 | Feyenoord | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2005–2010 | Feyenoord | 109 | (23) |
2010–2011 | Mallorca | 34 | (6) |
2011–2014 | Villarreal | 20 | (0) |
2012–2014 | → Swansea City (pinjaman) | 71 | (9) |
2014–2017 | Napoli | 23 | (3) |
2016 | → Carpi (pinjaman) | 5 | (1) |
2016–2017 | → Chievo Verona (pinjaman) | 27 | (2) |
2017–2020 | Eintracht Frankfurt | 52 | (3) |
2020–2022 | OFI | 42 | (5) |
2022– | Sparta Rotterdam | 54 | (5) |
Tim nasional | |||
2008 | Belanda U-21 | 4 | (3) |
2013–2015 | Belanda | 14 | (0) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 11 Mei 2025 |
Jonathan Alexander de Guzmán (lahir 13 September 1987) adalah seorang pemain sepak bola profesional Belanda yang bermain sebagai gelandang untuk klub Eredivisie, Sparta Rotterdam.
Lahir di Kanada, De Guzmán memilih untuk bermain bagi tim nasional Belanda setelah memperoleh kewarganegaraan Belanda pada tahun 2008, setelah tinggal di negara tersebut sejak usia 12 tahun. Dia berkembang melalui akademi Feyenoord, membuat debut tim pertamanya pada tahun 2005 dan kemudian bermain lebih dari 100 pertandingan untuk klub asal Rotterdam tersebut. Pada musim panas 2010, De Guzmán menandatangani kontrak tiga tahun dengan RCD Mallorca setelah transfer bebas. Musim panas berikutnya, dia dibeli oleh Villarreal.
Di kancah internasional, De Guzmán setidaknya telah tampil dalam empat pertandingan untuk tim nasional Belanda U-21, mencetak tiga gol dan bermain di Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing. Kemudian, da menjadi pemain internasional penuh, membuat 14 penampilan untuk tim senior Belanda antara 2013 dan 2015.
Pada tahun 2014, De Guzmán digambarkan sebagai pemain dengan teknik, visi, dan kemampuan menembak jarak jauh yang baik.[2] Dia juga dikenal sebagai spesialis tendangan bebas.[3][4]
Awal kehidupan
De Guzmán lahir di Scarborough, sebuah daerah pinggiran di Toronto, Ontario, Kanada dan memiliki keturunan Jamaika dan Filipina.[5] Ayahnya, Bobby, berasal dari Filipina, dan ibunya, Pauline, berasal dari Jamaika. Keduanya pindah ke Kanada saat berusia sepuluh tahun dan memiliki tiga orang anak: seorang putri bernama Jenelle serta dua putra, Jonathan dan Julian.[6] Kakak De Guzmán, Julian de Guzman, juga merupakan mantan pemain sepak bola profesional yang pensiun sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk tim nasional sepak bola Kanada. Dia juga pernah menjabat sebagai manajer umum Ottawa Fury dari tahun 2017 hingga 2019. Julian adalah orang Kanada pertama yang bermain di La Liga.[7]
Masa kecil De Guzmán sepenuhnya didedikasikan untuk sepak bola. Awalnya, sang ayah ingin anak-anaknya bermain bola basket, tetapi karena tinggi badan mereka yang relatif pendek, mereka mulai fokus pada olahraga lain. Setelah mencoba bermain sepak bola, kedua bersaudara itu langsung jatuh cinta pada olahraga tersebut: "Sepulang sekolah, yang kami lakukan hanyalah bermain sepak bola. Itu cukup tidak biasa di Kanada, karena hampir tidak ada anak seumuran kami yang melakukannya. Kanada bukan negara sepak bola; kami adalah pengecualian."[8] Dia bersekolah di St. Rose of Lima pada masa awal pendidikannya.[9]
Karier klub
Awal karier
Seperti kakaknya, De Guzmán memulai karier sepak bola mudanya di North Scarborough Soccer Club di Kanada, berlatih enam kali seminggu untuk meningkatkan kemampuannya. Julian meninggalkan Kanada untuk bergabung dengan akademi muda Olympique Marseille, dan dua tahun kemudian, pada usia 12 tahun, Jonathan menyusul ke Eropa dan bergabung dengan akademi muda Feyenoord di Belanda.[8] Setibanya di Rotterdam, De Guzmán tinggal di rumah seorang pegawai klub. Dia kemudian menyatakan, “Selama tiga tahun, saya pada dasarnya adalah anaknya.”[10] Pada usia lima belas tahun, De Guzmán pindah ke asrama Feyenoord dan tetap tinggal di sana pada akhir pekan sementara teman-temannya pulang ke keluarga masing-masing di berbagai daerah di Belanda.[10]
Feyenoord
Kebangkitan
