More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Segayam, Gelumbang, Muara Enim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Segayam, Gelumbang, Muara Enim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Segayam, Gelumbang, Muara Enim

  • Nederlands
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Segayam
Desa
Lambang Desa Segayam
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Selatan
KabupatenMuara Enim
KecamatanGelumbang
Kode pos
31171
Kode Kemendagri16.03.06.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas27 km²[1]
Jumlah penduduk4.712 jiwa[1]
Kepadatan174,52 jiwa/km²[1]
Jumlah RT17[1]
Jumlah RW3[1]
Peta
Wikipedia | Kode sumber | Tata penggunaan
PetaKoordinat: 3°14′9.600″S 104°32′42.000″E / 3.23600000°S 104.54500000°E / -3.23600000; 104.54500000

Segayam adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia. Dahulu, desa ini terkenal dengan wisata Danau Segayam. Letak Desa Segayam persis di perbatasan antara Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Ilir. Secara hidrologi, wilayah Desa Segayam merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi. Desa ini secara langsung dialiri oleh Sungai Kelekar, sebuah anak sungai dari Sungai Ogan.

Sejarah

[sunting | sunting sumber]

Pada zaman dahulu kala, Negeri Palembang dipimpin oleh seorang raja bernama Ratu Senuhun. Ia mempunyai seorang kuli yang berasal dari Belida bernama Sang Karut. Tugas Sang Karut adalah mengambil kayu api untuk keperluan Ratu Senuhun. Sayangnya, Sang Karut mempunyai penyakit di telapak tangan sehingga setiap kali ia mengambil kayu api, tangannya selalu mengeluarkan darah.

Oleh karena itu, Sang Karut menghadap Ratu dan meminta agar ia diperbolehkan ikut berperang saja. Suatu ketika, Ratu Senuhun mengumpulkan semua hulubalangnya dan menanyakan satu per satu siapa yang mau ikut berperang memukul Negeri Banjar. Semua hulubalang tidak ada yang menyahut, kecuali Usang Karut.

Kemudian, Ratu Senuhun dan Usang Karut pergi berperang menyerang Negeri Banjar. Akhirnya Negeri Banjar mengalami kekalahan dan seluruh penduduknya tidak melakukan perlawanan apa pun.

Ratu Senuhun dan Usang Karut pun pulang ke Palembang dengan membawa dua orang tawanan (sepasang suami istri). Laki-laki tersebut bernama Bokal.

Pada suatu hari, Ratu dan Usang Karut bersama kedua tawanan itu mudik di Batanghari Kelekar untuk menangkap ikan dan berkarang. Setelah tiba di sebuah hutan yang akan mereka diami, mereka singgah dan mulai berkarang. Ternyata tempat tersebut banyak menghasilkan ikan. Tempat itu kemudian dinamakan Lubuk Senamun. Di sana mereka mendirikan sebuah rangon atau pondok serta menyimpan ikan yang berhasil mereka dapatkan. Sejak saat itu, Ratu Senuhun, Sang Karut, dan pasangan tawanan tersebut sering mudik ke sana. Akhirnya pasangan Bokal diminta untuk tinggal menetap di rangon itu bersama Usang Karut.

Lama-kelamaan, Bokal mempunyai dua orang anak laki-laki. Anak pertama diberi nama Raja Kemala dan anak kedua diberi nama Kemala Agung.

Setiap kali Ratu mudik ke rangon itu, beliau selalu membawa seekor ayam jantan. Ayam tersebut disuruh dipelihara oleh Bokal. Di tempat memelihara ayam itu terdapat sebatang kayu besar yang digunakan Bokal untuk mengikat ayam tersebut. Kayu itu dinamakan kayu saga. Oleh karena itu, tempat tersebut diberi nama oleh Ratu sebagai Saga-Ayam.

Seiring waktu, sebutan Saga-Ayam berubah menjadi Segayam hingga sekarang. Pada waktu itu, Ratu masih memerintah di Palembang. Segala sesuatu seperti pembayaran upeti atau pajak langsung dikirimkan ke Palembang, karena Dusun Segayam berada di bawah pemerintahan Ratu Senuhun. Besarnya pajak pada waktu itu adalah sepucuk padi setiap tahun, dan penyetorannya dilakukan langsung ke Palembang.

Ketika itu, wakil Ratu yang pertama kali memimpin Dusun Segayam adalah Raja Kemala. Setelah Raja Kemala meninggal dunia, ia digantikan oleh Kemala Agung dan seterusnya. Hingga kini, kepala pemerintahan di Dusun Segayam semuanya berasal dari keturunan Bokal, orang dari Negeri Banjar (Jawa).

