More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Kapal penangkap ikan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kapal penangkap ikan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kapal penangkap ikan

  • العربية
  • भोजपुरी
  • বাংলা
  • Català
  • Чӑвашла
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • Eesti
  • Euskara
  • فارسی
  • Suomi
  • Français
  • Frysk
  • Galego
  • עברית
  • हिन्दी
  • Íslenska
  • 日本語
  • ქართული
  • 한국어
  • Luganda
  • Latviešu
  • Minangkabau
  • Македонски
  • Norsk nynorsk
  • Norsk bokmål
  • Polski
  • Português
  • Română
  • Русский
  • Srpskohrvatski / српскохрватски
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • Svenska
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • 中文
  • 閩南語 / Bân-lâm-gí
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perahu penangkap ikan tradisional milik nelayan di Makassar, Sulawesi Selatan
Kapal penangkap ikan Jerman yang dilengkapi dengan fasilitas pemrosesan ikan

Kapal penangkap ikan atau kapal nelayan adalah perahu atau kapal yang digunakan untuk menangkap ikan di laut, danau, atau sungai. Berbagai jenis kapal laut digunakan dalam penangkapan ikan komersial, olahraga, maupun rekreasi.

Berdasarkan FAO, pada tahun 2004 terdapat setidaknya empat juta kapal penangkap ikan komersial.[1] Sekitar 1,3 juta merupakan kapal yang memiliki geladak. Hampir semua kapal bergeladak ini sudah termekanisasi, dan 40 ribu diantaranya berbobot lebih dari 100 ton. Sekitar dua per tiga dari empat juta kapal tersebut merupakan perahu penangkap ikan tradisional dengan berbagai tipe, digerakkan dengan layar dan dayung.[1] Perahu tersebut biasanya digunakan oleh nelayan tradisional.

Sulit untuk menentukan berapa jumlah perahu penangkap ikan rekreasi. Ukuran perahu tersebut sangat bervariasi, selain tujuan penggunaannya tidak selalu untuk menangkap ikan.

Sebelum tahun 1950-an, hanya ada sedikit standardisasi kapal penangkap ikan. Desain dapat bervariasi antar pelabuhan dan galangan kapal. Sebelumnya perahu dibuat dari kayu. Namun karena biaya perawatan tinggi dan dengan perkembangan teknologi material, baja, fiberglass, dan serat karbon lebih banyak digunakan.

Lamanya pembuatan perahu penangkap ikan tradisional bervariasi antara enam bulan hingga satu tahun.[2]

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Kapal penangkap ikan terdahulu yaitu rakit, kano, dan perahu yang dibuat dari rangka kayu dibalut kulit hewan atau kulit kayu.[3] Perahu tertua yang pernah ditemukan dalam arkeologi adalah sebuah kano dari Zaman Neolitik sekitar 7000-9000 tahun yang lalu. Kano ini dibuat dari batang pohon konifer yang dilubangi dengan menggunakan alat batu sederhana.[3][4] Sebuah perahu yang mampu berlayar di lautan dan terbuat dari anyaman batang rumput dan dilapisi tar ditemukan di Kuwait.[5] Kapal-kapal terdahulu ini memiliki kemampuan yang terbatas, sekadar untuk mengapung dan bergerak di atas air namun tidak mampu digunakan terlalu jauh dari bibir pantai. Mereka digunakan terutama untuk menangkap ikan dan berburu.

Sekitar tahun 4000 SM, bangsa Mesir kuno membangun perahu panjang yang digerakkan oleh dayung dengan beberapa manusia. Selanjutnya perkembangan perahu begitu cepat dengan ditemukannya layar yang terbuat dari tenunan kapas sehingga kapal mampu melaju lebih cepat bersama dengan angin. Mereka lalu membangun perahu lebih besar untuk menyebrangi lautan dengan dayung dan layar sekaligus. Pada tahun 3000 SM, bangsa Mesir mulai memiliki kemampuan menyusun papan kayu menjadi lambung kapal.[6] Mereka juga menggunakan pengikat dari rumput Cyperus papyrus dan rerumputan lainnya untuk menyatukan papan-papan tersebut dan menyumbat lubang yang ada di antara papan kayu.[6] Kapal Khufu dibangun dengan cara ini.