De Guzmán tidak diizinkan bermain untuk tim utama Feyenoord sebelum berusia 18 tahun. Pada 15 September 2005, tiga hari setelah ulang tahunnya yang ke-18, De Guzmán untuk pertama kalinya masuk dalam skuad tim utama Feyenoord. Namun, dia hanya duduk di bangku cadangan dalam pertandingan kandang Piala UEFA melawan Rapid București, yang berakhir dengan skor 1–1.[11][12] Tiga hari kemudian, pada 18 September 2005, De Guzmán menjalani debut resminya bersama Feyenoord dalam kemenangan kandang 5–1 melawan SC Heerenveen di Eredivisie, masuk menggantikan Hossam Ghaly pada menit ke-87.[13] Setelah debutnya itu, De Guzmán dengan cepat menjadi pemain reguler di tim utama. Dia mencetak gol profesional pertamanya pada 30 September 2005, dalam kemenangan 3–1 melawan Willem II.[14] Pada 11 Desember 2005, dia mendapat banyak pujian setelah mampu mengungguli mantan pemain Barcelona, Phillip Cocu, dalam duel lini tengah saat Feyenoord menang 1–0 atas PSV Eindhoven.[15] De Guzmán mengakhiri musim Eredivisie 2005–06 dengan 29 penampilan dan mencetak 4 gol. Pada 29 Desember 2005, dia menandatangani kontrak baru dengan Feyenoord hingga musim panas 2010. Kontrak lamanya seharusnya berakhir pada tahun 2008.[16]
Masa sulit
Pada awal musim 2006–07, Feyenoord menjual dua pemain bintangnya, Dirk Kuyt ke Liverpool dan Salomon Kalou ke Chelsea. Manajemen klub memiliki harapan tinggi terhadap De Guzmán, yang dinilai siap mengambil langkah berikutnya dalam perkembangannya.[17] Namun, pemain muda itu tidak mampu mencegah klub finis di posisi ke-7 Eredivisie. Musim yang mengecewakan itu ditutup dengan kartu merah yang dia terima pada menit ke-21 dalam pertandingan playoff pertama melawan Groningen pada 10 Mei 2007.[18] Feyenoord kalah dalam dua leg pertandingan tersebut dan gagal lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Di akhir musim, De Guzmán mengakui bahwa mungkin tekanan yang ada terlalu besar baginya: “Saya baru berusia 19 tahun, saya tidak bisa begitu saja menyuruh semua orang harus melakukan apa. Itu benar-benar musim yang mengecewakan. Saya tidak berkembang sebagai pemain sepak bola, tapi saya tumbuh secara mental karena semua masalah yang kami hadapi. Itu musim yang sangat berat bagi saya secara pribadi.”[17]

Dengan kedatangan pemain berpengalaman seperti Giovanni van Bronckhorst dari Barcelona dan Roy Makaay dari Bayern München pada musim 2007–08, Feyenoord menciptakan kondisi yang ideal bagi De Guzmán. Tekanan pada pemain muda itu pun berkurang, namun De Guzmán tidak terlalu senang dengan posisi barunya di tim. Jika sebelumnya dia selalu bermain sebagai gelandang, pelatih baru Bert van Marwijk menempatkannya di posisi sayap kanan dalam formasi 4–2–3–1.[19] De Guzmán bermain dalam 33 pertandingan Eredivisie dan mencetak sembilan gol.
Cedera
Pada akhir Agustus 2008, De Guzmán telah mencapai kesepakatan pribadi dengan Manchester City, namun Feyenoord tidak berhasil mencapai kesepakatan tentang biaya transfer dengan klub tersebut: "Musim panas lalu, saya mengira saya akan meninggalkan Rotterdam. Namun, itu akhirnya batal, dan saat itu terutama karena Feyenoord. Secara pribadi, saya sudah mengatakan ‘ya’ dan saya pikir jumlahnya cukup bagus (dilaporkan sekitar sepuluh juta euro, red.). Tapi kedua klub tidak mencapai kesepakatan, dan kemudian City malah merekrut pemain lain, Shaun Wright-Phillips.”[20][21]
Meskipun menjalani pramusim yang penuh dengan spekulasi transfer, De Guzmán tetap bertahan di Feyenoord. Namun, dia juga mengalami awal musim yang mengecewakan karena langsung diusir keluar lapangan pada pertandingan pembuka Eredivisie musim itu. Pada 31 Agustus 2008, De Guzmán menerima kartu merah karena melakukan sikutan keras pada menit ke-30 dalam kekalahan 3–1 melawan Heracles Almelo, yang membuatnya dihukum larangan bermain selama empat pertandingan.[22] Tak lama kemudian, De Guzmán mulai mengalami masalah fisik. Cedera ringan di pangkal paha dan lutut berkembang menjadi masalah serius yang memerlukan operasi meniskus pada Januari 2009.[23] Dia absen hingga akhir musim. Karena cedera tersebut, dia hanya tampil dalam dua pertandingan Eredivisie selama musim 2008–09.
