More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Rumah Limas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rumah Limas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rumah Limas

  • العربية
  • Basa Bali
  • English
  • Minangkabau
  • Bahasa Melayu
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rumah Limas, rumah tradisional Sumatera Selatan, di uang Rp 10.000

Rumah Limas merupakan rumah tradisional Sumatera Selatan. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas atau Kijing dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan.[1] Para tamu biasanya diterima diteras atau lantai kedua. Rumah Limas ini memiliki nama lain, yaitu Rumah Bari. Di Malaysia, rumah Limas ini juga banyak ditemukan di daerah Johor, Selangor dan Terengganu. konstruksi rumah limas adalah bentuk rumah panggung, di rumah ini banyak ditemukan berbagai ragam hias, yang menunjukkan identitas adat masyarakat.

Tingkatan

[sunting | sunting sumber]

Pembangunan Rumah ini selalu menghadap ke Timur dan Barat atau dalam Falsafah disebut menghadap ke arah Matahari Terbit dan Matahari Terbenam.Rumah bertingkat tingkat-tingkat ini memiliki filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatnya sesuai dengan nilai-nilai budaya tradisional. Yaitu usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, dan martabat.

  • Pagar Tenggalung yaitu Teras pada Rumah Limas. Tamu akan dipersilahkan duduk di teras, atau lantai dua saja. Rumah Limas sangat luas dan sering kali digunakan sebagai tempat berlangsungnya hajatan atau acara adat. Tingkat pertama rumah ini disebut pagar tenggalung, karena ruangannya tidak memiliki dinding pembatas, dan terhampar seperti beranda. Suasana di tingkat pertama lebih santai dan biasa berfungsi sebagai tempat menerima tamu.
  • Jogan Rumah di tingkat dua sebut jogan, dan khusus diperuntukan bagi anggota keluarga pemilik rumah yang berjenis kelamin laki-laki. Pembagian ruang secara fisik berfungsi batasan aktivitas yang berlangsung di rumah berdasarkan tingkat keprivasiannya. Secara personal, sikap pribadi masyarakat Palembang menjunjung tinggi kehormatan laki-laki dan wanita. Kemudian secara sosial, menunjang citra diri kebudayaan Palembang yaitu dengan menjunjung tinggi norma-norma adat yang berlaku di masyarakat.
  • Kekijing Tiga Posisinya ada di lantai ke tiga atau lebih tinggi dibanding dengan lantai sebelumnya.Pada lantai ini diberi batas dengan menggunakan penyekat. Ruangan ini biasanya untuk tempat menerima para undangan dalam suatu acara atau hajatan, terutama untuk handai taulan atau tamu yang sudah paruh baya.
  • Kekijing Empat Pada lantai ke empat, posisi lantai lebih tinggi lagi. Begitu juga dengan orang-orang yang dipersilakan untuk mengisi ruangan ini pun memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dan dihormati, seperti undangan yang lebih tua, dapunto dan datuk.Tempat duduk para tetamu pada saat sedekah atau kenduri sudah ditentukan berdasarkan status tamu tersebut.
  • Gegajah Pada lantai tertinggi, atau tingkatan ke lima di sebut dengan raungan gegajah. Ruangan ini hanya boleh dimasuki oleh orang yang dihormati dan mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam keluarga atau keluarga inti.Uniknya di dalam ruangan gegajah terdapat undakan lantai yang disebut amben. Amben inilah yang digunakan untuk mengadakan musyarawah para penghuni gegajah. Selain itu juga terdapat kamar pengantin, yang hanya difungsikan jika pemilik rumah sedang mengadakan pesta pernikahan.[2]

Bahan rumah

[sunting | sunting sumber]

Kebanyakan rumah limas luasnya mencapai 400 sampai 1000 meter persegi atau lebih, yang didirikan diatas tiang-tiang dari kayu unglen atau ulin yang kuat dan tahan air. Dinding, pintu dan lantai umumnya terbuat dari kayu tembesu. Sedang untuk rangka digunakan kayu seru. Setiap rumah, terutama dinding dan pintu diberi ukiran. Rumah Limas ini memiliki banyak jendela berukuran besar.