Bangsa belanda lalu membangun kapal pemburu ikan herring yang menjadi cetakan biru bagi pembangunan kapal penangkap ikan Eropa. Kapal Herring Buss digunakan oleh nelayan Belanda hingga abad ke 19. Kapal jenis ini kemungkinan pertama kali dibangun di Hoorn sekitar tahun 1415 dan terakhir dibuat di Vlaardingen tahun 1841. Kapal ini memiliki panjang 20 meter dan displacement antara 60 hingga 100 ton. Kapal ini menggunakan jaring insang untuk menangkap herring. Jaring ditarik di malam hari oleh belasan hingga 30 nelayan lalu digaramkan dan difermentasikan di drum kayu di atas kapal.[7]

Pada abad ke 17 perahu dogger dibuat oleh bangsa Inggris yang merupakan kapal pukat dan rawai pertama dan beroperasi di laut utara. Nama dogger diambil dari bahasa Belanda, dogger yang berarti "kapal pukat". Istilah dogger bank digunakan oleh bangsa Belanda untuk menyebut kawasan tempat menangkap ikan dengan pukat.[8] Dogger merupakan kapal yang lambat, namun tangguh dan mampu menangkap ikan di Laut Utara yang memiliki cuaca yang ekstrem.[9] Kapal ini lebar dengan panjang 15 meter, lebar 4.5 meter, draft 1.5 meter, dan displacement 13 ton. Kapal ini mampu mengangkut satu ton umpan, tiga ton garam, setengah ton makanan dan kayu bakar, serta kembali dengan enam ton ikan hasil tangkapan.[9]

Dory adalah perahu kecil dengan draft yang dangkal, biasanya hanya sepanjang lima hingga tujuh meter. Dory memiliki pinggir yang relatif tinggi, dasar lambung yang rata, dan haluan yang tajam, serta relatif mudah dibuat karena bentuknya sederhana. Dory pertama muncul di pemukiman nelayan di New England sekitar awal abad ke 18.[10] Dory merupakan adaptasi dari perahu bateau Prancis yang digunakan di Sungai Saint Lawrence pada tahun 1600-an.[11] Wherry merupakan perahu pantai yang menjadi penghubung generasi antara bateau dan dory. Beberapa jenis perahu lainnya yang terdapat di Inggris, Prancis, Italia, dan Belgia juga terlihat mirip dengan dory dan diperkirakan mempengaruhi desain dari dory.[12]

Dory yang didesain untuk ditumpuk satu sama lain dan memudahkan penyimpanan muncul pertama kali pada tahun 1830-an. Perahu jenis ini digunakan agar mudah dibawa dalam jumlah banyak ke tengah laut untuk menangkap lebih banyak ikan.[10]

Pada abad ke 19, desain yang lebih efektif untuk kapal pukat layar dikembangkan di pelabuhan penangkapan ikan Inggris, Brixham. Desain ini menyebar hingga ke seluruh dunia dan mempengaruhi perancangan kapal penangkapan ikan di berbagai tempat. Pada tahun 1890-an terdapat 300 kapal pukat jenis ini di pelabuhan tersebut. Beberapa kini telah diawetkan.[13][14]

  • Perahu tradisional yang dibuat dari batang pohon yang dilubangi, di pinggir Danau Malawi
    Perahu tradisional yang dibuat dari batang pohon yang dilubangi, di pinggir Danau Malawi
  • Perahu Gokstad bangsa Viking
    Perahu Gokstad bangsa Viking
  • Kapal Herring Buss bangsa Belanda
    Kapal Herring Buss bangsa Belanda
  • Dogger, 1675 oleh Willem van de Velde the Younger
    Dogger, 1675 oleh Willem van de Velde the Younger
  • Tumpukan perahu dory
    Tumpukan perahu dory
  • Schooner dapat digunakan sebagai kapal induk agar dory dapat digunakan untuk menangkap ikan di tengah laut
    Schooner dapat digunakan sebagai kapal induk agar dory dapat digunakan untuk menangkap ikan di tengah laut
  • A Kapal smack di Brightlingsea
    A Kapal smack di Brightlingsea
  • Kapal pukat di Hopeman, 1958
    Kapal pukat di Hopeman, 1958

Perahu nelayan tradisional

[sunting | sunting sumber]

Nelayan tradisional melakukan penangkapan ikan skala kecil secara subsisten maupun komersial, umumnya dilakukan oleh penghuni pantai dan kelompok etnik tertentu menggunakan metode penangkapan ikan dan perahu tradisional.