De Guzmán melakukan comeback dalam pertandingan persahabatan pramusim 2009–10 melawan Sporting CP, di mana dia mencetak gol dalam kemenangan 2–1.[24] Karena kontraknya akan segera habis, Feyenoord berniat menjual produk akademinya tersebut pada musim panas. Namun, pelatih baru Feyenoord, Mario Been, ingin De Guzmán tetap bertahan. Dia menyatakan bahwa De Guzmán adalah pemain penting bagi tim dan bersedia menempatkannya di posisi favoritnya sebagai gelandang serang tengah.[20] Meskipun diminati oleh Chelsea dan Valencia, De Guzmán tetap bertahan di Feyenoord.[25][26]
Setelah awal musim yang menjanjikan dengan mencetak tiga gol dalam sembilan pertandingan pertamanya, cedera kembali menghampirinya. Pada 3 Oktober 2009, De Guzmán mengalami kerusakan tulang rawan di lutut kanan, yang memerlukan tindakan operasi dan membuatnya absen selama lebih dari dua bulan.[27] Dia kembali bermain setelah jeda musim dingin, namun setelah tampil dalam empat pertandingan, dia kembali cedera saat sesi latihan pada 4 Maret 2010. Kali ini, cedera yang sama menyerangnya di lutut kiri.[28] De Guzmán akhirnya tampil kembali dalam pertandingan terakhir Feyenoord musim itu. Namun, dia tidak mampu mencegah kekalahan Feyenoord di final Piala KNVB melawan Ajax dengan skor 1–4 pada 6 Mei 2010, dan meninggalkan klub dengan status bebas transfer: “Secara pribadi, saya senang karena saya kembali fit dan masih sempat bermain di final, tapi hasil akhirnya tentu sangat mengecewakan. Sangat menyedihkan saya harus meninggalkan Feyenoord dengan cara seperti ini.”[29]
Mallorca
Pada 27 Juli 2010, De Guzmán menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan Mallorca. Dia menyebut kepercayaan besar yang diberikan oleh pemilik klub Lorenzo Serra Ferrer dan pelatih Michael Laudrup sebagai alasan kepindahannya, meskipun klub saat itu dikeluarkan dari Liga Eropa UEFA karena masalah keuangan.[30] De Guzmán menjalani debutnya bersama Mallorca dengan penampilan gemilang dalam hasil imbang 0–0 melawan Real Madrid pada 29 Agustus 2010. Tiga minggu kemudian, dia mencetak gol pertamanya di La Liga dalam kemenangan kandang 2–0 atas Osasuna. Pada 18 Desember 2010, De Guzmán mencetak gol indah untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-28 melawan Villarreal, meskipun pertandingan berakhir dengan kekalahan 3–1 untuk timnya.[31] De Guzmán menjalani musim perdana yang cemerlang di Spanyol, meskipun timnya hanya finis di posisi ke-17, satu tingkat di atas zona degradasi. Dia tampil sebagai starter dalam 33 pertandingan liga dan mencetak 5 gol, termasuk satu gol di laga terakhir musim melawan Atlético Madrid, yang berakhir dengan kekalahan 4–3. Dalam pertandingan tersebut, Sergio Agüero dari Atlético mencetak hattrick.[32] Setelah musim panas yang dipenuhi spekulasi mengenai kepindahannya ke Villarreal, Jonathan tetap bermain untuk Mallorca dan tampil dalam pertandingan pertama musim pada 28 Agustus 2011 melawan Espanyol, di mana dia mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan kandang 1–0 atas tim asal Katalonia tersebut.[33]
Villarreal
Pada 31 Agustus 2011, hanya beberapa jam sebelum batas waktu transfer, Villarreal menyelesaikan proses transfer De Guzmán, dengan biaya yang dirahasiakan namun diyakini bernilai sekitar €8 juta.[34] De Guzmán menjalani debutnya pada 10 September 2011 sebagai pemain pengganti di babak kedua menggantikan Javier Camuñas dalam hasil imbang 2–2 melawan Sevilla.[35] Beberapa hari kemudian, De Guzmán kembali bermain di kompetisi Eropa sejak pindah ke Spanyol, saat menghadapi Bayern München pada 14 September 2011 dalam kekalahan 2–0 pada pertandingan pertama babak penyisihan grup Liga Champions UEFA.[36] De Guzmán mencetak gol pertamanya untuk Villarreal pada 22 November 2011 dalam pertandingan tandang melawan Bayern München, yang berakhir dengan kekalahan 3–1 pada pertandingan kelima fase grup Liga Champions UEFA.[37] Setelah mendapat menit bermain secara konsisten di liga dan kompetisi domestik sejak bergabung, De Guzmán mulai kesulitan mendapat waktu bermain di bawah pelatih baru José Francisco Molina pada awal 2012, dan mulai muncul rumor mengenai kemungkinan kepulangannya ke Eredivisie.[38]
Dipinjamkan ke Swansea City
