More Info
KPOP Image Download
  • Top University
  • Top Anime
  • Home Design
  • Top Legend



  1. ENSIKLOPEDIA
  2. Sumpah Palapa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sumpah Palapa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sumpah Palapa

  • English
  • Français
  • Bahasa Melayu
  • 中文
Sunting pranala
  • Halaman
  • Pembicaraan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Perkakas
Tindakan
  • Baca
  • Sunting
  • Sunting sumber
  • Lihat riwayat
Umum
  • Pranala balik
  • Perubahan terkait
  • Pranala permanen
  • Informasi halaman
  • Kutip halaman ini
  • Lihat URL pendek
  • Unduh kode QR
Cetak/ekspor
  • Buat buku
  • Unduh versi PDF
  • Versi cetak
Dalam proyek lain
  • Butir di Wikidata
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk satelit, lihat Satelit Palapa.
Untuk kegunaan lain, lihat Palapa.
Relief di Monas, menggambarkan Gajah Mada menyerukan Sumpah Palapa.

Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M).[1]

Isi sumpah

[sunting | sunting sumber]

Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan Pararaton, yang berbunyi:[2]:363

Sira Gajah Madapatih amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".

Terjemahannya:

[Akhirnya] Gajah Mada menjadi patih mangkubumi, [tetapi] tidak ingin amukti palapa. Gajah Mada [bersumpah], "Jika sudah takluk Nusantara, [maka] aku amukti palapa. Jika [sudah] takluk Gurun, Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah aku amukti palapa".

Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Arti nama-nama tempat

[sunting | sunting sumber]

Berikut arti nama-nama tempat yang dimaksud dalam Sumpah Palapa:[3]

  • Gurun = Kerajaan Gurun, Kabupaten Seram Bagian Timur
  • Seran = Pulau Seram, pulau besar Maluku
  • Tanjung Pura = Kerajaan Tanjungpura, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat
  • Haru = Kerajaan Aru, Kabupaten Karo, Sumatera Utara
  • Pahang = Pahang, Malaysia
  • Dompo = Kerajaan Dompo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat
  • Bali = Pulau Bali
  • Sunda = Kerajaan Sunda
  • Palembang = Palembang
  • Tumasik = Singapura

Arti amukti palapa

[sunting | sunting sumber]

Petrus Josephus Zoetmulder memaknai amukti palapa sebagai "menikmati suatu keadaan dimana segalanya bisa diambil", atau secara sederhana "menikmati kesenangan"; sedangkan menurut Slamet Muljana bermakna "menikmati istirahat".[2]:364

Selesai

[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Sunda menjadi bawahan Majapahit setelah pertempuran Bubat tahun 1357. Kerajaan Sunda akhirnya merdeka pada tahun yang tidak diketahui.[4] Penaklukan Sunda oleh Majapahit berarti Gajah Mada akhirnya memenuhi sumpah Palapa-nya:[5]

... Tunggalan padompo pasunda. Samangkana sira Gajah Mada mukti palapa, sawelas tahun amangkubhumi. (Peristiwa Dompo bersamaan dengan peristiwa Sunda. Saat itulah Gajah Mada amukti palapa, [setelah] sebelas tahun menjadi mangkubumi.)[2]:384

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  • Kakawin Nagarakretagama
  • Kidung Sunda
  • Wilayah Majapahit

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sita W. Dewi (9 April 2013). "Tracing the glory of Majapahit". The Jakarta Post. Diakses tanggal 5 February 2015.
  2. ^ a b c Purwanto, Heri (2023). Pararaton: Biografi Para Raja Singhasari–Majapahit. Tangerang Selatan: Javanica. ISBN 978-623-98438-4-7.
  3. ^ "Bakamla Akan Kunjungi Titik Maritim yang Terucap di Sumpah Palapa Patih Gajah Mada". Badan Keamanan Laut Republik Indonesia. 26 Mei 2015. Diakses tanggal 26 Maret 2020.
  4. ^ Hall, D.G.E. (1981). A History of South-East Asia (Edisi 4th). London: The Macmillan Press Ltd. hlm. 100. ISBN 978-1-349-16521-6.
  5. ^ Nugroho, Irawan Djoko (2011). Majapahit Peradaban Maritim. Suluh Nuswantara Bakti. hlm. 214. ISBN 978-602-9346-00-8.


Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sumpah_Palapa&oldid=27653321"
Kategori:
  • Sejarah Nusantara
  • Kerajaan Majapahit
Kategori tersembunyi:
  • Pages using the JsonConfig extension
  • Semua artikel rintisan
  • Semua artikel rintisan selain dari biografi
  • Rintisan bertopik Indonesia
  • Semua artikel rintisan Agustus 2025

Best Rank
More Recommended Articles