More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Ruqayyah binti Muhammad - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ruqayyah binti Muhammad - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ruqayyah binti Muhammad

  • العربية
  • مصرى
  • Авар
  • Azərbaycanca
  • Башҡортса
  • বাংলা
  • Bosanski
  • Català
  • Нохчийн
  • کوردی
  • Čeština
  • Deutsch
  • English
  • Esperanto
  • Español
  • فارسی
  • Français
  • Hausa
  • עברית
  • हिन्दी
  • Italiano
  • Kurdî
  • മലയാളം
  • Bahasa Melayu
  • Nederlands
  • Deitsch
  • Português
  • Русский
  • سرائیکی
  • Soomaaliga
  • Shqip
  • Sunda
  • Türkçe
  • ئۇيغۇرچە / Uyghurche
  • Українська
  • اردو
  • Oʻzbekcha / ўзбекча
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Wikimedia Commons
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ruqayyah
Ruqayyah binti Muhammad
Kaligrafi
KunyaUmmu Abdillah
NamaRuqayyah
Lahir7 tahun sebelum diutusnya kenabian, 20 tahun sebelum H / tahun 603
EtnisArab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah
ZamanPra Hijriah - Abad pertama Hijriah
Wilayah aktifJazirah Arab
Dipengaruhi  oleh
  • Muhammad
KeturunanAbdullah

Ruqayyah binti Muhammad (bahasa Arab: رُقيّة بنت محمد) adalah putri nabi Islam Muhammad dan istrinya Khadijah binti Khuwailid, putri tertua kedua setelah Zainab. Kunyahnya adalah Ummu Abdillah, dan laqab/gelarnyanya Dzat al-Hijratain, lahir sebelum diutusnya kenabian Muhammad sekitar 7 tahun, kemudian ia masuk Islam, dan hijrah ke Habasyah dan Madinah, ia meninggal dunia pada hari Pertempuran Badar tahun 2 H saat bersama dengan suaminya Utsman bin Affan pada usia 21 tahun. Kemudian, pada tahun ke-4 H adiknya, Ummu Kultsum binti Muhammad dinikahi Utsman bin Affan sehingga Utsman digelari Dzun-Nurain (pemilik dua cahaya).[1][2]

Biografi

[sunting | sunting sumber]

Ruqayyah lahir di Makkah pada tahun 20 Sebelum Hijriah atau tahun 603 sebelum diutusnya kenabian Muhammad sekitar 7 tahun, pada waktu itu umur Nabi Muhammad 33 tahun. Ruqayyah menikah dengan sepupunya Utbah bin Abu Lahab ketika ia masih belum berusia 10 tahun, ketika diutusnya kenabian Muhammad, Ruqayyah masuk islam sedangkan suaminya tetap pada agamanya, ketika diturunkan surat al-Masad yang terdapat celaan bagi Abu Lahab dan istrinya, Abu Lahab memaksa anaknya Utbah untuk menceraikan Ruqayyah dan Utbah belum menyentuhnya.[3] Kemudian Utsman bin Affan menikahinya di Makkah, dan hijrah bersamanya ke Habasyah, dan lahirlah darinya seorang anak yang bernama Abdullah, oleh karena itu ia berkunyah Ummu Abdullah. Hingga berusia 6 tahun, Abdullah wafat pada tahun ke-4 Hijriah karena sakit.[4]

Keteladanan

[sunting | sunting sumber]

Ruqayyah, putri kedua Muhammad dan Khadijah Al-Kubra, lahir sekitar 20 tahun sebelum Hijriah, setelah kakaknya Zainab. Tak lama kemudian, lahirlah Ummu Kultsum, yang selalu bersama Ruqayyah setelah Zainab menikah. Ketika kedua saudari ini tumbuh dewasa, Abu Lahab, paman mereka, melamar mereka berdua untuk kedua putranya. Sebelum kenabian Muhammad, Ruqayyah dinikahkan dengan Utbah bin Abu Lahab, yang tidak disukai oleh Khadijah karena kepribadian buruk ibu Utbah, Ummu Jamil. Khadijah khawatir Ruqayyah akan terpengaruh oleh ibu mertuanya yang jahat.[5]