Pada 10 Juli 2012, De Guzmán resmi bergabung dengan Swansea City sebagai pemain pinjaman. Kepindahannya ini mempertemukannya dengan mantan pelatihnya, Michael Laudrup.[39] Dia menjalani debutnya melawan Queens Park Rangers dalam kemenangan 5–0 di Loftus Road. Dia mencetak gol pertamanya untuk Swansea dalam kemenangan 3–1 atas Liverpool di ajang Piala Liga pada 31 Oktober 2012 di Anfield.[40] De Guzmán mencetak gol pertamanya di Liga Utama Inggris untuk Swansea pada 17 November 2012 saat melawan Newcastle United. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan tandang 2–1 untuk The Swans.[41] Gol keduanya di liga untuk Swansea terjadi dalam kemenangan 2–1 atas Fulham di Craven Cottage pada 29 Desember 2012, di mana dia mencetak gol kemenangan bagi tim tamu.[42]
Pada 19 Januari 2013, De Guzmán mencetak dua gol melawan Stoke City dalam kemenangan kandang 3–1. Gol pertamanya berasal dari tendangan bebas yang indah dan gol keduanya tercipta dari umpan Danny Graham.[43] Dia kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 5–0 Swansea atas Bradford City di final Piala Liga pada 24 Februari 2013 di Wembley, mengantarkan Swansea meraih trofi mayor pertama mereka.[44] Setelah menjalani musim debut yang sukses di Liga Utama Inggris, De Guzmán dianugerahi penghargaan “Gol Terbaik Musim Ini” oleh Swansea untuk golnya ke gawang Stoke City pada 19 Januari 2013.[45] De Guzmán sepakat untuk memperpanjang masa pinjamannya ke Swansea selama satu musim lagi.[46] Pada 19 September 2013, tendangan bebas sejauh 30 yard (27 meter) miliknya melengkapi kemenangan tandang 3–0 Swansea atas Valencia di fase grup Liga Eropa UEFA.[47]
Napoli
Pada 20 Agustus 2014, De Guzmán pindah ke klub Serie A, Napoli, dengan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun.[48] Dia menjalani debutnya saat Napoli memulai kampanye liga mereka pada 31 Agustus 2014 dalam pertandingan tandang melawan Genoa, masuk menggantikan Marek Hamšík pada menit ke-74 dan mencetak gol kemenangan pada menit ke-5 masa tambahan waktu, yang juga menjadi menit terakhir pertandingan.[49] Pada 6 November 2014, dia mencetak hattrick dalam kemenangan 3–0 atas Young Boys di Stadion San Paolo pada fase grup Liga Eropa UEFA.[50]
Pada 22 Desember 2014, De Guzmán memenangkan trofi pertamanya bersama Napoli sebagai salah satu pemain kunci dalam kemenangan Piala Super Italia yang bergengsi, setelah adu penalti yang panjang dan menegangkan menyusul hasil imbang 2–2 (1–1 di waktu normal) melawan rival abadi, Juventus.[51] Dalam pertandingan itu, saat bermain sebagai sayap kiri, dia melakukan dribel cemerlang yang diakhiri dengan umpan untuk Gonzalo Higuaín yang menyamakan kedudukan setelah gol pembuka dari Carlos Tévez untuk Juventus.[52]
Pada musim pertamanya di Italia, dia mencatatkan 36 penampilan dan mencetak 7 gol di semua ajang, baik liga maupun piala.
Pada Maret 2015, De Guzmán mulai merasakan nyeri pada bagian perut. Dokter klub Napoli menyarankannya untuk beristirahat, namun rasa sakit itu tidak kunjung membaik. Akibatnya, dia dikeluarkan dari skuad utama, dilarang mengikuti latihan, dan diminta untuk meninggalkan klub dengan status pinjaman. Dia mengklaim bahwa staf medis klub mengira dia berbohong tentang gejalanya, dan bahwa dia pernah dipukul di wajah oleh direktur teknis Napoli, Cristiano Giuntoli, karena menolak pindah dengan status pinjaman saat cedera belum ditangani.[10] Sekitar waktu ketika dia akhirnya dipinjamkan ke Carpi pada Januari 2016, dia mencari dokter medis lainnya dan langsung didiagnosis mengalami hernia perut.[10]
Dipinjamkan ke Carpi
Pada 28 Januari 2016, De Guzmán bergabung dengan Carpi sebagai pemain pinjaman hingga 30 Juni 2016.[53] Sesampainya di sana, ia langsung menjalani operasi untuk hernia yang baru terdiagnosis tersebut,[10] dan tak lama kemudian, pada 13 Maret 2016, ia mencetak gol kemenangan dari titik penalti pada menit ke-90 dalam kemenangan 2–1 atas Frosinone.[54]
Dipinjamkan ke Chievo Verona
Pada 26 Agustus 2016, De Guzmán bergabung dengan Chievo Verona dengan status pinjaman dan opsi pembelian permanen.[55] Selama waktunya di Chievo, dalam langkah yang tidak lazim, dia mengenakan nomor punggung 1 meskipun bermain bukan sebagai penjaga gawang.[56]
Eintracht Frankfurt