Berdasarkan FAO, terdapat empat juta kapal/perahu di seluruh dunia, dengan 2.7 juta berupa perahu terbuka atau tanpa geladak. Hampir semua kapal dengan geladak sudah bermesin, dan hanya sepertiga perahu tanpa geladak yang memiliki mesin, umumnya mesin eksternal yang terpisah dari badan kapal. Dan 1.8 juta perahu merupakan perahu yang dibuat secara tradisional yang dioperasikan dengan layar dan dayung.[1] Data tersebut merupakan kumpulan dari data resmi kapal di setiap negara di dunia yang terdaftar atau membutuhkan lisensi penangkapan ikan dari lembaga resmi; jumlah kapal tradisional yang sebenarnya kemungkinan lebih banyak dari jumlah tersebut.[1]

Sejumlah besar kapal dan perahu nelayan tradisional masih digunakan di negara berkembang dengan garis pantai perikanan produktif yang panjang. Indonesia dilaporkan memiliki sekitar 700 ribu perahu penangkapan ikan, dengan seperempatnya berupa kano dan setengahnya tidak memiliki mesin.[15] Filipina memiliki kurang lebih jumlah yang sama, dengan sebagian merupakan perahu dengan lambung yang sempit dan memiliki "sayap". Perahu ini disebut dengan jukung, atau dalam Bahasa Filipina disebut banca.[16]

  • Nelayan Seychelles berlabuh di pantai
    Nelayan Seychelles berlabuh di pantai
  • Kano dari batang kayu yang dilubangi, di India
    Kano dari batang kayu yang dilubangi, di India
  • Perahu penangkap ikan di Gambia
    Perahu penangkap ikan di Gambia
  • Perahu penangkap ikan tradisional Vietnam
    Perahu penangkap ikan tradisional Vietnam
  • Jukung atau banca dengan "sayap" di pantai Manamoc, Filipina
    Jukung atau banca dengan "sayap" di pantai Manamoc, Filipina
  • Pirogue dengan layar, di Madagascar
    Pirogue dengan layar, di Madagascar
  • Jangada di Mossoró, Brazil
    Jangada di Mossoró, Brazil

Kapal/perahu rekreasi

[sunting | sunting sumber]

Kapal penangkap ikan rekreasi hanya digunakan sebagai sarana rekreasi atau olahraga, bukan untuk bertahan hidup dan komersial. Istilah ini tergolong cair karena apapun yang mengapung dan orang di atasnya ingin menangkap ikan dengan tujuan selain komersial dan subsisten dapat disebut dengan kapal penangkap ikan rekreasi. Jenisnya bervariasi mulai dari rakit, kano, kayak, hingga kapal jelajah (cruising ships) dengan geladak besar dan kabin mewah.[17] Kapal yang sejak awal bukan untuk penangkapan ikan rekreasi (misal untuk perjalanan atau kargo) pun dapat berubah seketika menjadi kapal penangkapan ikan rekreasi.