Geografi

[sunting | sunting sumber]

Desa Segayam memiliki wilayah sebesar 27,0 km². Wilayah ini berjarak 14 km dari pusat kecamatan dan 134 km dari ibukota kabupaten.[1] Desa ini merupakan pintu gerbang masuk ke Kabupaten Muara Enim dari arah Palembang karena berbatasan langsung dengan Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Batas Wilayah Desa Segayam
Arah Batas Wilayah
Utara Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir
Selatan 1. Desa Sentul, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir[Ket. 1]

2. Desa Tanjung Medang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim[Ket. 1]

Timur 1. Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir

2. Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir

Barat Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang
Catatan
  1. ^ a b Dibatasi oleh Sungai Kelekar

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Menurut data tahun 2023, Desa Segayam memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.712 jiwa, terdiri dari 2.419 laki-laki dan 2.293 perempuan.[1]

Wisata

[sunting | sunting sumber]

Desa Segayam terkenal dengan wisata alam berupa danau yang dinamai Danau Segayam. Menurut penuturan tokoh masyarakat setempat, Danau Segayam pada masa Kesultanan Palembang pernah menjadi bagian dari jalur perdagangan air. Sungai dan danau di kawasan ini berfungsi sebagai sarana transportasi penting untuk mengangkut kayu, rempah-rempah, serta berbagai hasil bumi dari daerah pedalaman menuju Palembang.[2] Kini, eksistensi Danau Segayam mulai terlupakan karena kurang dijadikan prioritas oleh pemerintah. Namun, aktivitas warga masih berjalan, seperti kegiatan memancing ikan, berkebun, dan kamping. Kadang, ada pula warga dari luar desa melakukan kamping dan piknik di sekitar danau ini.[3]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pendidikan di Desa Segayam tergolong memadai karena terdapat sekolah dari PAUD sampai jenjang SMP. Berikut ini adalah daftar sekolah tersebut.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

[sunting | sunting sumber]

PAUD KB Harapan Bunda

Taman Kanak-Kanak (TK)

[sunting | sunting sumber]

TK Dharma Ibu

Sekolah Dasar (SD)

[sunting | sunting sumber]

SD Negeri 19 Gelumbang

SD Negeri 26 Gelumbang

SD Swasta YWKA Serdang

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

[sunting | sunting sumber]

SMP Negeri 3 Gelumbang

Pondok Pesantren (Ponpes)

[sunting | sunting sumber]

Pondok Pesantren Daarus Sunniyah

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
  • (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
  • (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g "Kecamatan Gelumbang dalam Angka 2024". BPS Kabupaten Muara Enim. Badan Pusat Statistik Kabupaten Muara Enim. 2024. Diakses tanggal 2 Agustus 2025.
  2. ^ "Misteri dan Sejarah Danau Segayam Gelumbang: Warisan Alam yang Tersimpan di Tengah Sumsel!". Pagar Alam Pos. 2025. Diakses tanggal 2 Agustus 2025.
  3. ^ "Liburan ke Muara Enim Wajib Berkunjung ke Danau Segayam, Surga Wisata Alam di Sumatera Selatan Cocok untuk Berkemah". Ayo Palembang. 2024. Diakses tanggal 2 Agustus 2025.
  • l
  • b
  • s
Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan
Kelurahan
  • Gelumbang
Desa
  • Betung
  • Bitis
  • Gaung Telang
  • Gumai
  • Jambu
  • Karang Endah
  • Karang Endah Selatan
  • Kerta Mulia
  • Midar
  • Melilian
  • Payabakal
  • Pedataran
  • Pinang Banjar
  • Putak
  • Sebau
  • Segayam
  • Sigam
  • Suka Jaya
  • Suka Menang
  • Talang Taling
  • Tambangan Kelekar
  • Teluk Limau



Ikon rintisan

Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Segayam,_Gelumbang,_Muara_Enim&oldid=28269530"
Kategori:
  • Gelumbang, Muara Enim
  • Desa di Kabupaten Muara Enim
  • Desa di Sumatera Selatan
Kategori tersembunyi:
  • Mapframe Infobox tanpa hubungan OSM di Wikidata
  • Pages using gadget WikiMiniAtlas
  • Artikel sungai dengan peta OpenStreetMap
  • Pages using infobox settlement with no map
  • Pages using infobox settlement with no coordinates
  • Semua daerah tingkat IV di Indonesia
  • Semua desa di Indonesia
  • Artikel desa November 2025
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan kelurahan di Indonesia
  • Semua artikel rintisan November 2025
  • Rintisan kelurahan November 2025
  • Halaman yang menggunakan ekstensi Kartographer

Best Rank
More Recommended Articles