Pada 10 Juli 2017, De Guzmán bergabung dengan klub Bundesliga, Eintracht Frankfurt, dengan kontrak berdurasi tiga tahun hingga 30 Juni 2020.[57] Pada 19 Mei 2018, dia memenangkan Piala DFB bersama Eintracht Frankfurt setelah mereka mengalahkan Bayern München dengan skor 3–1 di final.[58]
OFI
Pada 19 Oktober 2020, De Guzmán menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan klub Yunani, OFI.[59]
Sparta Rotterdam
Pada 22 Juli 2022, De Guzmán menandatangani kontrak berdurasi satu tahun dengan Sparta Rotterdam, dengan opsi perpanjangan.[60]
Pada 13 Juni 2024, De Guzmán menandatangani kontrak baru yang membuatnya bertahan hingga pertengahan tahun 2025.[61]
Karier internasional

Setelah banyak spekulasi mengenai negara mana yang akan dipilih De Guzmán untuk dibela di tingkat internasional, dia menyatakan dirinya tersedia untuk dipanggil oleh tim nasional Belanda, segera setelah memperoleh kewarganegaraan Belanda pada Februari 2008, setelah mengajukannya pada tahun sebelumnya. Keputusannya ini disambut dengan kekecewaan di Kanada. Secara kontroversial, De Guzmán sempat muncul dalam sebuah acara olahraga yang disiarkan secara nasional di televisi Kanada seminggu sebelum pengumuman tersebut, dan menyatakan bahwa dia belum memutuskan status internasionalnya serta sedang fokus pada karier klubnya di Belanda. Kakaknya, Julian, memegang rekor penampilan terbanyak untuk tim nasional Kanada (hingga akhirnya dilampaui oleh Atiba Hutchinson pada November 2021).[62] Setelah gagal masuk daftar akhir untuk panggilan tim nasional senior, De Guzmán menjalani debut internasionalnya bersama tim nasional U-21 Belanda pada 26 Maret 2008 dalam pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa U-21 UEFA melawan Estonia U-21. Dia memainkan peran penting dengan mencetak gol pertama dan ketiga serta memberikan assist untuk gol kedua dalam kemenangan 3–0.[63] Dia kemudian dipanggil ke dalam skuad Belanda untuk Olimpiade Musim Panas 2008.[64]
Pada tahun 2011, De Guzmán sempat menyatakan minatnya untuk bermain bersama kakaknya, Julian de Guzmán, di tim nasional Kanada. Namun, pada tahun 2012, dia memberikan wawancara kepada The Score TV dan menyatakan bahwa dia telah berkomitmen untuk membela tim nasional Belanda serta berharap bisa dipanggil setelah Kejuaraan Eropa UEFA 2012 berakhir.[65][66] Pada 23 Januari 2013, De Guzmán dipanggil ke dalam skuad sementara Belanda untuk pertandingan persahabatan melawan Italia dan menjalani debutnya pada menit ke-46 pertandingan tersebut.[67] Pada Maret 2014, Louis van Gaal memasukkan De Guzmán ke dalam skuad untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA melawan Estonia dan Rumania yang akan digelar di Amsterdam Arena pada akhir Maret 2014.[68] Pada 31 Mei 2014, De Guzmán masuk dalam daftar akhir skuad Belanda untuk Piala Dunia FIFA 2014.[69] Dia menjadi starter dalam pertandingan pertama Grup B Belanda melawan Spanyol pada 13 Juni 2014 dan bermain selama 62 menit dalam kemenangan 5–1.[70]
Kehidupan pribadi
De Guzmán memiliki seorang putra bernama Jaden yang lahir pada 18 Januari 2007.[71] Jaden pernah bermain bersama putra Robin van Persie, Shaqueel, di akademi Feyenoord.[72]
Statistik karier
- Per pertandingan yang dimainkan pada 11 Mei 2025.[73]
Klub | Musim | Liga | Piala Domestik[a] | Kontinental | Lainnya | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | ||
Feyenoord | 2005–06 | Eredivisie | 29 | 4 | 1 | 0 | 1[b] | 0 | 2[c] | 0 | 33 | 5 |
2006–07 | Eredivisie | 32 | 7 | 1 | 0 | 6[b] | 1 | 1[c] | 0 | 40 | 8 | |
2007–08 | Eredivisie | 33 | 9 | 6 | 2 | — | — | 39 | 11 | |||
2008–09 | Eredivisie | 2 | 0 | 0 | 0 | 1[b] | 0 | — | 3 | 0 | ||
2009–10 | Eredivisie | 13 | 3 | 2 | 0 | — | — | 15 | 3 | |||
Total | 109 | 23 | 10 | 2 | 8 | 1 | 3 | 0 | 130 | 26 | ||
Mallorca | 2010–11 | La Liga | 33 | 5 | 3 | 1 | — | — | 36 | 6 | ||
2011–12 | La Liga | 1 | 1 | 0 | 0 | — | — | 1 | 1 | |||
Total | 34 | 6 | 3 | 1 | 0 | 0 | — | 37 | 7 | |||
Villarreal | 2011–12 | La Liga | 19 | 0 | 1 | 0 | 6[d] | 1 | — | 26 | 1 | |
Swansea City (pinjaman) | 2012–13 | Liga Utama Inggris | 37 | 5 | 2 | 0 | — | 6[e] | 3 | 45 | 8 | |
2013–14 | Liga Utama Inggris | 34 | 4 | 2 | 1 | 11[f] | 2 | 1[e] | 0 | 48 | 7 | |