Perburuan ikan (big game fishing) menjadi sebuah olahraga resmi sejak ditemukannya kapal motor. Charles Frederick Holder, seorang pakar biologi kelautan ditengarai sebagai pencetus olahraga ini pada tahun 1898.[18] Kapal yang dibangun khusus untuk big game fishing muncul segera setelah itu.[19]

  • Fly fishing
    Fly fishing
  • Memancing dari perahu inflatable di danau Saint-Cassien's, Prancis
    Memancing dari perahu inflatable di danau Saint-Cassien's, Prancis
  • Perahu rekreasi kecil
    Perahu rekreasi kecil
  • Perahu charter besar untuk perburuan ikan di Bermuda
    Perahu charter besar untuk perburuan ikan di Bermuda

Kapal komersial

[sunting | sunting sumber]

Sejak diratifikasinya zona ekonomi eksklusif di berbagai negara, pola perikanan tangkap internasional berubah. Kapal penangkap ikan menjadi lebih terspesialisasi dan memiliki fungsi khusus untuk memaksimalkan tangkapan tertentu, mulai dari kapal penangkap cumi (squid jigger) hingga kapal penangkap ikan paus. Standardisasi pun semakin meningkat, karena penangkapan ikan komersial termasuk salah satu lapangan pekerjaan yang paling berisiko sehingga standardisasi fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja diperlukan. Organisasi Maritim Internasional membuka konvensi pada tahun 1959 melalui PBB untuk mencegah terjadinya kecelakaan, termasuk di dalamnya standardisasi desain, konstruksi, peralatan, pengoperasian, dan kualitas tenaga kerja di atas kapal.

Secara umum, kapal penangkap ikan komersial dapat diklasifikasikan berdasarkan desain, jenis hewan laut yang ditangkap, metode penangkapan ikan yang digunakan, dan asalnya.[20] Berdasarkan FAO, kapal penangkap ikan yang beroperasi di seluruh dunia mencapai empat juta kapal, dengan 1.3 juta merupakan kapal yang dilengkapi dengan geladak. Hampir seluruh kapal bergeladak memiiki mesin, dan 86%-nya berlabuh Asia.[1] Kapal penangkap ikan komersial secara umum dapat dibagi menjadi:

Pukat hela
Pukat hela (trawler) adalah kapal penangkap ikan yang digunakan untuk menarik jaring sepanjang alur pelayaran untuk menangkap ikan dalam jumlah besar sekaligus.[21]
Pukat tarik
Pukat tarik (seiner) adalah kapal yang menggunakan jaring penangkap ikan yang lebar untuk mengurung ikan. Umumnya digunakan untuk menangkap ikan yang berenang dekat dengan permukaan, namun telah ada desain pukat yang dapat menangkap ikan laut dalam.[22][23]
Rawai
Kapal rawai (longliner) adalah kapal yang menggunakan satu atau lebih tali atau kail dengan rangkaian umpan dan kait. Panjang dan jumlah kail, umpan, dan kait bervariasi tergantung pada ukuran kapal, jumlah kru, dan level mekanisasi kapal. Jenis ikan yang ditangkap pun bergantung pada umpan yang digunakan. Kail dapat diulur dan ditarik menggunakan drum berputar yang besar, yang biasanya diletakkan di buritan kapal. Kapal rawai ukuran kecil dapat menggunakan tangan untuk mengulur dan menarik kail.[24] Kecepatan kapal menentukan seberapa dalam dan seberapa jauh jangkauan kail.
Troller adalah salah satu jenis longliner dengan kail yang tergantung di sisi kapal yang bergerak. Squid jigger menggunakan kail yang panjang untuk menangkap cumi-cumi. Squid jigger biasanya dilengkapi dengan cahaya lampu yang terang untuk menarik perhatian cumi-cumi.
Dredger
Dredger atau kapal keruk digunakan untuk mengumpulkan kerang di dasar laut. Metode pengerukan dasar laut dapat dibagi menjadi pengerukan dengan sekop atau kantung besar yang ditarik dan dengan menggunakan pompa hidrolik untuk menyedot apapun yang berada di dasar laut.[25]
Pemasang jebakan
Kapal pemasang jebakan ikan digunakan untuk memasang jebakan penangkap hewan laut.[26]
Kapal penelitian
Kapal penelitian digunakan untuk melakukan penelitian perikanan, dapat melakukan berbagai jenis metode penangkapan ikan dalam skala kecil serta dilengkapi dengan laboratorium dan peralatan modern seperti sonar, radar cuaca, dan komunikasi satelit.
  • Pukat tuna Spanyol di Victoria, Seychelles
    Pukat tuna Spanyol di Victoria, Seychelles
  • Pukat salmon di Alaska
    Pukat salmon di Alaska
  • Squid jigger
    Squid jigger
  • Lampu pada kapal squid jigger untuk menarik perhatian cumi-cumi
    Lampu pada kapal squid jigger untuk menarik perhatian cumi-cumi
  • Kapal penangkap lobster
    Kapal penangkap lobster
  • Kapal riset perikanan
    Kapal riset perikanan

