Munjungan, Trenggalek
Munjungan | |||||
---|---|---|---|---|---|
![]() | |||||
Negara | ![]() | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Trenggalek | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Yusuf Widharto, S.STP | ||||
Populasi | |||||
• Total | 54.441 jiwa | ||||
Kode pos | 66365 | ||||
Kode Kemendagri | 35.03.02 ![]() | ||||
Kode BPS | 3503020 ![]() | ||||
Luas | 154,80 km² | ||||
Desa/kelurahan | 11 | ||||
|
Munjungan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Trenggalek yang terletak di kawasan pantai selatan. Pusat Kecamatan Munjungan berada di sebuah lembah yang subur di tepian Teluk Sumbreng dan dikelilingi perbukitan dan hutan lebat. Munjungan merupakan kecamatan yang terisolir, karena selain jarak yang jauh dari pusat kota, juga sulit diakses dari kecamatan lain karena jalan dengan tanjakan dan tikungan yang tajam serta rawan banjir dan longsor.[1][2]
Munjungan memiliki banyak pantai yang indah seperti Pantai Blado, Ngampiran, dan Kebo. Kecamatan ini merupakan salah satu sentra perikanan di Trenggalek dengan ikan asap sebagai salah satu produknya. Selain itu, Munjungan juga merupakan penghasil durian dan kelapa.[3] Warga di sekitar Teluk Sumbreng mengadakan upacara adat Longkangan tiap tahunnya untuk mensyukuri hasil bumi yang melimpah.[4]
Geografi

Munjungan adalah kecamatan di pesisir selatan Trenggalek. Wilayahnya terisolir di kawasan Pegunungan Kidul. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah perbukitan dengan hutan yang lebat, namun juga ada dataran rendah di tepi pantai seperti Desa Munjungan dan Masaran yang juga dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Akses ke Munjungan cukup sulit dan jauh dari pusat kota. Salah satunya jalur dari arah Kecamatan Kampak yang terkenal curam terutama di tanjakan bernama Rengkek-rengkek.[2] Untuk mempermudah akses ke Munjungan, pemerintah merencanakan pembangunan Jalan Lintas Selatan Jawa (JLS) yang menghubungkan kawasan pesisir Watulimo (Prigi), Munjungan, hingga ke Panggul.[5]
Batas wilayah Kecamatan Munjungan adalah sebagai berikut:[6]
Utara | Kecamatan Kampak dan Kecamatan Dongko |
Timur | Kecamatan Watulimo |
Selatan | Samudera Hindia |
Barat | Kecamatan Panggul |
Daftar desa dan dusun
Kecamatan Munjungan terdiri dari 11 desa yang terbagi menjadi beberapa dusun atau dukuh. Yakni sebagai berikut:[6]
No. | Nama Desa | Nama Dusun / Dukuh | Ref |
---|---|---|---|
1 | Bangun | Bangunsari, Banjar, Bendeleg, Grening, Jajar, Kandut, Ketok, Lancur, Mendut, Ngrampal, Pakel, Parang, Pathuk, Silap, Tambak, Tempel, Tempuran, Tuagung | [6] |
2 | Bendoroto | Botorawe, Doiso, Pagergunung, Podang, Pojok, Puthuk, Tenggong | [6] |
3 | Besuki | Krajan, Bangsore, Kaliatal, Kayuputih, Kebon, Mbedi, Pakuran, Ponggok, Tanggok, Torongan | [6] |
4 | Craken | Krajan, Duren, Gentungan, Ngadipuro, Peden | [6] |
5 | Karangturi | Krajan, Jati, Kalibening, Kebonsari, Nayu | [7] |
6 | Masaran | Krajan, Galih, Gembes, Kajang, Ngaliman, Ngaliran, Singgihan, Taman | [8] |
7 | Munjungan | Krajan, Bungur, Gebyog, Karangtuwo, Krosok, Pucung | [9] |
8 | Ngulungkulon | Ngadi, Ngrejo, Weru | [6] |
9 | Ngulungwetan | Krajan, Kempong, Tengahan | [6] |
10 | Sobo | Ngledok, Ngondo, Tenggar | [6] |
11 | Tawing | Tawing Krajan, Domerto, Duren Ijo, Gabahan, Gunung Kembar (Gemiring), Ketro, Njanti, Temboro | [10] |
Tempat terkenal

- Pantai Blado
- Pantai Ngampiran
- Pantai Sumbreng dan Konservasi Penyu Mutiara Laut
- Pantai Kebo
- Pantai Rajaan
- Pasar Munjungan
- Lapangan Munjungan dan Tugu Adipura Desa
- Masjid Besar At-Taqwa Munjungan
- Tanjakan Rengkek-rengkek di jalur Kampak-Munjungan
- Puskesmas Munjungan
Kebudayaan

Pahargyan Adat Longkangan
Longkangan adalah upacara adat yang dilakukan warga sekitar Teluk Sumbreng sebagai rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Tradisi berupa sedekah bumi yang memiliki kemiripan dengan Larung Sembonyo di Prigi. Acara ini diawali dengan tumpeng besar yang diarak dari Kantor Kecamatan Munjungan dan berakhir di Pantai Blado. Prosesi dilanjutkan dengan hajatan dan pembacaan sejarah Longkangan. Selanjutnya tumpeng dilarung ke laut dengan ditarik perahu nelayan dan terhanyut ke laut. Acara ini dilaksanakan tiap tahunnya dan cukup meriah karena didatangi banyak pengunjung dari berbagai daerah.[4]
Referensi
- ^ Destyan H. Sujarwoko (2016-02-06). "Akses Daerah Terpencil di Trenggalek Mulai Diperbaiki". ANTARA.
- ^ a b M. Choirur Rokhim M. Choirur Rokhim (2021-05-26). "Waspadalah Jika ke Kecamatan Munjungan". Nggalek.co.
- ^ Dhimas Ginanjar (2020-01-14). "Durian Munjungan Trenggalek: Rasa Klimaksnya Bikin Ketagihan". JAWAPOS.
- ^ a b Adhar Muttaqin (2023-06-13). "Warga Pesisir Munjungan Trenggalek Larung Tumpeng untuk Adat Longkangan". DETIK.
- ^ Destyan H. Sujarwoko (2024-03-18). "Pemkab Trenggalek alokasikan Rp35 miliar bebaskan lahan JLS". ANTARA.
- ^ a b c d e f g h i Kecamatan Munjungan Dalam Angka 2024. BPS Kabupaten Trenggalek. 2024-09-26.
- ^ "PROFIL DESA". karangturi-munjungan.trenggalekkab.go.id/. Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 2018-09-26.
- ^ "Kondisi Umum Desa". masaran-munjungan.trenggalekkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 2017-02-01.
- ^ "Perangkat Desa". desa-munjungan.trenggalekkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 2017-02-01.
- ^ Rohmatul Muzayanah (2015). "HUBUNGAN JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MINAT MEMASUKKAN ANAK KE MADRASAH IBTIDAIYAH TAWING III MUNJUNGAN TRENGGALEK JAWA TIMUR TAHUN AJARAN 2014/2015" (PDF). Institutional Repository UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Skripsi).