Masjid Al-Sam'ah
 | Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. (April 2025) |
| Masjid Al-Sham'ah Masjid Bab ad-Darum | |
|---|---|
مسجد الشمعة | |
| Agama | |
| Afiliasi | Islam |
| Distrik | Kegubernuran Gaza |
| Provinsi | Jalur Gaza |
| Wilayah | Levant |
| Lokasi | |
| Lokasi | Hayy al-Najjarin, Kawasan al-Zaytun, Gaza, Jalur Gaza |
| Negara | Palestine |
| Koordinat | 31°30′06″N 34°27′43″E / 31.5018°N 34.4619°E |
| Arsitektur | |
| Arsitek | Sanjar al-Jawli |
| Tipe | Masjid |
| Gaya arsitektur | Mamluk |
| Rampung | 1315 |
| Menara | 0 |
 | Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Alasannya ialah: beberapa subjudul masih ditulis dalam bahasa Inggris dan beberapa rujukan yang sama pengutipannya perlu diringkas menjadi sekali pengutipan saja. |
Masjid Al-Sham'ah atau Masjid Bab ad-Darum (مسجد الشمعة) adalah masjid bersejarah di Hayy al-Najjarin (lingkungan tukang kayu) di Kawasan al-Zaytun di Kota Tua Gaza, Palestine. Kata "Sham'ah" berarti "Lilin", meskipun asal-usul nama ini tidak diketahui.[1] Masjid yang tidak memiliki menara ini dibangun pada 8 Maret 1315 oleh Gubernur Mamluk Gaza, Sanjar al-Jawli.[2]
Sejarah
Sebuah prasasti di masjid ini mencatat bahwa pembangunannya didanai oleh al-Jawli dan Sultan Mamluk yang berkuasa saat itu, al-Nasir Muhammad. Prasasti ini sebenarnya berasal dari masjid lain yang sebelumnya dibangun oleh al-Jawli. Namun, masjid tersebut dihancurkan pada tahun 1799 selama invasi Napoleon ke Gaza. Batu-batu dari masjid yang hancur itu kemudian digunakan untuk membangun berbagai bangunan lain di Gaza, sementara prasastinya dipindahkan dan ditempelkan pada Masjid al-Sham'ah. Sejak dibangun pada abad ke-14, masjid ini telah mengalami berbagai renovasi dan pemugaran.[3]
Pada tahun 1355, Ibnu Battuta mengunjungi masjid ini dan mencatat "Gaza memiliki sebuah masjid Jumat yang indah (Masjid Agung Gaza), tetapi saat ini salat Jumat diadakan di masjid yang dibangun oleh amir al-Jawli. Bangunan ini elegan, dibangun dengan kokoh, dan mimbar masjid ini terbuat dari marmer putih." Sarjana Islam abad ke-15, al-Sakhawi, mencatat bahwa Khatib Yusuf al-Ghazzi adalah imam masjid ini pada tahun 1440–1441.[4]
Referensi
- ^ Šārôn, Moshe (1997). Handbook of Oriental Studies: Handbuch Der Orientalistik. The Near and Middle East. Corpus inscriptionum Arabicarum Palaestinae (CIAP). G (dalam bahasa Inggris). BRILL. ISBN 978-90-04-17085-8.
- ^ Meyer, Martin A. (Martin Abraham) (1907). History of the City of Gaza : from the earliest times to the present day. Robarts - University of Toronto. New York : Columbia University Press. Pemeliharaan CS1: Lokasi penerbit (link)
- ^ Šārôn, Moshe (1997). Handbook of Oriental Studies: Handbuch Der Orientalistik. The Near and Middle East. Corpus inscriptionum Arabicarum Palaestinae (CIAP). G (dalam bahasa Inggris). BRILL. ISBN 978-90-04-17085-8.
- ^ Šārôn, Moshe (1997). Handbook of Oriental Studies: Handbuch Der Orientalistik. The Near and Middle East. Corpus inscriptionum Arabicarum Palaestinae (CIAP). G (dalam bahasa Inggris). BRILL. ISBN 978-90-04-17085-8.
Further reading
- Meyer, Martin Abraham (1907). History of the city of Gaza: from the earliest times to the present day. Columbia University Press.
- Sharon, Moshe (2009). Corpus Inscriptionum Arabicarum Palaestinae, G. Vol. 4. BRILL. ISBN 978-90-04-17085-8.