Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Sarolangun | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Abjad Jawi | سارولاڠون |
![]() Gerbang Selamat Datang di Sarolangun | |
Motto: Sepucuk adat, serumpun pseko | |
![]() Peta | |
Koordinat: 2°18′S 102°39′E / 2.3°S 102.65°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Jambi |
Tanggal berdiri | 12 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU 54/1999 |
Ibu kota | Sarolangun |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Hurmin |
• Wakil Bupati | Gerry Trisatwika |
• Sekretaris Daerah | Dedy Hendry (Pj.) |
Luas | |
• Total | 5.935,89 km2 (2,291,86 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 310.287 |
• Kepadatan | 52/km2 (140/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | ![]() tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | BH xxxx Q*/S* |
Kode Kemendagri | 15.03 ![]() |
APBD | Rp 526.690.838.732,23 (2005) |
DAU | Rp 1.261.942.763.000,- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Sarolangun adalah kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Sarolangun-Bangko, kemudian resmi berdiri pada tanggal 12 Oktober 1999 yang berdasarkan pada UU RI nomor 54 tahun 1999. Kabupaten Sarolangun beribu kota di kecamatan Sarolangun dengan luas wilayah 5.935,89 km² dan populasi 310.287 jiwa pada pertengahan tahun 2024.[2][5]
Sebelumnya, kabupaten Sarolangun dan kabupaten Merangin tergabung dalam Kabupaten Sarolangun-Bangko, selanjutnya diperkuat dengan keputusan DPRD Provinsi Jambi Nomor 2/DPRD/99 tanggal 9 Juli 1999 tentang pemekaran Kabupaten di Provinsi Jambi.
Geografis
Secara geografis, Kabupaten Sarolangun terletak antara 01°53’39’’ sampai 02°46’02’’ Lintang Selatan dan antara 102°03´39’’ sampai 103°13´17’’ Bujur Timur dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut (dpl).
Batas Wilayah
Pembagian wilayah dan batas Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Batanghari |
Timur | Kabupaten Batanghari dan kabupaten Musi Banyuasin |
Selatan | Kabupaten Musi Rawas Utara |
Barat | Kabupaten Merangin |
Luas Wilayah
Luas wilayah administratif Kabupaten Sarolangun meliputi 6.174 km², terdiri dari dataran rendah 5.248 km² (85%) dan dataran tinggi 926 km² (15%). Secara administratif pada awal berdirinya kabupaten Sarolangun terdiri atas 6 kecamatan, 4 kelurahan dan 109 desa. sampai dengan tahun 2020 Kabupaten Sarolangun terdiri dari 11 kecamatan, 9 kelurahan, dan 149 desa dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 246.245 jiwa dengan kepadatan penduduk 40 jiwa/km², rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun mencapai 3,32 persen.[6] Dan jumlah penduduk Sarolangun tahun 2020 berjumlah 279.532 jiwa dengan kepadatan 45 jiwa/km².[2]
Pemerintahan
Kepala daerah
Kecamatan
Kabupaten Sarolangun memiliki 11 kecamatan, 9 kelurahan, dan 149 desa (dari total 141 kecamatan, 163 kelurahan dan 1.399 desa di seluruh Jambi). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 313.373 jiwa dengan luas wilayahnya 6.184,00 km² dan sebaran penduduk 51 jiwa/km².[7][8]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sarolangun, adalah sebagai berikut:
Demografi
Suku bangsa

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000, sebagian besar penduduk kabupaten Sarolangun berasal dari suku Jambi,[9] yakni yang terdiri dari sub-suku Melayu Jambi (Batin, Penghulu dan Pindah). Sementara suku lainnya, banyak berasal dari suku Jawa, dan sebagian dari Sunda, kemudian Melayu lainnya di luar orang Jambi, Minangkabau, Batak, dan suku lainnya.[9] Berikut adalah banyaknya penduduk Kabupaten Sarolangun berdasarkan suku bangsa pada tahun 2000:
No | Suku | Jumlah (2000) |
% |
---|---|---|---|
1 | Jambi | 106.159 | 59,61% |
2 | Jawa | 46.882 | 26,32% |
3 | Sunda | 8.330 | 4,68% |
4 | Melayu lainnya diluar Jambi | 6.088 | 3,42% |
5 | Minangkabau | 3.482 | 1,96% |
6 | Batak | 3.194 | 1,79% |
7 | Suku lainnya | 3.962 | 2,22% |
Kabupaten Sarolangun | 178.097 | 100% |
Ekonomi

Sarolangun merupakan kabupaten yang dilalui oleh jalur Jalan Lintas Sumatra. Karena letaknya yang strategis tersebut, maka kabupaten ini menjadi suatu tempat yang bisa diperhitungkan untuk membuka lahan usaha. Perekonomian kabupaten yang memiliki semboyan "sepucuk adat srumpun pseko" ini sabagian besar berasal pertanian dan sumber daya alam yang berupa minyak bumi, batu bara, dan emas.
Kesehatan

- RSUD Prof Dr HM Chatib Quzwain
- RS Langit Golden Medika
Pariwisata

Tempat Wisata
- Wisata Alam Batang Asai
- Taman Nasional Bukit Duabelas
- Jembatan Beatrix
- Bukit Tempurung
- Taman Tepian Cik Minah (TCM)
- Pemandian Alam Batuputih Kalianyep Singkut
- Goa Colau Petak Bukit Bulan
- Ancol Sarolangun
- Taman Alun-alun kota (Laman Basamo)
- Kota Tua Sarolangun
Lihat pula
- Daftar tokoh Jambi
- Daftar perguruan tinggi swasta di Jambi
- Daftar perguruan tinggi negeri di Jambi
- Daftar tempat wisata di Jambi
- Masakan Jambi
Referensi
- ^ "Kabupaten Sarolangun Dalam Angka 2020". www.sarolangunkab.bps.go.id. Diarsipkan dari asli (pdf) tanggal 2021-06-12. Diakses tanggal 24 Agustus 2020.
- ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2024.
- ^ "Persentase Penduduk Menurut Agama dan Kabupaten Kota 2011-2015 Provinsi Jambi". www.jambi.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-04-05. Diakses tanggal 24 Agustus 2020.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.jambi.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023.
- ^ Kabupaten Sarolangun Dalam Angka 2024 (No. 81)
- ^ "Badan Pusat Statistik: Sensus Penduduk 2010 wilayah Jambi". Diarsipkan dari asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 2013-03-11.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ a b "Penduduk Menurut Administrasi dan Suku Bangsa". jambi.bps.go.id. (2000). Diarsipkan dari asli tanggal 2022-11-28. Diakses tanggal 16 Juni 2022. ;