Total | 71 | 9 | 4 | 1 | 11 | 2 | 7 | 3 | 93 | 15 | ||
Napoli | 2014–15 | Serie A | 23 | 3 | 4 | 0 | 8 | 4 | 1[g] | 0 | 36 | 7 |
Carpi (pinjaman) | 2015–16 | Serie A | 5 | 1 | 0 | 0 | — | — | 5 | 1 | ||
Chievo Verona (pinjaman) | 2016–17 | Serie A | 27 | 2 | 2 | 0 | — | — | 29 | 2 | ||
Eintracht Frankfurt | 2017–18 | Bundesliga | 16 | 0 | 3 | 0 | — | — | 19 | 0 | ||
2018–19 | Bundesliga | 28 | 3 | 1 | 0 | 9[f] | 0 | 1[h] | 0 | 39 | 3 | |
2019–20 | Bundesliga | 8 | 0 | 0 | 0 | 2[f] | 1 | — | 10 | 1 | ||
Total | 52 | 3 | 4 | 0 | 11 | 1 | 1 | 0 | 68 | 4 | ||
OFI Crete | 2020–21 | Liga Super Yunani | 17 | 5 | 0 | 0 | — | — | 17 | 5 | ||
2021–22 | Liga Super Yunani | 23 | 0 | 2 | 0 | — | — | 25 | 0 | |||
Total | 40 | 5 | 2 | 0 | — | — | 42 | 5 | ||||
Sparta Rotterdam | 2022–23 | Eredivisie | 21 | 2 | 0 | 0 | — | 4[c] | 0 | 25 | 2 | |
2023–24 | Eredivisie | 31 | 1 | 1 | 0 | — | 1[c] | 0 | 33 | 1 | ||
2024–25 | Eredivisie | 2 | 0 | 0 | 0 | — | — | 2 | 0 | |||
Total | 54 | 3 | 1 | 0 | — | 5 | 0 | 60 | 3 | |||
Total karier | 434 | 55 | 32 | 4 | 44 | 9 | 17 | 3 | 526 | 71 |
- ^ Termasuk Piala KNVB, Piala Raja Spanyol, Piala FA, Piala Italia, Piala DFB, dan Piala Yunani
- ^ a b c Penampilan di Piala UEFA
- ^ a b c d Penampilan di play-off kompetisi Eropa Eredivisie
- ^ Penampilan di Liga Champions UEFA
- ^ a b Penampilan di Piala Liga Inggris
- ^ a b c Penampilan di Liga Eropa UEFA
- ^ Penampilan di Piala Super Italia
- ^ Penampilan di Piala Super DFL
Prestasi
Klub
Feyenoord
- Piala KNVB: 2007–08[74]
Swansea City
Napoli
- Piala Super Italia: 2014[75]
Eintracht Frankfurt
Internasional
Belanda
- Peringkat ketiga Piala Dunia FIFA: 2014[76]
Referensi
- ^ "Premier League Clubs submit Squad Lists" (PDF). Premier League. 1 Februari 2013. hlm. 33. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 24 Juni 2013.
- ^ "I Nuovi "Azzurri" Arrivati in Estate" (PDF) (dalam bahasa Italia). Il Corriere del Mezzogiorno. 15 September 2014. Diakses tanggal 26 Juni 2020.
- ^ "World Cup Player Profile: Jonathan de Guzmán". Villarreal USA. 13 Juni 2014. Diakses tanggal 16 Juni 2014.
- ^ Wathan, Chris (26 November 2013). "Swansea City star Jonathan de Guzmán gunning for second success against Spanish giants Valencia". Wales Online. Diakses tanggal 16 Juni 2014.
- ^ Flores-Colina, Celest (19 Juni 2010). "World Cup: Netherland's midfielder has Filipino blood". Sport Inquirer. Diakses tanggal 15 Juni 2011.
- ^ "The Last Word". Toronto Sun. 23 April 2006. Diarsipkan dari asli tanggal 15 Juli 2012. Diakses tanggal 5 Oktober 2009.
- ^ Canada Soccer (30 Januari 2017). "Julian de Guzman announces retirement in Ottawa". Diakses tanggal 20 Maret 2018.
- ^ a b "Jonathan De Guzmán" (dalam bahasa Belanda). Kameraadjes. Diarsipkan dari asli tanggal 8 September 2009. Diakses tanggal 4 Oktober 2009.
- ^ Nelson, Norm (11 Juni 2014). "WORLD CUP: Scarborough soccer player Jonathan de Guzman on Dutch roster for Brazil". Cambridge Times. Diakses tanggal 18 Juli 2025.
- ^ a b c d e Gheerbrant, James (6 Mei 2019). "Jonathan de Guzmán interview: Year at Napoli that nearly finished me". The Times. Diakses tanggal 18 Juli 2025.
- ^ "Feyenoord – Rapid Boekarest 1–1" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 15 September 2005. Diarsipkan dari asli tanggal 1 Agustus 2012. Diakses tanggal 4 Oktober 2009.
- ^ "Feyenoord 1–1 Rapid Bucureşti". UEFA. 15 September 2005. Diakses tanggal 18 Juli 2025.
- ^ "Feyenoord – Heerenveen 5–1" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 18 September 2005. Diarsipkan dari asli tanggal 30 Juli 2012. Diakses tanggal 4 Oktober 2009.
- ^ "Willem II – Feyenoord 1–3" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 30 September 2005. Diarsipkan dari asli tanggal 31 Juli 2012. Diakses tanggal 4 Oktober 2009.
- ^ "De Guzman catches the eye". Sky Sports. 12 Desember 2005. Diarsipkan dari asli tanggal 9 Oktober 2011. Diakses tanggal 5 Oktober 2009.
- ^ "Jonathan de Guzman langer bij Feyenoord" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 29 Desember 2005. Diarsipkan dari asli tanggal 2 Agustus 2012. Diakses tanggal 4 Oktober 2009.
- ^ a b "De Guzman: "Voetballend heb ik een jaar stilgestaan"" (dalam bahasa Belanda). FCUpdate. 9 Juli 2007. Diakses tanggal 5 Oktober 2009.
