More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Perlombaan senjata laut Inggris-Jerman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perlombaan senjata laut Inggris-Jerman - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perlombaan senjata laut Inggris-Jerman

  • العربية
  • Беларуская
  • Dansk
  • Deutsch
  • English
  • فارسی
  • Français
  • Magyar
  • Italiano
  • 한국어
  • Nederlands
  • Română
  • Русский
  • Türkçe
  • Українська
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Besar dan kekuatan kapal perang berkembang pesat sebelum, selama, dan sesudah Perang Dunia I. Hal ini disebabkan oleh persaingan di antara negara-negara maritim (termasuk Inggris dan Jerman) yang diakhiri oleh Traktat Laut Washington dan Traktat Versailles.

Perlombaan senjata laut Inggris-Jerman berlangsung pada awal abad ke-20 dan merupakan salah satu penyebab Perang Dunia I. Pada saat yang sama, beberapa negara lain juga membangun angkatan lautnya, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara di Amerika Selatan.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Britania Raya memiliki angkatan laut terbesar di dunia.[1] Sementara itu, Wilhelm II ingin agar angkatan laut Jerman diperbesar dan Laksamana Agung Alfred von Tirpitz mendorong dikeluarkannya empat Undang-Undang Armada dari tahun 1898 hingga 1912 yang akan memperbesar armada laut lepas Jerman. Tujuan Jerman adalah membangun armada yang besarnya 2/3 armada Britania.[2] Rencana ini dipicu oleh ancaman Biro Luar Negeri Britania pada Maret 1897 (setelah invasi Transvaal oleh Britania memulai Perang Boer) bahwa Britania akan memblokade pesisir Jerman bila mereka turut campur dalam konflik di Transvaal.[3] Perlu dicatat bahwa semenjak tahun 1905, angkatan laut Britania telah mengembangkan rencana yang menjadikan blokade sebagai strategi utama.[4]

HMS Dreadnought, kapal yang membuat persaingan senjata laut Inggris-Jerman menjadi sangat sengit dan pada saat yang sama memicu persaingan dreadnought di seluruh dunia.

Britania menanggapi upaya Jerman untuk melawan dominasi laut Britania dengan melakukan pembangunan angkatan laut besar-besaran dari tahun 1902 hingga 1910 agar tetap lebih unggul dari Jerman. Kapal-kapal baru yang revolusioner dibangun berdasarkan kapal HMS Dreadnought yang diluncurkan pada tahun 1906.

Persaingan

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan kebijakan pertahanan Britania, angkatan laut Britania harus paling tidak memiliki armada yang sama besarnya dengan dua angkatan laut terbesar setelah Britania.[5] Hal ini tidak berhasil dicapai akibat masalah keuangan dan logistik serta jumlah kapal Jerman dan Amerika Serikat yang terlalu besar. Namun, saat perang meletus pada tahun 1914, Britania masih memiliki angkatan laut terbesar dan terkuat di dunia.

Britania berhasil membangun kapal HMS Dreadnought dalam waktu 14 bulan saja[6] dan pada permulaan Perang Dunia Pertama memiliki 49 kapal tempur, sementara Jerman hanya memiliki 29 saja.[6] Walaupun perlombaan senjata laut tetap berlangsung, Jerman tidak dapat menutup kesenjangannya dengan Britania akibat masalah ekonomi.

Pada tahun 1912, Kanselir Jerman Bethmann Hollweg mengakhiri perlombaan senjata laut ini. Tujuannya adalah untuk mencapai kesepahaman dengan Britania dan memperbaiki posisi Jerman yang semakin terisolasi di dunia diplomasi. Pembangunan angkatan darat Rusia juga mendorong Jerman untuk memprioritaskan pengeluarannya untuk angkatan darat. Inisiatif ini menghasilkan Misi Haldane yang mengusulkan agar Jerman menerima keunggulan laut Britania dan sebagai gantinya memperoleh jaminan kenetralan Britania bila Jerman tidak menjadi agresor dalam suatu perang. Usulan ini ditolak karena Britania sama sekali tidak diuntungkan oleh perjanjian semacam itu.[7]