Ketika Muhammad diangkat menjadi Nabi, Abu Lahab menjadi musuhnya yang paling tegas, menghasut orang-orang Makkah untuk menentangnya. Turunlah ayat yang menegur perilaku Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil. Abu Lahab memerintahkan putranya, Utbah, untuk menceraikan Ruqayyah. Utsman bin Affan kemudian menikahinya di Makkah, membawa kebahagiaan karena Utsman adalah seorang muslim yang teguh imannya.[5]

Mereka hijrah ke Habasyah bersama sejumlah muslim lainnya, memperoleh perlakuan baik dari Raja Habasyah. Namun, saat mereka kembali ke Makkah, mereka menemukan keadaan yang berbeda. Ruqayyah kemudian pulang ke rumah, merindukan orang tuanya. Namun, kesedihan Ruqayyah tidak berakhir di situ. Anak mereka, Abdullah, meninggal ketika masih berusia dua tahun. Kemudian, mereka hijrah ke Madinah, di mana Ruqayyah terserang penyakit saat Perang Badar pecah. Dia meninggal pada bulan Ramadhan tahun kedua Hijriah, saat Rasulullah masih berada di medan perang.[5]

Ketika berita kemenangan Perang Badar dan wafatnya Ruqayyah mencapai Rasulullah, beliau menyampaikan bahwa Ruqayyah telah bergabung dengan mereka yang telah meninggal. Ketika jenazahnya akan dimakamkan, Umar ingin menghentikan tangisan para perempuan, tetapi Rasulullah meminta agar mereka dibiarkan menangis. Setelah masa berkabung, Rasulullah menikahkan Utsman dengan Ummu Kultsum, adik Ruqayyah.[5]

Kematian

[sunting | sunting sumber]