- ^ "Tiental Feyenoorders houdt schade beperkt" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 10 Mei 2007. Diarsipkan dari asli tanggal 2 Agustus 2012. Diakses tanggal 5 Oktober 2009.
- ^ "De Guzmán aast, net als Feyenoord, op eerherstel" (dalam bahasa Belanda). BN DeStem. 29 Juli 2009. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ a b "De Guzman: Er zat agressie in mijn lijf" (dalam bahasa Belanda). Algemeen Dagblad. 17 Juli 2009. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ "'Ajax en Feyenoord weigeren miljoenen voor sterspelers'" (dalam bahasa Belanda). Voetbal International. 2 September 2008. Diakses tanggal 19 Juli 2025.
- ^ "Valse competitiestart in Almelo: 3–1" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 31 Agustus 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 4 Agustus 2012. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ "De Guzman begin januari onder het mes" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 26 Desember 2008. Diarsipkan dari asli tanggal 1 Agustus 2012. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ "Gedreven Feyenoord verslaat topclub Sporting" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 18 July 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 8 Maret 2012. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ "De Guzman Chelsea not for me". Sky Sports. 27 Agustus 2009. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ "Martin O'Neill hopes to beat Chelsea and City to Feyenoord's De Guzman". Daily Mail. 16 September 2009. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ "Tegenvaller voor Jonathan de Guzman" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 8 Oktober 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 2 Agustus 2012. Diakses tanggal 29 Mei 2010.
- ^ "Tegenslag voor De Guzman" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 9 Maret 2010. Diarsipkan dari asli tanggal 30 Juli 2012. Diakses tanggal 29 Mei 2010.
- ^ "Gemengde gevoelens voor vertrekkende De Guzman" (dalam bahasa Belanda). Feyenoord. 7 Mei 2010. Diarsipkan dari asli tanggal 31 Juli 2012. Diakses tanggal 29 Mei 2010.
- ^ Molinaro, John F. (27 Juli 2010). "Jonathan De Guzman signs with Mallorca". CBC. Diakses tanggal 28 Juli 2010.
- ^ McCauley, Kim (18 Desember 2010). "Villarreal Vs. Mallorca: 3–1 Full Time". SB Nation. Diakses tanggal 10 Januari 2011.
- ^ "Mallorca 3–4 Atletico Madrid". Goal.com. 21 Mei 2011. Diakses tanggal 22 Mei 2011.
- ^ "Ronaldo hits hat-trick for Real Madrid". Al Jazeera. 28 Agustus 2011. Diakses tanggal 28 Agustus 2011.
- ^ "Villarreal secure De Guzman from Mallorca". A Different League. 31 Agustus 2011. Diakses tanggal 31 Agustus 2011.
- ^ "Villarreal 2–2 Sevilla". Sky Sports. 9 September 2011. Diakses tanggal 14 Agustus 2013.
- ^ "Bayern Kroos past Villarreal". Sky Sports. 14 September 2011. Diakses tanggal 14 September 2011.
- ^ James, Andy (22 November 2011). "Bayern breeze past Villarreal into knockout stages". UEFA. Diakses tanggal 23 November 2011.
- ^ "De Guzman eyes return to Eredivisie". ESPN Soccernet. 28 March 2012. Diarsipkan dari asli tanggal 13 Juli 2012. Diakses tanggal 23 April 2012.
- ^ "Swansea City sign Jonathan De Guzman on year loan from Villarreal". The Guardian. 10 Juli 2012. Diakses tanggal 10 Juli 2012.
- ^ Smith, Ben (31 Oktober 2012). "Liverpool 1 – 3 Swansea". BBC Sport. Diakses tanggal 1 November 2012.
- ^ Williams, Aled (17 November 2012). "Newcastle 1–2 Swansea". BBC Sport. Diakses tanggal 17 November 2012.
- ^ Roberts, Simon (29 Desember 2012). "Fulham 1–2 Swansea". BBC Sport. Diakses tanggal 29 Desember 2012.
- ^ Williams, Aled (19 Januari 2013). "Swansea 3–1 Stoke". BBC Sport. Diakses tanggal 1 Agustus 2013.
- ^ a b Lipton, Martin (24 Februari 2013). "Killer Wales: Swansea blitz Bradford for five in historic cup final win". The Mirror. Diakses tanggal 24 Februari 2013.
- ^ "Magic Michu steals the show". Swansea City. 16 Mei 2013. Diakses tanggal 1 Agustus 2013.
- ^ "Swansea City seal season-long loan deal for Dutch star Jonathan De Guzman". Wales Online. 29 Juni 2013. Diakses tanggal 29 Juni 2013.
- ^ Cadden, Phil (19 September 2013). "Valencia 0 Swansea City 3 match report: Swans' rise at new high with rout of fallen giants". The Independent. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 Juni 2022. Diakses tanggal 20 Mei 2014.
- ^ "Transfer news: Jonathan de Guzman completes move to Napoli from Villarreal". Sky Sports. 20 August 2014. Diakses tanggal 20 August 2014.
- ^ Weir, Stewart (31 Agustus 2014). "Genoa–Napoli 1–2: sblocca Callejon, pareggia Pinilla, De Guzman decide" (dalam bahasa Italia). La Gazzetta dello Sport. Diakses tanggal 31 Agustus 2014.