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia, rumah limas banyak terdapat didaerah Sumatera Selatan. Sedangkan di Malaysia, rumah limas banyak terdapat di Johor, Selangor dan Terengganu. Kebanyakan rumah limas Johor memiliki kolong, yaitu bagian bawah rumah berpagar dimana fungsinya untuk tempat menyimpan barang. Rumah limas seperti ini biasanya dikenal sebagai rumah baju kurung.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Arsitektur Sumatera Selatan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Limas, Rumah Adat Sumatera Selatan"". Diarsipkan dari asli tanggal 2018-09-26. Diakses tanggal 2018-09-26.
  2. ^ eno/jrs (1 Mei 2019). "5 Filosofi Tingkatan Rumah Limas, Sumatera Selatan". 5 Filosofi Tingkatan Rumah Limas, Sumatera Selatan. Diakses tanggal 22/09/2019.
  • l
  • b
  • s
Arsitektur Indonesia
Rumah adat
Jawa
  • Alun-alun
  • Rumah Jawa
  • Joglo
  • Keraton
  • Panggangpe
  • Pendopo
  • Rumah kalang
  • Saka guru
  • Tumpang sari
  • Bali
    • Arsitektur Bali Aga
    • Bale kulkul
    • Pura Bali
    • Rumah tradisional Bali
    • Bhoma
    • Candi bentar
    • Menara Meru
    • Paduraksa
    • Padmasana
    • Wantilan
    Minangkabau
    • Rumah gadang
    • Rangkiang
    • Balairung
    • Surau
    • Tabuah
    • Gobah
    • Lapau
    Batak
    • Siwaluh Jabu Karo
    • Ruma Bolon Toba
    • Bagas Godang Mandailing
    • Rumah Bolon Simalungun
    • Geriten
    • Gorga
    • Jambur
    • Singa
    • Sopo
    Dayak
    • Liang
    • Rumah panjang
    • Sandung
    Sunda
    • Rumah tradisional Sunda
    • Rumah adat Badui
      • Sulah nyanda
    • Leuit
    • Julang ngapak
    • Suhunan
      • Capit gunting
      • Jolopong
    • Kabuyutan
    Sumatera Selatan
    • Baghi
    • Limas
    • Rakit
    • Ulu
    Nusa Tenggara Timur
    • Sumba
    • Rote
    • Flores
    Daerah lain
    • Aceh
    • Banjar
    • Enggano
    • Gayo
    • Melayu
    • Mentawai
    • Nias
    • Papua
    • Sasak
    • Toraja
    • Bangka-Belitung
    Hindu-Buddha
    • Monumen kuno Jawa
    • Candi
    • Candi bentar
    • Paduraksa
    Islam
    • Bedug
    • Masjid di Indonesia
    • Tajug
    Kolonial Belanda
    Awal
    • Gaya Hindia
    • Gaya Kekaisaran Hindia
    Modern
    • Albert Aalbers
    • Cosman Citroen
    • Frans Ghijsels
    • Han Groenewegen
    • Henri Maclaine Pont
    • Gaya Hindia Baru
    • Nieuwe Zakelijkheid
    • Periode Overgangse (gaya arsitektur)
    • Pieter Moojen
    • Thomas Karsten
    • Wolff Schoemaker
    Lainnya
    • Bangunan gereja di Indonesia
    • Arsitektur India-Indonesia (Kuil.India Kecil.Wastu sastra)
    Pasca-kolonial
    & kontemporer
    1950-an–1970-an
    • Ab Gmelig Meyling
    • Frederich Silaban
    • Gaya Jengki
    • Liem Bwan Tjie
    • Arsitektur pasca kemerdekaan di Indonesia
    • Arsitektur resor dan vila di Indonesia
    • Soejoedi Wirjoatmodjo
    1970-an–sekarang
    • Arsitektur kontemporer Indonesia
    Kategori
    Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumah_Limas&oldid=27413846"
    Kategori:
    • Rumah adat di Indonesia
    • Sumatera Selatan
    • Budaya Indonesia
    • Warisan budaya takbenda Indonesia
    Kategori tersembunyi:
    • Pages using the JsonConfig extension
    • Galat CS1: parameter tidak didukung
    • Galat CS1: tanggal

    Best Rank
    More Recommended Articles