
The Man in the Moone adalah buku cerita "petualangan ke negeri antah berantah" yang ditulis Francis Godwin, teolog dan uskup Gereja Inggris. Buku cerita yang diperkirakan ditulis pada akhir dasawarsa 1620-an ini mula-mula disangka sebagai karya tulis pertama yang dihasilkan Francis Godwin. Dengan mencantumkan nama samaran penulis, yaitu Domingo Gonsales, buku ini diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1638, sesudah penulisnya wafat. Karya tulis ini dikenal atas perannya dalam bidang yang disebut-sebut "astronomi baru", cabang ilmu astronomi yang sarat dengan pengaruh pemikiran Nicolaus Copernicus. Meskipun Copernicus adalah satu-satunya astronom yang dicantumkan namanya oleh Francis Godwin, buku ini juga menyinggung teori Johannes Kepler dan William Gilbert. Teori astronomi Francis Godwin sangat dipengaruhi Sidereus Nuncius (1610) yang ditulis Galileo Galilei. Meskipun demikian, tidak seperti Galileo, Francis Godwin berdalil bahwa kawah-kawah di Bulan adalah lautan, salah satu dari banyak kias buku ini dengan Somnium sive opus posthumum de astronomia lunari tahun 1634 karya Kepler. (Selengkapnya...)
|

al-Mu'tadhid adalah khalifah Kekhalifahan Abbasiyah dari tahun 892 hingga kematiannya pada tahun 902. Sebagai seorang pangeran, al-Mu'tadhid mengabdi di bawah ayahnya dalam berbagai kampanye militer, dengan peran yang sangat penting dalam penumpasan Pemberontakan Zanj. Ketika ayahnya meninggal pada bulan Juni 891, al-Mu'tadhid menggantikannya sebagai wali penguasa. Dia dengan cepat menyingkirkan sepupunya al-Mufawwid dari pewaris takhta dan ketika pamannya al-Mu'tamid meninggal pada bulan Oktober 892, ia naik takhta. Dalam serangkaian kampanye, ia berhasil merebut kembali provinsi Jazira, Tsughur, dan Jibal, serta memulihkan hubungan dengan Saffariyah di timur dan Thuluniyah di barat. Pada masa pemerintahannya, ibu kota dipindahkan kembali ke Bagdad. Ia kemudian membangun kota tersebut secara besar-besaran. Sebagai pendukung kuat ortodoksi tradisionalis Sunni, ia tetap menjaga hubungan baik dengan Bani Ali, dan tertarik pada ilmu pengetahuan alam, ia juga memperbarui dukungan khalifah kepada para cendekiawan dan ilmuwan. Meskipun sukses, pemerintahan al-Mu'tadhid pada akhirnya terlalu singkat untuk membawa perubahan yang bertahan bagi kekhalifahan, dan kebangkitan yang dipeloporinya terlalu bergantung pada kehadiran tokoh-tokoh yang cakap di pucuk pimpinan negara. (Selengkapnya...)
|

Yohanes Calvin adalah seorang teolog, pendeta, dan reformator Prancis di Jenewa selama Reformasi Protestan. Ia adalah tokoh utama dalam pengembangan sistem teologi Kristen yang kemudian disebut sebagai Calvinisme, termasuk doktrin predestinasi dan kedaulatan mutlak Allah di dalam keselamatan jiwa manusia dari kematian dan penghukuman kekal. Doktrin Calvinis dipengaruhi dan dikembangkan dari tradisi Agustinian dan tradisi Kristen lainnya. Berbagai gereja kongregasional, Reformed dan Presbiterian, yang memandang Calvin sebagai ekspositor utama keyakinan mereka, telah menyebar ke seluruh dunia. Calvin adalah seorang polemikus dan penulis apologetik yang telah menimbulkan banyak kontroversi. Ia bertukar surat dukungan dan sapaan dengan banyak reformator, termasuk Philipp Melanchthon dan Heinrich Bullinger. Selain karyanya yang paling penting Institutio Christianae Religionis, Calvin menulis tafsiran terhadap sebagian besar kitab dalam Alkitab, dokumen konfesional, dan berbagai risalah teologis lainnya. (Selengkapnya...)
|