Ruqayyah wafat ketika Nabi Muhammad masih hidup, tepatnya pada bulan Ramadhan tahun 2 H/Maret 624, ketika sedang berlangsungnya Pertempuran Badar, ia sakit, suaminya Utsman bin Affan menetap bersamanya di Madinah untuk menjaganya serta tidak ikut serta dalam Pertempuran Badar atas perintah Nabi Muhammad, ketika Ruqayyah wafat, Utsman memakamkan jenazah istrinya pada hari dimana datangnya Zaid bin Haritsah ke Madinah membawa kabar kemenangan kaum muslimin pada pertempuran Badar.[2] Ketika Nabi Muhammad mendapatkan kabar atas wafat putrinya Ruqayyah, ia bersabda: Segala puji bagi Allah, telah dimakamkan putri-putri dari perempuan-perempuan yang mulia.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Utsman bin Affan, Pemilik Dua Cahaya (1)". Republika Online. 2012-07-18. Diakses tanggal 2022-06-06.
  2. ^ a b Ar-Rawi, Umar Ahmad (2015). Wanita-Wanita Kebanggaan Islam. Jakarta : Penerbit Akbarmedia. ISBN 978-602-9215-29-8
  3. ^ Al-Mawahib al-Laduniyah bil Minah al-Muhammadiyah, Syihabuddin al-Qasthallani
  4. ^ a b Al-Isti'ab fi Ma'rifatil Ashab, Ibnu Abdil Barr
  5. ^ a b c d "Teladan Ruqayyah binti Muhammad SAW". Emir (dalam bahasa American English). 2020-07-08. Diakses tanggal 2024-03-31.
  • l
  • b
  • s
Muhammad
Keluarga
Orang tua
  • Abdullah bin Abdul Muthalib
  • Aminah
Orang tua asuh
  • Tsuwaibah
  • Halimah as-Sa'diyah
Saudara-saudara dan kerabat lainnya
  • Hamzah bin Abdul Muthalib (paman)
  • Abu Salamah
  • Abu Sufyan bin al-Harits
Istri
  • Khadijah binti Khuwailid
  • Saudah binti Zam'ah
  • Aisyah
  • Hafshah binti Umar
  • Zainab binti Khuzaimah
  • Ummu Salamah
  • Zainab binti Jahsy
  • Juwairiyah binti al-Harits
  • Maria al-Qibtiyyah
  • Ramlah binti Abu Sufyan
  • Shafiyah binti Huyay
  • Maimunah binti al-Harits
Keturunan
Anak
  • Qasim bin Muhammad
  • Abdullah bin Muhammad
  • Ibrahim bin Muhammad
  • Zainab binti Muhammad
  • Ruqayyah binti Muhammad
  • Ummu Kultsum binti Muhammad
  • Fatimah az-Zahra
  • Zaid bin Haritsah (anak angkat)
Cucu
  • Hasan bin Ali
  • Husain bin Ali
  • Muhsin bin Ali
  • Zainab binti Ali
  • Ummi Kultsum binti Ali
  • Umamah binti Zainab
Mukjizat
  • Al-Qur'an
  • Terbelahnya bulan
  • Isra Mikraj
Peristiwa
  • Hijrah
  • Ekspedisi
  • Haji Wadak
    • Khotbah Ghadir Khum
  • Muhammad di Madinah
  • Tahun Dukacita
  • Baiat Aqabah
  • Kunjungan Muhammad ke Tha'if
Tokoh-tokoh terkait
  • Abu Bakar
  • Umar bin Khattab
  • Utsman bin Affan
  • Ali bin Abi Thalib
  • Ja'far bin Abi Thalib
  • Hamzah bin Abdul Muthalib
  • Abu Thalib
  • Abu Lahab
  • Abbas bin Abdul Muthalib
  • Abdul Muthalib
  • Ibnu Abbas
  • Abu Sufyan bin Harb
  • Waraqah bin Naufal
  • Zaid bin Haritsah
  • Hasan bin Tsabit
  • Bilal bin Rabah
  • Anas bin Malik
  • Ummu Aiman
Topik lainnya
  • Maulid
  • Naat
  • Durood
  • Salam
  • Al-Burdah
  • Thala' al-Badru 'Alayna
  • Silsilah keluarga Muhammad
  • Surat-surat Muhammad
  • Nama dan gelar
  • Hadis
  • Muhammad dan Alkitab
Hal-hal terkait
  • Harta Muhammad
  • Relik Suci (Istana Topkapı)
  • Mimbar
  • Qaswa (Unta)
  • Segel Muhammad
  • Standar Hitam
Kitab
Hadis
  • Shahih al-Bukhari
  • Shahih Muslim
  • Jami' at-Tirmidzi
  • Sunan Ibnu Majah
  • Sunan Abu Dawud
  • Sunan an-Nasa'i
  • Kitab al-Kafi
Kitab sejarah
  • Sirah Ibnu Hisyam
  • Al-Muwahib al-Ladunniyyah
  • Sirah Nabawiyah
  • Ar-Rahiq Al-Makhtum
Sirah Nabawiyah
  • Asy-Syifa
  • Syama'il Muhammadiyah
Selawat
  • Selawat Ibrahimiyah
  • Dalail al-Khairat
Tempat
Kota
  • Makkah
  • Madinah
  • Tha'if
  • Khaibar
  • Yerusalem
  • Habasyah
  • Mutah
  • Tabuk
Tempat khusus
  • Jabal an-Nur
  • Gunung Uhud
  • Jabal Tsur
  • Mina
  • Muzdalifah
  • Gunung Arafah
  • Kubah Hijau
  • Pemakaman Baqi
Masjid
  • Aqsa
  • Haram
  • Nabawi
  • Qiblatain
  • Quba


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi tokoh Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruqayyah_binti_Muhammad&oldid=27631466"
Kategori:
  • Kelahiran 603
  • Kematian 624
  • Meninggal usia 21
  • Sahabat Nabi
  • Ahlul Bait
Kategori tersembunyi:
  • CS1 sumber berbahasa American English (en-us)
  • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN
  • Artikel mengandung aksara Arab
  • Semua artikel biografi
  • Artikel biografi Agustus 2025
  • Tokoh yang tahun kelahirannya tidak diketahui (orang hidup)
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan biografi
  • Rintisan biografi tokoh Islam
  • Semua artikel rintisan Agustus 2025

Best Rank
More Recommended Articles