More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Reologi Kerak Bumi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Reologi Kerak Bumi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Reologi Kerak Bumi

Tambah pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wikifikasi
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.

  • Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan.
  • Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
  • Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
  • Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak.
  • Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
  • Hapus tag/templat ini.
Ada usul agar artikel ini digabungkan ke Reologi. (Diskusikan)
Ada usul agar artikel ini digabungkan ke Kerak bumi. (Diskusikan)

Reologi Kerak Bumi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang deformasi dan aliran materi dalam kerak bumi baik itu dalam kondisi cair, padat maupun semi padat. Lapisan–lapisan bumi berdasarkan sifat reologinya dibedakan menjadi 3 lapisan yaitu Litosfer, Astenosfer dan Mesosfer.
Litosfer merupakan lapisan yang dianggap memiliki sifat rigid yang terdiri dari kerak bumi dan mantel bumi bagian atas (upper mantle). Ketebalnnya tidak seragam yaitu:

  1. Di bawah benua: sekitar 30-50 km
  2. Di bawah pegunungan: sekitar 65 km
  3. Di bawah basin samudera: sekitar 6 km

Astenosfer merupakan lapisan yang dianggap bersifat plastis, berada di bawah lapisan litosfer . Lapisan ini memiliki viskositas yang rendah dan memiliki ketebalan beberapa ratus km.
Mesosfer merupakan yang berada dibawah astenosfer dimana lapisan ini merupakan lapisan yang paling dalam dari mantel sampai inti bumi
Dalam studi ini disebutkan bahwa suhu akan bertambah seiring bertambahnya kedalaman, sehingga pada kedalaman tertentu suatu material akan mencapai titik lelehnya dan berubah dari sifat rigid menjadi plastis.

Dewasa ini studi reologi digunakan untuk penelitian gempa bumi karena adanya perbedaan sifat antar lapisan. Akibat perbedaan sifat lapisan tersebut, maka apabila ada suatu tekanan (stress) yang diberikan sepanjang suatu bagian lempeng, maka tekanan tersebut dapat tersebar ke bagian lempeng yang jauh bergantung pada sifat lempengnya. Idealnya pada bagian yang rigid, jika diberikan suatu tekanan maka bagian ini akan lebih mudah terdeformasi dibandingkan bagian yang plastis. Sehingga umumnya sumber gempa/ kedalaman gempa hanya sampai pada batas dimana lempeng tersebut masih bersifat rigid.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • The Rock Physics Handbook, Tools for Seismic Analysis of Porous Media. Stanford University, California. ISBN 978-0-521-86136-6
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reologi_Kerak_Bumi&oldid=21804652"
Kategori:
  • Geologi
Kategori tersembunyi:
  • Artikel yang perlu diwikifikasi Oktober 2022
  • Semua artikel yang perlu diwikifikasi
  • Artikel yang layak digabungkan ke artikel lain
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN

Best Rank
More Recommended Articles