More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Masyaallah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Masyaallah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Masyaallah

  • العربية
  • Azərbaycanca
  • Башҡортса
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Deutsch
  • English
  • Español
  • فارسی
  • עברית
  • हिन्दी
  • Italiano
  • Қазақша
  • Македонски
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Polski
  • پښتو
  • Português
  • Русский
  • Shqip
  • Српски / srpski
  • ไทย
  • Türkçe
  • Татарча / tatarça
  • Українська
  • اردو
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Masya Allah)
Bagian dari seri
Islam
Rukun Iman
  • Keesaan Allah
  • Malaikat
  • Kitab-kitab Allah
  • Nabi dan Rasul Allah
  • Hari Kiamat
  • Qada dan Qadar
Rukun Islam
  • Syahadat
  • Salat
  • Zakat
  • Puasa
  • Haji
  • Sumber hukum Islam
  • al-Qur'an
  • Sunnah (Hadis, Sirah)
  • Tafsir
  • Akidah
  • Fikih
  • Syariat
Sejarah
  • Garis waktu
  • Muhammad
  • Ahlulbait
  • Sahabat Nabi
  • Khulafaur Rasyidin
  • Khalifah
  • Imamah
  • Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan
  • Penyebaran Islam
  • Penerus Muhammad
Budaya dan masyarakat
  • Akademik
  • Akhlak
  • Anak-anak
  • Dakwah
  • Demografi
  • Ekonomi
  • Feminisme
  • Filsafat
  • Hari raya
  • Hewan
  • Kalender
  • Khitan
  • LGBT
  • Madrasah
  • Masjid
  • Musik
  • Pendidikan
  • Perbankan syariah
  • Rukiah
  • Firkah, manhaj, dan mazhab
  • Seni
  • Politik
  • Puisi/syair
  • Perbudakan
  • Sains
  • Tasawuf
  • Wanita
Topik lainnya
  • Murtad
  • Kritik
    • Muhammad
    • al-Qur'an
    • Hadis
  • Agama lain
  • Islamisme
  • Kekerasan
    • Terorisme
    • Perang
  • Islamofobia
  • Jihad
    • Jihadisme
    • Peraturan perang
  • Daftar istilah
  •  Portal Islam
  • l
  • b
  • s

Masyaallah (bahasa Arab: مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) adalah frasa yang diungkapkan seorang muslim atau arab untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu atau kejadian.[1] Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan, sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak-Nya. Terjemahannya kurang lebih adalah "Allah telah berkehendak akan hal itu", dengan kata telah yang menekankan bahwa semuanya sudah ditata Allah dengan sangat seimbang, sehingga ketika kita menjalankan sunatullah (proses) yang semestinya, kita akan mendapatkan hasil. Digunakan sebagai ungkapan kegembiraan disertai doa bahwa kita telah melalui proses atau sunatullah yang benar sesuai yang sudah ditata oleh Allah. Lafal masyaalah bisa menghafal al-Quran

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin mengatakan bahwa kalimat “masyaallah” bisa diartikan dengan dua arti. Hal tersebut dikarenakan kalimat “maa syaa Allah” bisa dijabarkan (i'rab) dalam struktur kalimat di dalam bahasa Arab dengan dua cara, yaitu:

  • Penjabaran yang pertama kata “masyaallah” (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) adalah dengan menjadikan kata “maa” (مَا) sebagai kata sambung dan kata tersebut berstatus sebagai predikat. Subjek (mubtada’) dari kalimat tersebut adalah subjek yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هَٰذَا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah: هَٰذَا مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ hadzaa maa syaa Allah. Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.
  • Penjabaran yang kedua, kata “maa” (مَا) pada “maa syaa Allah” merupakan kata benda yang mengindikasikan sebab dan frasa “syaa Allah” (شَاءَ ٱللَّٰهُ) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab). Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كَانَ) .

Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah: maa syaa Allahu kaana (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ كَانَ). Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Ringkasnya, “maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “masyaallah” (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ), artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.

Rujukan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘ sebagaimana firman Allah Ta’ala: وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّٰهِ ‘...dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”‘ (Al Kahfi 18:39)” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi, no.39905).
Ikon rintisan

Artikel bertopik Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masyaallah&oldid=26793421"
Kategori:
  • Ucapan Islami
Kategori tersembunyi:
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Semua artikel rintisan
  • Rintisan bertopik Islam
  • Semua artikel rintisan Januari 2025
  • AC dengan 0 elemen

Best Rank
More Recommended Articles