Kekuatan laut pada tahun 1914[8]
Negara Personil Kapal-kapal perang besar
(dreadnought)
Tonase
Rusia 54.000 4 328.000
Prancis 68.000 10 731.000
Britania 209.000 29 2.205.000
Total 331.000 43 3.264.000
Jerman 79.000 17 1.019.000
Austria-Hungaria 16.000 3* 249.000
Total 95.000 20 1.268.000
Jumlah keseluruhan 426.000 63 4.532.000
*Yang keempat belum ditugaskan.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Royal Navy and the First World War". Spartacus.schoolnet.co.uk. Diarsipkan dari asli tanggal 1999-10-07. Diakses tanggal 2014-01-20.
  2. ^ Andriessen, De andere waarheid, 1999, page 298
  3. ^ Christopher Clark, The Sleepwalkers: How Europe Went to War in 1914, 2012, hlm. 148-149
  4. ^ Andriessen, 1999, De andere waarheid, hlm. 304 e.v.
  5. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari asli tanggal January 27, 2010. Diakses tanggal January 13, 2010. Pemeliharaan CS1: Salinan terarsip sebagai judul (link)
  6. ^ a b "The Cause of World War I"
  7. ^ Christopher Clark, The Sleepwalkers: How Europe Went to War in 1914, 2012, hlm. 318-319
  8. ^ Ferguson, Niall. The pity of war (1999) p. 85.

Bacaan lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • Brandenburg, Erich. From Bismarck to the World War: A History of German Foreign Policy 1870-1914 (1927) pp 266–99, 394-417.
  • Epkenhans, Michael. Tirpitz: Architect of the German High Seas Fleet (2008) excerpt and text search
  • Kelly, Patrick J. "Strategy, Tactics, and Turf Wars: Tirpitz and the Oberkommando der Marine, 1892-1895," Journal of Military History (2002) 66#4 pp 1033–1060.
  • Kelly, Patrick J. Tirpitz and the Imperial German Navy (2011) excerpt and text search
  • Kennedy, Paul M. The Rise of the Anglo-German Antagonism: 1860-1914 (1980)
  • Kennedy, Paul M. The Rise and Fall of the Great Powers (1989) excerpt and text search
  • Lambert, Nicholas A. Sir John Fisher's Naval Revolution (2002) excerpt and text search
  • Massie, Robert K. Dreadnought: Britain, Germany and the coming of the Great War, (1991)
  • Steinberg, Johnathan. "The Tirpitz Plan," Historical Journal (1973) 16#1 pp 196–204 in JSTOR
  • l
  • b
  • s
Diplomasi Kekuatan Besar 1817–1919
Kekuasaan Besar
  • Kesultanan Utsmaniyah
  • Austria–Hungaria
  • Prancis
  • Jerman
  • Italia
  • Jepang
  • Rusia
  • Britania Raya
  • Amerika Serikat
Aliansi
  • Aliansi Tiga
    • Aliansi Dua
  • Entente Tiga
    • Aliansi Prancis-Rusia
    • Entente cordiale
    • Entente Inggris-Rusia
  • Aliansi Britania-Jepang
  • Aliansi Delapan Negara
Tren
  • Kesultanan Utsmaniyah
    • Kebangkitan
    • Permasalahan Timur
    • Pembubaran
    • Pemecahan
  • Revanchisme
  • Imperialisme Baru
    • Perebutan Afrika
  • Pan-Slavisme
  • Permainan Besar
  • Rapprochement Besar
  • Traktat
  • Perjanjian
  • Perjanjian Frankfurt
  • Liga Tiga Kaisar
  • Perjanjian Berlin
  • Perjanjian Reasuransi
  • Perjanjian Paris
  • Perjanjian Björkö
  • Perjanjian Taft–Katsura
  • Perjanjian Jepang-Korea 1905
  • Perjanjian Aneksasi Jepang–Korea
  • Perjanjian Racconigi
Peristiwa
  • Kongres Berlin
  • Konferensi Berlin
  • Weltpolitik
  • Hukum Laut Jerman
  • Perlombaan senjata laut Inggris-Jerman
    • Dreadnought
  • Pertikaian Fasyoda
  • Aneksasi Hawaii
  • Krisis Maroko Pertama
  • Konferensi Algeciras
  • Krisis Agadir
  • Krisis Bosnia
Perang
  • Rusia-Turki
  • Tiongkok-Jepang Pertama
  • Spanyol–Amerika Serikat
  • Peperangan Pisang
  • Filipina–Amerika Serikat
  • Pemberontakan Boxer
  • Boer Kedua
  • Rusia-Jepang
  • Italia-Turki
  • Balkan
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perlombaan_senjata_laut_Inggris-Jerman&oldid=26842114"
Kategori:
  • Penyebab Perang Dunia I
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Galat CS1: parameter tidak didukung
  • Pemeliharaan CS1: Salinan terarsip sebagai judul

Best Rank
More Recommended Articles