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • iconPortal Pertanian
  • Kapal pabrik, kapal dengan fasilitas pemrosesan di atasnya
  • Perahu penangkap ikan tradisional

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e FAO 2007
  2. ^ Produksi Kapal Nelayan. KOMPAS, Jumat 6 September 2013, hal 17.
  3. ^ a b McGrail 2001, page 431
  4. ^ "Oldest Boat Unearthed". China.org.cn. Diarsipkan dari asli tanggal 2009-01-02. Diakses tanggal 2008-05-05.
  5. ^ Lawler, Andrew (June 7, 2002). "Report of Oldest Boat Hints at Early Trade Routes". Science. 296 (5574). AAAS: 1791–1792. doi:10.1126/science.296.5574.1791. PMID 12052936. Diakses tanggal 2008-05-05.
  6. ^ a b Ward, Cheryl (May/June 2001). "World's Oldest Planked Boats". Archaeology. 54 (3). Pemeliharaan CS1: Tahun (link)
  7. ^ De Vries & Woude (1977), pages 244–245
  8. ^ Oxford Companion to Ships and the Sea, p. 256
  9. ^ a b Fagan 2008
  10. ^ a b Chapelle, page 85
  11. ^ Gardner 1987, page 18
  12. ^ Gardner 1987, page 15
  13. ^ "History of a Brixham trawler". JKappeal.org. 2 March 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 2010-12-02. Diakses tanggal 13 September 2010.
  14. ^ "Pilgrim's restoration under full sail". BBC. Diakses tanggal 2 March 2009.
  15. ^ "Country Profile: Indonesia". FAO.
  16. ^ "Country Profile: Philippines". FAO.
  17. ^ NOAA: Sport fishing boat
  18. ^ "The history of game fishing". Boot.de. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-04-03.
  19. ^ "First game fishing boat arrives in Hawaii". Honolulu Star-Bulletin. 13 March 1916.
  20. ^ "Technology Fact Sheets: Fishing Vessel type". FAO.
  21. ^ "Fishing Vessel type: Trawlers". FAO.
  22. ^ "Fishing Vessel type: Seiners". FAO.
  23. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama American
  24. ^ "Fishing Vessel type: Longliners". FAO. "Drawing". FAO.
  25. ^ "Fishing Vessel type: Dredgers". FAO. "Drawing". FAO.
  26. ^ "Fishing Vessel type: Trap setters". FAO.