- ^ Varriale, Maurizio (6 November 2014). "De Guzmán hat-trick puts Napoli in command". UEFA. Diakses tanggal 7 November 2014.
- ^ Pradana, Gia Yuda (22 Desember 2014). "Supercoppa Italiana 2014: Juventus 2–2 Napoli (Penalti 5–6)". Bola.net. Diakses tanggal 21 Juli 2025.
- ^ "PIALA SUPER ITALIA 2014: Taklukkan Juve Lewat Adu Penalti, Napoli Raih Juara". Espos Indonesia. 23 Desember 2014. Diakses tanggal 21 Juli 2025.
- ^ "Carpi: Marrone out, de Guzman in". Football Italia. 28 Januari 2016. Diakses tanggal 1 Februari 2016.
- ^ "Jonathan de Guzman nets vital Carpi winner against relegation rivals Frosinone". ESPN. 13 Maret 2014. Diakses tanggal 27 Juli 2016.
- ^ "Official: De Guzman to Chievo". Football Italia. 26 Agustus 2016. Diakses tanggal 27 Agustus 2016.
- ^ Wright, Chris (2 September 2016). "Jonathan De Guzman to wear the No.1 shirt at Chievo". ESPN. Diakses tanggal 2 September 2016.
- ^ "Official | Eintracht Frankfurt sign Jonathan de Guzman". Get German Football News. 10 Juli 2017. Diakses tanggal 10 Juli 2017.
- ^ a b "German Cup final: Bayern Munich 1–3 Eintracht Frankfurt". BBC Sport. 19 Mei 2018. Diakses tanggal 19 Mei 2018.
- ^ "OFI Crete confirms De Guzman signing". Football Oranje. 19 Oktober 2020. Diakses tanggal 19 Oktober 2020.
- ^ "Jonathan de Guzmán tekent contract bij Sparta" (dalam bahasa Belanda). Sparta Rotterdam. 22 Juli 2022. Diakses tanggal 22 Juli 2022.
- ^ "Sparta houdt Jonathan de Guzmán binnenboord" (dalam bahasa Belanda). Sparta Rotterdam. 13 Juni 2024. Diakses tanggal 21 Juli 2025.
- ^ Galindo, Peter (16 November 2021). "Three Takeaways from Canada's historic Iceteca win over Mexico". Major League Soccer. Diakses tanggal 21 Juli 2025.
- ^ "De Guzman dazzles on debut". UEFA. 26 Maret 2008. Diarsipkan dari asli tanggal 20 Mei 2009. Diakses tanggal 6 Oktober 2009.
- ^ "Het Oranje -21 dat meedeed aan de Olympische Spelen in 2008" (dalam bahasa Belanda). RTL. 17 April 2020. Diakses tanggal 21 Juli 2025.
- ^ "Jonathan de Guzman remains committed to the Netherlands". TheScoreTV. 12 Juni 2012. Diakses tanggal 13 Juni 2012 – via YouTube.Templat:Dead YouTube link
- ^ Day, Gavin (16 Juni 2012). "TFC's de Guzman thinks brother's Canada snub is a bluff". Major League Soccer. Diakses tanggal 21 Juli 2025.
- ^ "Nederlands elftal mannen 'Genoten van moment in ArenA'" (dalam bahasa Belanda). Ons Oranje. 8 Februari 2013. Diakses tanggal 21 Agustus 2014.
- ^ "Van Gaal recalls Sneijder, three new faces". ESPNFC. 6 Maret 2013.
- ^ "World Cup 2014: Netherlands announce final World Cup squad". BBC Sport. 31 Mei 2014. Diakses tanggal 16 Juni 2014.
- ^ Bowers, David (13 Juni 2014). "World Cup: Arjen Robben and Robin Van Persie inspire Holland to 5–1 win over Spain". Sky Sports. Diakses tanggal 16 Juni 2014.
- ^ Apriadi, Arief (17 Oktober 2024). "Siapa Jaden De Guzman? Wonderkid Keturunan Indonesia yang Disejajarkan dengan Lamine Yamal, Bisa Bela 4 Negara!". Suara.com. Diakses tanggal 18 Juli 2025.
- ^ "They grow up so fast! The sons of Robin van Persie and Jonathan de Guzman are making steps at Feyenoord Academy". Feyenoord Youth Watcher. 7 September 2020. Diakses tanggal 29 November 2020 – via Twitter.
- ^ "Jonathan de Guzmán – Club matches". World Football. Diakses tanggal 20 Februari 2018.
- ^ "Bekerwinst redde ook in 2008 het seizoen van Feyenoord" (dalam bahasa Belanda). Voetbal International. 24 April 2016. Diakses tanggal 5 Maret 2024.
- ^ "Napoli beat Juventus on penalties to win Italian Super Cup". The Guardian. 22 Desember 2014. Diakses tanggal 20 Maret 2018.
- ^ "World Cup 2014: Netherlands beat Brazil 3–0 in third place play-off". Sky Sports. 13 Juli 2014. Diakses tanggal 21 Agustus 2014.
Pranala luar

- (Inggris) Statistik Jonathan de Guzmán pada situs web resmi FIFA (diarsipkan)
- (Inggris) Profil dan Statistik Jonathan de Guzmán pada situs web BDFutbol.com
- Profil Jonathan de Guzmán di Voetbal International