Bahan bacaan terkait

[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Fishing boats.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Fishing ships.
  • Chapelle, Howard L. (1951) American Small Sailing Craft WW Norton Company, New York, ISBN 0-393-03143-8
  • Fagan, Brian (2008) The Great Warming. Chapter 10: Bucking the trades Diarsipkan 2008-08-19 di Wayback Machine. Bloomsbury Press. ISBN 978-1-59691-392-9
  • FAO: Fisheries technology: Fishing vessels Retrieved 2 February 2009.
  • FAO: CWP Handbook of Fishery Statistical Standards: Section L: Fishery Fleet
  • FAO (1999) Analysis of the vessels over 100 tons in the global fishing fleet[pranala nonaktif permanen] FAO Fisheries Circular C949.
  • FAO (2007) The status of the fishing fleet Diarsipkan 2019-02-18 di Wayback Machine. State of World Fisheries and Aquaculture, Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome. ISBN 978-92-5-105568-7
  • Gardner, John (1987) The Dory Book. Mystic Seaport Museum, Mystic Connecticut. ISBN 0-913372-44-7
  • McGrail, Sean (2004). Boats of the World: From the Stone Age to Medieval Times. USA: Oxford University Press. ISBN 0-19-927186-0.
  • NOAA: Fish Watch: Fisheries Gear
  • Vries, J. de, and Woude, A. van der (1997), The First Modern Economy. Success, Failure, and Perseverance of the Dutch Economy, 1500-1815, Cambridge University Press, ISBN 978-0-521-57825-7
  • Gerr, Dave (1995) The Nature of Boats: Insights and Esoterica for the Nautically Obsessed McGraw-Hill Professional. ISBN 978-0-07-024233-3
  • Smylie, Michael (1999) Traditional Fishing Boats of Britain & Ireland: Design, History and Evolution. Adlard Coles Nautical. ISBN 978-1-84037-035-5
  • Traung, Jan-Olaf (1960) Fishing Boats of the World 2 Fishing News (Books) Ltd. Download PDF (99MB)
  • Traung, Jan-Olaf (1967) Fishing Boats of the World 3 Kiefer Press. ISBN 978-1-4437-6711-8. Download PDF (56MB)
  • Vigor, John (2004) The Practical Encyclopedia of Boating: An A-Z Compendium of Seamanship, Boat Maintenance, Navigation, and Nautical Wisdom McGraw-Hill Professional. ISBN 978-0-07-137885-7
  • Fishing vessels History.com Encyclopedia. Retrieved 14 September 2009.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • BostonWhalerForum.com Diarsipkan 2013-01-02 di Archive.is, The premiere site for Boston Whaler community discussions, information, etc.
  • Worldfishingtoday.com Diarsipkan 2010-03-28 di Wayback Machine., Fishing vessels photos and data, worldwide
  • National Library of Scotland: Scottish Screen Archive (archive films relating to fishing around the coasts of Scotland)
  • FAO Fishing Vessels Finder Diarsipkan 2013-01-31 di Wayback Machine., FAO public database of fishing vessels, includes data from different sources and allows searching vessel data by many different criteria
  • Commercial Fishing Safety in the US CDC.
  • l
  • b
  • s
Perikanan
Umum
  • Budi daya perairan
  • Keanekaragaman ikan
  • Penyakit dan parasit ikan
  • Budi daya ikan
  • Manajemen perikanan
  • Ilmu perikanan
  • Perikanan berkelanjutan
  • Perikanan tangkap
  • Kuota penangkapan ikan individu
Penangkapan ikan
  • Memancing
  • Tebang pilih
  • Nelayan
  • Kapal penangkap ikan
  • Sejarah penangkapan ikan
  • Rekreasi
Industri perikanan
  • Industri perikanan berdasarkan negara
  • Penangkapan ikan komersial
  • Pemasaran ikan
  • Pasar ikan
  • Pemrosesan ikan
  • Produk ikan
  • Boga bahari
    • Daging ikan
Penangkapan ikan rekreasi
  • Angling
  • Ikan pancing
  • Pemancingan laut
  • Catch and release
  • Fly fishing
Metode penangkapan ikan
  • Jebakan ikan
  • Pencari ikan
  • Jaring ikan
  • Mengumpulkan boga bahari dengan tangan
  • Handline fishing
  • Penombakan ikan
  • Memukat
Alat menangkap ikan
  • Umpan ikan
  • Indikator gigitan
  • Kait ikan
  • Benang pancing
  • Umpan ikan buatan
  • Batang pancing
  • Pemberat pancing
Lokasi
  • Kolam ikan
  • Ocean bank
  • Desa nelayan
  • Habitat laut
  • Perikanan darat
  • Perikanan pantai
  • Perikanan laut
  • Perikanan laut dalam
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapal_penangkap_ikan&oldid=24249303"
Kategori:
  • Pemeliharaan CS1: Tahun
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif Februari 2021
  • Kapal penangkap ikan
Kategori tersembunyi:
  • Halaman dengan kesalahan referensi
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Galat CS1: tanggal
  • Pranala kategori Commons ditentukan secara lokal
  • Pranala kategori Commons ada di Wikidata
  • Templat webarchive tautan wayback
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif
  • Artikel dengan paramater tanggal tidak valid pada templat
  • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen
  • Templat webarchive tautan archiveis
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles